_"Apa yang kita lakukan, belum tentu orang lain menyukainnya."_~~~Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi. Gafi sudah duduk di atas motornya. Motor pespa berwarna kream yang jarang ia gunakan. Akhirnya, hari ini ia gunakan.Pandangan tajamnya tidak lepas dari siswa-siswi yang berlalu lalang. Laki-laki berbulu mata lentik itu terlihat sedang menunggu seseorang."Dia aman, ga ada yang bakal macem-macem sama Senja. Kalo dia lagi sama Aldi." Gafi langsung menatap gadis berambut cepol itu dengan alis yang saling bertaut."Dia udah punya pacar, jadi lu ga usah terlalu jagain Senja. Bagi dia, lu cuma orang asing. Mending lu dengerin apa yang dia bilang, jauhin dia. Kalo lu makin deketin dia, masalah Senja makin nambah," lanjut gadis itu.Helaan nafas Gafi bisa dilihat oleh gadis berhidung mancung itu. "Kenapa maneh atau Senja, suka nyuruh urang teh
Read more