'Orang yang kita anggap akan selalu berpihak pada kita, ternyata malah sebaliknya. Melukai secara diam-diam.' __________________________________ Udara malam semakin dingin. Senja masih saja terisak dalam tangisnya. Menyaksikan Gafi dihajar habis-habisan, membuat tubuhnya gemetar. Rasa takutnya begitu kuat. Tetapi, lelaki berkemeja lilac itu tidak peduli. Matanya yang sipit itu, sama sekali tidak melirik Senja di sampingnya. Tatapan matanya kosong, seakan semua yang terjadi tadi itu membuat pikirannya tertinggal. Senja juga hanya menunduk, atau sesekali menatap jalanan yang mulai sepi. Mobil itu masuk ke kompleks perumahan Senja. Semakin pelan. Dan rem itu diijak dengan kasar oleh Aldi. Laki-laki itu menolehkan kepalanya, tangannya meremas kuat setir mobil sampai kuku-kukunya memutih. Senja menatap Aldi dengan wajah yang berantakan, lelehan air mata di pipinya, hidungnya yang memerah, dan matanya yang terlihat sendu. Aldi mengeraskan rahangnya. "Masih mikirin cowok gila itu?"
Terakhir Diperbarui : 2025-08-16 Baca selengkapnya