Semua Bab Satu Kampus Bersama Pacar: Bab 51 - Bab 60
83 Bab
Menjenguk Teman
Di sisi lain Farel yang baru saja masuk kantin, dia bertemu dengan Riski dan Maira. Farel pun memilih untuk duduk di samping meja Riski beserta Maira dan mendengarkan apa yang dibicarakan mereka berdua. Farel yang mendengarkan pembicaraan Riski bersama Maira langsung panik karena ternyata Bagas dicurigai oleh Riski. “Wahh bahaya nih Riski udah curiga sama Bagas.” Farel pun langsung cepat-cepat keluar dari kantinnya dan memikirkan rencana selanjutnya sehabis pulang dari sekolah. Riski dan Maira yang sudah lama banget di kantin, Maira mengajak Riski pergi ke ruangannya kembali karena mata kuliah sebentar lagi pun akan segera dimulai.“Sayang kita ke ruangan sekarang yu lagian bau kamu udah ilang kok.”“Bener nih sayang udah ilang baunya ? Kalau udah ilang ayo deh kita ke ruangan aku juga udah bosen di kantin.”“Iya sayang beneran udah ilang ayo sayang.”Mereka berdua langsung berdiri dan berjalan ke tempat rua
Baca selengkapnya
Dijahili Di Restoran
Maira menaiki motor Riski dan langsung keluar dari rumah sakit itu untuk jalan-jalan sebentar. Di dalam perjalanan Riski sangat bingung ingin jalan-jalan ke mana karena dirinya pun belum kepikiran ingin pergi ke mana.“Sayang mau ke mana nih aku bingung.”“Ke mana yah aku juga ngga tau sih sayang mau pergi ke mana.”Mereka berdua sama-sama bingung ingin ke mana dan tiba-tiba Riski punya ide untuk makan di restoran saja.  “Mending kita makan di restoran aja gimana sayang ?”“Memang kamu laper sayang ?”“Lumayan sih sayang kau ngga kamu ?”“Boleh deh sayang yuu kita cari restorannya dulu ya.” Riski dan Maira mencari restoran yang berada di dekat wilayahnya. Beberapa lama mereka berdua mencari restoran, akhirnya mereka berhasil menemukannya dan mereka pun langsung mengarahkan motornya ke parkiran. Setelah berada di parkiran, Riski dan Maira turun dari motornya dan masuk ke d
Baca selengkapnya
Membawakan Makanan Untuk Calon Mertua
“Iya juga ya kenapa sekarang-sekarang kita jadi kena masalah terus padahal dulu ngga ada masalah sama sekali loh.”Mereka yang sedang mengobrol tentang masalahnya, pelayan pun kembali datang untuk memberikan makanan yang sudah dibungkus sekaligus bill pembayarannya.“Permisi mas, mba ini makanannya ya sudah di bungkus dan ini juga bill pembayarannya.”Riski langsung melihat bill pembayarannya tersebut dan memilih membayarnya sekarang saja agar nanti di saat pulang tidak perlu pergi ke kasirnya lagi.“Ini mba uangnya pas ya,” kata Riski yang memberikan uang 100.000.”“Makasih kembali,”Setelah itu Maira meminta kepada Riski untuk pulang sekarang saja karena kebetulan ini pun sudah sore.“Sayang pulang yu udah sore juga nih.”“Ayo sayang.”Mereka berdua berjalan keluar dari cafenya dan pergi ke parkiran untuk mengambil motornya terlebih dahulu la
Baca selengkapnya
Terkena Genangan Air
Riski dan Maira langsung menaruh handphonenya untuk tidur. Tetapi sebelum tidur Maira pergi ke kamar mandinya terlebih dahulu karena harus mencuci mukanya. Setelah selesai mencuci mukanya, Maira kembali lagi ke kamarnya lalu langsung tidur di atas kasurnya. Sementara Riski yang sudah di atas kasur, tiba-tiba perutnya merasa lapar sekali. Akhirnya Riski kembali bangun dari tidurnya dan pergi ke dapur, untung saja dia masih mempunyai stok mie di dapurnya. Riski pun langsung memasak mie gorengnya tersebut. Sambil menunggu mienya matang dia membukakan bumbunya itu dan dimasukkan ke dalam piring.Tidak lama kemudian mie yang dimasak Riski sudah matang. Riski kembali lagi ke ruangan depan dan langsung memakan mienya itu sambil menonton televisi. Setelah mie yang Riski makan sudah habis, dia pun menaruh piringnya terlebih dahulu dan kembali lagi menonton televisi. Beberapa lama Riski menonton televisi, Riski merasa matanya sangat mengantuk sekali, dia pun langsung pergi ke kasurnya
Baca selengkapnya
Penasaran
Setelah menchatting Riski, Maira keluar dari kamarnya dan masuk ke dalam kamar. Maira yang mandi merasa segar sekali rasanya ingin lama-lama di kamar mandi, tetapi dia harus berangkat ke kampusnya. Beberapa menit kemudian, Maira sudah selesai mandinya. Dia memakai pakaian kuliahnya sekaligus bersiap-siap untuk berangkat ke kampusnya. Sementara Riski dia baru ingat kalau jas hujan milik Ari belum dipulangkan. Akhirnya Riski pun keluar dari tempat kostnya dan berjalan ke tempat kost Ari untuk mengembalikan jas hujannya.“Ari Ari ini gua Riski,” kata Riski yang berteriak di depan kost Ari.Tidak lama kemudian Ari membukakan pintunya itu karena mendengar suara Riski memanggil dirinya.“Iya bro ada apa ?”“Ini gua mau balikin jas hujan lu yang gua pinjem kemaren,” ucap Riski sambil memberikan jas hujannya kepada Ari.“Oh iya bro gua juga sekalian deh mau balikin uang lu yang gua pinjem kemaren, sorry ya gua tela
