Semua Bab 504 Not Found: Bab 51 - Bab 60
72 Bab
51. Berpisah
Nathan memperhatikan wajah Keysa yang masih tertidur pulas di sampingnya. Perlahan dia menyumbang rambut Keysa dan menyentuh wajahnya dengan lembut. Mata Keysa perlahan terbuka, kemudian dia tersenyum sambil memandang wajah Nathan."Selamat pagi Nathan," bisiknya. Nathan hanya membalas Keysa dengan tersenyum , kemudian dia melirik jam dinding. Nathan bergegas bangkit dari tempat tidur dan mengenakan pakaiannya. "Kamu bersiap, aku tunggu di luar," ucap Nathan tanpa menoleh ke arah Keysa. "Aku malas pergi," suara Keysa terdengar lesu. Namun Nathan tak menghiraukannya lagi, Nathan berjalan ke arah pintu
Baca selengkapnya
52. Melepas Rindu
Keysa tidak ingin larut dalam kesedihan mengingat perlakuan Elvina tadi malam. Pagi ini dia sudah bersiap untuk berangkat ke kantor, berharap bisa bertemu dengan Rere dan Keenan yang selama ini tak pernah ada kabarnya. Suasana kantor pagi ini terlihat seperti biasanya, tidak begitu ramai tidak juga terlalu sepi. Keenan sedang duduk mengamati beberapa berkas salah satu klien yang sedang ditangani kasusnya. Rere pun sibuk mengetik beberapa laporan perkembangan salah satu kasus dan persidangannya sedang berjalan. "Selamat pagi!" suara Keysa membuyarkan konsentrasi mereka yang ada di ruangan lantai dua itu. Semua mata menoleh ke arah Keysa yang sedang berdiri di dekat tangga. "Keysa!" Teriak Rere yang tidak begitu yakin jika itu Keysa. Rere langsung menghampiri dan meraba-raba tubuh Keysa."Ini beneran Keysa?" tanya Rere yang belum yakin jika itu sahabatnya yang selama ini dia nantikan kabarnya. 
Baca selengkapnya
53. Bertemu Sherli
Lelaki yang mengintai Keysa dan secara diam-diam mengambil gambarnya, ternyata dia hanya lelaki yang memiliki kelainan seks. Didalam ponselnya banyak dipenuhi foto wanita yang dia ambil sebelum kepergok oleh Keysa.  Dia mengaku jika semua foto itu hanya koleksi pribadinya untuk memenuhi hasrat seksualnya.  Keenan melepaskan lelaki itu dan mengingatkan dia untuk tidak mengulanginya. Jika melanggar, dia akan dilaporkan ke pihak berwajib karena tindakannya meresahkan. "Sekarang tingkah orang makin aneh saja," ucap Keysa ketika sudah berada di tengah kumpulan rekannya yang lain.  "Tapi Key, harusnya kamu juga waspada, jangan pergi sendiri seperti tadi, kalau sampai kamu di apa-apain gimana?" Rere terlihat khawatir karena tindakan Keysa.
Baca selengkapnya
54.Pertemuan Zelline dan Sarah
Mobil mewah berhenti di depan sebuah cafe yang ada di pusat Ibukota. Sarah keluar dari dalam mobil itu dan langsung masuk menemui seseorang. Penampilannya setiap hari kian bertambah. Sarah yang sekarang sudah terlihat seperti wanita kelas atas, elegan dan penuh percaya diri. Tas dari brand terkenal terpampang jelas menggantung di lengannya. "Hai Zelline," Sarah menyapa orang yang ditemuinya yang ternyata Zelline. Sarah merupakan teman kecil Zelline, mereka hanya bertemu sebentar karena keluarga Sarah  pindah rumah ketika mereka masih kecil, tetapi Zelline masih ingat wajah Sarah. Mereka sempat bertemu sekali ketika ada acara pertemuan pertama arisan di rumah Zelline. Ketika itu Sarah tidak tahu jika rumah itu milik Zelline.Sejak saat itu pula, Zel
Baca selengkapnya
55. Rayuan Sarah
Setelah pertemuannya dengan Zelline, Sarang langsung meluncurkan aksinya. Dia langsung mengunjungi kantor Billy, membuat Billy terkejut, dia tidak menyangka Sarah akan senekat itu. Sebelumnya Sarah telah mengunjungi Billy melalui ponselnya meminta bertemu di sebuah tempat, tetapi Billy meminta Sarah untuk menunggunya beberapa hari karena ada beberapa hal yang ia kerjakan. Tanpa mengetuk pintu, Sarah langsung masuk ke ruang pribadi Billy, penjaga berusaha menghalangi, tetapi Sarah mengatakan kepada penjaga jika dia datang atas permintaan Billy. Ketika Sarah sampai di ruangan, Billy langsung menyuruh semua pegawainya untuk keluar dari ruangan itu. Ketika mereka sudah keluar Sarah langsung menghampiri Billy dan mencium Billy yang masih terkejut atas
