All Chapters of Kita Bertemu di Korea: Chapter 11 - Chapter 20
33 Chapters
Jadilah Asisten Seumur Hidupku
Sebelum pulang, ayah Samiya meminta Tae Ho untuk mengganti pakaian dengan busana muslim yang diberikan pengurus masjid. Pak Mul ingin memberikan kejutan kepada Samiya atas hijrahnya seorang pria yang menjadi atasannya selama hampir dua tahun ini.Kim Tae Ho terlihat begitu gagah dengan baju muslim, setelan berwarna putih. Sebuah peci berwarna putih terlihat menutupi sebagian rambut berwarna cokelat terang miliknya. Walau baju itu terlihat kekecilan baginya, tapi tidak menyurutkan niat di hati pria itu, untuk mengenakannya dengan bangga.Di rumah, Samiya terlihat cemas saat mendapati Tae Ho tidak berada di ruang tamu. Perempuan itu berusaha mencari di luar rumah, tapi tidak ketemu. Dia merasa khawatir jika pria itu tersasar atau diculik paparazzi yang tahu Tae Ho itu artis.Berbagai pikiran negatif berkelebat dalam pikirannya. Dia juga tidak bisa menelepon Kim Tae Ho karena lupa membeli kartu sementara untuk digunakan selama berada di Indonesia.Samiya ter
Read more
Restu
Keesokan hari, ayah Samiya menjemput Kim Tae Ho ke hotel, tempatnya menginap. Pria paruh baya itu mengajak calon menantunya ke rumah mamak (paman / saudara kandung Ibu) Samiya, meminta izin untuk menikahi keponakannya.Selain izin dari kedua orang tua, sebelum menikah wanita Minangkabau juga harus mendapatkan izin dari niniak mamak dan sanak saudara. Pak Mul memperkenalkan Kim Tae Ho kepada mamak Samiya.“Uda (abang), perkenalkan ini Kim Tae Ho. Dia atasan Samiya saat bekerja di Korea.”Kim Tae Ho mengulurkan tangan, bersalaman dengan paman Samiya. Pria paruh baya itu memerhatikan pria itu dengan saksama.“Syamsuddin,” ucap Syamsuddin seraya menyambut uluran tangan Kim Tae Ho dan mempersilakannya untuk duduk.Pak Syamsuddin menoleh ke arah ayah Samiya dan bertanya, “Siapo ko, Mul (siapa ini, Mul)?”“Begini, uda. Maksud kedatangan saya ke sini ingin meminta
Read more
Menjadi Halal
Hari Jumat, empat hari setelah kedatangan Samiya dan Tae Ho di kampung halamannya. Akad nikah pun dilaksanakan. Samiya terlihat cantik dengan balutan kebaya longdress putih gading, dipadu dengan kerudung berwarna senada. Terlihat bordiran halus menutup hingga ke dada. Sedangkan Kim Tae Ho terlihat gagah dengan baju pengantin berwarna sama dengan kebaya Samiya.Pernikahan diadakan di sebuah hall sederhana di sebuah kampus dekat tempat tinggal Samiya. Sesuai dengan permintaan calon pengantin wanita yang tidak ingin mengadakan pesta pernikahan besar-besaran. Selain karena ini adalah pernikahan kedua baginya, wanita itu juga tidak ingin wartawan tahu Kim Tae Ho menikah dengannya.Penghulu yang akan menikahkan mereka terlihat memasuki ruangan. Setelah dua orang saksi duduk di tempat masing-masing, pengantin pria pun memasuki ruangan diiringi keluarganya. Tuan dan Nyonya Kim terlihat berjalan di samping Kim Tae Ho, sedangkan Kim So Eun berjalan di belakang.
