“Nggak lucu! Balikin nggak!” bentak Emily mencoba meraih tangan Noah yang teracung ke atas.“Nggak, kamu jawab dulu, pilih aku atau Noel!” tanya Noah lagi dengan penuh kecemburuan.“Kamu konyol, ini pasti penting, kembalikan handphoneku, Noah,” bujuk Emily dengan sia-sia karena Noah semakin berjinjit sehingga sudah pasti Emily tak bisa meraihnya.“Aku benci dia! Dia selalu merebut milikku! Keluarga dan sekarang kamu!” erang Noah dengan penuh perasaan. Emily baru saja mau menjawab, tapi malah terdengar dering telepon lain yang membuat mereka berdua terkejut. Telepon kamar, telepon kamar yang tak pernah berdering tiba-tiba berdering kencang. Kali ini, Noah yang tak tau posisi telepon kamar Emily kalah cepat. Wanita itu lebih dulu mengangkat telepon.“Aku nggak ngerti kamu lagi ngapain, kamu tahu kalau aku telepon tengah malam begini pasti ada yang penting!” desis Andi dengan penuh amarah. “Apa?” jawab Emily mengabaikan kekesalan mantan kekasihnya itu. Sekarang jam 3 pagi, Andi tak mu
Last Updated : 2025-04-29 Read more