All Chapters of As You Wish: Chapter 31 - Chapter 40
84 Chapters
START
Ji Eun tidak bisa tidur nyenyak semalam, ia tidak sabar menguak kebusukan orang – orang yg berada di sekitar Hwan. Sepertinya akan banyak hal – hal menarik yang akan ia ketahui.Pagi ini, setelah memandikan Ji Hwan, ia langsung beranjak ke bawah dengan pakaian rapi.“Kau berangkat kerja pagi ini ?,” Tanya Ahjumma.“Eoh, ada yg harus kuselesaikan,” Ujar Ji Eun.“Ahjumma..”“Eoh, wae ?.”“Apa kau sudah pernah mengenal Yuri sebelumnya ?,” Tanya Ji Eun sambil menyeruput jus apel.“Ne, tentu saja. Kenapa ?,” Ahjumma Kembali bertanya.“Apa yg tidak kuketahui tentangnya ?.”“Kau tahu dia adiknya Yoona-ssi, kan ?,” Tanya Ahjumma.“Ne, aku baru saja tahu,” Jawab Ji Eun.“Tidak banyak yg aku tahu karena mereka jarang di rumah, hanya saja Hwan sangat mendengarkan apapun yg Yuri minta. Mereka le
Read more
LIL PLANNING
Pria muda bertubuh tegap itu baru saja keluar ruangan ketika ponselnya berdering, noonanya memanggilnya lagi.“Ne,” Ujar Jae Hee.Jae Hee masuk kembali ke ruangan Ji Eun.“Ah, Jae Hee-ya,” Panggil Ji Eun.“Ne ?.”“Aku sedang bingung apa yg akan kulakukan selanjutnya, kita harus menemukan bukti nikah Yuri, lalu ?, apa dia bisa dilaporkan sebagai penipu dengan hal itu ?,” Tanya Ji Eun.“Tentu saja. Kau juga punya foto surat pemindahan aset kan, itu juga bisa dipakai. Apa kau tak mau mengecek presentase saham yg dimiliki Yuri ?, dia bisa didakwa dengan berbagai macam penipuan. Karena kurasa dia memang penipu,” Ujar Jae Hee.“Benar juga, panggil Aera,” Ujar Ji Eun.Tak lama Aera pun masuk.“Ne, samunim ?.”“Aera-ssi, tolong cek presentase kepemilikan saham yg dimiliki Yuri,” Ujar Ji Eun.“Ne, tunggu sebentar,&r
Read more
ACTION
Ji Eun beranjak keluar, Jae Hee sudah menunggunya di mobil yg berbeda dengan yg tadi ia bawa.“Kau sudah dapat alamat Yuri ?,” Tanya Ji Eun.“Eoh, dia punya apartmen di Gangnam,” Jawab Jae Hee.Jae Hee mengemudikan mobilnya keluar rumah, mereka akan pergi ke apartmen Yuri hari ini. Lebih tepatnya mencari Yuri karena ia tidak pulang ke rumah. Sesampainya di lobi apartmen, Yuri mengganti bajunya di kamar mandi. Ia takut ada yg mengenalinya karena di apartmen ini banyak rekan kerja dan para entertainer yg mengenalnya.Apartmen Yuri berada di lantai 15, unit 1515. Ia kesana Bersama Jae Hee yg juga berganti pakaian.“Dia pasti dapat uang yg banyak sekali sampai bisa membeli rumah VIP ini,” Gumam Ji Eun.Ji Eun memencet tombol.“Siapa ?,” Tak lama ada yg menjawab.“Yuri-ssi ?, apa itu kau ?,” Tanya Ji Eun.“Yuri ?, siapa ?, sepertinya kau salah rumah.”
