Happy reading Delia masih saja belum sadarkan diri di pangkuan Gara, hampir satu jam lamanya sedangkan laki-laki yang dekat tenangnya itu menikmati wajah lelap Delia. Bagian tubuh bawahnya sudah tegang sedari tadi apalagi milik Delia yang sangat menempel padanya. Memakai jeans membuat dirinya juga semakin terbentuk. Gara menarik pinggul Delia semakin dalam hingga manabrak miliknya. Padahal laki-laki itu saat dengan wanita lain tidak pernah segairah padahal ada banyak wanita yang menggodanya dengan terang-terangan baik di kantor ataupun baru saja saat Ia menginjakan kaki di dalam club tadi tapi, tidak semenarik Delia. Gadis itu memiliki pesonanya sendiri dan mampu menarik Gara.Tiba-tiba saja Delia terbangun karena merasakan sentuhan tangan Gara di tubuhnya sambil masih mengumpulkan nyawa Delia menatap wajah Gara yang sedikit gelap pasalnya mereka masih di dalam mobil."Uhmm Gara ...," keluh Delia masih dengan suara samar-samar perbedaan jauh pada usia mereka tidak membuat Delia lant
Hanya menyisakan tanktop tanpa tali yang menyembulkan sebagian dari buah dadanya, Gara tampak semakin haus dan tidak dapat menahan diri. Begitu pula dengan Delia sisi liarnya akhirnya bangkit juga."Ahh ... uhmm ... ahh." suara desahan Delia semakin membuat Gara tertantang hasrat keduanya yang sama-sama tidak pernah bangkit itu tiba-tiba muncul.Mereka jauh lebih bergairah dibandingkan Dion dan Tania yang saat ini sedang bercocok tanam. Bayangan sex yang dilakukan Tania dan Dion di atas meja berkelana di otak Delia saat ini, gadis itu semakin menuntut sentuhan Gara. "Ahh ... Gara ... please ... ahh," keluh Delia ketika Gara mengulum telinganya dan tangannya yang mengelus punggung Delia semakin menjelajah dan tiba di kedua buah dada milik Delia.Gadis itu mendongakkan tubuhnya yang masih menempel pada tembok melihat itu membuat Gara menggendong tubuh Delia dan membawanya ke atas ranjang. Gara merebahkan tubuh Delia lalu kembali melumat bibir gadis iti dengan lembut sambil bermain den
Happy reading Gara tidak mungkin langsung memasukkan miliknya ke dalam vagina milik Delia karena melihat dari permainan gadis itu Gara sudah tau bahwa Delia masih perawan dan dia yang juga masih perjaka artinya jangan sampai untuk pertama kalinya mereka lakukan saat ini walaupun Gara sepertinya sangat menginginkan hal tersebut.Sudah-sudah kepala mereka berdua sudah cukup lelah, dilain tempat kedua orang tua Gara masih berdiskusi walaupun juga sudah menghabiskan malam panjang. Mereka memikirkan jodoh anak mereka yang sepertinya sangat sulit ini."Kamu nggak pernah nanya sama Gara teman tidurnya siapa?""Jangankan teman tidur, perjaka saja masih," ujar Bunda Gara mendengus malas.Ternyata wajar sekali jika laki-laki tidak lagi perjaka di era sekarang justru hal demikian mengundang kekhwatiran tentang kedua orang tua Gara walaupun demikian seperti kata pepatah laki-laki yang baik akan mendapatkan perempuan yang baik-baik begitu pula sebaliknya. Tidak ada yang salah dengan menjaga keho
Happy reading Dion mengantarkan Tania ke rumah orang tuanya dengan hati-hati jangan sampai orang tua Tania tau jika anak mereka tidak pulang semalam, lewat jendela kamar yang tidak pernah Ia kunci dan sudah bersekongkol dengan asisten rumah tangganya Tania selalu saja lolos dari kedua orang tuanya.Jika saja ketahuan mungkin Tania tidak akan pernah dibiarkan lagi untuk berhubungan dengan Dion, pengaruh negatif dari pria dewasa itu membawa Tania sejauh ini. Perbedaan usia yang terbilang cukup jauh membuat orang tua Tania jelas pasti akan khawatir terlebih usia Tania yang baru menginjak 23 tahun sedangkan Dion sudah 30an.Tania merebahkan dirinya langsung di kasur usai mengganti pakaian, untung saja Dion tidak meninggalkan bekas sehingga dirinya tidak perlu lagi takut. "Sayang tidur ya." ponsel Tania berbunyi menandakan notifikasi dari Dion.Tanpa membalas pesan itu Tania langsung tidur pasalnya tubuhnya sangat lemas terkuras oleh Dion yan yang tidak berhenti memompa semalam sementar
