All Chapters of Sang Miliarder yang Tersembunyi: Chapter 131 - Chapter 140
171 Chapters
131. Valentino Araya
Bara dan Stefan melongo saat melihat Rosa yang begitu santainya meludahi Valentino di depan umum. Semua orang di sana bahkan terkejut dan tak pernah menyangka jika wanita itu dengan berani melakukan hal itu tanpa rasa takut sedikitpun.Rosa bahkan sempat tersenyum miring sesaat setelah dia meludahi Valentino. David sendiri bahkan ikut langsung mendekat menuju sang ibu karena takut jika kejadian itu malah membuat ibunya mendapatkan kesulitan.Almyra yang juga hadir di persidangan itu memberikan tissue basah pada Valentino."Kau tak apa-apa kan?" tanya Almyra pada Valentino yang hanya dijawab dengan anggukan saja.Detektif Ferisha saling lirik dengan Almyra. Mereka seakan tahu apa yang terjadi selanjutnya sehingga memilih untuk berdiam diri di samping Valentino."Kau pantas menerima ini karena kau yang tak bisa melihat orang lain senang. Kenapa tuh harus muncul di sini? Kau harusnya tinggal di luar Indonesia dan tak usah balik-balik ke negara ini. Ka
Read more
132. Sang Miliarder yang Tersembunyi
Valentino memilih untuk mengabaikan pesan dari orang yang tidak kenal itu dan sekarang yang di pagi harinya dia mulai berdandan sebagai dirinya sendiri dan menyingkirkan semua hal yang berkaitan dengan penyamarannya. Dialah Valentino Araya, seorang miliarder yang memilih untuk menyembunyikan identitasnya dari semua orang. Dialah sang miliarder yang tersembunyi yang memiliki kekayaan yang luar biasa banyaknya dan tak akan habis dalam tujuh turunan sekalipun. Kekayaannya itu tak hanya berasal dari warisan sang ayah, tapi juga dia telah menjadi miliarder sebelumnya saat masih tinggal di Inggris. Dia memiliki beberapa perusahaan yang cukup besar dan sangat sukses di sana. Namanya dikenal luas di Inggris tapi jarang sekali yang mengetahui wajah aslinya. Di negara tempat tinggalnya dulu semua orang mengenalnya sebagai Valentino Miller karena dia memilih untuk menggunakan nama belakang ayah tirinya di sana. Sedangkan sekarang, dia membalikkan namanya menggun
Read more
133. Pesona si Miliarder
Tidak seperti sebelumnya yang pesta perayaan kemunculan Valentino yang masih berdandan sebagai seorang Aditya Putra yang terbilang cukup biasa saja, kali ini pesta itu digelar dengan cukup besar di perusahaan itu. Valentino secara khusus memesan banyak makanan untuk mereka semua dan membuat semua karyawan menghentikan kegiatan mereka dan berkumpul di sebuah gedung utama.Semua karyawan di AL Group diundang tak terkecuali hanya saja di jam yang berbeda. Walaupun tentunya pesta pertama adalah untuk memperkenalkan Valentino Araya dengan resmi dan didampingi oleh beberapa pengacara serta dihadiri oleh Hari dan juga Ana Araya.Almyra Putri yang mengerti bagaimana perjuangan seorang Valentino Araya untuk mendapatkan kembali semua itu dan menghukum semua manusia yang telah membuatnya kehilangan segalanya itu sangat ikut merasa senang atas kebahagiaan yang telah diraih oleh Valentino.Gadis itu tetap menyimpan rasa kagumnya di dalam hatinya karena dia pun sadar diri jik
Read more
134. Tertipu Mentah-mentah
