Semua Bab Pernikahan Ketiga: Bab 21 - Bab 30
43 Bab
21. Kepergian Kayra
Sementara itu Malik ingin bertemu dengan dokter Ridwan, dan ingin berterima kasih karena sudah merawat ibunya dengan baik, walaupun di hatinya masih terselimuti oleh rasa penasaran.“Maaf, Sus, dokter Ridwan jam segini sudah datang atau belum ya?” tanya Malik kepada suster jaga di depan. “Maaf, Pak, kalau jam segini belum datang, biasanya beliau datang sekitar pukul sembilan pagi, Pak, ada pesan?” tanya balik suter itu.“Oh nggak usah, Sus, biar saya telepon saja, soalnya saya mau ke luar kota selama dua minggu, minta tolong ya, Sus, nanti kalau ada apa-apa segera hubungi saya!” pinta Malik.“Iya Pak, nanti saya kasih tahu suster jaga lainnya,” ucap Suster itu dengan ramah.“Terima kasih, Sus, permisi!”“Silakan, Pak!” Malik lalu menghubungi dokter Ridwan segera sebelum dia berangkat ke luar kota. Nada tersambung. @
Baca selengkapnya
22. Sindiran Mamah Sandra
“Pi, apa yang dikatakan Mamah ada benarnya juga sih, tahu dari mana si Bayu itu, kan kata Papi nggak pernah memberitahukannya kepada mereka, pasti ada yang tidak suka kalau Kay menikah lagi.” Kayra mulai menyadari kalau ada yang salah dengan pernikahan itu.Sambil memotong roti panggangnya dia pun memikirkan setiap perkataan Bayu yang terlontar dari mulut manisnya.“Duh, aku kok jadi kepikiran dengan perkataan Mamah sih, memang benar sih kalau si Bayu itu kalau merasa dibohongi tetapi kenapa pada saat selesai ijab kabul, seharusnya saat dia tahu kalau aku pernah masuk rumah sakit jiwa dia bisa membatalkannya sebelum proses ijab kabul itu terjadi, pasti ada yang ingin aku dipermalukan terutama Papih!”“Kasihan Papih, dia hanya ingin aku bahagia tetapi malah Papih yang merasa bersalah, apa yang harus aku lakukan agar Papih tidak selalu menyalahkan dirinya?”gumam Kayra saat melihat orang yang paling dekat dengan dirinya tak punya
Baca selengkapnya
23. Bertemu dengan Malik
“Ups, maaf, Om, tidak sengaja saya tadi buru-buru,” celetuk Kayra tanpa melihat wajahnya karena sibuk membersihkan jas mahal pria itu.“Sejak kapan saya menikah dengan tante kamu?” tanya pria itu dengan kesal.“I-iya, maaf Pak, saya tidak sengaja!” ucapnya lagi.“Memang saya terlihat tua sampai-sampai kamu memanggil dengan sebutan Pak!” hardiknya lagi.“Maaf, jadi saya harus memanggil Anda, apa?” tanya Kayra sembari melihat wajah pria itu.Seketika pria itu menatapnya penuh intens, wajahnya terlihat teduh, sangat cantik entah kenapa Malik malah terpesona dengan wanita berhijab itu yang dia tahu adalah Kayra Angelina Atmaja anak seorang pengusaha terkenal Tuan Bima Prasetya Atmaja, sekaligus wanita yang dibencinya tanpa Kayra tahu siapa Malik sebenarnya.Pria itu menyunggingkan sebuah senyuman penuh arti, tetapi Kayra tidak menanggapinya serius, dia hanya beradu mulut dengannya.
Baca selengkapnya
24. Malik VS Kayra
“Maaf Bu, kami bukan pasangan suami istri, tetapi orang ini sudah mengganggu saya dengan masalah yang dibuatnya sendiri,” kilah Kayra yang merasa geram dengan tingkah pria itu.“Ini semua gara-gara kamu, coba kamu mau saja menjadi sekretaris saya, tidak akan ada masalah seperti ini, atau kamu memang sengaja memancing keributan agar saya malu, iya?” tanyanya lagi yang masih ngotot.“Bukannya situ yang memancing keributan, saya sudah baik-baik ingin mengganti rugi dengan uang, tetapi anda sendiri kan yang menolaknya,” jawabnya yang tak mau kalah berbicara. Kayra lalu mendatangi wanita tua itu untuk dimintai pendapatnya.“Maaf, Bu, saya ingin minta pendapat Ibu sendiri dengan masalah saya, menurut Ibu apa yang harus saya lakukan untuk mengganti kerugiannya?”“Memang apa sih yang kalian ributkan?” tanya wanita tua itu penasaran.“Hey, kamu kenapa minta pendapat orang
Baca selengkapnya
25. Mencari Tahu
 [Assalamu’alaikum, Tuan][Wa’alaikumsalam, bagaimana Pak di sana apakah Kayra tidak mengalami masalah?][Sebenarnya nggak ada sih, Tuan, tetapi sedikit ada gangguan dengan seorang pria yang baru saja Non Kayra temui][Memangnya ada apa sih? Siapa itu, apakah saya mengenalnya?][Saya juga tidak tahu siapa dia, Cuma yaitu dia membuat Non Kayra menjadi serba salah, Tuan][Maksudnya bagaimana, Pak Dirman?][Begini Tuan, saat di perjalanan hampir sampai di hotel, Non Kayra minta dibelikan es kelapa di pinggir jalan][Setelah tiba di lobi hotel es kelapanya jatuh dan mengenai jas orang itu. Dia marah-marah nggak jelas gitu][Nggak jelas bagaimana maksudmu?][Soalnya Non Kayra sudah ingin menggantinya dengan sejumlah uang dan juga sudah meminta maaf sama orang itu tetapi masnya nggak mau di ganti uang]
Baca selengkapnya
26. Bertemu Teman Lama
Sementara itu seminar masih berlangsung dari pagi jam sepuluh pagi dengan meriah dan ramai.Dengan di tata secara apik dan elegan, ruangan yang begitu besar bisa menampung sampai kurang lebih tiga ratus orang itu, kini sudah dipadati oleh sekumpulan pebisnis.Seminar yang dihadiri oleh kalangan bisnis baik yang muda dan tua, sudah berpengalaman ataupun tidak, mereka berkumpul, saling memberikan motivasi, dukungan  satu sana lain.Seminar ini juga  diadakan setahun sekali untuk mengembangkan usaha, atau yang baru belajar menggeluti bidang usaha dan sebagai penghargaan loyalitas dan dedikasi ya selama ini untuk menjadikan sebuah  perusahaan yang berkembang pesat.Ada tiga kandidat yang sebenarnya yang masuk nominasi diantaranya ada nama mereka berdua.Malik Ibrahim Husaini dan Kayra Angelina Atmaja, tetapi mereka tidak mengetahuinya, kalau hari ini adalah pemberian penghargaan kepada mereka yang berhasil menjadi pengusaha muda.
