Semua Bab CEO Tunggal Kaya Raya: Bab 31 - Bab 40
131 Bab
Welcome
Happy readingMengingat kata mahasiswa akhir tentunya akan dirasakan semua mahasiswa baik dari jenjang diploma maupun strata yang menginjak semester mendekati penulisan tugas akhir, terselesaikannya semua komponen mata kuliah ataupun semua yang berkaitan dengan perkuliahan.Semua mahasiswa akhir akan sibuk tidak ada yang membedakannya dengan mahasiswa lain, pembicaraan orang-orang mulai membandingkan mahasiswa dari jurusan ini dengan mahasiswa kedokteran "kalian tidak akan sesibuk anak koas" berbagai spekulasi mengatakan demikian. Padahal baik mahasiswa biasa ataupun anak koas jam kesibukan mereka sebelas dua belas.Itulah mengapa sangat tidak disarankan berhubungan pada mahasiswa akhir, bukannya kalian akan mendapatkan nama pada penulisan kata pengantar justru kalian akan merasa tersiksa, terabaikan bahkan overthinking. Mereka memang akan online terus menerus namun, hanya untuk menunggu pesan dari dosen pembimbing. Pesan kalian akan terabaikan dan mereka tidak memerlukan kata semanga
Baca selengkapnya
Miss you
Happy reading"Ouch Baby ... arghh ... uhh yes terus Baby arghh.""Shit ... fuck ... Ahh ... Aku ingin keluar.""Uhh se ... bentar lagi ... sedikit lahh ... gi ahh.""Ahh ... Ahh ... Ahh." Dor ... Tong .."Woi diam anjing." Tania dengan kasar memukul tembok disamping kamarnya.Dengan frustasi Ia memegang kepalanya yang hampir pecah mendengarkan suara dari kamar sebelah. Tania sangat mengutuk Dion mengapa mengambil apartemen di sini, hampir tiap malam suara demikian mengganggu kinerja otaknya mengerjakan skripsi.Tidak juga bisa menyalahkan kamar sebelahnya sepenuhnya lagi pula mereka melakukan itu pada dini malam, dasar Tania saja yang belum tidur.Dret ... Dret Belum lagi ponselnya yang terus berbunyi menandakan telepon dari ayahnya."Ini lagi si tua," umpat Tania mengatai ayahnya sendiri."Hallo Kamu di mana ke mana tidak pulang?" tanya ayahnya yang sepertinya baru pulang dari luar kota."Ngerjain skripsi ayah," balas Tania mengatur napasnya untuk tidak kesal."Alihkan ke video ca
Baca selengkapnya
Problem
Happy readingHidup pada dasarnya adalah serangkaian masalah, solusi untuk satu masalah hanyalah ciptaan yang lain. Jadi jangan terlalu memberatkan hidupmu untuk satu masalah karena masalah tersebutlah memanglah melingkari kehidupanmu.Delia dengan segala masalah kehidupannya akan terus-menerus berusaha mencari keajaiban dan takdir hingga dipertemukan pada masa kejayaan kehidupan.Berbeda hal dengan Gara yang sudah merasakan masa kejayaan sedari kecil hanya meneruskan hasil kerja keras orang tuanya saja, kini Ia tak perlu lagi bermati-matian bekerja seharusnya demikian tapi, Gara tetaplah Gara walaupun Ia hanya meneruskan prestasi semasa Ia menempuh pendidikan tidaklah main-main terlihat dari rentetan plakat, penghargaan bahkan medali yang berjejer di rak bukunya.Delia termenung melihat semua bentuk penghargaan itu, hingga nyaris menabrak tiang rak."Awas ...." Gara dengan cepat menarik tubuh Delia mundur jika tidak gadis itu mungkin saja sudah benjol."Ehh maaf," ucap Delia spontan
