All Chapters of As You Wish: Chapter 11 - Chapter 20
84 Chapters
LITTLE TRAP
“Ah, aku tidak sabar untuk menyiapkan setelan dan sarapan oppa setiap paginya,” Celetuk Ji Eun seraya berjalan beriringan keluar dari butik.“Aku tidak sabar tidur bersamamu,” Ujar Hwan.Ji Eun mencibir, “Dasar mesum.”Hwan terkekeh, “ Ayo pulang, biar supirku membawa pulang mobilmu.”“Kita mau kemana ?,” Tanya Ji Eun.“Rahasia, ikut saja,” Ujar Hwan.Hwan menyiapkan kejutan kecil, sebuah makan malam sederhana di taman rumahnya. Ia sudah meminta Yuri untuk menyiapkan makan malam, dan sekretarisnya itu baru saja mengirimi pesan kalau semua sudah siap.Hwan menggandeng Ji Eun memasuki rumahnya menuju ke taman. Ji Eun menatap sekeliling dengan mata berbinar.Apa yang sudah disiapkan Hwan untuknya ?.“Tara.., kejutan kecil. Dinner spesial untuk calon istriku,” Ujarnya.Senyum terkembang di wajah cantik Ji Eun ketika melihat taman yang
Read more
LIL CHAT
Kejadian malam itu tentunya membuat Hwan kalang kabut. Ia terbangun dalam kondisi bingung, pengar dan pusing.Apalagi setelah melihat Ji Eun terbaring di sampingnya.Namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.Yuri yang pagi ini baru saja tiba di rumah Hwan terkejut karena melihat Ji Eun dengan raut wajah yang membingungkan keluar dari kamar Hwan.“Annyeonghaseyo, samunim. Kenapa sudah ada disini sepagi ini ?,” Tanya Yuri.“Kau sendiri ?,” Ji Eun malah balik bertanya.“Aku sekretaris Daepyonim, tentu saja aku harus menjemputnya dan menemaninya sejak sepagi ini,” Jawab Yuri.“Ne, aku pergi dulu,” Pamit Ji Eun.“Samunim, kau belum menjawab pertanyaanku,” Ujar Yuri sambil menahan Ji Eun.“Aku kemalaman dan harus menginap disini,” Jawab Ji Eun singkat dan langsung melenggang pergi.“Apa ?, kemalaman, memangnya apa yang kau lakukan semala
Read more
THE DAY
Waktu menunjukkan pukul 07.30.Gadis cantik yang akan merubah statusnya itu sudah siap. Ia sudah mandi dan sedang memakai gaun indahnya.Seluruh mata yang ada di ruangan itu tertuju padanya.Seorang wanita berusia 30 tahun mengoleskan kuasnya dengan terampil, sesekali ia menoleh ke cermin untuk mengecek hasil pekerjaannya. Sementara seorang wanita yang lain sibuk merapikan rambut si gadis pengantin.Sepasang anting yang mungil nan indah sudah terpasang di telinga Ji Eun, begitupun dengan kalung Swarovski pemberian sang calon suami, yang hanya dalam hitungan jam akan menjadi suami sahnya.“Aku tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk meriasmu, kau sempurna Agassi (nona),” Ujar si MUA.“Kamsahamnida.”Sementara penata rambut menggelung rambut coklat Ji Eun yg sepanjang siku dan memasangkan tiara kecil.“Kau tidak pernah mencoba jadi model, Agassi ?,” Tanya penata rambut.“Ah, tid
Read more
AFTER PARTY