Read more
ACTION
Ji Eun beranjak keluar, Jae Hee sudah menunggunya di mobil yg berbeda dengan yg tadi ia bawa.“Kau sudah dapat alamat Yuri ?,” Tanya Ji Eun.“Eoh, dia punya apartmen di Gangnam,” Jawab Jae Hee.Jae Hee mengemudikan mobilnya keluar rumah, mereka akan pergi ke apartmen Yuri hari ini. Lebih tepatnya mencari Yuri karena ia tidak pulang ke rumah. Sesampainya di lobi apartmen, Yuri mengganti bajunya di kamar mandi. Ia takut ada yg mengenalinya karena di apartmen ini banyak rekan kerja dan para entertainer yg mengenalnya.Apartmen Yuri berada di lantai 15, unit 1515. Ia kesana Bersama Jae Hee yg juga berganti pakaian.“Dia pasti dapat uang yg banyak sekali sampai bisa membeli rumah VIP ini,” Gumam Ji Eun.Ji Eun memencet tombol.“Siapa ?,” Tak lama ada yg menjawab.“Yuri-ssi ?, apa itu kau ?,” Tanya Ji Eun.“Yuri ?, siapa ?, sepertinya kau salah rumah.”
Read more
THEY COME
“Good Morning !,” Ji Eun turun sambil menggendong Ji Hwan dan sudah berpakaian lengkap. Ia menurunkan putra kecilnya di taman bermain kecilnya dan menuju ke pantry.“Kau tampak sibuk sekali belakangan ini,” Ujar Ahjumma.“Eoh, Hwan meninggalkan beberapa pekerjaan yg harus kulakukan,” Jawab Ji Eun sambil meraih sumpit.“Noona, kita harus menjemput presdir pagi ini,” Ujar Jae Hee yg entah sejak kapan disana.“Se..sekarang ?,” Tanya Ji Eun kaget.“Eoh, pesawat landing 30 menit lagi, dan para wartawan sudah disana,” Ujar Jae Hee.“Syukurlah jagoan kecilku sudah mandi, baiklah. Ji Hwan-ah, mari kita jemput appa,” Ujar Ji Eun, ia mengambil tas yg ia letakkan di meja ruang tamu, lalu menatap dirinya di kaca.Ia mengambil lipstick berwarna mysthic rose dan memoleskannya sekali lagi di bibirnya, riasan dan bajunya hari ini membuatnya tampak segar dan elegan.
Read more
JUST A MOMENT
Ji Eun mulai merasa jiwanya Kembali segar, ia begitu layu dan menyedihkan Ketika menghabiskan hari – hari pertama pernikahannya dengan Hwan. Meski rasa takut masih membayanginya, kalau – kalau Hwan menyiksanya lagi.Tidak ada yang namanya terbiasa, rasa sakit yang diberikan selalu baru dan tetap menyakitkan bagaimapun caranya.Ia terluka diluar dalam.Ia berusaha membangun kembali semangat hidupnya, semangat untuk melindungi suaminya dari wanita jalang ini.Ia Kembali keatas setelah sarapan, Hwan belum juga bangun. Perlahan, ia membuka pintu kamarnya dan mendekati ranjang Hwan.Ia menyentuh bahunya perlahan, takut Hwan kaget.“Oppa.., sudah hampir jam Sembilan, kau tidak bekerja ?,” Tanya Ji Eun lembut.Tak ada pergerakan.“Oppa..”Ia menarik sedikit selimut Hwan dan terlihat wajah Hwan yg memerah. Ji Eun langsung menyentuh kening Hwan yg sangat panas.“Omo, kau sakit.&rdq
Read more
FIND SOMETHING
Hwan sudah lebih sehat sekarang, ia sudah mulai bekerja dan entah mengapa Yuri belum juga muncul batang hidungnya. Hwan menggendong Ji Hwan dan mengajaknya bermain sebentar di dalam taman bermain mininya.“Oppa, sarapannya sudah siap,” Ujar Ji Eun.“Eoh.”“Aku sudah menghubungi Yuri, tapi dia belum juga datang,” Ujar Ji Eun.“Eoh,” Sahut Hwan singkat.Ji Eun tidak berani lagi makan semeja dengan Hwan sejak kejadian beberapa hari lalu, jadi ia memutuskan untuk menyuapi Ji Hwan yg sudah mulai berdiri dan belajar berjalan. Tanpa ia sadari, tiba – tiba saja Hwan sudah pergi.Ji Eun bergegas menuju kek kamarnya dan menyalakan laptopnya, Jae Hee sudah mengirim rekaman dari penyadap yg ada di mobil yg dibawa Yuri Ketika mereka pulang dari bandara. Karena Jae Hee belum bisa menemukan keberadaan Yuri.Y (Yuri), J (Jin Goo)Y: “Aigoo punggungku, aku lelah sekali. Kemana kita ?.&
