Semua Bab 504 Not Found: Bab 11 - Bab 20
72 Bab
11. Brian Mendapat Tugas
Brian baru saja sampai di apartemen nya setelah dari rumah keluarga Cashel. Dia melemparkan tas dan menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia melihat sekeliling langit-langit kamar, seperti sedang memikirkan sesuatu. "Rupanya Keysa berasal dari keluarga Cashel, pantesan saja dia tidak mau memberi tahuku," Brian merogoh sakunya mengambil ponsel, dan melakukan panggilan."Halo Pa," sapa Brian."Ya kenapa Brian?" "Papa kapan berangkat ke Hongkong?" Tanya Brian."Besok Papa berangkat, kenapa?""Besok sebelum Papa ke Bandara, ada yang aku ingin sampaikan ke Papa,""Baiklah besok Papa tunggu kamu,"
Baca selengkapnya
12. Kencan Pertama Sherli
Selesai mata kuliah terakhir, Sherli langsung keluar dari ruangan menuju koridor tempat dimana sudah janji ketemu dengan Brian. Sherli terlihat wajahnya sangat bahagia, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Brian. Sherli melirik kiri kanan mencari sosok Brian, dari dekat pintu gerbang terlihat Brian melambaikan tangannya. Sherli langsung menghampiri dengan senyumnya yang merekah.Brian dan Sherli kemudian naik ke mobil, Sherli duduk disamping Brian, dia terus memandang kagum ke arah Brian yang sedang fokus menyetir. "Kenapa kamu lihat aku terus?""Tidak apa-apa, aku senang bisa jalan sama kamu,""Oh gitu," Brian hanya merespon biasa saja."Kita mau kemana?""Ya maen saj
Baca selengkapnya
13. Sherli Terperangkap
Hari sudah petang, Sherli dan Brian masih terkapar diatas sofa tanpa sehelai pun kain yang menempel. Lalu perlahan Brian bangun dan memakai pakaiannya. "Aku antar kamu pulang ya," ujar Brian setelah melirik jam dinding."Aku masih mau disini," Sherli manja."Nanti Tante Elvina nyari kamu, ayo segera pakai baju kamu,""Ya sudah," ucap Sherli sewot, sambil mengikuti arahan Brian.Sampai di depan gerbang, seorang penjaga berlari membukakan pintu gerbangnya dan menyapa Brian dan Sherli yang baru saja datang. "Selamat malam Non,""Papa sama Mama sudah pulang belum?" Tanya Sherli sama penjaga itu."Belum Non,"
Baca selengkapnya
14. Panti Asuhan Kasih Ibu
Cuaca pagi ini sangat cerah, Bi Imah mengetuk pintu kamar Keysa, lalu dia masuk tanpa menunggu perintah, dia membuka gorden membiarkan matahari masuk mengisi ruang kamar."Non ini sudah siang," "Silau Bi."ucap Keysa sambil menutup wajahnya yang tersorot sinar matahari."Bibi bawakan sarapan,"Keysa lalu menggeliat dan berusaha untuk bangun. Dia lalu melirik jam di dinding.."Masih pagi ini Bi," "Katanya mau olahraga pagi,""Oh iya," Keysa lalu segera ke kamar mandi dan memakai pakaian olahraga lengkap dengan sepatunya. Tak lupa dia mengisi perutnya dengan minuman yang dibawa oleh Bi Imah. "Aku pergi dulu," ucap
Baca selengkapnya
15. Pengagum Keysa
  Keysa dan Keenan meninggalkan area panti asuhan, Keenan mulai mengagumi Keysa, dia tidak menyangka jika masih ada orang sebaik dan secantik Keysa di dunia ini, yang masih peduli dengan orang lain.  "Keen, jangan katakan sama siapapun tentang hal ini ya," pinta Keysa. "Baiklah Key, aku janji," Keenan tersenyum ke arah Keysa, dalam hatinya dia sangat senang melihat Keysa, sejak pertama kenalan tadi, Keenan mulai memperhatikan. Namun, ini pertama kalinya mereka bertemu, Keenan tidak mau merusak suasana dan kesan pertamanya dengan Keysa.  "Kamu tinggal dimana Keen?" "Hah, kenapa Key?" Keenan pikirannya sedang tidak fokus, dia tidak mendengar dengan jelas apa yang disampaikan Keysa. "Kamu ting
Baca selengkapnya
16. Arisan Nyonya
