Semua Bab Ketulusan Cinta Rania: Bab 61 - Bab 70
87 Bab
JANGAN PERGI RANIA
"Dimas, ceraikan Rania! Tinggalkan Rania! Dari sejak dulu sampai sekarang ayah tidak pernah setuju kamu berhubungan dengan wanita itu. Wanita yatim piatu yang tidak tau asal usulnya dari mana. Ayah mohon jika kamu masih mencintai ayah dan juga keluargamu, berpisahlah dengan gadis itu," ucap Ayah Deni lemah.  Rania melihat sang suami sedang menatap wajah sang ayah mertuanya itu dengan kedua tangannya menggenggam salah satu tangan Paman Deni. Mendengar apa yang seharusnya tidak dia dengar, benar-benar membuat hatinya hancur.  Langkah gadis itu yang awalnya akan melangkah masuk pun terhenti seketika. Bahkan pintu yang sudah terbuka sedikit itu kembali menutup seolah membuat jarak pembatas antara dirinya dengan sang suami atau lebih tepatnya antara dirinya dengan keluarga ini.  
Baca selengkapnya
HARUS PERGI
"Rania, semua yang kamu lihat itu dan semua yang kamu dengar itu tidak seperti yang kamu pikirkan. Kita bisa hadapi semua cobaan ini bersama Rania. Kita bisa bersama-sama meyakinkan kedua orangtuaku kalau cinta kita tulus." "Tidak kak. Aku tidak mau kalau sampai kakak menjadi seorang anak yang durhaka hanya gara-gara aku. Biarkan aku pulang kak. Tinggalkan aku. Turuti semua keinginan ayah kakak. Jangan pernah durhaka kepada orang tua kak, karena hidup kita tidak akan pernah bahagia.  "Tapi Rania. Jangan seperti ini caranya. Aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku tidak bisa hidup tanpamu Rania. Aku mohon." Air mata Dimas pun terjatuh. Sebuah pepatah mengatakan bahwa seorang laki-laki itu jarang sekali menangis akan tetapi jika dia sudah mengeluarkan air matanya itu artinya dia sudah berada di fase terendahnya. &
Baca selengkapnya
SURAT PERPISAHAN
Pagi hari kembali datang. Perputaran malam dan siang, pergantian tugas antara bulan dengan matahari kini tengah terjadi. Sinar mentari pagi yang mencoba menerobos helaian demi helaian tirai yang masih menutup jendela kamar sang empunya kamar, mulai memberikan efek rasa panas dan gerah.  Sedikit demi sedikit Dimas pun mulai terbangun dari tidurnya. Malam tadi rasanya dia tidur dengan sangat lelap sampai tidak ingat apa yang sudah terjadi. Tangan kanannya yang semula memeluk sang istri, kini hanya memeluk sebuah guling. Laki-laki itu pun berpikir kalau sang istri tercintanya itu pasti sudah bangun terlebih dahulu dan sedang memasak di dapur menyiapkan sarapan untuk mereka.  Pikirannya kembali melamun saat-saat malam yang begitu romantis dia habiskan berdua dengan sang istri. Walaupun belum sampai ke tahap berhubungan layaknya
Baca selengkapnya
BICARA BAIK-BAIK
Dengan kecepatan diatas rata-rata, Dimas terus menjalankan mobilnya. Rasanya satu meter perjalanan seperti satu kilometer saja. Rasanya satu menit waktu perjalanan serasa satu jam dia habiskan. Beberapa kali mobilnya melewati kendaraan lain dengan kasar dan berbahaya membuat laki-laki ini tak jarang mendapatkan bunyi klakson yang begitu keras ataupun juga teriakan para sopir lain yang merasa terganggu oleh cara menyetir laki-laki ini. Akan tetapi Dimas tak menghiraukan hal itu. Baginya sekarang yang terpenting adalah segera bertemu dengan sang istri Rania.    Saking tak konsentrasinya dia terhadap jalanan di depannya, sudah beberapa kali dia hampir saja mengalami kecelakaan. Untung saja Allah masih terus menyelamatkannya sehingga tak terjadi apapun pada laki-laki itu.    Perjalanan yang seharusnya memakan waktu lima jam lam
Baca selengkapnya
FIRASAT SANG ISTRI
Rintik hujan mengalir dengan sangat deras membanjiri aspal jalanan menghempaskan debu-debu tebal yang sedari tadi beterbangan terhirup oleh hidung-hidung para manusia yang sedang berjalan di sekitar lokasi tersebut. Rintik hujan yang jatuh mewarnai jalan raya itu menciptakan sebuah bau menyengat menusuk ke dalam hidung.    Rintik hujan yang mengalir dengan sangat deras itu nyatanya mewakili setiap insan yang sedang diterpa berbagai macam ujian yang menyakitkan. Dimas salah satunya. Laki-laki itu baru saja merasakan sebuah kebahagiaan karena bisa bersatu dengan cinta masa kecilnya, dengan cinta pertamanya, dengan cinta abadinya. Namun nyatanya ketulusan cinta mereka terus saja selalu di uji.    Sebenarnya bagi laki-laki ini sendiri, sebesar apapun ujian yang datang, dia pasti akan kuat menghadapi semuanya asalkan sosok sang
Baca selengkapnya
KEWAJIBAN ISTRI