Baca selengkapnya
56. Penasaran
Selama ini, Elvina sibuk dengan urusannya sendiri, tanpa memperdulikan urusan pekerjaan Billy. Namun ketika mendengar bahwa Billy akan menjual salah satu perusahaan dengan alasan yang tidak masuk akal menurutnya, dia menolak secara tegas rencana Billy. Elvina kaget karena tiba-tiba dia mendapat kabar jika bijih telah mendaftarkan perusahaannya di acara pelelangan yang akan digelar nanti malam. Dengan langkah cepat, Elvina yang baru saja sampai di depan kantor Billy, langsung menuju ruang kerja suaminya. "Apa maksudnya menjual perusahaan tanpa sepengetahuan aku?" tanpa basa basi lagi, Elvina langsung mencetak Billy dengan pertanyaan, tatapan nya tajam ke arah Billy yang masih duduk santai dikursi, dengan sebatang rokok ditangannya. Billy menghisap rokoknya dengan pelan tanpa menghiraukan Elvina.&nbs
Baca selengkapnya
57. 504 Not Found
Sebuah pesan muncul di layar ponsel Billy, yang dikirim oleh nomor 504.   'Tidak perlu risau, dan tidak perlu mencariku, aku yang akan mencarimu jika waktunya tiba'    Billy langsung kalang kabut, dia merasa dipermainkan, seolah harga dirinya di injak-injak. Dia tidak mengerti darimana orang itu tahu nomornya, padahal nomor dia yang satu itu tidak banyak orang yang tahu.  Belum usai rasa herannya, sebuah  pesan kembali masuk, dengan cepat Billy membukanya.    'Tidak perlu merasa hebat, aku tahu semua yang pernah kamu lakukan, tunggu saja saat dimana kamu akan hancur!'   Rahang Billy gemeretak, pertanda kemarahannya yang memuncak. 
Baca selengkapnya
58. Curiga
Elvina keluar dari kamar dengan bibirnya yang terus menggerutu karena kesal ucapkan tidak didengar oleh Billy, Billy menutup telinganya dengan bantal dan tertidur pulas. Elvina turun ke lantai bawah menggunakan lift. Dia  langsung disambut oleh pegawainya dan memberikan sebuah bingkisan kecil."Apa ini?" Tanya Elvina sambil menerima bingkisan kecil berbentuk kotak warnah hitam."Kurang tau Nyonya, tadi ada kurir yang mengantarnya," "Ya sudah, buatkan saya minum dan antar ke belakang ya," ucap Elvina, dia melangkahkan kakinya menuju teras belakang dekat kolam renang. Elvina mengambil posisi duduk, dia memperhatikan bingkisan yang baru saja diterimanya. 
Baca selengkapnya
59. Bersiap!
Keysa perlahan membuka layar ponselnya, hingga dia menemukan sebuah pesan suara yang disamarkan dari 504. Keysa segera mengambil headset dan mendengarkan pesan itu.    "Bravo Echo Romeo Sierra India Alfa Papa"    Keysa menghela nafas, dan menghembuskannya dengan kasar. Lalu membanting ponselnya ke atas tempat tidur. "Apalah maksudnya, hidupku sudah ditambah lagi bikin susah, apa salahnya sih kirim pesan tuh yang gak bikin aku bingung" Keysa menggerutu setelah mendengar pesan yang membuatnya harus berfikir lagi untuk mengartikan isi dari pesan tersebut.  Keysa menjalan menuju lemari pakaian, ketika sedang memilih pakaian, Keysa tertegun sejenak, dan mengingat kembali pesan suara tadi. 
Baca selengkapnya
60. Ungkapan Rasa
Setelah perempuan itu masuk, Keysa kembali menggunakan lift menuju lobby hotel dan langsung menemui Keenan yang masih menunggunya di dalam mobil. Melihat Keysa yang menghampirinya, Keenan langsung membukakan pintu untuk Keysa. "Bagaimana ada informasi penting?" Keenan langsung menyambut Keysa dengan sebuah pertanyaan ketika sudah berada disampingnya. Keysa membuka topi dan jaket hitam milik Keenan.  "Om Billy bertemu seorang perempuan di kamar." Ujar Keysa sambil menyerahkan jaket dan topi kepada Keenan. "Yakin?" "Aku melihat sendiri, dan posisi ku tidak jauh dari mereka, jadi aku tidak mungkin salah," tegas Keysa. "Oke aku mengerti, apa ki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status