All Chapters of RAHASIA DEVANA: Chapter 11 - Chapter 20
85 Chapters
Bab 11
Raka baru saja kembali dari toilet setelah bersolo karier akibat ulah istri kecilnya, Devana. membuat Raka sedikit kesal dengan tingkah istri kecilnya itu.  "Awas saja nanti kamu Devana," Umpat Raka dalam hatinya dengan raut wajah kesalnya karena kenakalan istrinya. Membuat dia harus berurusan dengan toilet. "Pak Raka, kenapa kok wajahnya kayak kesel gitu?” Tanya Amira, entah kapan ada disampingnya, membuat Raka terkejut lalu menoleh kearah sumber suara itu dengan wajah terkejutnya. "Eh, Bu Amira se-sejak kapan ibu ada disini?” Tanya Raka, yang kini terus berjalan ditemani oleh Bu Amira. "Sejak Pak Raka berjalan sambil ngelamun dan sedikit menggerutu tidak jelas. Ngomong apa sih Pak? Apa  gara-gara ulah anak-anak ya pak? mereka emang gitu Pak suka bikin ribut cari masalah mulu,” Jawab Amira sambil masih setia mengikuti Raka dengan senyuman melebar. "Oh gitu, gak kok Bu cuma saya lagi kesel aja sama orang rumah,” jawab Raka sambil ses
Read more
Bab 12
Raka memperhatikan Devana yang masih fokus menuyusun bukunya, sambil bergumam entah apa yang dia bicarakan, membuat Raka gemas dan dengan sigap Raka langsung menarik pinggang Devana dan mendudukkannya dipangkuannya membuat Devans terkesiap saat sudah ada dipangkuan Raka."Hubby apa yang kamu Lakukan? Lepaskan! Aku sedang merapikan buku-buku yang berantakan," ujar Devana, dia pun berusaha memberontak minta dilepaskan, namun bukannya melepaskannya Raka malah mengeratkan pelukannya ke pinggang Devana lalu menopangkan dagunya kebahu Devana."Diam sayang, biarkan seperti ini sebentar saja. Beri suamimu ini Energi, jangan marah ya sayang. Kamu tahu, aku bersikap seperti itu terpaksa, karena tidak ingin yg lain curiga demi kebaikan kita, dan soal Bu Amira, aku tidak tertarik sama sekali padanya sayang, karena aku sudah punya istri yang sangat cantik dan manis," Ucap Raka dengan sesekali mengecup pundak Devana."Aku tidak marah hu
Read more
Bab 13
Sesuai yg dikatakan Devana, kini Raka pun berhenti disebuah pusat perbelanjaan, untuk membeli makanan camilan dan beberapa keperluan yg lain yg memang sudah menipis, kini Devana pun memasuki supermarket tentu saja dengan Raka yg mengekori seperti bodyguard. Devana pun memasukan beberapa camilan yg biasa dia Raka konsumsi juga beberapa buah-buahan segar."Hubby mau apalagi camilannya?” tanya Devana sambil mengambil beberapa bungkus kripik dan Biskuit."Sepertinya itu sudah cukup,” jawab Raka setelah melihat banyak bungkusan, minuman dan buah-buahan sudah tersimpan ditroli belanjaan mereka."Ya sudah, kita bayar kalau gitu,” ujar Devana lalu mereka pun menuju kasir yang memang saat itu sedang lengah jarang pembeli jadi tidak harus mengantri. Setelah membayar semuanya, Raka pun membawa barang belanjaan nya menuju ke tempat kendaraannya terparkir."Lain kali kita jangan belanja disini hubby.
Read more
Bab 14
Kini Devana dan Raka pun sudah di dalam mobil, untuk pulang. Devana tampak melihat keluar jendela mobil yang ada disampingnya, sebenarnya Devana masih sangat rindu kepada kedua orang tuanya, melihat kesedihan Devana, tangan Raka pun terulur dengan sebelah tangan yg masih memegang stir. "Kenapa, hm?” tanya Raka berpura-pura tidak mengetahui apa yang Devana pikirkan. Devana pun menatap Raka karena tersadar dari lamunannya. "Tidak hubby, tidak apa-apa I'm fine Hubby,” Jawab Devana lalu bersandar kepundak Raka dan memeluk sebelah tangan suaminya. "Tapi dari tadi aku lihat, kamu ngelamun aja sayang kenapa?Jujur saja sama aku,” ujar Raka dengan nada lembut. "Hubby jangan marah ya, sebenarnya Deva masih kangen Mommy dan daddy,” jawab Devana dengan manja, membuat Raka tersenyum. "Baiklah kita akan menginap nanti pas Wekeend, jadi kamu jangan sedih lagi ya sayang,” ucap Raka sambil menatap jal
Read more
Bab 15
Matahari pun kini telah menujukan sinar mentarinya yg hangat, tampak dua insan tengah menikmati sarapan paginya.Devana yang kini terus tersenyum karena mengingat kejadian semalam yang sangat indah, makan malam pertamanya dengan sang suami yang berakhir sangat indah, tidak pernah terbayang sedikit pun olehnya bahwa Raka akan memperlakukannya semanis itu, kini tidak ada penyesalan sedikit pun karena sudah menikah dengan pria yang lebih dewasa darinya."Sayang kenapa pagi-pagi sudah melamun?” tanya Raka. Yang melihat istrinya itu terdiam dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya."Sayang...!" Panggil Raka lagi sambil memegang tangan Devana yg terus mengaduk-ngaduk nasi gorengnya."Hemm..., kenapa Hubby?” Mendengar Raka memanggilnya, Devana malah balik bertanya. yg mulai tersadar dari lamunannya, lalu menatap Raka dengan tatapan bingungnya."Dari tadi kamu cuma ngacak-ngacak n
