All Chapters of Affair Cinta Sang Vokalis: Chapter 51 - Chapter 60
154 Chapters
Bab 51: Gadis Berkerudung yang Lembut
Suatu hari Bryan yang baru pulang sekolah kaget, saat melihat ada seorang siswi SMU yang sedang tarik-tarikan tas dengan dua pengendara motor di sebuah jalanan yang lumayan rame, tapi tak ada yang berani menolongnya. Warga malah takut melihat dua pengendara motor yang berusaha menjambret tas siswi SMU itu, karena di tangan dua penjambret itu ada golok terhunus. Bryan langsung ngegas motornya dan menabrakan ke motor dua orang yang dia duga begal ini. Kedua pengendara motor itu terjungkal dan salah seorang dari begal itu langsung bangkit dan mencabut goloknya dari pinggang. “Bangsaat…ada yang mau jadi pahlwan hari ini, ayoo kita sikat!” ucap si pengendara motor yang terjungkal tadi, rekannya terlihat meringis, karena kakinya terkilir saat jatuh, tapi di tangannya sudah terhunus golok yang juga telah di cabutnya dari sarung di pinggangnya. Bryan kini sudah siap, motornya dia letakan di sisi jalan, dia lalu siaga menghadapi si begal yang membawa golok tajam ini.
Read more
Bab 52: Berjuang Cari Simpati Kania
“Astagaaa…aku lupa minta nopenya!” Ardi langsung terbahak dan bilang Bryan o’on, mau dekatin cewek malah lupa minta nopenya. “Gimana mau mendekatin, lha nomor hapenya saja kamu ga tahu, dasarrr lohhh!” olok Ardi sambil terus tertawa terbahak. Bukan Bryan namanya kalau gampang menyerah, remaja ini sejak hari itu sering nongkrong di depan SMU 11, tentu saja dia sengaja menunggu Kania pulang sekolah. Tapi sampai semingguan, dia selalu gagal, karena Kania sering pulang ikut temannya, atau malah duluan pulang jalan kaki. Sebetulnya Kania lebih cepat jalan kaki kalau pulang, karena dia sering melewati jalan pintas, yang tak bisa dilewati motor apalagi mobil. Karena jalan itu lebarnya hanya satu meteran dan tak mungkin di lewati motor. Malam minggunya, dengan naik motor Ducati-nya Bryan nekat mengapeli Kania, saat sampai di rumah Kania yang sederhana Bryan kaget, karena ada seorang remaja laki-laki lain yang duluan sudah ngapeli Kania. Tapi k
Read more
Bab 53: Lisa Ingin Balikan Dengan Bryan
“Ibu kamu mana Kania, eh boleh yaa aku mampir bentar?” Bryan merasa aneh karena rumah Kania terliat sepi. “Boleh lahh…Ibu sedang berobat, tadi ada sms bilang masih berteduh di rumah seorang mantri, karena ujan masih deras!” jawab Kania. “Oh yaa…aku minta maaf banget ya, malam minggu lalu nyelonong aja ke rumah kamu ini, jadinya ganggu dehh!” Byan nyerocos sambil terus menikmati teh manis yang kini tinggal separu lagi.   “Dia bukan pacarku…!” Bryan langsung kaget dan kini menatap Kania lekat-lekat, hingga gadis kalem ini menunduk malu. “Yang benerrrr…!” desak Bryan lagi, wajahnya langsung ceria. Kania kembali mengangguk. “Udah ahh bahas itu sih, kamu sendiri gimana, katanya punya pacar super model di SMU 7, bahkan pernah dekat dengan artis sinetron terkenal!” tembak Kania sambil tersenyum, hampir saja Kania menyebut artisnya itu mirip wajahnya, tapi dia bisa menahan hati dan kembali kalem. “Waduhhh…apesss dahh…kok Kania tahu yaaa!”
