All Chapters of Kisah Cinta Sang Mafia: Chapter 91 - Chapter 100
144 Chapters
Bab 91
Celeste seketika melepaskan pelukan Juan setelah mendengar permintaan maaf sang kekasih. Ia menatap Juan dengan ekspresi menuntut jawaban. Sementara Juan tak mampu menutupi keterkejutannya atas sikap Celeste. "Apakah ia marah?" batin Juan tak yakin."Sayang," panggil Juan lembut."Juan, kita harus bicara empat mata. Sekarang juga," ucap Celeste."Ada apa, sayang? Apakah ada sesuatu yang terjadi padamu?" tanya Juan dengan nada cemas"Ya. Ada. Dan aku ingin segera menyembuhkannya, makanya aku datang menemuimu," jawab Celeste jujur.Juan terkejut mendengar jawaban kekasihnya itu. Raut wajahnya seketika berubah sangat khawatir menatap Celeste. Namun wanita itu justru berdiri den
Read more
Bab 92
Alena menelan kekecewaannya saat tak sengaja ia melihat Juan memeluk Celeste dari celah pintu yang sedikit terbuka.Alena bermaksud ingin membicarakan kembali rencana yang telah disusun kemarin oleh Franco Marchetti dan Dominica Maximo pada Juan. Namun saat ia ingin mengetuk pintu, ia merasa sedikit aneh karena melihat pintu kamar Juan yang tidak tertutup rapat.Dengan raut wajah sedih, Alena berbalik kembali menuju kamarnya. Ia mengurungkan niatnya menemui Juan.Sementara itu di dalam kamar, Celeste masih terus menangis dalam dekapan Juan. Pria itu pun tak banyak bicara, ia hanya diam membiarkan kekasih hatinya itu meluapkan semua yang menyesakkan dadanya.Tak lama tangis Celeste berangsur-angsur mereda, hanya tinggal sedu sedan kecil yang tersisa. Ia kemudian melepaska
Read more
Bab 93
Juan tertegun menatap Celeste yang melihatnya dengan ekspresi meminta penjelasan."Apa maksudmu, sayang?" tanya Juan tak mengerti."Jika kau tak tahu maksudku, sebaiknya tidak usah dijawab. Lupakan saja," balas Celeste sambil bangkit dari ranjang lalu berjalan menjauhi Juan.Namun dengan cepat Juan memegang tangan Celeste sehingga wanita itu terpaksa menghentikan langkahnya."Tunggu!" seru Juan."Sayang, ada apa sebenarnya ini?" tanya Juan semakin tak mengerti.Celeste diam tak menjawab pertanyaan Juan. Ia ingin cepat-cepat pergi dari kamar kekasihnya itu.Juan kembali menarik tangan Celeste memaksa wanita itu duduk kembali di depannya
Read more
Bab 94
"Apakah kau mulai meragukan cintaku, mia cara?" tanya Juan lagi.Celeste menundukkan pandangannya lalu menggeleng perlahan. Sesungguhnya ia tidak pernah meragukan Juan. Hanya biasanya pria jika terus didekati oleh wanita cantik, siapa sih yang tidak tergoda?Pun Juan hanyalah pria biasa yang memiliki hasrat serta nafsu yang bukan tidak mungkin jika diteruskan, hanya tinggal menunggu waktu pria ini jatuh ketangan wanita lain selain dirinya.Memikirkan hal itu membuat Celeste bergidik. Diam-diam ia memohon agar pikiran buruknya itu tidak pernah menjadi kenyataan."Sayang, berapa kali aku bilang padamu. Bahwa hanya kau yang kucinta, hanya kau wanita pujaanku. Dan hanya denganmu aku ingin
Read more
Bab 95
Agosto menelan ludah mendengar permintaan Orazio, atau tepatnya perintah. "Bagaimana caraku membantu anda menemukan nona Alena, tuan Orazio?" tanya Agosto bingung."Kau bisa kerahkan anak buahmu mencari Alena di seluruh kota ini, bodoh!" hardik Orazio kesal. "Begitu saja kau tidak tahu?" ejek Orazio lagi.Dan Agosto seketika terdiam mendapat hardikan kasar Orazio. Ia mau tidak mau harus bersikap hormat pada pria di hadapannya ini, karena jabatan Orazio lebih tinggi darinya. Selain itu Igor Lazovsky sangat menyukai Orazio dan keduanya sangat dekat."Lakukan sekarang, Agosto! Tunggu apalagi?! Waktu kita tidak banyak untuk menemukan Alena!" bentak Orazio."B-baik, tuan Orazio. Segera saya laksanakan perintah anda," jawab A
Read more
Bab 96
Ingin rasanya ia melontarkan kalimat tersebut tepat di depan wanita pengganggu itu. Namun Alena yang menjaga kesopanannya didepan Dominica Maximo hanya mampu berkata dalam hati.Akhirnya ia hanya memberikan senyumnya atas pujian yang diberikan Celeste."Baiklah. Karena kau sudah datang kita akan langsung berangkat saja menemui paman Franco," ajak Juan tanpa berbasa-basi lagi.Dengan tatapan bingung Alena mengajukan pertanyaan pada Juan, "apakah Celeste ikut serta?"Juan menatap Celeste lalu beralih menatap Alena, kemudian ia tertawa geli, "tentu saja Celeste ikut. Apakah kau keberatan?" "Hm… tidak. Hanya saja…," balas Alena yang kebingungan mencari kalimat yang tepat.