Read more
Bab 16
Pelajaran telah usai, bel istirahat pun berbunyi, kini semua penghuni kampus itu pun antusias menyambutnya karena bisa mengistirahatkan otaknya dan juga bisa mengisi perutnya yg sudah berdemo, begitu pun dengan Devana dan Mita. "Deva mau pesan apa?” tanya Mita yg akan memesan makanan, untuk makan siang mereka. "Emm.. Aku mau pesan Bakso aja, tapi jangan pedes ya, kasih kecap saja dan sausnya dikit aja terus teh manis anget aja minumannya," Jawan Devana sambil memamerkan giginya. "Siap bosqiu " Seru Mita lalu melangkah menuju tempat konter makanan untuk memesan makanan. Ting tiba-tiba notip pesan masuk diponsel Devana, membuat Devana tersenyum, saat membaca pesan dari suaminya. @MyHubby Sayang awas ya jangan makan sembarangan, kalau mau makan bakso jangan pake sambal dan minumnya yg anget-anget ya.  &nb
Read more
Bab 17
Satu jam pun berlalu akhirnya Raka dan Devana pun tiba di Apartemen mereka. Setelah di dalam apartemen, Devana pun langsung menuju dapur karena merasa haus, sedang Raka kini tengah duduk diruang Televisi."Sayang bawakan aku jus orange ya,” teriak Raka pada Devana yang kini berada di dapur. Lalu Raka membuka laptopnya untuk kembali mengerjakan yg tadi sempat tertunda dikampus."Iya hubby,” sahut Devana dari arah dapur. Devana pun menyiapkan dua gelas minuman dingin dan satu piring kukis coklat kesukaannya dan Raka, sebenarnya sih kesukaan Raka hanya saat Devana mencicipinya, dia pun jadi ketagihan dan selalu menyetok lebih banyak kukis coklat yg kini menjadi makanan pavoritnya bersama sang suami. Kini Devana pun menghampiri suaminya di ruang Telivisi dengan membawa minuman dingin dan kukis coklat pesanan sang suami." Wah enak nih,” ucap Raka saat sang istri membawakan pesanannya, lalu Raka pun mengambil
Read more
Bab 18
Matahari pun telah menampakan sinarnya, namun kedua pasangan suami istri itu masih terlelap dalam tidurnya, dan masih setia bersembunyi dibawah selimutnya yang tebal dan hangat. Tapi, beberapa menit kemudian Devana terbangun dari tidur lelapnya, meski enggan bangun karena dekapan hangat sang suami, tapi dia harus bangun dan menyiapkan sarapan untuknya dan suaminya. Devana pun mulai melepaskan dekapan tangan Raka, namun kini berbalik menjadi menghadap wajah Raka yang masih terlelap. Devana pun tersenyum melihat wajah teduh suaminya saat tidur. "Suamiku memang sangat tampan, beruntungnya aku menikah dengannya," Ucap batin Devana sambil tersenyum lalu mengecup bibirnya sekilas dan pelan karena tidak ingin membuatnya terbangun, Devana pun bangun lalu memasuki kamar mandi dalam keadaan Naked, karena aktivitasnya semalam yang berakhir dini hari. Setelah selesai bersiap dan terlihat cantik dengan dre
Read more
Bab 19
Setelah sampai di Supermarket yang tak jauh dari Apartemen mereka cuma beberapa meter saja, Devana pun mengambil beberapa bungkus kripik dan camilan lainnya. Sementara Raka tentu saja dia mengikuti Devana dibelakangnya dengan mendorong troli untuk menampung belanjaan yang sedang Devana pilih."Hubby biskuit coklat stok kita cuma tinggal satu bungkus, kita beli lagi ya beberapa bungkus gimana? Jadi sepulang dari study tour dari bali kita ga usah kelabakan beli camilan, sekalian juga stok makanan yg lainnya,” ucap Devana antusias."Terserah kamu saja sayang. Atur aja kamu kan nyonyanya," Goda Raka dengan senyuman manisnya pada sang istri."Issh.. Orang serius malah ngegombal, jangan manis-manis senyumnya hubby nanti ada yg lihat bisa bahaya. Cukup Deva aja yang lihat senyuman manis seorang Raka hehe,” ujar Devana sambil nyengir ke arah Raka."Iya My Little Wife apa sih yang nggak buat kamu,&rdquo
Read more
Bab 20
Malam pun kini berganti pagi. Devana baru saja terbangun dari tidurnya, dia merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku saat bangun tidur, Devana yang tengah terduduk pun menatap kesamping dan dia tersenyum miris, ternyata tempat tidur di sampingnya masih terlihat Rapih, lalu semalam Suaminya itu tidur dimana? tak mau berpikir yang tidak-tidak, Devana pun turun dari ranjangnya dan saat menatap wajahnya dicermin dikamar mandi Devana terkejut karena matanya membengkak."Astaga mataku, aku harus gimana ini? Apa aku coba kompres pake air es saja," Ucap Devana sambil membersihkan dirinya, setelah beberapa menit akhirnya Devana pun sudah selesai mandi dan dia pun bersiap-siap. Namun tiba-tiba dia merasa bingung karena tidak menemukan Laks dimana pun saat dia mencari keberadaan suaminya itu."Mas Raka kemana ya? Segitu marahnya kah dia sama aku? sampai pergi pun dia tidak memberi tahu aku,” Ucap Devana lirih setelah mencarinya tak kunjung k
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status