Lahat ng Kabanata ng Hukuman Cinta Darinya: Kabanata 2561 - Kabanata 2570

Kingston terkejut. “Kau… Tidak bekerja di profesi semacam itu, ‘kan?”Itu adalah reaksi pertama Kingston. Pada saat yang sama, dia merasa cemas karena Eevonne tidak punya orang untuk bersandar dan kehabisan akal. Dia bertanya-tanya pekerjaan macam apa yang dia ambil untuk membiayai dirinya dan juga adiknya. Semua pikiran dalam benak Kingston negatif.Eevonne tersenyum dengan menyedihkan. “Kingston, bahkan kau berpikir seperti itu. Kau bisa membayangkan apa yang dipikirkan keluarga dan kerabatku tentang aku, ‘kan?”Ekspresi Kingston muram dan juga terkejut saat menatap gadis itu. “Jika kau tidak bekerja di profesi semacam itu, lalu kau bekerja sebagai apa?”Saat itu, Kingston tidak mengerti maksud Eevonne.Ada semacam kebanggaan dalam nada suaranya yang tidak mudah dideteksi. "Kingston, kau mungkin tidak menduganya, tapi aku sebenarnya gadis yang sangat cerdas. Aku sangat cerdas dalam hal belajar dan menerima. Hanya saja aku memiliki harga diri yang rendah saat aku masih seorang pe

Kingston menatap gadis di depannya dengan gugup. Dia berpikir bahwa apa pun yang sudah dilakukan gadis itu di masa lalu, dia tidak akan membencinya karena itu. Dia masih akan menjadi temannya dan masih akan memperlakukannya sebagai orang yang membawa manfaat untuknya. Itu karena sangat sulit untuk menilai apakah seseorang itu baik atau buruk. Bahkan jika dia adalah seorang penjahat di penjara, dia tetap akan memiliki sisi baik.Sabrina, misalnya. Dia sudah dipenjara selama beberapa tahun dulu. Apakah itu cukup untuk menentukan bahwa Sabrina adalah orang yang buruk dan tercela yang pantas untuk dikutuk?Tidak.Justru sebaliknya. Sabrina adalah orang yang sangat membanggakan dan orang baik yang tidak memiliki niat buruk terhadap orang lain.Kingston menatap dan berbicara dengan gadis di hadapannya dengan sangat lembut, “Eevonne, tidak peduli pekerjaan apa yang kau lakukan dulu dan akan kau ceritakan padaku, di mataku, kau gadis yang baik. Kau selamanya akan menjadi orang yang memberi

"Kau tidak akan merendahkanku karena ini?" tanya Eevonne dengan tak percaya.Kingston tertawa dengan sangat cerah. "Kau benar-benar gadis yang sangat imut dan konyol. Tentu saja, aku tidak akan merendahkanmu. Sebaliknya, aku merasa kau cukup lucu."Eevonne terdiam. Setelah beberapa lama dia bertanya, "Kenapa kau tidak memandangku dengan rendah?”Kingston memikirkannya. "Bertahun-tahun yang lalu, aku bertemu seorang gadis, dan hidupnya saat itu bahkan lebih keras darimu. Saat itu, dia bahkan punya anak bersamanya. Saat dia mencari pekerjaan, dia terus ditolak karena dia tidak memiliki kualifikasi akademik. Pada akhirnya, dia sudah kehabisan akal, jadi dia memalsukan kualifikasi akademiknya. Sejak itu, dia sudah mengerjakan pekerjaan yang sama sampai hari ini. Dia sudah menjadi yang terbaik dari yang terbaik di industri ini, tapi dia masih belum memiliki gelar sarjana.""Be-Benarkah?" tanya Eevonne.Kingston mengangguk. "Tentu saja, itu benar.""Faktanya, kualifikasi akademik seseo

Air mata membasahi mata Eevonne lagi. “Tidak, aku bukan gadis baik, Kingston. Aku sangat berantakan. Aku tidak peka sama sekali. Kingston, aku benar-benar menyesali semua yang sudah aku lakukan. Apa kau tahu? Ada pepatah yang bilang kalau setiap orang yang menyedihkan pasti membuat kesalahan di masa lalu yang membuat mereka seperti itu. Apa kau tahu kapan waktu yang paling menyedihkan dalam hidupku? Bukan saat aku ketahuan memalsukan ijazah ku. Bukan juga saat aku berdiri di depan seluruh perusahaan dan ditegur di depan umum. Saat aku pergi menemui bosku, yang sudah sangat membenci dan merendahkanku, dan bertanya apakah aku bisa meminjam uang darinya untuk memuaskan hasratku dan menyombongkan diri di depan keluargaku dengan menyedihkan. Tebak apa yang terjadi setelahnya? Sekali lagi, bosku itu menggunakanku sebagai contoh dan mengkritik ku di depan seluruh perusahaan. Dia bilang fantasiku terlalu manis di depan semua orang. Dia bilang aku tidak punya apa-apa lagi selain angan-angan dan

Eevonne menertawakan dirinya sendiri. “Kingston, jika temanmu yang juga memalsukan ijazahnya, menemui masalah seperti itu dan dituduh oleh semua orang kalau dia mencuri sesuatu, bagaimana dia menghadapinya?”“Dia?” Kingston terkekeh. “Jika dia adalah temanku, ini akan menjadi masalah kecil untuknya. Dia bahkan mungkin tidak akan menatap orang yang menuduhnya. Dia hanya akan mengerjakan pekerjaannya dengan serius seperti biasa. Sambil melakukan itu, dia mungkin akan mengangkat kepalanya dan menatap orang yang mempertanyakannya dan bertanya, ‘Apa kalian punya bukti? Jika memang ada, hubungi polisi untuk menangkapku. Jika kalian tidak punya bukti, jangan halangi jalanku. Kalian menghalangi lampu. Jika aku membuat kesalahan saat menggambar konsep, aku akan menghampiri kalian untuk balas dendam.’ Temanku akan menyelesaikan masalahnya seperti itu.”Kingston benar-benar tampak bangga saat mengatakan itu.Dia sangat mengenal Sabrina. Jika Sabrina menemui masalah seperti itu, dia akan menyel