All Chapters of Yang tak terlupakan: Chapter 11 - Chapter 20
41 Chapters
Bab 11
Setelah pekerjaan selesai Rio mengajak Manda dan Wahyu nongkrong di sebuah cafe . " Ayo ngopi ngopi dulu, Rio bete ga ada temen nya " keluh Rio dengan wajah memelas .   "Hmm Manda mah ikut gimana Wahyu aja " kata Manda . " Yaudah ayo, duluan Lek Wahyu ngikutin dari belakang " . Wahyu pun berjalan di belakang motor Rio . Sesampai nya di sebuah cafe yang lumayan ternama di kota nya mereka memesan sebuah meja untuk 3 orang . " Kalian mau mesen apa ? " Tanya Rio . " Udah pilih aja yang banyak biar cepet gemuk " ledek Wahyu . " Ih Wahyu mah ngeledek Manda terus " dengan sebal Manda menjawab . Manda pun akhir nya memesan dan di susul Wahyu beserta Rio. Mereka pun larut dengan obrolan yang ngalir ngidul .   Tidak terasa jam pun sudah jam 10 malam . Mereka bergegas meninggalkan cafe dan segera kembali ke rumah masing masing . Karena besok nya mereka harus beraktivitas se
Read more
Bab 12
Dan Mereka pun menyelusuri semua tempat tanpa terkecuali . Setelah matahari mulai terbenam mereka pun kembali ke rumah masing masing . Beberapa hari kemudian, Manda melihat notifikasi handphone nya . Terdapat notif mengikuti dari Mira , Manda pun mulai sedikit kesal pasal nya Manda masih belum bisa melupakan kejadian saat itu . Rasa sakit nya pun masih berbekas walau seiring waktu berjalan . Manda pun langsung bertanya pada Wahyu yang sedang sibuk dengan pekerjaannya . " Ini maksudnya apa Wahyu ? Ngapain Mira harus mengikuti Manda ? " Tegas Manda . " Ya Wahyu juga ga tau Yang, Yaudah ga usah di balas aja " jawab nya. Manda pun kesal dengan jawaban santai Wahyu. " Coba sini hp Wahyu Manda mau liat sosial media punya nya Wahyu " . Manda pun mengambil handphone yang di beri oleh Wahyu . Saat Manda mengecek ternyata Wahyu dan Mira masih saling mengikuti, rasa kesal bercampur, marah tanda tanya hadir di benak
Read more
Bab 13
" maafin Wahyu Sayang, Wahyu sudah jujur ga tau apa apa tentang tadi . Wahyu juga ga ngerti alasan Mira untuk memantau Manda " Wahyu mencoba untuk meyakinkan Manda . Sebenar nya Manda sudah muak, namun Manda tetep saja berusaha untuk tetap menjadi dewasa dan mempercayai nya saja. " Okeh yang penting jangan pernah Wahyu buka lagi semua akses nya Mira di akun Wahyu , Manda udah ga mau tau " ancam Manda . " Iyah ga Sayang " . Sehabis itu Manda pun mempunyai rencana agar Mira tidak mengganggu Wahyu lagi . " Manda punya ide, gimana kalau kita berdua foto terus kita unggah di akun sosial media kita masing masing biar Mira ga ganggu Wahyu dan Manda lagi " ucap nya. Setelah mereka  berfoto foto, ada beberapa hasil Wahyu dan Manda yang sangat cantik . Bahkan bisa membuat orang berasumsi bahwa itu foto prewedding kita . Akhir nya mereka berdua pun langsung bergegas untuk mengunghah hasil foto nya itu . Dari situ Manda pun me
Read more
Bab 14
