Lahat ng Kabanata ng Hukuman Cinta Darinya: Kabanata 2201 - Kabanata 2210

Sabrina, yang mengemudi, terdiam.Sementara Aino, di sisi lain, sangat tenang. "Bu, pikiranmu benar-benar bekerja secara misterius. Nenek melihat seseorang? Bu, apa kau tahu berapa umur nenek tahun ini?"Sabrina tertawa keras. "Aku tahu. Nenekmu berusia lima puluh enam tahun tahun ini.""Nenekku berumur lima puluh enam tahun. Dia bukan enam belas tahun, oke!" Aino memutar matanya ke arah Sabrina dengan kesal.Sabrina juga memutar matanya ke arah Aino dengan kesal. "Yang benar saja! Dia bukan enam belas, dan dia baru lima puluh enam! Tidak bisakah orang berusia lima puluh enam tahun berkencan? Nenekmu telah menjaga dirinya dalam kondisi yang baik selama beberapa tahun terakhir. Dia dapat menari, dapat menyanyi, dan temperamennya tidak buruk. Tidak ada yang buruk baginya untuk berkencan dengan seorang pria dan berjuang untuk kesempatan kedua untuk jatuh cinta."Aino memikirkannya. "Mm-hmm, kau benar juga. Nenekku tidak boleh dibiarkan lajang. Seharusnya dia punya pacar."Setelah mengatak

Sambil mengatakan itu, Aino membawa Minerva ke dalam rumah dengan tangannya.Nenek Aino, Gloria, Paman Zayn, dan Bibi Hana, serta sepupunya, sedang duduk di ruang tamu yang besar. Isadora, Vireo, dan ibu Vireo, Elsa, juga ada di ruang tamu. Ketika mereka melihat Elsa lagi, dia sudah tampak seperti orang yang sama sekali berbeda.Elsa hampir seumuran dengan Gloria, dan keduanya memiliki watak yang lembut dan baik hati, sehingga mereka benar-benar merasa bahwa mereka sudah saling kenal sejak pertama kali bertemu. Gloria dan Elsa tidak berhenti berbicara satu sama lain bahkan setelah mereka melihat Sabrina dan Sebastian telah tiba. Gloria hanya melirik Sabrina, dan dia melanjutkan, "Elsa, izinkan aku memberi tahumu sesuatu. Grup dansa yang aku ikuti semuanya adalah orang tua yang seumuran dengan kami. Jika kau menari selama beberapa tahun, tubuh akan lebih fleksibel. Aku tidak berbohong padamu. Ayo bergabung denganku dan berdansa denganku. Mungkin kau bahkan dapat bertemu seorang pria lag

Dia hanya ingin mengusir ketiga wanita terkutuk ini."Tidak ada orang seperti saudaramu di sini. Jika tidak pergi sekarang, aku tidak akan menunjukkan belas kasihan lagi pada kalian!""Ha!" Chloe langsung mencibir. "Ini rumah saudara kami! Kami sudah menanyakannya di rumah sakit! Kau dapat mencoba mengusir kami dan lihat!""Vireo, Vireo, keluarlah! Kami adalah saudara perempuanmu. Kau tidak dapat bersembunyi dari kami dan tidak melihat kami selama beberapa tahun. Ayah dan ibu semakin tua. Kau tidak dapat lari dari tanggung jawab ini, Vi —" Sebelum Abigail menyelesaikan kata-katanya, Isadora sudah mengangkat kakinya, dan dia menendang Abigail tepat di perutnya."Aduh..." Abigail langsung jatuh ke tanah setelah ditendang, dan dia meringkuk kesakitan.“Kau, Nona, siapa kau? Kenapa kau memukuli orang? Siapa kau bagi saudaraku? Apa kau pengasuhnya? Kau telah memukulku, jadi aku akan memanggil polisi sekarang!""Oh, dia telah memukuli orang. Dia akan membunuh. Vireo, saudaraku, kenapa kau ma

"Hanya saja mereka terlalu serakah yang tak terpuaskan," jelas Sebastian emosional.Ada terlalu banyak orang serakah yang tak pernah puas di dunia ini. Untuk memiliki seorang putra yang dapat melanjutkan garis keluarga, keluarga Payne tidak segan-segan merenggut empat puluh tahun kebahagiaan orang lain, yang menyebabkan Elsa menjadi seorang biarawati sambil memikirkan putranya sepanjang waktu.Vireo mengangguk, lalu tersenyum dan berkata dengan sedih, "Itu benar. Aku ingin melakukan bagianku dalam merawat mereka, tetapi mereka tidak dapat membiarkanku pergi. Mungkin itu hanya hidupku. Lupakan saja. Biarkan. Sudah baiklah jika aku hanya menutup telinga. Yang paling penting bagiku adalah pengetahuanku tentang kedokteran, istriku, dan juga ibuku."Setelah mengatakan itu, Vireo menatap Minerva lagi. "Ada Minerva juga."Dia baru mengenal Minerva selama beberapa hari, tetapi anak itu memanggilnya sebagai pamannya dan Isadora sebagai bibinya setiap hari. Setelah dia bertemu ibu Vireo, dia jug

Baru saat itulah Sebastian berkata, “Kau pasti bisa mendapatkan pacar yang kau sukai.""Mm-hm!" Misty mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Jangan khawatir. Ketika saatnya tiba, aku akan mengundangmu ke pernikahanku!""Baiklah!Sebastian tersenyum. "Ayo pergi. Ayo pergi ke ruang konferensi.""Mm-hm!"Pertemuan berlangsung sangat lancar, dan kedua belah pihak mendapat keuntungan maksimal dari kontrak. Pada siang hari, para eksekutif berpangkat tinggi dari Ford Group dan White Group makan siang bersama. Awalnya, orang yang seharusnya makan siang bersama tidak banyak dan hanya beberapa meja yang penuh. Untuk membuat suasana lebih hidup, mereka semua berkumpul di aula di lantai dua. Di tengah pertemuan makan siang mereka, mereka tiba-tiba mendengar seseorang berteriak di lobi di lantai pertama. Kebetulan Sebastian ada di dekat situ, jadi dia dapat melihat dengan jelas pemabuk yang membuat keributan di lantai pertama. Pria itu tampak seperti berusia sekitar 40 tahun. Dia sangat tampan, sepert