Read more
Bab 97
Di sisi lain, saat semua orang tengah bersuka cita menyambut kedatangan rombongan Maximo, Luciano, putra tunggal Franco Marchetti justru memasang wajah tak suka. Bagaimana tidak? Dengan kembali baik hubungan keduanya, maka rencana ayahnya untuk merebut tahta Maximo hilang begitu saja. Tidak ada lagi pembicaraan dan tidak ada lagi rencana mengarah kesana. Benar-benar hilang, lenyap, musnah!Luciano menatap Juan dengan mata berkilat penuh kebencian. Pria itu selalu membuatnya terlihat bodoh dan tak berguna di depan ayahnya. Sedari kecil ia sudah membenci Juan yang -sialnya- serba bisa dan memesona.Ditengah tatapan kebenciannya pada Juan, pria itu justru mendatanginya dengan senyum khas tersungging di wajah tampan yang memesona. Diam-diam Luciano mengumpat saat melihat Juan menuju kearahnya bersama sang kekasih.
Read more
Bab 98
Tanpa banyak bertanya lagi, Igor segera mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya yang ditugaskan menjaga Alena.ABaru deringan pertama, telepon Igor sudah diangkat. Tanpa berbasa-basi lagi, Igor langsung menanyakan putrinya. Ekspresinya berubah terkejut saat mendengar perkataan anak buahnya."Bodoh! Bagaimana bisa kau tidak mengatakan hal sepenting ini padaku?!" hardik Igor emosi."Sudah berapa lama dia kabur?" tanya Igor."Apa?!!! Sudah hampir seminggu putriku kabura?! Kalian taruh dimana otak kalian, HAH?!" teriak Igor murka."CEPAT CARI PUTRIKU! DALAM 2 HARI PUTRIKU BELUM KEMBALI, NYAWA KALIAN TARUHANNYA!" Igor menutup teleponnya dengan nafas memburu dan wajah mer
Read more
Bab 99
Orazio tertegun, matanya terpaku menatap Alena yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu tak menyangka akan menemukan gadis yang setengah mati dicari ada disini, di kediaman bosnya sendiri.Orazio segera melepaskan pelukannya pada Franco dan berusaha bersikap normal di depan pemimpin Klan Marchetti itu. Namun matanya terus melihat kearah Alena. "Orazio, perkenalkan. Ini Dominica Maximo, kau pasti sudah tahu, bukan?" "Yang ini adalah putra tunggalnya, Juan. Bersama sang kekasih, Celeste.""Kau bisa lihat betapa serasinya mereka berdua. Juan benar-benar pandai memilih pendamping hidupnya, hahaha…"Franco terus menerus berbicara, memperkenalkan keluarga Maximo pada Orazio serta embel-embel lainnya. Padahal saat
Read more
Bab 100
"Lepaskan aku, Orazio! Pergelangan tanganku sakit!" teriak Alena mengeluh. Namun pria itu bergeming, ia tetap menyeret Alena menuju kamarnya yang jaraknya tinggal beberapa langkah lagi.Melihat Orazio yang menulikan telinganya akan keluhannya, Alena dengan cepat memutar otak mencari cara untuk melepaskan diri dari pria ini."Baiklah, Orazio. Aku akan bekerjasama denganmu," ucap Alena tiba-tiba.Siasat Alena rupanya berhasil. Orazio menghentikan langkahnya kemudian berbalik menatap Alena dengan mata curiga."Aku bilang, aku akan bekerja sama denganmu. Jadi tolong, lepaskan cengkraman tanganmu dari tanganku. Sekarang!" ulang Alena tegas."Permainan apalagi yang sedang kau mainkan, Alena?" desis Orazio di wajah gadis itu.
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status