Satu minggu sudah Rania tak bertemu dengan sang suami Dimas. Satu minggu sudah setelah kedatangan sang suami yang merupakan pertemuan terakhir mereka hingga sampai saat ini wanita itu tak pernah mendengar kabar dari sang suami lagi.  Sebenarnya ingin sekali dia menghubungi sang suami dengan sebuah ponsel yang sudah diberikan oleh Dimas saat awal mereka sampai di rumah laki-laki itu. Akan tetapi hatinya sangat ragu. Dia takut jika keadaan di sana sudah tidak seperti dulu lagi. Rania sadar kalau dia sudah berusaha untuk membebaskan sang suami. Dan kini di dalam pikirannya jika sang suami pasti sudah menerima pertunangan dengan wanita yang akan dijodohkan oleh Ayah Deni itu.  Sejujurnya Rania baru tahu jika selama ini hubungannya dengan Dimas sangat ditentang oleh sang ayah laki-laki itu. Bahkan bukan hubungan hari ini saja me
Baca selengkapnya
SELAMATKAN KAKAKKU
Pagi harinya Pingkan pun sudah mengambil keputusan akan mulai bertindak. Sekarang dia tidak peduli dengan kata-kata sang ayah lagi. Bahkan sekarang dia tidak peduli dengan sang ibu yang hanya diam saja, tak mau melakukan sesuatu. Sang ibu sudah terlena dengan semua harta dan kemewahan yang diberikan oleh suaminya sehingga wanita itu pun tidak peduli dengan apa yang terjadi kepada kedua anaknya.  Pingkan sangat takut kehilangan Dimas. Dia tidak mau kehilangan sosok kakak yang begitu dia sayangi itu. Selama ini Dimas yang selalu ada untuknya. Menjaganya, melindunginya, memanjakannya. Dimas adalah seorang kakak terbaik yang ada di dunia ini, menurut Pingkan.  Semalam dokter mengatakan kalau pasien tak memiliki semangat untuk hidup. Oleh karena itu, kondisinya terus saja drop. Seberapa maksimalnya pun para dokter berusaha untuk
Baca selengkapnya
SADARLAH KAK
"Kak, aku mohon. Selamatkan Kak Dimas. Aku mohon," pinta Pingkan. Bahkan kini dia menurunkan tubuhnya ke lantai. Berlutut di hadapan sang kakak ipar.  "Aku… aku… " Rania masih tampak bingung. Melihat kebingungan dari sang anak, Ibu Tyas pun mendekatinya dan menggenggam erat kedua tangannya. Wanita paruh baya itu mencoba menyalurkan rasa semangat ke dalam hati anak perempuannya itu.  "Nak, ikuti kata hatimu, bukan pikiranmu. Jika kamu terlalu banyak berpikir maka kamu akan kembali dikalahkah oleh waktu. Jangan sampai langkah yang kamu ambil itu menjadi terlambat, Nak!" ucap Ibu Tyas.  Rania pun teringat dengan masa lalunya. Ketika dirinya berhasil dikalahkan oleh sang waktu akhirnya dirin
Baca selengkapnya
AKU MENCINTAIMU KAK
"Kak, maafkan aku Kak. Maafkan aku. Aku terlalu bodoh untuk bisa mengerti perasaanmu kepadaku. Aku terlalu bodoh karena mengikuti ego dan juga hawa nafsuku. Aku benar-benar menyesal kak. Aku benar-benar menyesal. Ayo bangunlah Kak. Raniamu ini berjanji jika kamu bangun dan sembuh, kita akan memulai hubungan rumah tangga kita dari awal lagi. Bersama Rizky juga. Dengarkan aku Kak, Rizky sudah ada di rumah sedang menunggu papahnya pulang. Apa kamu tidak merindukan Rizkymu, Kak? Bangun kak. Aku mohon bangun," Rania terus saja berbicara. Dia tidak tahu apa yang dilakukannya ini bisa membantu sang suami agar cepat sadar atau tidak, yang jelas Rania sangat berharap kalau semua yang dikatakan olehnya masih bisa didengar oleh sang suami.  Rania mendudukkan badannya di atas ranjang rumah sakit tepat di samping sang suami. Dan memeluk sang suami dengan sangat erat. Kepalanya terbaring tepat di atas
Baca selengkapnya
TIDUR BERDUA
Cinta. Sebenarnya apakah itu cinta? Cinta adalah sebuah anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa. Sejak kita lahir ke alam dunia ini, kita sudah dipenuhi dengan cinta. Cinta dari orangtua, cinta dari keluarga. Beranjak remaja, kita juga mendapatkan cinta dari teman dan dari sahabat. Masuk ke ranah dewasa, cinta yang datang semakin indah saja terasa. Apalagi cinta yang dirasakan untuk pasangan kita yang sudah ditakdirkan oleh Allah menjadi pendamping kita di sisa usia kita di alam dunia ini. Akan tetapi terkadang demi untuk mendapatkan sebuah cinta sejati, kita selalu diberikan sebuah ujian sebagai pertanda apakah kita memang layak atau tidak untuk mendapatkan cinta yang sangat indah tersebut. Akan tetapi terkadang juga cinta itu datang tanpa di duga dan tumbuh begitu saja di dalam hati tanpa kita sadari.Inilah cinta yang dirasakan oleh Rania. Cinta sejati untuk sang suami yang tidak pernah dia sadari kehadirannya di dalam hatinya sendiri. Sebuah cinta sejati yang tak pernah di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status