Andrew Cole membalas senyum pramugari yang menyambutnya. Andrew duduk di kabin dan sang pramugari segera menawarkan minuman hangat serta koran. “Ya, tolong, terima kasih.” Jawab Cole. “Tentu saja, Tuan.” Kata si pramugari sambil tidak berhenti tersenyum. Pramugari itu cantik dan nampak sangat muda. Andrew tidak berhenti memandangi perempuan itu. Tiba-tiba ia merasakan sikutan di lengannya. “Santailah, kawan.” Kata orang yang menyikutnya. Carlos, teman Andrew yang menyikutnya, tersenyum mengejek. “Ah, kau munafik.” Andrew balas mengejek. “Setidaknya aku tidak terlalu nampak jelas seperti kau memandangi pramugari itu tadi.” Balas Andrew. “Akuilah, kau juga tertarik, ‘kan?” “Ya, siapa yang tidak tertarik? Perempuan itu begitu cantik dan muda.” “Kalau begitu tidak perlu usil.” “Minimal bagi-bagi laaaah.” “Ingat istrimu” “Hei, lihat siapa yang bicara!” Beberapa s
Baca selengkapnya