All Chapters of Satu Kampus Bersama Pacar: Chapter 41 - Chapter 50
83 Chapters
Digodai Dua Lelaki
Riski bangun dari duduknya dan pergi ke kantin untuk membeli air putih. Farel tidak sengaja melihat Maira sedang sendirian di taman, dia pun langsung menyuruh dua orang temannya menggoda Maira karena kalau dirinya sendiri sudah dijauhi oleh Maira malah nomer teleponnya pun sudah diblokir.“Eh bro gua minta tolong dong godain cewe yang ada disitu dia lagi duduk sendirian, ini uang buat kalian berdua.”“Oke bro.”Dua orang suruhan Farel mendatangi Maira yang sedang di taman. Sedangkan Farel dia mengumpat dibalik pohon yang tidak jauh dari Maira.“Hallo neng sendirian aja nih sini mas temenin,” kata suruhan Farel yang menggoda Maira.“Iya boleh kita temenin ngga manis ?” ucapnya sambil menyolek-nyolek tangan Maira.“Ih apaan sih kalian ganggu-ganggu saya aja, saya teriak nih mumpung lagi ramai,” Maira merasa terganggu dengan 2 cowo suruhan Farel.“Jangan galak-galak dong c
Read more
Menolong nenek
Riski yang diteror terus menerus dia tidak tinggal diam dan harus mencari orang yang meneror dirinya beserta hubungannya apalagi hubungan Riski bersama Maira sudah cukup lama dia tidak ingin hubungannya hancur begitu saja cuman karena ada pengganggu dihubungannya. Riski yang ingin mencari orangnya sangat bingung bagaimana caranya, dia pun berpikir terus-menerus tetapi dia tidak menemukan caranya karena dia merasa perutnya sangat lapar.  “Gua cari makan dulu aja deh nanti lagi mikirnya yang penting sekarang gua ngga usah bales SMS itu orang.” Riski langsung keluar dari tempat kostnya dan mencari makan malam. Riski sudah merasa bosan dengan makanan yang berada di dekat kostnya, dia pun memilih untuk mencari makan di tempat lainnya. Di saat Riski sedang mencari tempat makan yang lainnya, dia melihat nenek-nenek ingin menyebrang. Riski pun langsung meminggirkan motornya dan menolong nenek-nenek itu yang sedang kesusahan.“Nenek, nenek mau ke ma
Read more
Dimata-matai Seseorang
Sehabis Riski selesai mandi, dia menchatting pacarnya itu untuk mengucapkan selamat pagi kepadanya.Riski : selamat pagi kesayangan aku, aku abis olahraga dong. Kamu lagi apa sayang ?Riski menunggu balasan dari Maira tetapi Maira tidak membalasnya. Riski pun pergi keluar terlebih dahulu untuk mencari sarapan karena perut dia sudah lapar sekaligus dia ingin melaundry pakaiannya juga. Namun di saat Riski ingin pergi keluar kostnya, dia masih melihat Ari yang belum selesai berolahraga.“Bro masih olahraga nih ?” tanya Riski kepada Ari.“Iya nih bro biar ngga kaku, lu mau ke mana Ris ?”“Gua mau cari sarapan dulu sama ini mau ngelaundry di depan, kenapa memangnya ?”“Ngga apa-apa sih cuman gua nitip dong sarapannya nanti uangnya gua ganti sekalian sama hutang itu kan belum gua bayar.”“Oke bro mau pake lauknya apa bro ?”“Memangnya lu mau beli apa dulu ?”
Read more
Dikeluarkan Dari Ruangan
Sekian lama Riski dan Maira di taman, mereka berdua memilih untuk masuk ke dalam ruangannya dan meninggalkan tamannya karena sebentar lagi mata kuliah pertama akan dimulai. Sesampainya di dalam ruangan mereka menunggu dosennya masuk ke dalam ruangannya dan tidak lama kemudian yang ditunggu-tunggu oleh Maira sudah datang. Dosen pun langsung memulai mata kuliahnya. Mata kuliah hari ini adalah bahasa Indonesia dengan materi pilihan kata atau praktik berbicara.Riski dan Maira mendengarkan dosennya sangat serius sekali dan dosen itu memberi tugas kepada mahasiswanya untuk mewawancarai tukang jualan siapa pun itu. Tugas dikumpulkan pada hari Jumat dan dikerjakan secara berkelompok setiap kelompok hanya berisi 2 orang saja. Dua jam kemudian mata kuliah pertama sudah selesai, Maira langsung menghampiri Riski dan mereka berdua mengobrol-ngobrol dengan tugas yang diberikan oleh dosennya.“Sayang nanti kamu yang rekam ya aku yang wawancara penjualnya,” kata Maira yan
Read more
Hari Yang Menyebalkan
Riski langsung menaruh bukunya itu ketempat semula dan keluar dari perpustakaannya untuk menghampiri Maira yang masih berada di ruangan mata kuliah kedua. Setelah Riski sampai di ruangan tersebut, Riski langsung ditanya-tanya oleh pacarnya.“Kamu mikirin apa tadi sayang ? Kok bisa sampai dikeluarin gitu dari ruangan.”“Aku tiba-tiba keinget yang teror aku kemaren sayang kaya ada hubungan sama ini semua yang terjadi di kampus.”“Semoga aja ngga ada hubungannya sayang udah jangan dipikirin lagi aku yakin hubungan kita tetep baik-baik aja.”“Iya aku juga yakin kalau hubungan kita baik-baik aja cuman itu kaya ada hubungannya sayang.”“Udah nanti kita pikirin lagi mending sekarang ke kantin aja yuu sayang kamu pasti laper kan,” Maira memilih untuk mengajak Riski pergi ke kantin saja agar Riski tidak memikirkan itu terus-menerus.“Iya sayang laper banget aku yu ke kantin.”
