Pagi yang baru telah tiba. Harun dan Rais kini berdiri di atas lapangan luas dan siap berlatih pertempuran. Matahari bersinar cerah menerpa tubuh mereka yang kukuh.Rais telah menceritakan kepada Harun tentang apa yang terjadi di WTC, dan ia puas melihatnya. Rais pun diam untuk sejenak, berusaha menikmati aliran udara pagi. Sekaligus memohon ampun atas kebohongannya.“Apakah kau merasa perlu memiliki andil dalam 9/11?” tanya Harun memecah keheningan alam yang sedang dinikmati Rais.“Aku merasa bersemangat setiap kali mengingatnya,”Harun tersenyum.Ia merasa sangat puas dengan jawaban Rais. Harun lalu mengajak Rais memasuki bangunan utama dari markas rahasia mereka. Di sana telah menunggu kelompok-kelompok tentara, mungkin jumlahnya ratusan, semua sedang berlatih.Mereka bertarung, menembak, memanah, berkelahi, dan latihan fisik lainnya. Sebagian di antara meraka diajari membaca peta. Rais dan Harun berjalan mengelili
Baca selengkapnya