All Chapters of REYGA: Chapter 21 - Chapter 30
51 Chapters
20. Rasa
Laras tersenyum sendiri di tempat tidurnya. Hari ini adalah hari menyenangkannya karena tadi sore dia banyak menghabiskan waktu bersama cowok rubah itu."Chat dia aja kali ya," gumam Laras.MePReygaLak?Laras mendengus kesal melihat balasan dari Reyga namun ia tetap mengetikkan pesan untuk cowok rubah itu.MeLagi kerja lo? ReygaLakYoiOke, Laras bingung ingin mengetik apalagi, ini pengalamannya pertama kali mengirimi pesan kepada cowok terlebih dahulu biasanya dirinya yang dikirimi pesan oleh cowok-cowok.Masa bodoh dengan malunya Laras dengan bar-bar mengetik pesan ke cowok rubah itu.MeCuek amat! ReygaLakLgi main game
Read more
21. Rubah yang marah
Jeremia mengernyit heran menatap Reyga yang keluar dari restoran. Bukannya tadi cowok rubah itu dengan semangatnya masuk ke dalam restoran itu sampai meninggalkan Jeremia di mobilnya."Oy Ga napa lo?" tanya Jeremia menatap wajah Reyga yang memerah."Bang Gaa!!!" Pandangan Jeremia beralih kepada Reyna yang keluar dari restoran."Bang Ga, Reyna bisa jelasin Bang!" teriak gadis itu. Jeremia juga bisa melihat Reyza, Nadira dan Ando yang baru saja keluar."Ga," ucap Jeremia membuat Reyga terhenti kemudian berbalik menatap Reyna datar."Gue berusaha sekuat tenaga biar supaya bawa elo Na, gue kerja mati-matian biar bisa kaya! Biar bisa bawa elo! Tapi elo gak ngehargain perasaan gue bahkan elo gak ngajak gue pergi! Elo malah ingat sama si Reyza yang udah ngelantarin elo!" tutur Reyga memggebu-gebu.Reyna sendiri terisak mendengar perkataan kakaknya itu, ia seperti adik yang jahat.
Read more
22. Keterlaluan
Cowok berkalung rubah itu mendengus kesal karena Nabila mengadukan dirinya cabut pelajaran. Kekesalannya juga bertambah karena ia di hukum berdiri di depan kelas sambil menjewer telinganya sendiri dan juga ia tambah kesal lagi dan lagi karena Sekar ikut tertawa melihat wajah kesalnya diikuti Zara dan murid-murid lain bahkan si bencong Michael juga.Kini otak liciknya harus bekerja memberikan balas dendam kepada Nabila. Gadis itu sedang berdiri untuk menghapus papan tulis karena jam pelajaran sudah berganti tapi guru mereka belum datang.Dengan modus pura-pura berjalan santai Reyga berdiri dekat dengan meja Michael yang juga tepat dibelakang meja Nabila."Eh Michael, sehat-sehat aja elo 'kan?" Reyga tersenyum lebar menatap Michael namun tidak dengan matanya yang melirik Nabila. Michael yang ditanya hanya mengangguk namun tidak dengan pikirannya yang merasa aneh melihat tingkah tiba-tiba cowok rubah itu.Nab
Read more
23. Toko buku
Aira bangun dari tidurnya dengan ceria. Gadis itu tadi malam baru saja menerima gaji dari kafe tempat ia kerja.Dengan semangatnya ia mandi membersihkan tubuhnya karena hari ini ia berencana pergi ke toko buku membeli novel.Aira menatap pantulan dirinya di cermin. Meski ia akui ia berasal dari keluarga tak mampu namun ia tetaplah seperti perempuan pada umumnya yang ingin berpenampilan cantik."Buk, Aira mau ke toko buku dulu ya Buk," pamit Aira berjongkok didekat ranjang Lana."Iya Ibuk gak apa-apa, kamu ati-ati ya," ucap Lana tersenyum dengan bibir pucatnya.Aira mengangguk cepat sambil tersenyum lalu mencium punggung tangan Lana."Aira pergi dulu buk." Gadis itu dengan senangnya keluar dari rumah berjalan menuju halte menunggu angkot yang lewat.***Sesampainya di toko buku, Aira langsung masuk dengan wajah yang berseri melihat bany
Read more
24. Maaf Bang
Reyga naik ke atas menuju ke kamar bosnya yang tak lain adalah Jeremia. Ia berencana meminjam motor Jeremia besok karena mau jalan-jalan sama si Laras."Bos oh Bos!" panggil Reyga sambil mengetuk pintu kamar Jeremia."Bos laknat!" panggilnya dan sukses karena pintunya terbuka."Apaan?" tanya Jeremia dengan muka bantalnya."Besok gue pinjam motor ya?" pintanya namun dengan wajah santai nan menjengkelkan."Buat?" Jeremia agak was-was meminjamkan motornya."Besok mau jalan sama sepupu lo," jawab Reyga jujur, biar bosnya ini menuruti kemauannya.Jeremia menaikkan satu alisnya, tumben Reyga mau jalan sama cewek. Jeremia langsung ingat akan Laras yang terkadang datang ke warnet sekaligus rumahnya ini.Jeremia tersenyum lalu berkata, " Jaga baik-baik sepupu gue." Ia melempar kunci motornya yang ditangkap oleh Reyga dengan sigap.
