CEO Tunggal Kaya Raya

CEO Tunggal Kaya Raya

By:  Khakalara  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 ratings
131Chapters
8.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Gara Disbaya Walton pria idaman di seluruh mata para wanita, seekspektasi mereka semua. Laki-laki tampan, bertubuh atletis, kaya raya dan anak tunggal. Wanita manapun akan menyukainya pada pandangan pertama. Namun realitanya Gara adalah CEO terkejam seantero perusahaan Walton, tidak berperasaan pada siapapun dan tatapannya yang selalu tajam. Terlebih Dia juga memiliki misi membalas dendam pada seseorang, siapakah orang tersebut? memiliki masalah apa Gara dan Dia?

View More
CEO Tunggal Kaya Raya Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Harmony^-
Keren. Next dong kak.. gemes banget ceritanya.. buat nagih...
2023-07-29 06:08:19
0
user avatar
Khakalara
Novel CEO Tunggal Kaya Raya sumpah seru banget gila !! kalian wajib sih baca itu ... makasih GN sudah buat Aku rajin baca lagi.........️...️
2021-10-06 23:14:59
0
131 Chapters

Prolog

Happy readingLaki-laki bergestur sempurna itu baru saja keluar dari mobil, tubuhnya yang diselimuti tuxedo berwarna hitam menambah kekuasaannya di perusahaan Walton corp.Beberapa bodyguard berdiri di sisinya memberikan ruang agar Dia dapat leluasa berjalan di atas karpet warna merah yang sudah terbentang sepanjang jalan hingga ke ruangan luas di sebuah perusahaan.Laki-laki itu berjalan tegap dengan rahang yang gagah, mata elangnya menatap tajam ke segala penjuru.Merupakan keturunan diningrat dan juga Prancis tak membuat wajah Laki-laki itu terlihat bersahabat. Semua karyawan yang tersenyum menyambutnya tadi lantas menutup senyum Mereka semua saat CEO baru Mereka yang memiliki wajah sangar itu tiba."Pungut itu." tunjuk Laki-laki itu pada sebuah benda yang tergeletak bebas di lantai samping karyawan di sana.Disaat suasana semua orang menikmati pesta launching dengan pakaian indahnya, Laki-laki itu justru sibuk melihat
Read more

Gara

Happy readingLampu gemerlap dan suara hingar bingar memenuhi sebuah ruangan yang sangat bising itu.Alunan musik DJ terus diputar menambah sensasi para pengunjung, goyangan lemah gemulai juga diliuk-liukkan Mereka. Permainan dari berbagai wanita penghibur itu membuat suasana semakin panas.Gara duduk di sebuah bar mengabaikan suara alamunan musik juga wanita penghibur yang sejak tadi menjajakan tubuhnya pada Gara. Dengan menepis kasar Gara berulang kali melepaskan tangan wanita tersebut."Saya tidak berminat pada Anda," ketus Gara pada wanita itu.Tatapannya tajam menghunus ke arah wanita tersebut yang memakai pakaian kurang bahan, dengan cepat dan tak ingin menerima kekasaran yang lebih parah wanita itu menjauh."Di sini mulu Lo," ejek seseorang yang baru sampai dan mengambil tempat duduk di sebelah Gara."Apaan sih Lo," ketus Gara melepas tangan cowok itu yang memegang tuxedonya.Ntah tangan dari mana itu, yang jelas G
Read more

Club Malam

Happy readingSeperti biasa Gara sudah berada di meja bar sebuah club malam yang terletak di daerah Jakarta timur.Alunan musik kian berguncang saat jam menunjukkan pukul 23:00 wib, kebiasaan Gara sepulang bekerja bukannya langsung pulang ke Mansion  Dia justru langsung ke club malam.Hanya untuk menikmati whisky dan menenangkan sejenak kepenatannya. Dion kembali lagi saat sebelumnya pergi ke kamar mandi, tidak ingin membuang kalimat Gara hanya diam saja melihat Dion yang sudah duduk di sebelahnya itu."Satu botol," pinta Dion pada pelayan bar yang berada di seberang meja. Gara yang mendengar hal itupun lantas menoleh pada orang di sebelahnya itu, tidak biasanya Dion langsung meminta satu botol sekaligus."Lo kenapa?" tanya Gara tanpa berbasa-basi lagi. Terlihat guratan hitam di bawah mata cowok di sebelahnya itu, juga rambut-rambut yang sudah tumbuh di sekitar wajah tampan Laki-laki itu. Bisa ditebak kalau Dia sudah hampir
Read more

