Semua Bab The Caliph: Bab 21 - Bab 30

160 Bab

Rais & Abdul Aziz, 2002

“Kebencian anti-Islam merebak di mana-mana, dan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Orang-orang yang menimbulkan ini kebanyakan tidak pernah membaca tentang Islam yang sebenarnya. Bahkan mereka tidak pernah bertemu dengan Muslim. Sebagian di antara mereka memperlakukan Muslim seperti binatang.” Kata Abdul Aziz.“Tidakkah kita memiliki hak jawab?” timpal Rais.“Menurutmu kita belum menggunakannya? Organisasi-organisasi Islam sudah menyuarakan penentangan mereka akan terorisme. Tapi media jarang memuat suara mereka.”“Berarti kita harus lebih dekat dengan media.”“Tepat sekali, kita tidak boleh menganggap media sebagai musuh. Kita jauhi sifat eksklusif.”“Melalui pembangunan identitas kita sebagai Muslim?”“11 September adalah panggilan untuk bangun. Adalah pilihan bagi kita untuk bangun dan memperjuangkan identitas Islam, atau tenggelam bersama fitnah yang me
Baca selengkapnya

Rais, 2003

Mereka membawa Rais ke luar dari Amerika. Ke sebuah area yang tidak pernah diduganya selama ini: Afganistan. Tempat di mana perang berkecamuk. Negeri yang pernah mengalahkan sekaligus mempermalukan Uni Soviet. Ia mencapai suatu tempat di mana sejumlah orang bersenjata menyambut mereka. Rais digeledah dan diperiksa identitasnya. Orang-orang yang menyambut mereka berbicara dengan orang-orang yang membawanya. Sepertinya mereka melakukan suatu negosiasi.Rais memperkenalkan diri dengan nama aslinya, tapi dengan identitas palsu. Ia adalah Rais Hoetomo, seorang buruh serabutan, seorang imigran gelap. Setelahnya, Rais dibawa ke sebuah ruangan.Bagaimanapun ia bertahan untuk tidak membuka identitasnya. Terlalu berbahaya dan akan berpengaruh pada keselamatan banyak orang. Sementara ia sendiri belum tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya.Walaupun demikian, semua rasa sakit dan penderitaan yang dilaluinya telah cukup membantunya dalam bersiap menghadapi kemungkinan ter
Baca selengkapnya

Ceramah Ibnu Awwad Di Al Qaeda, 2003

Ikhwan sekalian, ulama adalah sebuah status yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang pilihan-Nya. Ulama adalah wakil dari Rasul. Karena itu, Ulama telah dijaga kemurnian dirinya dari semua perbuatan hina seperti korupsi, sifat pendusta, dan sikap-sikap Dajjal.Namun Ulama saat ini telah banyak menyimpang dari bagaimana mereka seharusnya. Oleh karena itu, kita harus menyadarkan mereka. Generasi baru dari orang-orang yang menjadi ulama di masa depan. Ikhwan sekalian, aku menemukan suatu hal yang menarik. Aku melihat orang-orangku mendapatkan seorang jenius yang terlantar. Ia bisa menjadi ulama di masa depan.Aku bisa mengetahui kualitas orang ini saat kuperhatikan, karakternya sangat luar biasa.Tidak boleh kita sia-siakan.Aku akan membentuk orang ini seperti yang kuinginkan. Sepertinya telah kutemukan yang kucari. Akan kudapatkan ia bagaimanapun caranya.Namanya Rais Hoetomo.Rasanya aku tidak asing dengan namanya. Yang past
Baca selengkapnya