Read more
25. Romantis?
Laras menghela napas kasar, ia bingung dari mana mantannya itu bisa tahu nomor ponselnya. Padahal Laras sengaja mengganti nomor hanya agar mantannya itu tak bisa lagi menghubunginya."Huftt oke tenang Ras, sekarang elo sekolah karena nanti lo bakal jalan bareng sama Reyga oke," ucapnya menguatkan diri sendiri.Ia lalu pamit kepada kedua orang tuanya setelah selesai sarapan. Ia sengaja datang lebih cepat karena tidak mau nanti di jemput oleh Samuel. Ia hanya berharap Reyga yang menjemputnya namun ia tahu kalau cowok itu tak akan mau.Sampailah Laras di depan gerbang tak lupa mengucapkan terima kasih kepada supir pribadi keluarganya.Saat di jalan ia berjumpa dengan Reyga yang sepertinya baru saja dari parkiran. Penampilannya hari ini agak berbeda karena Reyga menggunakan jaket."Asekk cakep banget hari ini Ga!" goda Laras sambil memukul pelan lengan pria itu.Reyga mendengu
Read more
26. Mulai diakui
Hari yang paling dibenci oleh Reyga telah datang. Hari perlombaan yang di adakan oleh OSIS. Para murid-murid sangat senang karena acara ini guru-guru memutuskan untuk tidak mengajar sehingga para murid menjadi bebas.Cowok berkalung rubah itu menatap datar para anggota OSIS yang sedang menyiapkan lomba yang akan diadakan. Pria itu duduk di bawah pohon rindang, ia sudah memakai pakaian olahraga karena memang peserta lomba harus memakai pakaian olahraga."Semangat Reyga," ucap Ali yang berada diatas pohon tempat Reyga bersandar."Gak usah ngejek lo bangke!" umpat Reyga kuat namun justru membuat Ali tertawa."Total ada 6 lomba kalo gak salah," ucap Ali."Lomba apa aja Li?""Futsal, voli, basket, badminton, tarik tambang, lomba lari. Yang lainnya khusus cewek.""Bagus 'lah, dari pada entar gue disuruh ikut lomba gambar malah gambar babi gue." Ali langsung tert
Read more
27. Mulai diakui 2
"Reyga pake baju lo!!!" teriak wasit pertandingan voli yang merupakan anggota OSIS. Ia marah sebab Reyga bertanding bertelanjang dada. "Panas bego!" balas Reyga teriak. Zara, Sekar dan Nabila hanya bisa menggeleng kepala melihat Reyga tapi mereka tetap akan menyemangati pria itu. "IPA TUJUH SEMANGAT!!!" teriak mereka. "Ga, lawan kita ini anak voli loh," ujar salah satu anggota tim Reyga. "Gue gak perduli! Kita harus menang meski main curang!" teriak Reyga menggebu-gebu. Matanya menajam menatap lawan mereka yang setiap anggotanya memakai pakaian khas pemain voli. "IPS SATU IPS SATU!!! " "KALAHKAN MEREKA IPS SATU!!!" "HAJAR KELAS SI RUBAH!!!" Reyga langsung menatap bengis para suporter sialan itu. Namun emosinya mulai mereda kala kelas mereka juga ikut menyemangati mereka.
Read more
28. Sederhana
"Ryder?" Ali mengangguk sebagai jawaban. Saat ini Reyga dan Ali nongkrong di toilet pria sambil merokok."Jadi Laras gak papa?" tanya Reyga."Cuman agak syok aja tapi udah ditenangi sama si Samuel," jawab Ali."Ryder bukannya musuh Serigala ya?""Yoi."Mereka terdiam sambil menikmati gulungan tembakau mereka. Setelah rokoknya habis, Reyga berdiri agak terpincang karena kakinya yang masih sakit."Duluan gih." Ali mengangguk, ia tersenyum miring melihat Reyga yang berjalan pincang.***"Mau kemana lo?" tanya Jeremia melihat Reyga mengeluarkan sepeda miliknya."Pinjem sepeda lo Bos," jawabnya datar."Nih warnet gimana?" tanya Jeremia frustasi melihat anak buah laknatnya ini."Semua komputer udah penuh, waktu mereka juga banyak, aman 'lah itu semua." Reyga kemudian pergi menganyuh sepedanya.
Read more
29. Duel
Samuel dan beberapa anggota Serigala yang lain datang menuju basecamp anak Ryder.Para anggota Ryder yang melihat kedatangan Samuel dkk (Dan Kawan-kawan) berdiri dari duduk mereka sambil menatap dengan sinis."Gue mau jumpai ketua kalian," ucap Samuel tenang.Para anak Ryder saling bertatap kemudian salah satu dari mereka masuk ke dalam. Tak berapa lama ketua dari geng Ryder datang. Pria itu memiliki ciri fisik sama dengan Samuel yaitu tegap dan tinggi."Raymon," ucap Samuel."Samuel," ucap sang ketua Ryder, Raymon."Anggota lo buat kekacauan di sekolah gue," jelas Samuel.Raymon menaikkan salah satu alisnya, ia merasa ada alasan tertentu anggotanya membuat masalah di wilayah geng Serigala."Nama?" tanya Raymon."Ariel." Raymon manggut-manggut. Ia tampak memikirkan sesuatu lalu memanggil salah satu anggot
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status