Setelah lama menunggu akhir nya Papa keluar dari ruang operasi langsung menuju ke ruangan ICU . Kami langsung menjadi tenang setelah dokter bilang operasi Papa berhasil . Setelah itu kami masuk ke ruangan dokter untuk penjelasan seberapa parah tersumbat nya kondisi Papa . Mereka pun menuju ke ruangan ICU dan tak lama Manda dan Wahyu izin untuk pulang .   " Kita cari makan dulu ya Yang, Manda pasti laper kan " ajak Wahyu . " Iyah Yaudah ayo " jawab Manda . " Manda mau apa?" " Manda ikut Wahyu aja " . Akhir nya mereka menuju tempat makan dan memesan sebuah makanan.   Wahyu pun mencoba untuk terus menghibur Manda, siapa yang akan baik baik saja ketika melihat orang tua nya setelah operasi . " Manda mau jajan apa Sayang? " Tanya nya lagi . " Manda mau es seperti biasa aja deh Yang " pinta Manda. Mereka pun membeli es yang Manda inginkan dan langsung pulang ke rumah.&
Read more
Bab 15
Ketika hari Jumat di jam istirahat Wahyu meninggalkan Manda bersama dengan selingkuhan Paman nya yang bernama Leni untuk beribadah . Manda pun mengangguk dan langsung memegang handphone nya untuk bermain game, saat Manda sedang asik main game Leni pun membuka percakapan yang membuat Manda marah . " Masa Leni tadi di marahin sama Istri nya si Fandi Man " ujar Leni . Sebenar nya Manda males untuk menjawab ataupun berbicara tentang hubungan nya itu. " Emang nya kenapa? " Tanya Manda dengan cuek. " Iyah masa nyuruh Fandi pulang mulu, padahal Fandi kan baru nginep di rumah Teteh alesan nya anak nya sakit, anak nya sakit " . " Bukan nya dari kemaren Fandi engga pulang pulang ke rumah Istri nya dan ke rumah Teteh terus ya " tanya Manda . " Apaan dia ke rumah Teteh terus pergi lagi gara gara anak nya sakit itu " ujar Leni dengan kesal . " Ya kalau anak nya sakit mah wajar aja dia pulang, masa anak sakit diem aja ke bangetan itu
Read more
Bab 16
" Manda kenapa? Ko pas Wahyu pulang suasana hati Manda jadi berubah marah? " Tanya Wahyu " Ga apa apa ko Wahyu, Manda cuma kesal aja tadi maka nya sampe saat ini masih kelihatan " jawab Manda . " Memang nya apa yang membuat Manda bisa sekesal itu? " Wahyu pun dengan heran dan bertanya . " Itu si Leni tadi cerita sama Manda tentang dia sama Istri nya si Fandi, udah tau Manda punya masa lalu yang ngebuat Manda benci sama Perempuan seperti Leni malah dia cerita ke Manda, yang ada Manda marahin dia "  Akhir nya Wahyu pun mengerti mengapa Manda bisa semarah itu tadi, di fikir nya ada masalah dengan Wahyu ternyata bukan . Manda pun terus bercerita tentang apa yang di ucapkan Leni saat itu, Wahyu hanya bisa mendengar kan dan sesekali menjawab cerita Manda . " Yaudah kita makan nasi Padang aja ya Manda" ajak Wahyu. " Okeh Manda mau ikan lele ya Wahyu " pinta Manda . " Iyah, Yaudah Manda tunggu depan aja biar Wahyu yang mes
Read more
Bab 17
Setelah pekerjaan selesai dan waktu pun menunjukan pukul 17.00 WIB mereka pulang ke rumah masing masing. Beberapa bulan kemudian, pada saat 6 Desember Manda ingat bahwa sebentar lagi Wahyu Bahkan berulang tahun tepat nya pada tanggal 7 Desember. Manda pun mencari cara agar ia bisa membeli kue untuk kekasih nya itu . Ketika Manda mendapatkan ide agar ia bekerja seperti biasa nya lalu langsung kembali ke rumah dan meminta Wahyu untuk datang ke rumah nya sehabis  shalat is'ya . Di hari itu Manda bekerja seperti biasa nya dan membuat Wahyu untuk marah kepada nya, karena ia akan memberikan kejutan untuk Wahyu . Tepat pada tanggal 7 Desember Manda pun di jemput Wahyu untuk berangkat kerja bersama namun hari itu Manda diam saja dan membuat Wahyu ke bingungan kesalahan  apa yang telah ia lakukan sampai Manda terdiam tidak seperti biasa nya . Wahyu pun bertanya pelan kepada Manda , kenapa Manda pagi pagi tidak ada angin tidak ada huja