Read more
ANOTHER STEP
Tiba – tiba ia berpikir sesuatu, ia Kembali masuk ke kantor pemasaran.“Maaf, bertanya lagi. Apakah unit 201 sudah ada penghuninya ?,” Tanya Ji Eun.“Ah, sayangnya sudah ada. Tapi yang kosong unit 199, bentuk bangunannya lebih serong ke unit 200, mungkin untuk saudara anda yg lain ?,” Tanya si pegawai.“Ne, aku mau lihat unit itu.”Ji Eun diantar Jae Hee dan ditemani oleh salah satu staff perempuan dari kantor pemasaran. Mereka menuju ke unit 199.“Rumah ini lebih kecil dari rumah anda samunim, tapi tentunya tetap nyaman. Apa benar anda mau membeli rumah untuk saudara anda ?,” Tanya si staff.“Ne, karena saudaraku juga ada di unit 200.”“Ah, tepat sekali !, rumah ini dibuat sepaket, jadi di bagian taman anda bisa lihat pintu yg akan memudahkan mereka berinteraksi. Balkonnya juga berdekatan dan dinding pembatasnya dibuat agak rendah. Pilihan anda tepat sekali, samu
Read more
ALMOST
“Chagiya..,” Yuri mencium pipi Hwan dan duduk di pangkuannya.“Kemana saja kau, huh ?.”“Banyak yg harus kulakukan, aku harus membersihkan semua paparazzi menjengkelkan itu dan tentu saja melakukan beberapa pekerjaan,” Ujar Yuri.“Eoh, lihatlah kau terlihat lelah ?, Jin Goo membantumu kan ?,” Tanya Hwan.“Tentu, aku bisa mengandalkannya. Benarkah wajahku keliatan lelah ?, kurasa aku harus ke klinik,” Ujar Yuri.“Eoh, tentu saja. Aku sudah transfer uangnya, jangan lupa ajak istri presdir Han dan Kim,” Ujar Hwan.“Tentu, aku pergi dulu.”“Eoh.”Yuri meraih tasnya dan berjalan keluar kantor.Di luar, Jin Goo sudah menunggunya.“Mau kemana ?,” Tanya Jin Goo.“Klinik Wonjin, aku ada janji dengan Han dan Kim samunim,” Ujar Yuri.“Aigoo, pria itu tidak sadar menghabiskan banyak uangn
Read more
WAKE UP
So Dam meletakkan vas bunga yg baru ia ganti airnya di sudut ruangan. Ia duduk di samping nyonyanya yg sudah terbaring hampir satu bulan. So Dam lahir dari keluarga yg kurang mampu. Ia sulung dari empat bersaudara, awalnya ia bekerja sebagai pelayan di rumah Hwan dan Ahjumma-lah yg menyeleksinya, dan ia pun bekerja di tempat Hwan.Hanya sebentar, lalu ia pindah ke rumah baru tempat Ji Eun dan Hwan tinggal. Selama bekerja di rumah Hwan, meski sebentar, ia sudah cukup mengenal Yuri yang selalu semena – mena.Ia begitu Bahagia Ketika bisa bertemu orang sebaik Ji Eun yg bahkan juga mau menguliahkannya dan tiga pelayan lain yg masih berusia sama dengannya.Ia merasa berutang budi pada Ji Eun dan berjanji akan melayani Ji Eun sepenuh hati.Melihat Ji Eun terbaring seperti ini membuatnya begitu sedih.“Eonnie, Ji Hwan terus mencarimu. Tapi kau belum juga bangun, cepatlah bangun,” Ujar So Dam.Barang sedetik, jari telu
Read more
PREV
1234569
DMCA.com Protection Status