Read more
Saat Mendebarkan
Pada sore hari, Kim Tae Ho kembali ke hotel bersama dengan Samiya. Mereka terlihat canggung ketika berada dalam sebuah ruangan kecil berdua. Sebelumnya mereka tidak pernah berada berdua saja di dalam ruangan seperti ini.Deg! Deg!Samiya melihat ke arah suaminya, namun kemudian menundukkan pandangan. Jantungnya kembali terpacu ketika melihat sosok tampan dengan tubuh atletis yang duduk di sampingnya.Kim Tae Ho tertawa geli melihat ekspresi menggemaskan dari Samiya. Dia membiarkannya seperti itu, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Tak lama, pria itu meraih tangan Samiya yang berada di atas pahanya. Dia menariknya ke arah bibir dan mengecupnya perlahan. Matanya mulai menjelajahi paras cantik istrinya yang masih dihiasi make-up.Ah, wajah Samiya terlihat begitu cantik dan sempurna di matanya.Deg!Seketika jantungnya berdebar ketika menyelami mata bulat indah berwarna cokelat terang milik istrinya.“Matamu begitu
Read more
Permintaan
Selesai makan malam, Samiya dan Kim Tae Ho terlihat duduk santai di sofa. Setelah beberapa jam berdua di dalam kamar, mereka sudah mulai terbiasa dan tidak lagi merasa canggung.Samiya merebahkan kepala di dada bidang suaminya saat menonton televisi. Sedangkan Kim Tae Ho melingkarkan tangannya ke bagian bawah leher istrinya sambil mengelus lembut rambutnya.“Apa kamu ingin kita sepanjang malam seperti itu, Miya?” tanya Tae Ho pada Samiya yang sedang asyik menonton film.“Eh?” Samiya mendongakkan kepala melihat suaminya.Kim Tae Ho mendorong tubuh istrinya dengan pelan, sehingga posisinya kini berubah menjadi duduk. Dia mengganti posisi duduknya menghadap Samiya dan menumpukan siku di sandaran.“Kamu benar-benar tidak faham maksudku atau pura-pura tidak faham?” Tae Ho tersenyum nakal.Wanita itu kembali menarik napas dan mengembuskannya perlahan. Dia tersenyum memperlihatkan deret gigi atas.Pria itu
Read more
Izinkan Aku Jatuh Cinta Padamu
Pagi hari sebelum berangkat ke bandara, Samiya kembali memastikan tidak ada barang-barang yang tertinggal lagi. Dia memeriksa pakaian suaminya, kemudian pakaiannya sendiri.“Oke, semua sudah di dalam koper,” gumamnya menganggukkan kepala.Tiba-tiba sepasang tangan melingkar di pinggangnya.“Sedang apa, sayang?” bisik Kim Tae Ho di telinganya.Samiya menoleh sedikit ke arah kanan dan melihat dagu suaminya telah berada di bahu kanannya.“Memastikan tidak ada barang yang tertinggal,”jawabnya.“Masih ada yang tertinggal,” ujar Kim Tae Ho.“Eh? Apa?” Mata Samiya bergerak menyusuri seluruh kamarnya.“Kenangan pertama kita saat berada di hotel,” goda pria itu tertawa geli.Samiya membalikkan tubuhnya menghadap Kim Tae Ho. Dia menekuk wajah dengan bibir sedikit maju ke depan.Cup!Kim Tae Ho mencium sekilas bibir berwarna merah itu. Wajahnya Sa
Read more
Back To Korea
Pesawat mendarat di bandara Incheon pada siang hari yang dingin dan diselimuti salju. Bulan Januari adalah bulan untuk salju-salju turun memberikan nuansa putih di Korea. Sebelum turun dari pesawat, mereka segera memasang jaket tebal agar tidak merasakan dinginnya udara.Begitu turun dari pesawat, mereka mulai berakting sebagai artis dan asisten seperti biasa. Samiya dan Kim Tae Ho berjalan ke arah tempat pengambilan bagasi untuk mengambil barang bawaan.Pria itu terlihat mengenakan kacamata hitam, topi dan masker menutupi sebagian wajah. Samiya berdiri di samping suaminya dengan tenang.Setelah mengambil barang, mereka segera melangkah ke luar terminal kedatangan. Mata Samiya terlihat mencari Manajer Park. Dia tersenyum ketika melihat sosok pria bertubuh gempal berdiri di antara pengunjung yang datang menjemput keluarga mereka. Wanita itu melambaikan tangan ke arah sang Manajer.“Selamat datang kembali di Seoul, Tae Ho dan Nona Samiya,” sambu