Happy reading Perusahaan yang bergerak di bidang furniture serta ditambah fashion itu kembali menggemparkan dunia dengan perkembangannya."Baik pemirsa pagi ini kembali kita bersama dengan kemajuan perusahaan yang dikelola oleh Walton corp ..." pembawa berita itu menampilkan sejumlah perkembangan dan aset yang dimiliki oleh perusahaan Gara."Uhuk ..." Delia spontan tersedak saat melihat berita yang baru saja Ia tonton.Televisi yang berada di kamarnya itu membuat Delia semakin frustasi dan letih, Ia baru saja selesai di antar oleh Gara ke kampus dan setelah itu Ia langsung pulang usai mengurus berkas untuk sidang. Bagaimana bisa laki-laki itu bersamaan melakukan hal yang di luar nalar Delia.Perut Delia serasa ada kupu-kupu yang berterbangan gadis, sekarang Ia berpikir bagaimana dengan mudahnya Ia memberikan tubuhnya pada seorang CEO tunggal kaya raya —dingin lagi.Delia kembali tidak yakin bahwa Gara berniat serius, Dia hanya dijadikan pilihan ke berapa dari banyaknya gadis lain da
Happy readingAda kalanya kita memang membutuhkan orang lain, walaupun kita bisa melakukannya sendiri. Perempuan mandiri satu ini sedang mengelap meja dimana tempat Ia bekerja part time ketika tidak kuliah. Hari sidangnya hanya beberapa hari lagi dan bukannya belajar Ia justru mengambil kerja, untuk memenuhi kebutuhan yang kian banyak Delia tidak bisa hanya duduk manis sambil belajar di apartemen, mengapa Ia tinggal di apartemen itu adalah hasil dari peninggalan orang tuanya dan mereka memang telah menyiapkan ketika Delia masih kecil. Delia sudah terbiasa hidup sendiri dan tanpa fasilitas apapun walaupun begitu Ia tidak pernah meminta pada siapapun termasuk Tania yang notabene dari keluarga berada, seharian ini Delia bekerja di restoran cepat saji yang tidak jauh dari apartemen miliknya."Selamat siang, selamat datang menu apa yang ingin dipesan," sapa Delia sambil mengambil buku dan pulpen ketika Ia melihat siapa orang itu seketika Delia terdiam walaupun begitu tak sampai semenit I
Happy readingHiduplah bebas sebebas yang kamu inginkan, jangan pernah pedulikan perkataan orang lain karena apa yang ada di hidup kamu adalah pilihan kamu dan tidak ada campur tangan orang lain atas itu. Seperti itulah yang dilakukan Delia, Dia tidak perlu lagi harus mendengarkan setiap pendapat orang lain atas hidupnya sendiri. Membiarkan orang lain berbicara terserah mereka dan Delia tidak peduli lagi akan itu. Mungkin ketika belum sampai di titik ini Delia akan memaklumi dan masih berpikir bahwa ada benarnya pendapat dari orang-orang itu tapi, tidak dengan saat ini.Delia dinyatakan lulus sarjana S.A.B dengan predikat cumlaude, gadis yang baru saja usai keluar dari ruangan ujian tersebut tampak sangat bahagia sambil memeluk sahabatnya."Argh Congratulation my dear," ucap Tania speechless sekali melihat mereka berdua berpelukan bahagia. Delia tidak menyangka Ia mampu melewati semua ini dengan diri sendiri ditemani orang-orang yang cukup dekat dengannya, Delia sangat bersyukur ata
Happy readingDion dan Gara mungkin tak habis pikir mengapa mereka dapat bersahabat dengan latar belakang sifat yang sangat jauh, lihatlah betapa barbarnya Dion dan sebaliknya betapa dinginnya Gara. Namun, mereka memiliki satu visi yang tidak circle orang lain miliki, yaitu prinsip. Sahabat tidak akan bisa menjadi musuh sekalipun mereka berebut saham karena mereka percaya bahwa semua hubungan mereka tidak bisa digantikan atau dibayarkan hanya dengan ratusan juta uang. Semuanya akan habis dan tidak akan tersisa bahkan hanya dalam sekejap.Itulah yang membuat persahabatan mereka sangat akur walaupun Dion terkadang sering kesal dengan Gara yang terbilang tertutup dan dingin sedangkan Gara tidak peduli akan demikian. Mereka berdua masih menunggu Delia maupun Tania yang sangat asyik mengghibah bersama teman-teman mereka."Lo tau dosen itu kemarin barusan check in di hotel Gue," tambah Tania yang membuat mereka saling penasaran."Seriously? sama siapa? Dia udah janda kan?" celetuk mereka be