Beralih ke David Araya ya sudah dipindahkan ke penjara pria yang kini menatap sel tahanannya dengan muak. Dia merasa sangat jijik sekali karena penjara itu baginya sangat menjijikkan dan kotor.Sebuah sel tahanan itu hanya dihuni oleh dua orang tahanan dan memiliki dua tempat tidur di lantai. David juga menemukan sebuah wastafel dan juga sebuah toilet. Dia harus berusaha keras membiasakan dirinya hidup di tempat mengerikan seperti itu.Dengan tidak sabar dirinya kemudian membanting bantalnya dan berakibat menimbulkan suara yang cukup keras. David tidak ingin tinggal di sana dan kemudian dia meminta izin pada petugas untuk menelpon kedua sahabatnya.Dia mau tidak mau dia harus segera membahas masalahnya bersama dengan mereka berdua karena memang saat ini yang bisa dipercayai hanyalah mereka.David Suseno benar-benar tidak mempercayai apa yang telah dia alami. Dia harusnya merasa curiga ketika tiba-tiba saja seorang pria yang mengaku berasal dari Singapura
Read more
135. Kebencian
Rosa Melinda merasa sangat senang sekali ketika mendengar petugas memberitahunya jika ada seorang pemuda yang ingin menemuinya.Peraturannya agak berbeda ketika mereka sudah dipindahkan ke sel penjara. Setiap orang yang ingin membesuk para tahanan itu harus menggunakan kan identitas mereka dan kemudian petugas akan menyampaikan identitas orang tersebut pada si tahanan dan tahanan itu berhak menolak kunjungan itu.Rosa girang sekali karena yang membesuk dirinya kali ini adalah Misky, pria muda yang sangat dia sukai. Pria itu sebenarnya bukan hanya dia suka saja tapi lebih kepada cinta karena sejak dia bersama dengan pria muda itu, dia tidak pernah menginginkan pria lain.Padahal awalnya, sebelum bertemu dengan Misky, Rosa sudah berselingkuh dari Budi Araya dan menjalin hubungan dengan beberapa pria di luar sana. Misky menjadi pria terakhir bagi Rosa. Misky buat yang merasa menjadi seorang wanita yang lebih dicintai karena Misky sangat berbeda dengan pria lain yan
Read more
136. Penolong yang Lain
Kata-kata penuh dengan kebencian yang dikatakan oleh Misky itu seakan-akan membuat Rosa telah kehilangan segalanya karena nyatanya satu-satunya orang yang diharap masih bersamanya gini malah meninggalkannya. Pria muda itu bahkan telah mengaku jika dia tidak pernah menyukai Rosa apalagi sampai mencintainya. Dia tanya mendekati Rosa karena rasa dendamnya. Dia sangat ingat siapa Adinda Firina itu. Gadis itu adalah salah satu pelayannya dulu yang terkenal dengan kecantikannya yang alami dan itu membuat Rosa kesal. Bahkan David, sempat tertarik pada gadis itu tapi tentu dia tak pernah mengizinkannya untuk mendekati Adinda karena baginya garis itu hanyalah pelayan rendahan yang tak pantas untuk menjadi kekasih anaknya. Kecantikan gadis itu bahkan membuat banyak orang terpukau termasuk dengan tamu-tamunya yang sering sekali dia undang ke rumah itu. Budi Araya, sebelum sakit juga sangat menghargai gadis itu dan bahkan berniat untuk membiayai kuliahnya. Hal in
Read more
137. Kesalahan Lain
Valentino tiba-tiba saja dibangunkan oleh Ruslan di pagi buta kala dia masih sangat mengantuk karena dia baru bisa tidur pukul empat pagi.Valentino lirik ke jam dindingnya dan sangat kesal sekali ketika baru mengetahui jika saat ini pukul enam pagi."Ruslan, apa kau tahu sekarang ini baru jam berapa?" ujarnya sembari menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa pusing nya karena dibangunkan dengan tiba-tiba.Walaupun begitu dia tetap berusaha untuk membuat dirinya sadar dan duduk di samping tempat tidurnya sebelum membuka pintu kamarnya."Maaf, Tuan Muda. Tapi ini sangat mendesak sekali dan Anda harus segera mengetahui hal ini."Valentino rasa jengkel karena ternyata walaupun masalahnya telah selesai dengan David dan Rosa, nyatanya dia tidak dibiarkan hidup dengan tenang bahkan sekarang tidur pun dia belum bisa tenang dan nyenyak. Entah sebenarnya apa yang sedang terjadi sampai Ruslan dengan tega membangunkan dirinya padahal dia pun juga tahu