Baca selengkapnya
Prinsip
"Semua dari apa yang Lo punya itu nggak sampai seperempat dari apa yang dia punya Delia.""Lo harus realistis kalau semua yang ada di dunia ini ada harga.""Lo selalu ngomongin harga diri tapi, Lo nggak tau sama sekali berapa harga diri Lo."Delia melolot tajam pendengar cemohan dari gadis yang berdiri di ujung pintu, melihatnya saja Delia sudah muak setengah mampus. Persetan dengan harga diri dia tidak akan mau mengikuti apa yang dikatakan gadis itu."Gue tau Lo udah rusak tapi, stop menormalkan sex ke hidup Gue.""Gue punya prinsip," tambah Delia lalu mengibaskan tangan Tania yang menghalangi jalannya.Delia berjalan keluar kemudian menutup kembali pintu apartemennya, sampai di luar Ia bertemu dengan Dion yang baru saja keluar dari mobil. Sambil sedikit membuang wajah Delia berjalan tanpa menghiraukan laki-laki bertubuh jangkung tersebut.Kepalanya yang sudah pusing dibuat skripsi yang tidak kunjung selesai ditambah Tania yang terus membahas mengenai Gara. Cukup lelah bagi Delia mem
Baca selengkapnya
Ulang Tahun Mommy
Happy reading Guys"Selamat ulang tahun sayang," ujar pria bertubuh jangkung yang menggunakan tuxedo senada dengan warna dress yang dipakai istrinya.Mereka terlihat sangat serasi walaupun umur pernikahan yang sudah melebihi tiga puluh dua tahun, pasangan tersebut masih terlihat awet muda. Melihat kedua orang tuanya Gara juga ingin memiliki hubungan dan mencintai seseorang hingga maut memisahkan.Kebodoamatannya dulu mungkin sedikit berkurang walaupun dia belum yakin untuk memiliki pasangan jangankan demikian bisnis Ia saja masih berkembang. Berkembang menurut Gara itu adalah kejayaan menurut orang lain, jadi jangan samakan Gara dengan yang lain. Ting"Bro Lo masih Di restoran? Kita mau ke club nih."Notifikasi masuk ke ponsel Gara, tanpa melihat ponselnya Ia masih memandangi kedua orang tuanya dan kemudian mereka bertiga berfoto sekaligus banyak sekali dari teman-teman serta kolega dari orang tuanya yang memaksa Gara tetap stand by di sana."Gara ini kenalkan Sintia anak kedua Tante
Baca selengkapnya
Toilet Panas
Wajah laki-laki itu mengeras, kedua bola mata mereka saling mengunci musik yang terus berbunyi kalah dengan suara dari pikiran mereka masing-masing. Delia yang masih dalam pengaruh dari minuman alkohol itu kemungkinan kembali tersenyum. Samar-samar Ia melihat wajah siapa yang ada di depannya ini, masih memegang pinggangnya dan Ia pikir itu adalah mimpi."Gara ... Gue capek. Gue capek Lo bentak-bentak, Gue capek Lo suruh-suruh," celoteh gadis itu menempelkan satu jarinya di dada bidang milik Gara yang hampir lengkap menggunakan tuxedo. Wajah Gara pun turun melihat dada Delia yang seperempat terlihat, berbohong sekali jika hasrat Gara tidak terbangun. Ntah mengapa melihat Delia hanya mengenakan kemeja putih di ruangannya saja sudah sangat seksi apalagi seperti ini. Wajah Gara semakin turun hingga hanya berjarak lima senti dari permukaan wajah Delia, tatapan mereka saling mengunci. "Dalam hitungan tiga detik Kamu boleh menjauh jika tidak ingin," bisik Gara tetap di depan wajah Delia.
