All Chapters of Kisah Cinta Sang Mafia: Chapter 121 - Chapter 130
144 Chapters
Bab 121
Matanya mencari kesana kemari ditengah peluru yang berdesing tak henti-hentinya, kalau-kalau ia melihat sang ayah disana. Nihil. Tidak ada tanda-tanda Dominica di ruangan ini."Dimana dia?" Batin Juan resah.Ia lalu keluar dari persembunyiannya dan menembakkan pistolnya yang langsung mengenai musuh di depannya. Rupanya anak buah Igor sudah memasuki ruangan ini.Juan berlari dengan kencang ke arah depan. Ia bertekad untuk sedekat mungkin agar dapat membunuh Igor Lazovsky, sang pembunuh ibunya.Juan kembali menembak tak henti-hentinya, menghabisi musuh-musuhnya dengan tatapan penuh kebencian. Diluar dugaan, dirinya ternyata seorang penembak handal. Angelo yang mengekor ketat dibelakangnya berdecak kagum melihat kepiawaian Juan dalam menembak.
Read more
Bab 122
Alena menatap ayahnya dengan ekspresi menantang. Tidak terlihat sedikitpun rasa takut diwajah gadis mungil berambut pirang itu."Alena!" teriak Igor marah. "Turun kau!"Namun Alena bergeming, ia tetap berdiri diam di tempatnya dengan terus menatap tajam Igor serta Damien, kakak laki-lakinya."Alena! Apa yang kau pikirkan, hah?! Apakah kau tengah mabuk, dik?!" seru Damien dengan nada menyindir."Aku dalam keadaan sangat sadar, ayah, kak Damien. Selama ini aku dalam keadaan mabuk. Dan kalian berdua yang membuatku seperti ini!" balas Alena lantang."Kau ingin mati rupanya, Alena!" balas Damien gusar."Aku tak takut, kak Damien. Jika kematianku bisa menebus semua kesalahanku, aku rela
Read more
Bab 123
Sementara itu diatas balkon tubuh mungil Alena terbaring dilantai dengan darah mengalir dari lubang peluru yang menganga di dadanya, air mata mengalir disudut mata gadia itu.Alena belum mati. Ia masih hidup, namun ia bisa merasakan ajalnya semakin dekat. Dadanya terasa amat sakit saat menarik nafas. Matanya yang sebiru laut menatap birunya langit yang dihiasi awan putih berarak di siang yang cerah itu.Perlahan senyum mengembang diwajah cantik Alena. Ia sudah menduga bahwa hidupnya akan berakhir seperti ini saat memutuskan untuk melawan ayahnya. Namun ia ingin mengubahnya. Ia tidak ingin percaya kalau hidupnya hanya sebentar."Dugaan awalku ternyata benar. Bagaimanapun aku menyangkalnya, inilah yang aku terima pada akhirnya," batin Alena.Wajah tampan Juan terbayang dip
Read more
Bab 124
Juan melangkah melewati pintu dengan tatapan menghujam Igor Lazovsky. Tidak ada yang lain yang ia lihat selain pria itu. Dendamnya yang telah lama menggumpal di dada, terasa sesak dan akan meledak saat melihat wajah pria itu yang menatapnya dengan senyum meremehkan.“Juan Alexander Maximo!” seru Igor menyebut nama lengkap Juan saat melihat putra Dominica itu keluar dari rumah mendekati dirinya dan anak buahnya.“Apa kabarmu, nak?” sapa Igor seolah-olah mereka sedang bersantai diruang tamu bukannya dalam medan pertempuran dimana mayat bergelimpangan, puing berserakan, debu dan asap dimana-mana.“Baik, tuan Lazovsky. Bagaimana dengan dirimu?” Juan balik bertanya dengan nada dingin. Ia tengah menahan emosinya untuk tidak menyerang pria dengan seringai menjijikkan yang telah berapa mi
Read more
Bab 125
Igor melihat kedatangan pasukan Franco dan Dominica dengan amarah yang menggelegak. Emosinya memuncak saat melihat satu persatu anak buahnya tumbang. Kini tinggal dirinya dan sang putra, Damien yang masih hidup.Igor menatap geram saat mobil yang membawa Franco serta Dominica berhenti tepat di depannya. Tak berapa lama kedua penguasa klan tersebut turun dari mobil dengan ekspresi puas. Rencana mereka berhasil. Igor dan anak buahnya berhasil dikalahkan."Apa kabar, Igor? Lama tak berjumpa," sapa Dominica dengan nada santai."Pengecut," desis Igor dengan penuh kebencian."Ini adalah akhirmu, Igor Lazovsky! Menyerahlah!" seru Franco bersemangat."Tindakan kalian sungguh pengecut! Aku belum kalah!" teriak Igor keras kepala.