Baca selengkapnya
Ditipu Oleh Orang
“Tapi kalau tenda gitu kita bawa ngga sayang ?” tanya Maira kepada Riski.“Ngga tau aku juga sayang soalnya kalau di Solo itu sesuai vila sama panitianya aja sih kan kita juga belum ngumpul gitu ya.”“Iya sih sayang iya udah yu kita lanjut ke kantin.”“Ayo sayang.”Selesai melihat pengumumannya di mading, mereka berdua melanjutkan perjalanannya untuk pergi ke kantin kampusnya lalu sesampainya di kantin Riski dan Maira memesan bakso karena sudah lama sekali tidak memakan bakso di sini.“Bu pesen bakso ya 2 sama es tehnya 2 dibungkus,” pesan Riski kepada penjual bakso di kantin kampusnya.“Mau bakso apa mas ?” tanya penjualnya karena di sini banyak macam-macam bakso.“Bakso telurnya 1, kamu mau bakso apa sayang ?”“Yang satu bakso daging bu.”“Baik jadi yang 1 bakso telur yang satu bakso daging ya.”“Iya
Baca selengkapnya
Merasa Malu
Riski bersama Maira berjalan ke tempat dekannya. Sementara orang suruhan Farel memberi kode kepada Farel dengan cara memberikan jempolnya. Farel yang melihat kejadian dari jauh merasa senang karena rencana kali ini berhasil kembali. Riski dan Maira yang sudah berada di depan ruangannya, Riski pun mengetuk pintunya sedangkan Maira menunggunya di dekat ruangan dekan.“Permisi,” kata Riski sambil mengetuk pintu ruangan dekan.“Iya masuk,” jawab dekan yang sedang membuka laptopnya.Riski masuk ke dalam ruangannya dan langsung bertanya kepada dekannya tersebut, sebenarnya Riski sangat deg-degan sekali karena takut dia terkena masalah.“Misi pak, apakah bapa memanggil saya ?”“Panggil kamu ? Perasaan saya ngga panggil kamu deh memang siapa yang nyuruh kamu ke sini saya aja dari tadi ngurusin perkejaan saya.”“Tadi pak ada orang yang ngehampirin saya terus bilang kalau saya disuruh ke ruangan ba
Baca selengkapnya
Perkemahan Di Hutan
Ketika sudah selesai berdoa dan memberi amanat singkat, mereka semua langsung berangkat secara bersama ke tempat perkemahan yang sudah disiapkan menggunakan motor masing-masing atau ada juga yang menggunakan mobil. Di dalam perjalanan menuju perkemahan, Riski dan Maira mengobrol-ngobrol di motornya.“Seru yah sayang, aku baru pertama kali kaya gini,” kata Maira yang baru pertama kali perkemahan di luar karena biasanya Maira itu hanya kemah di dalam sekolahnya saja.“Sama aku juga sayang baru pertama kali kaya gini seru banget ya ternyata, nanti di tempat kemahnya kita foto-foto ya sayangku.”“Pasti dong sayang itu mah harus apalagi kalau tempat kemahnya bagus.”Tidak terasa Riski dan teman-teman sefakultasnya sudah sampai di tempat perkemahannya, mereka semua langsung disuruh mengumpul terlebih dahulu oleh ketuanya.“Ayo kumpul semuanya kita pembagian regu dulu ya,” teriak ketuanya kepada semuanya yan
Baca selengkapnya
Suara Yang Tidak Disangka-sangka
“Sayang aku ke tempat kelompok aku lagi ya takut nanti malah ke mana-mana kelompok aku.”“Iya sayang aku juga ke tenda ya dadah.”Riski dan Maira berpisah untuk ke tempat kelompoknya masing-masing. Di tempat tenda, Riski yang baru sampai langsung ditanyakan oleh Roni.“Udah lu berduaannya bro ?” tanya Roni yang melihat Riski datang ke tendanya.“Udah dong bro tadi gua abis foto-foto di air terjun,” jawab Riski sambil duduk di sebelah Roni.“Hah air terjun ? Di mana bro ? Gua baru tau kalau di sini ada air terjun,” kata Roni yang masih belum tahu kalau di sini itu terdapat air terjun yang sangat indah.“Itu di sana tuh ada tau beneran terus air terjunnya juga behh bagus banget bersih lagi airnya juga bener-bener bening, nih gua kasih liat hasil fotonya,” Riski mengeluarkan handphonenya itu dan menunjukkan hasil fotonya kepada Roni. Roni yang melihat foto-foto di handphone
Baca selengkapnya
Melihat Penampakan
Lalu Riski kembali lagi bergabung dengan kelompoknya, sedangkan ketuanya itu menutup acaranya.“Berhubungan acara ini sudah selesai, saya tutup acara ini dan mengucapkan banyak terima kasih yang sudah mengikuti perlombaannya. Sekarang kalian boleh bubar dan berisitirahat di tendanya masing-masing.”Semua mahasiswa langsung bubar dari tempat kumpulnya dan kembali lagi ke tenda.“Behh selamat bro lu menang memang keren deh temen gua ini,” kata Roni yang mengucapkan selamat kepada Riski.“Yah selamat ya bro kita bangga sama lu, sorry tadi gua sempet ngga percaya sama suara lu.”“Santai aja kali bro kan memang gua ngga pernah nyanyi sama sekali, lagian ini juga hadiah buat kelompok kita bukan buat gua doang.”Di saat Riski sedang berada teman-temannya di tenda, tiba-tiba Maira menghampiri Riski untuk mengucapkan selamat kepadanya.“Sayang selamat yah kamu menang loh, aku ngga nyangka k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status