Baca selengkapnya
Hotel
Happy reading Delia masih saja belum sadarkan diri di pangkuan Gara, hampir satu jam lamanya sedangkan laki-laki yang dekat tenangnya itu menikmati wajah lelap Delia. Bagian tubuh bawahnya sudah tegang sedari tadi apalagi milik Delia yang sangat menempel padanya. Memakai jeans membuat dirinya juga semakin terbentuk. Gara menarik pinggul Delia semakin dalam hingga manabrak miliknya. Padahal laki-laki itu saat dengan wanita lain tidak pernah segairah padahal ada banyak wanita yang menggodanya dengan terang-terangan baik di kantor ataupun baru saja saat Ia menginjakan kaki di dalam club tadi tapi, tidak semenarik Delia. Gadis itu memiliki pesonanya sendiri dan mampu menarik Gara.Tiba-tiba saja Delia terbangun karena merasakan sentuhan tangan Gara di tubuhnya sambil masih mengumpulkan nyawa Delia menatap wajah Gara yang sedikit gelap pasalnya mereka masih di dalam mobil."Uhmm Gara ...," keluh Delia masih dengan suara samar-samar perbedaan jauh pada usia mereka tidak membuat Delia lant
Baca selengkapnya
Malam Panas
Hanya menyisakan tanktop tanpa tali yang menyembulkan sebagian dari buah dadanya, Gara tampak semakin haus dan tidak dapat menahan diri. Begitu pula dengan Delia sisi liarnya akhirnya bangkit juga."Ahh ... uhmm ... ahh." suara desahan Delia semakin membuat Gara tertantang hasrat keduanya yang sama-sama tidak pernah bangkit itu tiba-tiba muncul.Mereka jauh lebih bergairah dibandingkan Dion dan Tania yang saat ini sedang bercocok tanam. Bayangan sex yang dilakukan Tania dan Dion di atas meja berkelana di otak Delia saat ini, gadis itu semakin menuntut sentuhan Gara. "Ahh ... Gara ... please ... ahh," keluh Delia ketika Gara mengulum telinganya dan tangannya yang mengelus punggung Delia semakin menjelajah dan tiba di kedua buah dada milik Delia.Gadis itu mendongakkan tubuhnya yang masih menempel pada tembok melihat itu membuat Gara menggendong tubuh Delia dan membawanya ke atas ranjang. Gara merebahkan tubuh Delia lalu kembali melumat bibir gadis iti dengan lembut sambil bermain den
Baca selengkapnya
Kebutuhan biologis
Happy reading Gara tidak mungkin langsung memasukkan miliknya ke dalam vagina milik Delia karena melihat dari permainan gadis itu Gara sudah tau bahwa Delia masih perawan dan dia yang juga masih perjaka artinya jangan sampai untuk pertama kalinya mereka lakukan saat ini walaupun Gara sepertinya sangat menginginkan hal tersebut.Sudah-sudah kepala mereka berdua sudah cukup lelah, dilain tempat kedua orang tua Gara masih berdiskusi walaupun juga sudah menghabiskan malam panjang. Mereka memikirkan jodoh anak mereka yang sepertinya sangat sulit ini."Kamu nggak pernah nanya sama Gara teman tidurnya siapa?""Jangankan teman tidur, perjaka saja masih," ujar Bunda Gara mendengus malas.Ternyata wajar sekali jika laki-laki tidak lagi perjaka di era sekarang justru hal demikian mengundang kekhwatiran tentang kedua orang tua Gara walaupun demikian seperti kata pepatah laki-laki yang baik akan mendapatkan perempuan yang baik-baik begitu pula sebaliknya. Tidak ada yang salah dengan menjaga keho
Baca selengkapnya
Bermalam
Happy reading Dion mengantarkan Tania ke rumah orang tuanya dengan hati-hati jangan sampai orang tua Tania tau jika anak mereka tidak pulang semalam, lewat jendela kamar yang tidak pernah Ia kunci dan sudah bersekongkol dengan asisten rumah tangganya Tania selalu saja lolos dari kedua orang tuanya.Jika saja ketahuan mungkin Tania tidak akan pernah dibiarkan lagi untuk berhubungan dengan Dion, pengaruh negatif dari pria dewasa itu membawa Tania sejauh ini. Perbedaan usia yang terbilang cukup jauh membuat orang tua Tania jelas pasti akan khawatir terlebih usia Tania yang baru menginjak 23 tahun sedangkan Dion sudah 30an.Tania merebahkan dirinya langsung di kasur usai mengganti pakaian, untung saja Dion tidak meninggalkan bekas sehingga dirinya tidak perlu lagi takut. "Sayang tidur ya." ponsel Tania berbunyi menandakan notifikasi dari Dion.Tanpa membalas pesan itu Tania langsung tidur pasalnya tubuhnya sangat lemas terkuras oleh Dion yan yang tidak berhenti memompa semalam sementar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status