Rais, 2003

Rais heran bahwa dirinya masih hidup. Bagaimanapun ia telah melakukan sebuah perbuatan keji terhadap seseorang, setidaknya dari sudut pandang kawanan orang yang dibunuhnya. Hukuman bagi pembunuh adalah hukuman mati.“Mereka akan membunuhnya,” Rais mendengar bisik-bisik di antara orang-orang.“Bagaimana caranya?”“Entahlah, menyergapnya saat malam?”“Tidak bisakah mereka langsung membunuhnya sekarang?”Rais meninggalkan tempat kasak-kusuk tersebut. Ia menjauh. Namun sebelum ia sempat pergi, seseorang telah memanggilnya.Ia diminta mengikuti ujian baru.Betapa tidak menyangkanya bahwa kini ia harus berhadapan dengan beberapa orang sekaligus. Jumlahnya sekitar lima orang. Dan orang-orang ini tampak sangat bernafsu menghabisinya. Rais bisa melihat itu dari sorot mata masing-masing.Tanpa pemanasan, seseorang maju dan langsung menghajar wajahnya. Rais jatuh, namun bangkit. Kini ia ters
Baca selengkapnya

Rais & Abdul Aziz, 2002

“Sejak 11 September, Muslim menjadi lebih terbuka untuk berbicara dengan orang luar Islam.” Kata Abdul Aziz.“Memang, berdasarkan pembicaraan kita, hal itu memang sangat dibutuhkan. Muslim harus berpemikiran terbuka. Salah satunya adalah dengan cara tidak bersikap eksklusif. Muslim harus membaur dengan masyarakat.” Jawab Rais.“Tepat, dengan demikian maka kita akan tahu bagaimana kehidupan masyarakat dan lebih toleran. Jika Muslim berpemikiran tertutup dan tidak tumbuh sifat toleran dalam hatinya, akan mudah baginya untuk timbul benih-benih ekstremisme.”“Masuk akal. Ekstremisme muncul karena ketidaktahuan, juga ketertutupan.”“Muslim, terutama generasi kedua sangat rentan untuk menjadi target perekrutan organisasi Islam ekstremis. Jumlah yang menjadi rekrutan mungkin tidak banyak, hanya sekitar ratusan. Tapi dampaknya akan sangat besar. Al Qaeda dan kelompok-kelompok lain merekrut Muslim yang mempunya
Baca selengkapnya

Rais, 2003

Esok subuhnya, Rais telah siap berangkat. Setelah mendapatkan nutrisi sarapan cukup – sarapan terbaik dalam setahun terakhir -, ia pun beranjak. Seorang penunjuk jalan memberinya pakaian dan menunjukinya jalan ke arah kendaraan menunggu. Sebuah jip yang tampaknya masih baik jalannya. Namun jelas terlihat bahwa kendaraan itu sudah ada sejak perang Soviet.Rais menaiki jip dan mulai mengikuti jalannya kendaraan bersama dengan beberapa orang. Cahaya matahari mulai timbul saat mereka baru beberapa waktu berjalan. Orang-orang yang mendampinginya berbicara dengan bahasa yang diam-diam sebenarnya dimengerti oleh Rais. Setelah dilihatnya, tidak semua di antara mereka bertampang Arabik atau Afgan. Ada juga yang bertampang Asia.Tidak lama, Jip berhenti.“Kau harus melanjutkan sendiri dari sini,” kata si supir.Rais turun, dan Jip yang ditumpanginya pergi.Ia melihat sekeliling, sebuah pemandangan yang baru baginya. Tanah luas dilengkapi ke
Baca selengkapnya

Rais & Abdul Aziz, 2002

“Ketika para teroris membajak pesawat yang menghancurkan menara kembar, mereka juga membajak Islam.” Kata Abdul Aziz.“Tapi aku tidak merasa dunia berpikir demikian.” timpal Rais.“Di sana tugas kita.”“Untuk mengubah cara pikir dunia?”“Kita pulihkan nama Islam. Jihad bukanlah tentang membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Sebelum kita bersihkan nama kita, kita harus jelaskan dan jernihkan di pikiran setiap Muslim tentang miskonsepsi ini.”“Tentunya kita harus yakinkan dan perkuat keyakinan di kalangan Muslim sendiri.”“Amerika mengira bahwa kita memusuhi mereka. Amerika mengira bahwa kita adalah ancaman. Ini adalah kesempatan kita untuk membuktikan bahwa kita bukan bagian dari teroris yang menghancurkan Amerika. Tapi yang harus diubah pertama kali adalah miskonsepsi di kalangan Muslim sendiri. Miskonsepsi di kalangan umat kita.”“Aku merasa
Baca selengkapnya