Read more
Bab 54: Lisa Penasaran dengan Kania
Saat melihat seorang gadis cantik berkerudung dan berbaju sederhana mendekati mobil Bryan, Lisa kaget. “Cantik sihh…tapi masa selera si Bryan cewek sederhana gitu, ini mahh bukan level gue, kiraian anak burjo!” sungut Lisa. Tentu saja Lisa kaget, karena dianggapnya Kania yang tidak di kenalnya itu bukan kelas dia untuk bersaing mendapatkan hati Bryan lagi, karena Kania bukan orang berada atau glamour apalagi artis kayak dia. Ternyata Lisa terlalu pede dengan dirinya, padahal rasa suka itu bukan karena penampilan semata, tapi ada nilai lain yang tak bisa di ungkapkan. Lisa terus mengamati, sampai akhirnya Kania kini masuk mobil Bryan, kemudian mobil itupun berlalu dari sana melewati gerbang sekolah SMU 11. Lisa yang masih penasaran terus mengikuti kemana Bryan membawa Kania. Cukup lama juga Lisa mengikuti mobil Bryan ini, beberapa kali dia hampir kehilangan jejak, karena terhalang mobil-mobil yang ada di depannya. Bryan ternyata bukannya membaw
Read more
Bab 55: Di saat Bryan Makin Tenar, Lisa Recoki Kania
Lisa yang sudah lama berkecimpung di dunia entertainmen tentu saja paham, gimmick antara Bryan dan Yuanita yang disebarkan ke media hanyalah bagian dari promosi film mereka. Gadis yang sangat cemburu dengan gadis sederhana bernama Kania ini senyum-senyum saja ketika membaca berita infotaiment, yang menyebutkan ada cinta lokasi antara dua pemeran utama film yang akan segera di rilis. Suatu hari, sebulan setelah syuting berjalan dan Bryan belum bertemu Kania lagi, karena kesibukannya. Lisa bermaksud mengajak Soffe dan Mirna sengaja mendatangi Kania di sekolahnya SMU 11 saat jam istirahat pertama. Kenapa Lisa dan Soffe bisa kompak, padahal mereka bersaing mendapatkan cinta Bryan..? Soffe dan Lisa sebetulnya berteman baik, berkat Lisa lah Soffe berhasil masuk ke dunia entertainment. Saat tahu Bryan dan Lisa putus, Soffe lalu berusaha menggaet Bryan, namun usahanya sia-sia, Bryan tak pernah tergoda dengan rayuan Soffe. Di mata Bryan, Soffe
Read more
Bab 56: Pertemuan Anak-anak Manthis di Bali
Agar ceritanya tetap nyambung, kita kembali ke tokoh utama cerita ini, Manthis de Jong yang sudah terlalu lama kita tinggalkan…!Suatu hari, Manthis de Jong di undang untuk grand opening sebuah resort merangkap tempat wisata keluarga di Bali.Selain akan tampil sebagai bintang tamu di acara tersebut, Manthis juga salah satu pemegang sahamnya, inillah salah satu join Manthis dengan perusahaan yang juga di miliki Andrew, suami Sheila. Hubungan Andrew dan Manthis terjalin akrab sejak lama, setelah Manthis berhasil membuat Sheila hamil.Manthis berangkat dengan dua asistennya dengan pesawat pribadi dari Jakarta, ia langsung menuju resort merangkap hotel itu dan akan tidur di sana. Sorenya dia melakukan chek sound lalu kembali ke hotel dan beristirahat melepas kepenatan.Tentu ada yang berbeda Manthis kini dan yang dulu, kini setelah chek sound dia benar-benar beristirahat dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh lagi. Sementara dulu, jauh sebelum berumah
Read more
Bab 57: Yuanita Ajarin Bryan Jadi Lelaki Sejati