Waktu menunjukkan pukul 17.30.Hwan baru saja mandi dan mengeringkan rambutnya, sementara Ji Eun sudah berada di ruangan lain, sibuk dengan gaunnya.“Ji Eun-ah,” Panggil Hwan.“Ne oppa ?.”“Kau dimana ?,” Tanya Hwan.Ji Eun datang dengan gaun yang masih berusaha ia pakai.“Oh wow, aku suka warnanya. Sini biar kubantu,” Ujar Hwan seraya berjalan mendekat.Ji Eun mendekati Hwan sambil menahan gaunnya agar tidak terlepas dari tubuhnya.“Aku sebenarnya benci sekali melihatmu memakai gaun - gaun seperti ini,” Ujar Hwan.“Benarkah, apa ?, kenapa ?,” Tanya Ji Eun panik.Hwan tertawa melihat reaksi istrinya yang seketika panik, “Aku bercanda !, jangan panik. Aku hanya tidak suka milikku dilihat banyak orang,” Ujar Hwan.Ji Eun menghela napas lega, “Kau membuatku panik.”“Tapi kan ada hal yang hanya milikmu,
Read more
FIRST NIGHT
“Ah, Lelah sekali, mau kusiapkan air hangat ?,” Tanya Ji Eun.“Boleh, ayo mandi,” Ujar Hwan.Malam ini mereka sudah mulai tinggal di Hannam, seperti yang Hwan katakan, rumah ini tidak kosong kelompong. Masih ada perabotan dan pastinya kasur. Meski belum lengkap, mereka bisa melengkapinya nanti.Ji Eun melepaskan satu per satu perhiasannya di depan kaca dan menghapus riasannya, lalu meraih bathrobe sutra berwarna hitam dari gantungan.“Kau menyiapkan banyak hal,” Gumam Ji Eun.“Chagiya !,” Panggil Hwan.“Ne ?.”“Ayo,” Hwan menggandeng Ji Eun menuju ke kamar mandi.“Setidaknya aku harus memberi kenangan malam pertama kan ?, sebelum kau tahu rasanya hidup denganku yang sebenarnya.”“Sebenarnya ?,” Ji Eun mendongak dan menatap suaminya dengan tatapan bingung.Hwan tidak mengatakan sepatah katapun bahkan ketika mereka mandi.
Read more
JUST A BEGINNING
Ji Eun hanya bisa tidur beberapa jam tadi malam, ia tidak menyangka kehidupan yg ia impikan selama ini hanya akan jadi khayalan. Ia berusaha menepis kenyataan dan berharap kalau yg Hwan katakan hanya mimpi.Tapi melihat Hwan yg tidak ada di sisinya pada malam pertama, dan ia mendengar desahan dari kamar lain, ini bukan mimpi.Seolah semua kisah manis yang terjadi sebelum pernikahan mereka hanya naskah drama.Waktu menunjukkan pukul 05.30 ketika ia menyerah untuk kembali tidur. Rasanya dia tidak mungkin bisa tidur lagi.Ia mencoba bangkit meski kepalanya berdenyut karena menangis semalaman dan kelelahan. Ia membasuh tubuhnya dan melihat wajahnya di cermin.“Apa aku kurang cantik untuk memikatnya ?,” Gumamnya pada sendiri.Ia membuka jendela kamarya dan tersenyum.“Rumah ini bagus sekali, udaranya, bahkan pemandangannya,” GumamnyaJi Eun mengikat rambut panjangnya dan beranjak keluar setelah mengenakan pak
Read more
I'M OKAY
Aera berari menuju ke pusat medis bersama dua orang bodyguard, salah satu dari mereka menggendong Ji Eun.Ji Eun pingsan.Sementara dia Ji Eun dirawat, Aera memutuskan untuk menelepon Hwan. Karena kini mereka sekantor, tidak perlu waktu lama untuk sampai kesini.“Ne, daepyonim. Ini aku, Aera, sekretaris samunim. Samunim baru saja tidak sadarkan diri. Dia sekarang berada di pusat medis,” Ujar Aera.“Mweo (apa) ?!, baiklah, aku pergi,” Ujar Hwan di seberang.Hwan harus berakting sebagai “suami yang baik” saat banyak orang. Ia pun bergegas menuju ke pusat medis di gedung selatan.“Chagiya (sayang)?!.”Hwan duduk di kursi di samping ranjang Ji Eun dan langsung menggenggam tangannya. Ia sedang diinfus di pusat perawatan Kesehatan kantor.“Apa yang terjadi ?,” Tanya Hwan.“Samunim kelelahan dan kekurangan cairan, Daepyonim. Tadi dokter bilang samunim juga sedang