Rumah Sakit

Happy reading Dengan mencoba mengabaikan suara dan sorotan dari paparazi Gara menggendong tubuh gadis itu, membawanya masuk ke sebuah rumah sakit. Gadis yang diketahuinya bernama Delia tadi itu tak kunjung sadarkan diri juga, Gara merasa keberatan pula menggendong gadis ini tapi Dia tidak bisa mengabaikannya sebab Dia yang membawa gadis ini tadi. Setelah masuk ke ruangan UGD gadis itu telah di pindahkan ke ruangan rawat inap VIP sesuai permintaan dari Gara. Beberapa bodyguard Gara berjaga di depan ruangan sedangkan Gara duduk di sisi gadis itu menunggu Dia sadar. "Euhm," gumam gadis itu menggeliatkan tubuhnya. Untung saja dirinya sudah diselimuti kalau tidak bagian tubuh gadis itu sudah pasti terekspos. Faktor dari minuman alkohol tadi membuat gadis itu kehilangan kesadaran, dosis yang tinggi dan juga gadis itu tidak terbiasa meminumnya membuatnya jatuh pingsan seperti ini. Kalau bukan bertemu Gara, mungkin keperawanan gadis itu besok pagi sudah hilang. Pacarnya si brengsek itu j
Read more

Kampus

 Happy reading"Oh my God, kok Lo bisa sih ketemu sama cowok setampan itu," pekik sahabat Delia dengan histeris bin lebay."Hello Tania Bin alay mana Gue tau," balas Delia menutup telinganya tak ingin mendengar celotehan dari gadis di sebelahnya itu lagi."Nasib Lo ya emang bagus banget, setiap berurusan sama cowok ketemu yang modelan kayak begitu mulu," gumam sahabat gadis itu menopang dagunya di atas meja kantin.Patut diakui aura Delia memang mampu menarik cogan-cogan tajir mendekat, bagaimana tidak setelah berurusan dengan Faisal—mantan pacarnya itu, Dia langsung bertemu oleh cowok seperti Gara. Ya cowok yang semalam memabukkan Delia itu adalah mantan pacarnya, bukan pacarnya.Mereka hari ini ada jam pagi di kampus untuk bertemu dengan Dospem (Dosen Pembimbing) skripsi Mereka. Mahasiswa semester tujuh itu tampak tenang di tengah persiapan ujian skripsi Mereka."Please Tania jangan buat pikiran Gue ya
Read more

Paparazzi

Happy reading "Lo jadi trending topik pagi ini, seorang CEO Walton corp menggendong wanita keluar dari club," kata Dion, jangan lupakan nada berbicaranya seperti seorang reporter.Gara yang mendengar hal itupun hanya memutar bola matanya malas, demi apapun di muka bumi ini Dia tidak memedulikan hal itu.  Patut diakui paparazzi di modernisasi seperti sekarang menjadi pekerjaan yang lumayan untuk mereka.  Tak ingin ambil pusing Gara kembali fokus pada pekerjaannya."Hah? Woi Walton Gue butuh penjelasan Lo," pekik Dion melihat respon dari Gara yang biasa saja itu.Dia tidak ada berencana menjelaskan apapun apa pada sahabatnya ini? seorang Gara itu memang sangat bodoamat sekali bahkan tentang dirinya sendiri."Dia siapa?" tanya Dion lagi berusaha meredam emosinya tadi akibat pria yang dengan santai itu meletakkan kakinya di atas meja."Perempuan," jawab Gara dengan singkat.Memang betul kan itu seorang pere
Read more