Ternyata selama di Bali, justru James lah yang membawa ‘keluarga barunya’ ini jalan-jalan, dia juga makin hari makin akrab dengan Kiki dan Rafsa. Bryan sendiri sejak pagi-pagi isoknya sudah pamit, karena dia disibukan dengan agenda syuting film yang padat dan berpindah-pindah lokasi. Bahkan tanpa di duga, James mengajak Kiki dan Rafsa, termasuk Stefani dan Gerald naik helicopter pribadi keluarganya, sehingga mereka bisa ke jalan-jalan ke Lombok dan muter-muter di seluruh Bali dalam tempo sehari saja. Lalu di hari berikutnya, James tak ketinggalan mengajak keliling ke Kota Surabaya termasuk kota-kota lainnya, dan mereka sempat mampir alias mendarat di sebuah puncak hotel bintang 5, yang ternyata milik keluarganya. Mereka sempat makan siang di hotel tersebut, di sini Stefani dan Gerald melihat bagaimana ‘berkuasanya’ James, dia bak Sultan kecil saja. “Gila ya ka, keluarga di James ini kaya raya banget di Bali hingga Surabaya!” bisik Gerald pada
Read more
Bab 58: Membujuk Kania
“Aku ga di bolehin masuk nihh…?” tanya Bryan, wajahnya tetap tenang dan tersenyum kecil. “Hmmm…masuk dehh, aku mau buka warung ibu dulu…!” kata Kania pelan. “Oh ya, aku bantu yaaa..!” sahut Bryan, Kania kini malah kaget karena Bryan ikutan membantu. “Mending kamu ke dalam, biar aku aja yang kerjain ini!” tegur Kania melihat Bryan ikutan sibuk dan kadang malah kebingungan, karena dia tak terbiasa membuka tutup warung kecil ini. Bryan akhirnya ngalah dan dia hanya menonton Kania yang sangat cekatan membuka warung itu, lalu sibuk ngelap meja dan juga wadah-wadah lainnya, keringat kecil terlihat menetes di dahi Kania, Bryan kini duduk saja sambil menonton gadis ini bekerja. Selama menonton itu, baik Bryan atau Kania saling diam-diaman saja, Kania sengaja bikin bunyi gelas atau piring kecil agak nyaring, tujuannya biar Bryan tak bawel bertanya ini-itu. “Ehh Bryan datang, masuk dulu dehh, Kania biar ibu yang lanjutin, kamu temanin dulu Bryan
Read more
Bab 59: Tatapan Cemburu Sang Mantan
“Kamu kan tahu, aku bukanlah Lisa atau Yuanita…aku hanya gadis biasa yang miskin, apakah kamu tak menyesal mencintaiku?” Kania kini menatap wajah Bryan.Bryan langsung menggeleng dan tersenyum.“Tidak…ini soal hati, aku ga mandang materi atau status!” Kania langsung mencibir dan mencubit perut Bryan, yang omongannya sok dewasa.“Pasti nyontek dari skrip naskah film, sok tua gitu omongannya,” Kania tertawa berderai. Kaget juga Bryan, baru kali ini dia liat Kania tertawa berderai.“Loh kan benerrr, aku ga mandang materi atau status, tapi mandang cantik, kamu lebih cantik dari dua orang itu!” ceplos Bryan asal. “Gimana sihh, orang serius kok kamu becanda…Lisa dan Yuanita lebih cantik, kan mereka rajin ke salon perawatan!” sungut Kania.“Buktinya kan aku milih kamu, artinya kamu lebih cantik dari mereka!” Bryan nyerocos saja tak mau kalah.K
Read more
Bab 60: Hampir Saja…
“Kamu cantik banget Kania…?”“Ahh gombal…!” kata Kania manja sambil memeluk Bryan yang duduk di kursi ruangan tengah yang merangkap ruang tamu itu. Hidung Bryan mulai kembang kempis mencium harumnya tubuh Kania.“Oh ya tadi kita lupa yaa mampir ke mall, belanja-belanja!”“Memang mau belanja apa?” jawab Kania kini duduk di paha Bryan, sambil membelai wajah tampan remaja ini.Kaget juga Bryan, Kania yang biasa kalem dan lembut, malam ini agak berubah, Bryan lupa pengaruh wine yang di minum Kania tadi, membuat rasa percaya diri Kania kini naik berlipat-lipat.“Masa kamu ga mau beli pakaian atau apa gitu?”“Lagi dapat rejeki yaa…!” sahut Kania tertawa. Bryan langsung mengangguk.“Aku dapat bonus, karena film pertamaku laku keras?” sahut Bryan sambil menatap dada Kania yang kini agak terbuka, tapi seperti di sengaja Kania.&ldquo
Read more
PREV
1
...
45678
...
16
DMCA.com Protection Status