Ceramah Ibnu Awwad Di Al Qaeda, 2003

Ikhwan sekalian, generasi baru mujahidin sama sekali tidak mengecewakanku. Mereka mungkin masih mentah saat ini. Tapi seiring dengan waktu, mereka akan menemukan kematangannya.Semua pelajaran hidup telah memberikan kebaikan yang tiada tara pada diri mereka, dan terutama untuk diriku. Mereka adalah generasi terhebat yang pernah kutemui. Semua yang mereka lihat, mereka dengar, dan mereka rasakan, dapat menjadi sebuah pelajaran yang mereka manfaatkan untuk menjadi semakin kuat di masa depan. Mereka juga cepat mempelajari suatu hal.Di samping itu, pemahaman akan sains dan teknologi memberikan keunggulan bagi kualitas diri mereka yang sangat sempurna. Mereka memiliki fisik yang sangat prima dan kuat. Ini adalah contoh manusia modern yang seharusnya menjadi model manusia masa kini. Tubuh mereka tertempa dengan baik, menjadikan mereka akan sanggup menjalani pertarungan yang seperti apa pun.Aku yakin pasukan ini akan menjadi andalan kita. Saat ini mereka masih perlu
Baca selengkapnya

Rais & Harun, 2003

Pagi yang baru telah tiba. Harun dan Rais kini berdiri di atas lapangan luas dan siap berlatih pertempuran. Matahari bersinar cerah menerpa tubuh mereka yang kukuh.Rais telah menceritakan kepada Harun tentang apa yang terjadi di WTC, dan ia puas melihatnya. Rais pun diam untuk sejenak, berusaha menikmati aliran udara pagi. Sekaligus memohon ampun atas kebohongannya.“Apakah kau merasa perlu memiliki andil dalam 9/11?” tanya Harun memecah keheningan alam yang sedang dinikmati Rais.“Aku merasa bersemangat setiap kali mengingatnya,”Harun tersenyum.Ia merasa sangat puas dengan jawaban Rais. Harun lalu mengajak Rais memasuki bangunan utama dari markas rahasia mereka. Di sana telah menunggu kelompok-kelompok tentara, mungkin jumlahnya ratusan, semua sedang berlatih.Mereka bertarung, menembak, memanah, berkelahi, dan latihan fisik lainnya. Sebagian di antara meraka diajari membaca peta. Rais dan Harun berjalan mengelili
Baca selengkapnya

Rais & Abdul Aziz, 2002

“Aku akan mengantarmu menemui Sheikh ‘Iz.”“Sheikh ‘Iz?” Rais teringat Sheikh Akbar yang menyebarkan ajaran ekstrem tempo hari.“Ya, ia adalah seorang guru. Mari.”Mereka pun melanjutkan perjalanan dan mencapai tempat orang yang dimaksud Abdul Aziz.Sheikh ‘Iz adalah seorang moderat. Ia jauh dari bayangan Rais. Kulit putih dan rambut cokelatnya masih basah oleh air wudhu saat menyambut Rais dan Abdul Aziz.Mereka memasuki sebuah rumah yang di tamannya dihiasi pepohonan. Beberapa bagian rumah bergaya Spanyol, sebagian lagi bergaya mediterania. Suasana sejuk menghampiri Rais dan Abdul Aziz di tengah musim panas yang terik di San Diego.Rais belum pernah mendatangi rumah orang yang disebut dengan “ulama”. Karena itu ia tidak tahu pakaian apa yang harus dikenakannya. Ia hanya mengenakan pakaian formal yang biasa dikenakannya setiap hari.Seseorang membuka pintu. Abdul Aziz
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
16
DMCA.com Protection Status