Menginap

Happy readingGara menghembuskan napas kasar melihat ruangannya itu berantakan dan berserakan oleh bungkus makanan, ulah pria itu tadi yang baru lima belas menit meninggalkan ruangannya itu. Siapa lagi kalau bukan Dion, tanpa membereskan terlebih dahulu bekas makanan itu Dion pamit untuk menjemput pujaan hatinya."Edo ...," teriak Gara dari dalam ruangan memanggil salah satu anak buah kepercayaannya itu, dengan cepat Laki-laki bertubuh kekar itu memberi hormat pada Gara."Panggilkan cleaning service, suruh Dia bersihkan seluruh ruangan ini dan Kamu amati Dia, jangan Kamu tinggalkan sebelum Dia selesai membersihkan ini," perintah Gara pada Laki-laki tersebut.Tanpa ingin membantah Laki-laki itupun memberi hormat kemudian melangkah keluar memanggil cleaning service.Sementara Gara melangkahkan kakinya, menuju sebuah lemari yang ada di samping kiri meja kantornya dan memencet tombol remote, tombol itupun berfungsi setelah dipencet lemari itu ber
Read more

Terpaksa

 Happy readingTidak ada pilihan lain setelah satu jam berpikir Delia menganggukkan kepalanya untuk menerima solusi dari kedua orang pasangan di depannya itu, dengan terpaksa Delia melebarkan senyumnya. Mau tidak mau Dia, demi skripsinya yang sudah di bab 2 itu Delia harus terjun ke lapangan.Dion melebarkan senyumnya di seberang sana, sementara Tania memeluk tubuh sahabatnya itu. Untung saja Delia ingin menerima solusi dari Dion, kalau tidak Dia pasti akan jauh dari Delia dan itu tidak diinginkan Tania. Dia takut dan akan kesusahan."Well jadi kapan Gue harus nemuin sahabat Bang Dion," ucap Delia melepaskan pelukan pada tubuh Tania."Besok siang ya," balas Dion di seberang sana membuat jadwal sendiri.Tania dan Delia pun mengangguk menyetujui,"Makasih Bang Dion."kemudian Delia melanjutkan mengetik kembali, sedangkan Tania masuk ke
Read more

Ide Picik Seorang CEO Walton

Happy reading"Jadi Lo mau kan bantuin Gue?" tanya Dion lagi yang juga meneguk botol soda itu.Dengan terpaksa Gara akhirnya menganggukkan kepala, sebenarnya Dia malas sekali berurusan dengan wanita apalagi itu masih mahasiswa, mahasiswa jaman sekarang itu tak ubahnya dari anak sekolahan. Umurnya juga masih kisaran dua puluh satu tahunan paling tua saja mungkin dua puluh tigaan. Jadi pemikiran mereka masih kekanak-kanakan, dan hal itu akan menyusahkan.Memasukkan seorang mahasiswa ke perusahaannya paling pantangan bagi Gara, tapi demi sahabat satunya itu Gara mengiyakan."Lo emang sahabat terbaik Gue," puji Dion dengan lebay seraya memeluk tubuh Gara, laki-laki dewasa itu lantas merasa jijik sendiri."Lepasin," perintah Gara dengan dingin pada Dion yang tak kunjung ingin melepasnya itu. Dilain tempat Delia dan Tania sedang makan bersama di dalam kamar Tania, Delia yang sibuk dengan layar laptopnya itu harus menghentikan dulu tuga
Read more

Pagi Perusahaan Walton

 Happy reading''Pulang sana,'' usir Gara mendengar suara pintu tersebut di tutup. tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputer. Mendengar hal itu Dion menatap tajam ke arah pria kejam tersebut.  Laki-laki itu memang tak pernah merasa bersalah sedikitpun walaupun sudah membuat sahabatnya itu marah.''Songong banget sih Lo,'' ketus Dion sambil berjalan ke arah Gara. Melihat laki-laki itu yang sudah memberikan kunci  ruangan tersebut ke atas meja. Gara dengan segera memencet remote supaya ruangan itu tertutup kembali oleh lemari sehingga tak terlihat.''Bodoamat,'' balas Gara tanpa memedulikan wajah Dion yang sudah kelewat kesal.''Dasar perjaka kejam,''  gerutu Dion, mendengar hal itupun Gara lantas mengangkat kepalanya menatap tajam ke arah Dion.cowok yang ada di depannya itupun kemudian berlari terbirit-birit, tak berani menghadapi harimau yang
Read more
DMCA.com Protection Status