Read more
Life After Married
Kim Tae Ho kembali menjalani aktivitas rutin sebagai seorang aktor dan penyanyi. Berbagai tawaran yang diterima mulai diseleksi. Jika tawaran yang diterimanya terdapat adegan romantis dengan lawan main, pria itu menolaknya dengan tegas. Alasan yang diberikannya adalah ingin mengembangkan kemampuan akting dan merasa jenuh dengan tema romantis.Tentu saja itu bukan alasan yang sebenarnya. Pria itu tidak ingin menyakiti istrinya jika melakukan adegan mesra dengan artis wanita, walaupun itu hanyalah sebuah akting.Untuk tahun ini, dia hanya menerima tawaran film action dan sebuah serial dengan tema thriller yang tidak mempunyai kisah percintaan. Selain itu Tae Ho juga menerima beberapa tawaran iklan dan proyek sebuah album.Kim Tae Ho selalu mengajak istrinya pergi jalan-jalan ke berbagai tempat destinasi wisata yang ada di Korea, ketika tidak ada jadwal syuting dan kegiatan lain.“Sepertinya minggu depan ada jadwal yang kosong selama
Read more
Good News and Bad Offering
Setelah kembali dari Jeju, Samiya dan Kim Tae Ho kembali menjalankan perannya masing-masing, sebagai asisten dan artis. Untuk mengelabui pelayan dan Mr. Park, pada siang hari ketika jadwal kosong, Tae Ho menghabiskan waktu di rumahnya. Setelah semua tertidur, pria itu diam-diam pergi ke paviliun tempat Samiya tinggal.Samiya tetap menjalankan perannya sebagai istri. Dia yang memasakkan makanan dan menyiapkan bekal makan siang yang akan dibawa Tae Ho ke lokasi syuting. Wanita itu ingin menjamin yang dikonsumsi suaminya adalah makanan yang halal.Perlahan-lahan, Tae Ho sudah bisa mengerjakan salat lima waktu dengan baik. Tentu saja dilakukannya secara bersembunyi. Selain itu ia juga sudah mulai bisa mengaji. Perkembangan spiritualnya tidak lepas dari peran Samiya yang dengan tulus mengajarkan Suaminya.“Aku terkadang merasa malu. Seharusnya akulah yang membimbingmu,” ucap Tae Ho suatu malam selesai melaksanakan salat Isya.“Akan tiba waktu
Read more
Kenangan Saat Itu
Setelah lama terdiam di kursi kemudi, Kim Tae Ho akhirnya memutuskan untuk pergi ke suatu tempat. Pria itu memacu mobil sport berwarna biru miliknya menuju Taman Namsan. Barangkali dengan berkunjung ke taman itu, ia bisa menjadi tenang setelah membangkitkan kenangan saat pertama kali bertemu dengan Samiya.Mobil yang dikemudikan Kim Tae Ho, perlahan memasuki kawasan taman Namsan. Pria itu berjalan ke sisi pinggir taman dan berdiri di tangga paling bawah. Ingatannya kembali ke saat ia menabrak Samiya secara tidak sengaja, tiga tahun yang lalu.***Hari Minggu, tiga tahun yang lalu“Ya Mr. Park?” Terdengar suara seseorang.Seorang pria dengan tinggi 186 cm sedang berbicara melalui telepon selular yang ada di tangannya. Tubuhnya yang atletis dibalut pakaian olahraga berwarna abu-abu dengan motif garis di daerah dada, lengan panjang dan juga celana panjang. Sebuah topi terlihat menutupi kepala dan sepatu kets menutupi bagian bawah kaki.
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status