Read more
Bab 126
Damien tercengang mendengar kata-kata kejam yang keluar dari mulut ayahnya. Sesaat ia tak percaya bahwa yang melontarkan kalimat itu adalah ayahnya sendiri, ayah kandungnya.Dengan putus asa, Damien menutup kedua matanya dan tertunduk lesu. Inilah akhir hidupku, batinnya. Namun tiba-tiba ia membuka matanya kembali yang penuh dengan kilat kebencian. Dengan gerakan secepat kilat ia mengambil pistolnya yang tersimpan di pinggang lalu menembak Igor Lazovsky.DOR!Suara nyaring letusan pistol terdengar memekakkan telinga. Mata Damien terbelalak. Sebuah lubang di kepalanya seketika mengeluarkan darah segar. Damien kalah cepat. Ayahnya telah lebih dulu melepaskan tembakan ke arah kepalanya. Tubuh Damien seketika ambruk ke tanah.Semua orang yang berada disana menyaksikan bagaim
Read more
Bab 127
Angelo tercengang mendengar penjelasan panjang lebar Juan. Ia tak habis pikir putra pemimpin Klannya akan berkata demikian. Mau tidak mau demi menghormati keputusan Juan, Angelo dengan berat hati membiarkan Juan menghadapi Igor Lazovsky."Baiklah, jika itu keputusanmu. Namun pesanku hanya satu, jaga dirimu. Jangan sampai mati, tuan Juan," ucap Angelo dengan sorot mata penuh keraguan."Terima kasih, Angelo. Apa kau lupa? Aku sudah berjanji pada Celeste akan kembali kepadanya dalam keadaan hidup-hidup," balas Juan tersenyum tipis.Angelo lalu membantu Juan berdiri dan mundur beberapa langkah mengawasi keduanya kembali berkelahi. Juan berjalan dengan tubuh sedikit tertekuk, perutnya masih terasa sakit akibat tendangan Igor. "Hehehe… apakah kau masih ingin melaw
Read more
Bab 128
Pintu tempat persembunyian terbuka sepenuhnya, para wanita masih menahan nafas menantikan sosok mana yang akan muncul. Seorang pria berwajah tampan yang sudah sangat dikenal oleh para penghuni tempat persembunyian itu sontak membuat semua wanita yang berada di sana menarik nafas lega, tak terkecuali Celeste yang langsung menitikkan air mata karena saking leganya."Syukurlah anda yang datang, tuan Angelo! Kami sangat cemas kalau para musuh yang membuka pintu ini!" seru kepala pelayan yang seorang wanita gemuk berusia sekitar 40-an dengan ekspresi lega."Kalian semua bisa bernafas lega sekarang. Igor sudah kita kalahkan!" seru Angelo memberitahukan kemenangan mereka.Seruan serta sorakan gembira terdengar di ruangan itu. Semuanya menyambut dengan sukacita kabar bahag
Read more
Bab 129
Malam itu pesta kemenangan atas Igor Lazovsky sangat meriah.Alunan musik menyatu dengan derai tawa serta riuh rendah percakapan disana-sini. Semua orang bersukacita menyambut datangnya kedamaian setelah beberapa tahun mengalami ketegangan.Dominica dengan senyum lembut diwajah berjalan menaiki tangga dan berhenti tepat di anak tangga ke-6. Tangannya yang memegang gelas champagne diangkat setinggi kepala lalu dipukulnya pelan menggunakan sendok.TING! TING! TING!"Mohon perhatiannya para tamu sekalian!" seru Dominica.Seketika para tamu berhenti bercakap-cakap dan memperhatikan Dominica. Apa yang akan ia lakukan? Semua tamu menunggu dengan ekspresi penasaran.
Read more
Bab 130
"Terima kasih, tuan Dominica atas kebaikan anda. Selama beberapa hari ini aku merepotkan anda dan para pelayan," ucap Celeste."Hoho… tidak perlu berterima kasih, anakku. Sudah sepatutnya kau mendapatkan pelayanan yang terbaik dari kami. Bukankah sebentar lagi kau akan menjadi keluarga Maximo. Aku akan sangat senang menantikan pernikahan kalian," balas Dominica riang.CKLEK!Juan membuka pintu dan langsung menimpali, "tenang saja, papa. Setelah urusan kami di Siracusa selesai. Kami akan langsung mempersiapkan pernikahan kami.""Oh, Juan. Kau mengagetkanku!" seru Celeste."Apakah kau sudah siap, sayang?" tanya Juan sambil mengecup pipi Celeste."Aku sudah siap, sayang. Kapan
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status