All Chapters of Sang Dewa Perang: Chapter 631 - Chapter 640

Mikelle baru saja diusir dan sekelompok orang yang lain, yang identitasnya tidak diketahui, sudah datang lagi. Masalah muncul satu demi satu. Ini jelas tidak terlihat seperti kasus yang terjadi secara kebetulan. Thomas menyipitkan matanya. Instingnya memberitahunya kalau seseorang sedang mempermainkan trik di belakangnya. Ada seseorang yang ingin mengakhiri Shalom Technology. "Tuan Muda," kata Ben. Jantungnya terus berdebar kencang saat dia menatap sekelompok besar orang yang berjalan dengan gaya yang seragam. Dia bisa merasakan bahwa sesuatu akan terjadi.Dia tidak berani ceroboh. Dia segera meminta penjaga keamanan perusahaan untuk berjalan keluar.Bagaimana pun, Shalom Technology adalah perusahaan besar dan terkemuka di Kota Southland City, jadi perusahaan ini punya banyak penjaga keamanan.Jika mereka benar-benar ingin bertarung, mereka mungkin tidak akan kalah.Masalahnya adalah mereka masih tidak tahu mengapa sekelompok orang itu ada di sana. Itu membuat mereka merasa t

Ben tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sepertinya pihak lawan tidak datang untuk mendapatkan keadilan tetapi hanya datang dari jauh untuk merusak reputasi Shalom Technology.Tujuan mereka tidak sederhana.Thomas mengerutkan kening. Dia punya satu pikiran lagi di benaknya sekarang.Sebenarnya, Ben sangat bermurah hati dalam menawarkan syarat tersebut. Lagi pula, sebagai seorang istri, jika Mabel benar-benar begitu mencintai suaminya, dia pasti tidak akan terlihat seperti itu.Itu karena Ben telah menawarkan syarat yang seharusnya tidak ditolak Mabel. Ini menyangkut soal membantu suaminya, Everett, supaya pulih.Mabel tampaknya tidak khawatir soal itu. Apa dia tidak mendengarnya atau dia benar-benar mengincar sesuatu yang lain?Thomas bergerak satu langkah ke depan dan dengan sengaja berkata, “Saya telah melakukan beberapa penelitian tentang keterampilan medis, jadi izinkan saya melihat kondisi Everett. Perusahaan kami dapat memberikan bantuan paling besar untuk memastikan suami

Thomas mengangkat tangannya untuk meminta penjaga keamanan memisahkan orang yang tidak relevan dan memberi Mabel ruang untuk bernapas. Dia tidak ingin terlalu memojokkannya.Pria itu berjalan perlahan dan bertanya dengan nada tenang, "Siapa yang membayar Anda dan meminta Anda melakukan ini?"Mabel menggelengkan kepalanya."Hah?"Tatapan Thomas sangat menakutkan sehingga Mabel jatuh ke lantai dan bergerak mundur.Dia dengan cepat menjelaskan, “Bukannya saya tidak ingin mengatakannya. Tapi saya memang tidak tahu.”Itu aneh.“Kalau Anda bekerja untuk seseorang dan dibayar, masa Anda tahu siapa bosnya?”Mabel mengangguk tegas. “Beberapa waktu lalu, toko saya mengalami kerugian. Saya terlilit hutang yang sangat besar, tapi saya tidak tahu harus bagaimana. Tapi, saat saya pulang ke rumah dua malam lalu, beberapa orang asing bertopeng muncul di kamar saya.“Mulanya saya mengira mereka datang untuk merampok saya, jadi waktu itu saya panik. Saya ingin melarikan diri, tetapi mereka mena

Di pusat kota Distrik Southland, gedung Skyworld Enterprise, kantor pimpinan.Conley sedang berdiskusi dan membuat rencana bersama Ryan tentang menangani Hiburan Seni Budaya Peringatan Scott. Seluruh rencana telah disusun, dan mereka baru saja menyelesaikan bagian-bagian terakhir.Wajah Conley dipenuhi dengan senyum licik dan menjijikkan.“Ryan, ini luar biasa! Caramu benar-benar kejam!“Kali ini, Hiburan Seni Budaya Peringatan Scott akhirnya akan tamat.“Shalom Technology jatuh lebih dulu, lalu Hiburan Seni Budaya Peringatan Scott juga akan berantakan. Aku mau lihat Thomas masih bisa searogan apa. Ha ha!"Sementara dia merasa senang, pintu kantor dibuka.Sekretarisnya buru-buru masuk ke dalam. Ada yang salah dengan ekspresinya saat berkata, “Pak Hudson, ada yang tidak beres.”"Apa?" Conley merasa tidak senang. Dia sudah menerima kabar baik sepanjang hari, dan dia merasa bahagia. Jadi, saat dia mendengar sekretarisnya mengatakan "ada yang tidak beres," dia merasa tidak senang.

Di gedung perkantoran Skyworld Enterprise, banyak sedan biasa diparkir di tempat parkir satu demi satu, diam-diam.Itu tidak terlihat aneh.Di ruang pertemuan ....Orang-orang, yang berpakaian biasa, berkumpul dan duduk bersama.Sementara mereka terlihat biasa, mereka sama sekali tidak seperti itu.Jika ada orang dari industri tersebut yang melihat orang-orang yang ada di ruangan itu, mereka pasti tidak bisa berkata-kata karena terkejut, sebab semua orang ini adalah para penanggung jawab setiap bioskop di Distrik Southland.Sekelompok orang ini biasanya berkumpul di pesta-pesta besar, tetapi mereka sekarang duduk bersama dengan santai, berkerumun bersama di ruang pertemuan Skyworld Enterprise. Apa yang ingin mereka lakukan?Setelah semua orang tiba, pintu ruang pertemuan dikunci, dan tidak ada yang boleh masuk atau keluar.Pimpinan Skyworld Enterprise, Conley sedang duduk di meja ketua rapat. Dia mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara dengan nada serius dan khidmat. “S