Satu per satu orang yang hadir di pemakaman itu pergi dari sana dan hanya menyisakan David dan kedua sahabatnya yang masih setia menemaninya.
David cara melihat keluarga dari sang ayah yang hadir di pemakaman itu. Dia sebenarnya ingin sekali bertanya Stefan yang mengetahui dan lebih sering bertemu dengan ayahnya tapi keegoisannya tidak mengizinkan dirinya untuk menanyakan hal tersebut.
"David, kau harus segera kembali ke tahanan." Bara sebenarnya tak ingin mengatakan hal itu tapi setelah dia mendapatkan pesan dari petugas polisi yang bertugas untuk menjaga mereka itu, ya harus segera mengatakannya agar tak ada keributan di sana.
David tidak mengindahkannya dan malah mengatakan hal yang sangat mengejutkan.
"Bantu aku kabur."
Stefan sontak langsung menoleh untuk melihat apakah ada orang yang sedang mendengarkan percakapan mereka atau tidak.
"Jangan buat masalah lain lagi. Lebih baik kita pikirkan untuk banding agar bisa meringankan hukuman kam
Stefan dan Bara setelah berhasil menjawab beberapa anggota kepolisian yang dengan mudah mau membantu mereka agar bisa membawa David pergi dari penjara.Stefan sudah bersiap-siap di bagian pintu kiri penjara tersebut untuk menunggu kedatangan sepupunya itu. Bara yang masuk bersama dengan beberapa anak buahnya untuk membebaskan David.Tak perlu waktu lama, mereka berhasil mengeluarkan David dari penjara saat hampir pukul tiga dini hari.Bara segera meminta anak buahnya untuk mengawal mereka pergi dari sana. David masih tak ingin membuka mulutnya bahkan untuk sekedar berbicara dengan kedua sahabatnya yang berada di kursi depan. Stefan mengemudi mobil itu sendiri tanpa sopir karena dia meyakini akan lebih aman jika mereka hanya bertiga saja.Stefan dan Bara saling lirik dan bingung bagaimana caranya memulai obrolan mereka. Ibu David baru saja beberapa jam yang lalu dimakamkan dan hal ini pasti masih terasa sangat berat untuk David sekalipun pria itu tak terla
Valentino sampai di kantor Detektif Ferisha tak lama kemudian dia langsung segera membeberkan semua bukti-bukti menyangkut kejahatan yang telah dilakukan oleh Stefan Aditama serta semua hal mengenai bisnis ilegal yang dimiliki oleh Bara Ali.Detektif Ferisha menatap semua bukti-bukti yang telah diserahkan oleh Valentino itu dengan mata berbinar-binar."Astaga. Valentino, kau tahu tidak? Aku sudah berulang kali ingin sekali menangkap Bara Ali terkait dengan bisnis ilegal ini. Tapi kami tak pernah bisa menemukan bukti untuk menjerat nya jadi dia selalu lolos dari kami." Detektif Ferisha masih dengan mata bercahaya sambil meneliti bukti-bukti itu."Aku senang jika bukti-bukti ini bisa membantumu untuk menangkap Bara. Sedangkan Stefan, aku tak mengerti apakah ini cukup untuk bisa menangkapnya? Aku hanya memiliki bukti rekaman saat dia mengatakan tentang dia yang telah menyiksa wanita itu."Detektif Ferisha terlihat berpikir sebentar tapi kemudian dia tersenyu
David berbalik dengan cepat pergi dari tempat itu karena tak ingin dikenali oleh orang-orang di sana. Meskipun dia telah berusaha untuk menyembunyikan wajahnya dengan masker hitam yang hampir menutupi seluruh wajahnya serta topi baseball untuk menyamarkan penampilannya, dia tetap saja merasa jika dia tak aman.Setelah ditipu habis-habisan oleh Valentino Araya yang menyamar menjadi di seorang pegawai kantornya sekaligus berpura-pura menjadi temannya itu, David kini lebih waspada yang tidak mempercayai siapapun. Apa lagi sekarang ini kedua sahabatnya malah masuk penjara dan masih menjalani masa hukuman mereka.David tak memiliki seorang teman satupun dan hidup sendirian. Dia akan berpindah-pindah setiap satu bulan sekali untuk menghindari kejaran polisi. David sudah menjalani hari-hari sebagai seorang narapidana yang melarikan diri selama empat bulan lamanya. Selama itu juga dia selalu mengawasi Valentino dari jauh sambil menyusun rencana untuk membalaskan dendamnya.