Read more
SHOPPING
Ji Eun sedang mengantarkan suaminya menuju mobil ketika wanita itu datang.Siapa lagi kalau bukan Yuri. Wanita berambut pendek ini memiliki kesan wajah yg antagonis dan ya, seperti wajah wanita bar. Kalah jauh dengan Ji Eun. “Yeoboooo..,” Dan di depan Ji Eun mereka langsung sosor sosor tanpa peringatan. Ji Eun seketika beranjak.“Kenapa?, kenapa kau langsung pergi ?,” Tanya Yuri.“Kau sudah sarapan Yuri-ssi ?, aku baru mau ambilkan sarapan untukmu,” Ujar Ji Eun mengalihkan pembicaraan.“Boleh, aku juga mau jus yg sama dengan Hwan.”“Ne.”Ahjumma yg sedang mencuci piring menghela napas Ketika melihat Ji Eun, baru kali ini ia melihat bidadari seperti Ji Eun.“Gomawo (terima kasih),” Ujar Yuri Ketika Ji Eun menghidangkan sarapan untuknya.Setelah mereka berangkat kerja, mulailah Ji Eun berbenah, dibantu para pelayan, ia mengatur rumah. Sep
Read more
NEW PEOPLE
Ji Eun terbangun dan mendapati cahaya matahari yg memasuki sela tirainya“Aigoo,” Ia berusaha bangkit dan melihat jam, ia bergegas mandi dan ketika melihat jam menunjukkan pukul 07.00.“Astaga, berapa lama aku tak sadar,” Gumamnya. Ia beranjak turun dan melihat ke sekelilingnya seraya mengumpulkan nyawa.“Tunggu, bukankah ini kamar Hwan ?,” Ji Eun langsung berdiri dan beranjak keluar, ia berlari ke kamarnya dan membuka pintunya secara perlahan. Benar saja, Hwan sedang tidur disana.Sendirian.Ia mengendap – endap dan mengambil baju serta alat mandinya, kalau mandi disini ia akan menggangu tidur Hwan.Usai mandi, Ji Eun turun dan mendapati seorang wanita paruh baya sedang sibuk di dapur.“Annyeong haseyo,” Ia berusaha menyapanya.“Eoh, anyeonghaseyo samunim namaku Han Soo Ri . Kita belum sempat berkenalan kemarin karena asyik berbincang. Apa anda sudah merasa baikan ?,&
Read more
KIDS
Ji Eun merasa tubuhnya terkunci, dan ketika membuka mata, ia melihat wajah suami tampannya di depan matanya. Ji Eun tersenyum tipis dan berusaha melepaskan lingkaran lengan Hwan. Namun Ketika melangkah turun dari kasur.“Akh…”Ia berjalan tertatih – tatih karena tubuhnya terasa ngilu, entah berapa jam yg mereka habiskan tadi malam, tapi sekujur tubuhnya terasa ngilu. Ji Eun membasuh tubuhnya dan memilih baju di walkin closetnya. Ia akan ke kantor hari ini, karena kemarin sudah tidak masuk.Senyumnya terkembang mengingat yang terjadi tadi malam.Memangnya apa yang terjadi malam ?.Flashback…“Cucu ?, sebentar. Jelaskan padaku apa yang terjadi,” Ujar Hwan. Ia beranjak dari tempatnya duduk dan menyuruh Ji Eun bangkit.“Eomma, aku baru saja dikabari eomma masuk RS dan kondisinya gawat. Eomma menderita komplikasi kanker hati dan ginjal, hanya tersisa 4 bulan atau kurang bagi eomma
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status