Read more
Bab 18
Jam istirahat pun tiba saat nya mereka mencari makan namun tidak seperti biasa nya Manda menolak makan bersama Wahyu dan itu membuat Wahyu tambah bingung dengan sikap Manda yang seperti itu . " Manda mau makan apa ? " Tanya Wahyu . " Manda ngga mau makan bareng Wahyu, Manda hari ini mau pulang aja, soal nya Mama masak tadi " jawab Manda . " Loh ko tumben Manda, biasa nya walau pun Mama masak Manda engga pulang, ada apa si ? Apa Wahyu ngelakuin kesalahan sama Manda? Kenapa dari tadi Wahyu nanya Manda cuma jawab engga ada engga ada dan engga ada " lanjut Wahyu . Manda pun menjawab dengan cuek nya . " Ya emang Wahyu ngga ada salah sama Manda, Manda cuma pengen makan di rumah, emang nya itu salah ? Kan wajar wajar aja kalau Manda makan di rumah sendiri ."  " Yaudah kalau gitu Wahyu anterin ya ? " Bujuk Wahyu . " Engga usah Manda jalan kaki aja, orang Deket ko " jawab nya . " Ko Manda kaya gitu sih, jangan bikin Wahyu b
Read more
Bab 19
Ba'da isya pun terdengar merdu, setelah lewat beberapa menit untuk menunaikan ibadah Suara motor Wahyu tak lama terdengar dan Mama dari luar sudah mengisyaratkan bahwa Wahyu sudah datang . Manda pun segera mempersiapkan api untuk menyalakan lilin nya . Setelah semua sudah siap, Wahyu pun memberi salam ke pada ke dua orang tua Manda di depan pintu lalu Manda pun keluar dari dalam kamar dengan memegang kue yang Manda bawa . Sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun Manda hanya bisa tersenyum melihat raut wajah haru yang tertampang di wajah Wahyu . Air mata nya yang berlinang di pelupuk Wahyu tahan agar tidak tumpah ruang, Mama Manda dan Papa nya hanya bisa tersenyum melihat wajah Wahyu, setelah di tiup lilin nya , Manda menyuruh Wahyu untuk memotong kue dan memberikan potongan pertama kepada orang yang ingin Wahyu berikan. Lalu ketika Wahyu memotong akhir nya kue pertama yang ia potong di berikan kepada Mama Manda . Manda pun sedikit k
Read more
Bab 20
Setelah membeli makanan tersebut Manda dan Wahyu pergi ke tempat yang biasa mereka kunjungi, mereka duduk dan mengobrol dengan asik nya . Wahyu memeluk Manda dan Sesekali Wahyu menciumi pipi Manda, wajah Manda pun berubah menjadi merah akibat di buat malu oleh kelakuan Wahyu itu . " Ih Wahyu, Manda kan jadi malu " ucap Manda .. " Malu kenapa Manda ? Kan Wahyu cuma cium pipi Manda, Wahyu pengen meluk Manda . Emang nya salah ? " Tanya Wahyu . " Iya engga cuman kan ini di tempat umum Wahyu, engga enak nanti di liatin orang gimana? " Jawab Manda . " Ya biarin aja, tuh coba Manda liat ke kiri sama kanan Manda, mereka juga sama kan kaya kita " unjuk Wahyu . Manda pun mengangguk membenarkan yang di ucapkan oleh Wahyu . Waktu pun menunjukan pukul 22.00 WIB , dan mereka pun memutuskan untuk kembali ke rumah . Sesampai nya di rumah Wahyu langsung izin pamit untuk segera pulang juga di karenakan sudah larut tidak enak jika harus b
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status