Baca selengkapnya
27.Hinaan
Meisya memberanikan dirinya untuk menatap Malik dengan tatapan yang tajam, tetapi Malik tidak membalas tatapannya. Meisya sangat bahagia ketika melihat Malik yang ternyata begitu tampan dan membuat hatinya berbunga-bunga.“Malik, bagaimana, di mana dia?” tanyanya lagi penasaran.“Aduh gawat nih, malu dong kalau aku bilang belum punya. Ah aku terjebak, coba seandainya aku tidak menolak untuk bertemu gadis yang mau dikenalkan olehku, tentu aku dengan bangga memperkenalkannya sebagai calon istriku nanti,” rutuknya bingung.“Tenang Malik, tenang ... pasti ada cara untuk membungkam mulut mereka,” lanjutnya lagi. “Sayang, kamu bertanya sama dia?” Kamu nggak sadar ya dia itu cinta mati sama kamu, mungkin sampai sekarang dia tidak bisa menikah karena masih mengharapkan kamu,” ucapnya sembari mengecup pipi mulus Meisya di depan mata Malik, membuat darahnya mendidih tidak tahan melihat
Baca selengkapnya
28. Terjebak
Kayra bingung melihat tingkah wanita  berparas cantik itu yang tiba-tiba pergi begitu saja dengan amarah.“Sepertinya wanita itu masih ada perasaan sama orang ini, pantas saja aku disuruh pura-pura menjadi tunangannya!”“Padahal wajahnya sih nggak jelek-jelek amat, masa iya nggak punya gebetan atau dia beralih penyuka sesama jenis ... hih ... amit-amit deh!”“Atau dianya saja yang banyak tingkah, banyak kriterianya, bisa jadi kan?” tanyanya dalam hati.Namun Kayra tidak sadar kalau dirinya juga diperhatikan oleh orang lain.Dimas yang belum juga pergi dari sana dan dia selalu menatap wajah cantik Kayra, entah kenapa pandangannya tidak lepas, membuat Malik sedikit terganggu dengan pandangannya itu.“Mas Dimas!” teriak Meisya dari jauh.“Oh ya, tunggu!”“Satu kata buatmu, Cantik!”  Dimas mengedipkan mata kanannya ke arah Kayra, tetapi wanita itu ber
Baca selengkapnya
29.Teman Baru
“Memang siapa sih, aku juga pernah dengar juga kalau nggak salah dari bosku, dia seorang pemuda tampan, jadi penasaran, siapa ya kira-kira dia?” tanya Lintang yang ikut penasaran.“Wah seru nih kalau ternyata pria itu belum menikah, kita bisa bersaing untuk mendapatkannya,” timpa Arlera bersemangat.“Ya belum tentu kali, dia mau sama kita dan kita juga belum tahu kriterianya wanita idamannya seperti apa, iya kan?” sahut Lintang santai.Kayra hanya mendengarkan mereka yang sedang asyik membahas masalah siapa yang akan terpilih menjadi pengusaha muda yang mendulang banyak prestasinya dalau dunia usahanya.“Aku jadi bingung, siapa yang aku pilih dari mereka, sedangkan aku juga belum tahu kriterianya seperti apa?”“Cuma dia bilang suka wanita yang berhijab, sedangkan dari mereka berempat semuanya memakai pakaian kurang bahan.”“Hanya Lintang yang masih terlihat wajar, sedangkan ya
Baca selengkapnya
30. Kedatangan Pesaing Malik
Kayra melihat penampakan orang itu dan benar saja pria itu adalah pria yang sama temannya Malik.“Apa ... dia?”“Mati aku, kok tambah runyam begini, jadi aku tidak bisa dong mencarikan jodoh buat Malik!”“Lintang sendiri juga pacaran dengan saudaranya Dimas,” ucapnya dalam hati.“Kay!” Kayra!”“Ya ... ada apa?” tanyanya terkejut.“Justru aku yang harus tanya sama kamu, ada apa sebenarnya, kamu kenal dengan Dimas?” tanyanya lagi.“Nggak ... eh maksudnya baru kenalan tadi,” jawabnya singkat.“Ingat Kay, jangan dekatin dia ataupum kamu termakan dengan gombalannya dia itu playboy cap ikan asin, masih untung kakaknya itu nggak terlalu lebay seperti adiknyanitu,” jelas Arleta kepada Kayra.“Pasti mereka ada di sini juga, entah di mana mereka,” lanjutnya lagi.“Guys ... pria itu ganteng banget, aku mau
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status