"David tidak ditemukan dimana-mana." Valentino sedang makan malam bersama Aryan dan Misky. Ketiganya sudah mulai dekat dan sekarang menjalin pertemanan. Kakek dan nenek Valentino berada di apartemen Valentino sejak David dan Rossa dijatuhi hukuman itu tapi karena kesehatan Ana Araya yang cukup menurun, mereka tidak ikut makan malam di luar. Valentino memang sengaja memilih restoran di hotel berbintang enam dari salah satu koleganya karena restoran tersebut terkenal memiliki makanan dengan citarasa yang sangat baik. Dia hanya ingin menunjukkan pada kedua temannya itu. "Dia pasti masih bersembunyi di suatu tempat dan kemungkinan besar sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali muncul," celetuk Misky sambil mengunyah makanannya. Aryan melirik pada teman barunya itu. "Kau sungguh mengenal David dengan sangat baik rupanya," timpal Aryan. Misky memutar bola matanya malas. "Tentu saja. Bagaimana aku tidak mengenalnya jika aku suda
David menyeringai ketika berhasil untuk mengelabuhi Ruslan dan anak buah Valentino lainnya. Setelah berhasil menyembunyikan dirinya dengan baik dan tetap tinggal di kota itu tanpa ketahuan oleh mereka, David semakin percaya diri untuk perlahan muncul kembali.David belajar dari Valentino yang dulunya pernah menyamar menjadi seorang karyawannya dan bertahan dan seperti pria culun dan bahkan memiliki nama samaran lain yakni sebagai Calvin Miller.David tadi memang mengenakan pakaian dengan serba hitam tapi begitu dia dikenali oleh anak kepala pelayannya dulu, dia langsung saja melepas topi dan juga baju hitamnya itu dan menggantinya dengan seragam serba putih yang telah dia pakai dibalik semua pakaian serba hitamnya itu.Dia menyeringai dengan puas karena setidaknya dia telah membuat Valentino gusar akan kemunculannya kembali. Hal itu entah kenapa membuat pria itu yang telah lama bosan dengan hidup bersembunyi kini mulai merasakan kesenangan dengan bermain kejar-k
Benar saja, tidak lama setelah itu, datanglah beberapa orang berpakaian menggunakan jas hitam dengan masker hitam menutupi wajah mereka. Salah satu dari mereka mengajak bicara Gea yang sebenarnya ketakutan tapi berusaha keras untuk tetap berani. "Apakah Nona tidak melihat adanya orang yang mencurigakan di sini?" Ruslan bertanya dengan suara rendah agar gadis itu tidak ketakutan. "Tidak. Saya tidak menemukan siapa-siapa di sini." Gea Takan menghianati pria yang sudah menolongnya dan bahkan memberi tempat tinggal untuknya. Jadi dia menepati janjinya pada pria yang bahkan tidak dia ketahui asal usulnya itu. "Apakah Anda yakin? Soalnya saya menerima laporan jika salah satu buronan di kota ini tinggal di apartemen ini. Di nomer kamar ini." Ruslan menangkapnya dengan curiga karena dia sangat yakin tidak mungkin informasinya salah. Ruslan rasanya ingin sekali mengutuk pemilik tempat itu karena tidak memiliki fasilitas yang cukup baik sehingga bahkan CCTV sud
David tidak bisa ditemukan setelah itu. Meskipun Detektif Ferisha telah memperluas pencarian merea ke kota-kota kecil sekalipun, tak ada jejak-jejak yang mengarah ke tempat baru persembunyian David. Ruslan bahkan mengira jika kemungkinan besar David kabur ke luar negeri.Valentino tak yakin pria itu akan kabur dari Indonesia karena jelas sekali dia tak memiliki uang sebanyak itu untuk bisa kabur ke luar negeri. Lagi pula, semua jalur baik darat, udara maupun laut telah dijaga dan poster David yang menjadi buronan telah dicetak dan disebar di mana-mana. Tidak mungkin saudara tirinya itu bisa keluar dari Indonesia.Valentino yakin seyakin-yakinnya jika David malah bisa jadi masih berada di kota tempat mereka tinggal. David tak mungkin kabur terlalu jauh karena tak ada juga yang akan membantunya. Dua tikusnya sudah dipenjara dan seingat Valentino, David tak lagi memiliki teman lain. Tak akan ada bala bantuan yang datang kepadanya.Valentino berpikir cukup keras ten
Lagi-lagi David belajar dari semua yang telah Valentino lakukan. Saat itu dia diancam via telepon oleh Valentino dan dia hampir gila karena ancaman itu. Kini giliran dia ingin membuat Valentino setidaknya tak bisa tidur selama beberapa saat.David yang tahu jika Valentino juga seorang ahli IT, dia memilih untuk tidak mengancamnya dengan menggunakan alat elektronik melainkan dia mengirim sebuah paket yang dia pesan secara online dan mengirimkannya ke apartemen Valentino.Tentu saja dia menggunakan identitas palsu semuanya. Dia tak akan pernah rela jika dirinya ketahuan sebelum dia berhasil menyingkirkan Valentino.Sekarang dia menunggu reaksi Valentino. Ah, sayang sekali dia tak akan bisa melihat ekspresi kaget pria itu. Andai dia bisa menyaksikannya, dirinya pasti akan sangat puas sekali.Valentino yang telah sampai di rumah agak terkejut melihat sebuah bungkusan dengan bungkus berwarna coklat muda."Ini apa?" Valentino bertanya dengan nada keheran