  Setiap hari, seperti biasanya Elvina berangkat dari rumah setelah sarapan. Dia sibuk dengan urusannya sendiri, jarang sekali dia berkomunikasi dengan semua penghuni rumah. Bahkan ketika Sherli atau Billy pulang larut malam dia tidak peduli, dan tidak pernah menegurnya. Selain mengelola Galery, Elvina sibuk dengan arisan bersama kumpulan istri para pengusaha dan pejabat. Arisannya pun bukan arisan recehan, dalam satu bulan Elvina bisa mengeluarkan uang puluhan bahkan ratusan juta hanya untuk arisan, sedangkan saat ini Elvina mengikuti sekitar lima grup arisannya. Selain itu ketika mereka berkumpul terkadang dijadikan ajang pamer, pamer anaknya yang sekolah di luar negeri, pamer suaminya pengusaha sukses, bahkan tak jarang mereka menyebar isu yang sedang beredar.  Elvina turun dari mobil mewah setelah sopir membukakan pintu untuk nya, dengan sepatu hak tinggi dan tas kecil di tangannya, dia mengayunkan langkahnya menuju tempa
Baca selengkapnya
17. Billy Didesak Warga
  Pagi ini suasana rumah sangat sepi, meskipun baru beberapa menit yang lalu Elvina dan Sherli berangkat menuju Bandara. Tidak lama Billy juga berangkat bersama asistennya, menuju kantor. Ditengah perjalanan Billy menelpon seseorang, tetapi bukan bisnis yang dibicarakan, melainkan seperti sedang berbicara mesra dengan seorang perempuan. Namun tak lama Billy menutup telponnya. "Lahan untuk rumah sakit bagaimana perkembangannya, apa semua sudah dikosongkan?" Tanya Billy sambil memasukan kembali ponselnya kedalam saku pakaian. "Sudah Bos," "Bagus, secepatnya kita akan mulai membangun disana," "Iya Bos," "Kita mampir dulu ke gudang," "Siap Bos," Ketika sampa
Baca selengkapnya
18. Saling Memuaskan
Billy membanting pintu ruangan nya ketika sampai di kantor, dia masih merasa jengkel karena warga mendatanginya di lokasi. Sementara saat ini keuangan nya sedang kacau, karena beberapa bisnisnya mengalami penurunan. Sehingga sangat berpengaruh terhadap pemasukan kantor. Billy terdiam sambil memegang kepalanya, mencari cara dan memutar otaknya untuk mendapat uang yang banyak. Dia kemudian mengendurkan dasi yang menggantung di leher. Lalu dia meneguk segelas air mineral. Perlahan emosinya mereda. Beberapa menit kemudian dia tersenyum merekah. Dan mengambil ponselnya. "Aku butuh refreshing, selagi ada kesempatan baik," gumamnya sambil menyentuh layar ponselnya dan menghubungi seseorang. "Halo sayang," sapa Billy. "Halo juga," bala
Baca selengkapnya
19. Brian Gagal Memaksa Keysa
 Ponsel Keysa berdering beberapa kali ketika dia sedang dikamar mandi, ketika keluar dari kamar mandi Keysa langsung meraih ponselnya yang tergeletak diatas meja. Keysa membuka layar ponselnya dan melihat beberapa panggilan dari nomor Keenan. Kemudian Keysa menelepon balik nomor Keenan karena khawatir ada hal penting atau ada sesuatu yang terjadi."Keysa, maaf tadi ganggu kamu, lagi sibuk ya?" Terdengar suara Keenan."Aku baru selesai mandi, kenapa? Keysa balik bertanya."Aku hanya mau ngundang kamu ke acara peresmian kantor,""Wah..selamat ya,""Terima kasih, kamu bisa datang?""Jam berapa acaranya?""Sore, karena aku men
Baca selengkapnya
20. Law Firm Keenan Ezra
Setelah menempuh perjalanan yang sedikit lama, berhubung arus jalanan sedang padat, Keenan, Keysa dan Rere, mereka sampai di sebuah gedung dengan tulisan "Law Firm Keenan Ezra and Partners" gedung itu tidak terlalu besar terdiri dari tiga lantai. Keysa beserta Rere, mereka masuk setelah Keenan memberinya kode ajakan. Tercium aroma bau cat yang masih belum kering, terlihat meja resepsionis masih rapi tidak ada berkas apapun yang terdampar di sana, Keysa melihat sekeliling nya mulai dari lantai bawah hingga lantai paling atas, kebetulan tamu lain belum datang sehingga mereka dengan leluasa melihat seluruh isi ruangannya. Di lantai dasar itu untuk menerima tamu yang hendak konsultasi, lantai kedua ruang staff sementara lantai tiga untuk rapat dan ruang khusus ibadah.  "Kalian mau minum apa?"  Keenan lalu memanggil pegawainya untuk melayani permintaan K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status