Read more
Mendorong Motor
“Kamu mau ikut ngga sayang touringnya ?” tanya Riski kepada pacarnya.“Ngga tau sayang aku bingung nih kamu mau ikut ngga ?”“Kalau kamu ikut aku juga pasti ikut dong sayang.”Setelah selesai mendapatkan Informasi dari temannya, Riski dan Maira melanjutkan jalannya menuju parkiran. Sementara Farel sejak tadi sedang berada di parkiran, dia mencoba mengempeskan ban motor Riski agar Riski dan Maira kesulitan pulangnya. “Haha gua kempesin nih ban motornya,” Farel tertawa puas dan dia langsung cepat-cepat meninggalkan parkiran sebelum orang lain melihatnya. Riski dan Maira baru saja sampai di tempat parkiran, Riski terkejut melihat ban motornya benar-benar kempes.“Sayang kok ini ban motor aku kempes banget ya.”“Ngga tau aku juga sayang siapa tuh yang kempesin motor kamu ?”“Nah aku bingung sayang soalnya tadi berangkat ngga kenapa-napa kenapa sekarang jadi kempes gini
Read more
Teman Kecelakaan
“Hehe tadi motor Riski bannya kempes Bu terus kan dari kampus ke tempat bengkelnya jauh jadi keringetan deh.”“Oh gitu pantes aja, iya udah Maira kamu buatin minuman buat Riski tuh, ibu mau rebahan di kamar.”“Iya bu.”“Ayo nak Riski duduk dulu, ibu masuk ke kamar ya.”“Iya Bu.”Ibu Maira yang habis mengobrol-ngobrol dengan anaknya, dia pergi ke dalam kamarnya untuk rebahan sedangkan Maira dia menyuruh Riski duduk kembali karena Riski sejak tadi masih saja berdiri.“Ayo duduk aja sayang kok masih berdiri memang cape.”“Cape sayang nih aku duduk,” kata Riski yang langsung duduk di sofa Maira.“Nah gitu sayang sebentar ya aku ganti baju dulu sana buatin kamu minuman tunggu ya.”Maira langsung bergegas pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian terlebih dahulu dengan kaos biasa. Setelah itu, Maira pergi ke dapurnya membuatkan minu
Read more
Hujan Tak Kunjung Henti
Riski pun langsung mendownload games pubg sampai tidak terasa sudah 100 %.“Ayo Ron udah gua download nih gamesnya.”“Oke bro yuu masuk ke dalam gamesnya.”Riski dan Roni masuk ke dalam gamesnya secara bersamaan. Ketika sudah berada di loby games, Riski meminta akun games Roni.“Ron, nickname games lunya apa ?”“Nickname gua Roni ganteng.”Riski yang mendengar nickname Roni, dia pun tertawa dengan puas. “Hahaha ada-ada aja lu bro ngakak gua dengernya.”“Haha pede bro namanya cowo kan ganteng.”“Iya ganteng haha,” Riski masih saja tertawa dan dia langsung mencari nickname akun pubgnya Roni. Tidak lama kemudian akhirnya akun pubg Roni sudah ditemukan, Roni pun meminta Ari untuk di ACC.“Ron ACC tuh akun gua.”“Widih nicname lu keren bro skin tiger,” kata Roni sambil meacc akun Riski.“Haha iya don
Read more
Memakai Parfum Wanita
Mereka berdua menaiki motor Riski dan pergi ke kampusnya dengan pelan-pelan karena kebetulan jalan pun sedang licin. Sesampainya di kampus Riski menaruh motornya di parkiran dan mereka berdua langsung turun dari motornya sambil berlari menggunakan jas hujan. Jas hujan ini di lepas saat sudah berada di pinggir dan dilipatkan agar tidak basah ke mana-mana. Setelah jas hujannya selesai dilipatkan, Riski dan Maira masuk ke dalam ruangannya dengan cara buru-buru. Baru saja mereka berdua masuk, mereka sudah mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan dari teman-teman kalau Rizal sedang kritis di rumah sakit Cahyani. Lalu teman Riski dan Maira meminta doa kepada semuanya agar Rizal bisa sembuh dan seperti biasa lagi. Riski dan Maira langsung mendoakan Riski dan duduk di tempatnya masing-masing. Tetapi Maira yang menunggu dosen sangat gabut sekali, dia pun menghampiri Riski untuk saling mengobrol dan bercanda satu sama lain. Beberapa lama kemudian, dosen akhirnya datang d
Read more
Dikeluarkan Oleh Dosen
“Kayanya iya deh sayang gara-gara pake itu, tapi ngga apa-apa udah terlanjur.”Sesampainya mereka berdua di dalam ruangan, Riski ditanya oleh Fadil karena Fadil mencium minyak wangi dari baju Riski. “Ris lu pakai minyak wangi cewe ya.”“Iya Dil tadi ada orang numpahin es jeruk ke gua jadi gua minta minyak wangi Maira aja dari pada bau jeruk.”“Haha ada-ada aja lu pake minyak wangi cewe udah gitu baunya loh Ris menyengat banget lu pasti kebanyakan ya ?” kata Fadil sambil menutupi hidungnya. “Iya bro tadi gua kebanyakan nih haha bodoamat lah soalnya gua pake minyak wangi gua banyak juga ngga menyengat gini.”“Iya kan bedalah Ris ini minyak wangi cewe kalau pakainya banyak banget  jadi menyengatlah.”“Iya nih tadi Riski pakai minyak wangi banyak banget main semprot-semprot terus,” kata Maira yang ikut berbicara juga.“Pantesan Mai menyengat
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status