Read more
138. Janji David
Satu per satu orang yang hadir di pemakaman itu pergi dari sana dan hanya menyisakan David dan kedua sahabatnya yang masih setia menemaninya.David cara melihat keluarga dari sang ayah yang hadir di pemakaman itu. Dia sebenarnya ingin sekali bertanya Stefan yang mengetahui dan lebih sering bertemu dengan ayahnya tapi keegoisannya tidak mengizinkan dirinya untuk menanyakan hal tersebut."David, kau harus segera kembali ke tahanan." Bara sebenarnya tak ingin mengatakan hal itu tapi setelah dia mendapatkan pesan dari petugas polisi yang bertugas untuk menjaga mereka itu, ya harus segera mengatakannya agar tak ada keributan di sana.David tidak mengindahkannya dan malah mengatakan hal yang sangat mengejutkan."Bantu aku kabur."Stefan sontak langsung menoleh untuk melihat apakah ada orang yang sedang mendengarkan percakapan mereka atau tidak."Jangan buat masalah lain lagi. Lebih baik kita pikirkan untuk banding agar bisa meringankan hukuman kam
Read more
139. Kabur dari Penjara
Stefan dan Bara setelah berhasil menjawab beberapa anggota kepolisian yang dengan mudah mau membantu mereka agar bisa membawa David pergi dari penjara.Stefan sudah bersiap-siap di bagian pintu kiri penjara tersebut untuk menunggu kedatangan sepupunya itu. Bara yang masuk bersama dengan beberapa anak buahnya untuk membebaskan David.Tak perlu waktu lama, mereka berhasil mengeluarkan David dari penjara saat hampir pukul tiga dini hari.Bara segera meminta anak buahnya untuk mengawal mereka pergi dari sana. David masih tak ingin membuka mulutnya bahkan untuk sekedar berbicara dengan kedua sahabatnya yang berada di kursi depan. Stefan mengemudi mobil itu sendiri tanpa sopir karena dia meyakini akan lebih aman jika mereka hanya bertiga saja.Stefan dan Bara saling lirik dan bingung bagaimana caranya memulai obrolan mereka. Ibu David baru saja beberapa jam yang lalu dimakamkan dan hal ini pasti masih terasa sangat berat untuk David sekalipun pria itu tak terla
Read more
140. Penangkapan
Valentino sampai di kantor Detektif Ferisha tak lama kemudian dia langsung segera membeberkan semua bukti-bukti menyangkut kejahatan yang telah dilakukan oleh Stefan Aditama serta semua hal mengenai bisnis ilegal yang dimiliki oleh Bara Ali.Detektif Ferisha menatap semua bukti-bukti yang telah diserahkan oleh Valentino itu dengan mata berbinar-binar."Astaga. Valentino, kau tahu tidak? Aku sudah berulang kali ingin sekali menangkap Bara Ali terkait dengan bisnis ilegal ini. Tapi kami tak pernah bisa menemukan bukti untuk menjerat nya jadi dia selalu lolos dari kami." Detektif Ferisha masih dengan mata bercahaya sambil meneliti bukti-bukti itu."Aku senang jika bukti-bukti ini bisa membantumu untuk menangkap Bara. Sedangkan Stefan, aku tak mengerti apakah ini cukup untuk bisa menangkapnya? Aku hanya memiliki bukti rekaman saat dia mengatakan tentang dia yang telah menyiksa wanita itu."Detektif Ferisha terlihat berpikir sebentar tapi kemudian dia tersenyu
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
DMCA.com Protection Status