Semua Bab Ikatan Hati Alina: Bab 21 - Bab 30
34 Bab
21. Mencari Pinjaman
Part21#menemuiivan#mencaripinjamanPagi hari setelah menyuapi Kenzo beberapa sendok bubur, Alina bersiap ke rumah Ivan mencari pinjaman. Kenzo dijaga oleh ibuku yang sudah datang ke rumah sakit. "Ibu tolong jaga Kenzo ya Bu..." aku berkata pada ibuku memininta tolong agar menjaga Kenzo sekaligus ijin pamit keluar."Iya nduk, hati-hati ya.." jawab ibu."Nggih, Bu..." aku mencium tangan ibuku, lalu beralih mencium kening Kenzo."Kenzo doain mama ya sayang..." ucapku sambil mengelus kepalanya...****Sebelum ke rumah Ivan aku mampir dulu ke rumah Kiki. Oya, tentang asuransi, dulu saat aku masih bekerja, asuransiku sekeluarga ditanggung oleh perusahaan. Aku, sekeluarga dibiayai oleh perusahaan meski itu juga sebenarnya dipotong dari gajiku. Akan tetapi setelah aku resign tiga tahun lebih ini aku sudah tidak meneruskan lagi membayar asuransiku. Hmm, apa begini saja, mungkin aku akan mencari pinjaman untuk memenuhi tunggakan asurans
Baca selengkapnya
22. Terimakasih Om Aryo
Part21_Saat terjatuh,_Adalah saat dimana kamu harus tauSeberapa tulus orang yang kan tetap berada di sampingmu,Mungkin bisa dihitung dengan jemari,Bandingkan dengan masa suksesmu duluSaat terjatuhAdalah saat dimana kamu harus tauBahwa bayangan saja kadang enggan mengikutimu!Seolah awan hitam menaungi kalbuSaat terjatuh, bahkan orang yang membantu dengan mudah bisa kau bedakanYang mana yang tulus dan mana yang bertopeng,"Ini tidak gratis,Tentu saja aku minta imbalan!"Duhai jiwa, Saat terjatuh harusnya kamu tau!Hanya Dia yang sangat menyayangimu!Betapa Dia rindukan hadirmu!_Masih ada Dia,,__Mengapa engkau lupa?!_****Hari sudah mulai petang, aku memutuskan kembali ke Rumah sakit, takut Kenzo rewel mencariku. Langkahku gontai... kembali mengingat Mas Hendra, sejujurnya walaupun dengan segala kesalahan-kesalahan yang dilakukannya aku akan kembal
Baca selengkapnya
23. Damn! Why I love u Alina
Part23Pov AryoSetelah kejadian di Bandung keadaanku sudah mulai membaik sekarang. Namun sudah sekian purnama aku tak bertemu Alina. Sesekali aku hanya mendengar kabar dari Andi tentang kegiatan event Alina. Bahkan dia sekarang jarang sekali aktif di instagram kecuali kadang ia promosi tentang usaha laundrinya. Aku senang mendengarnya. Dia memang wanita yang selalu berinovasi dan tidak mudah menyerah apapun keadaannya. Jangan tanyakan padaku apakah aku merindukannya, tentu saja aku rindu! Namun aku tidak mau menjadi lelaki pengecut yang merebut wanita seenak nya saja. Bagaimanapun aku masih menghormati dia. Hanya saja aku sering berfikir, apakah alina juga merindukanku barang sebentar? Damn! Why i loveu alina !!!***Vera menyodorkan sebuah undangan gathering dan merajuk ingin datang bersamaku ke pesta itu. Tapi aku tak bergeming. Kubiarkan undangan itu tergeletak di atas meja kerjaku. "Bos, diundang gala dinne
Baca selengkapnya
24. Kediaman Nyonya Widjaja
#part 24Kediaman Nyonya Widjaja.Aryo memasuki rumah lalu menuju ke balkon atas. Ibu, sedang membaca majalah kesayangan, memakai kacamata baca, mengenakan piyama exclusive nya dan duduk di sofa, ini ruangan favorit ibunya, dengan ornamen-ornamen berwarna soft, dan tanaman-tanaman indah berjejer yang ditata rapi dalam pot berwarna senada, tak lupa alunan musik classic instrumental mengalun dengan volume yang pas di telinga. "Ibu,...." Aryo datang menyapa, lalu melangkah duduk di sofa."Hmm, yaa, apa ada masalah di perusahaan?" tanya ibu tetap tenang membaca sembari menyantap potongan dadu puding kecil menggunakan garpu berwarna keemasan."Tidak, ini bukan tentang perusahaan," jawab Aryo. Ia mengakui memang jarang datang ke rumah ibunya, kecuali ada masalah serius tentang perusahaan yang belum bisa ia pecahkan, ia akan pergi menemui ibunya sekedar sharing atau meminta nasihat, begitulah Aryo, dia sangat menghormati ibunya, karena baginya, petu
Baca selengkapnya
25. Vera
#part25VeraPerkataan ibu masih terngiang di telinganya.Tentang Vera, sudah setahun lebih pernikahan yang dijalani, tetapi Aryo benar-benar mengabaikan istrinya. Saat pertama kali bertemu lalu menjadi istri syah nya Vera tak henti mencari perhatian Aryo tiap waktu. Segala cara sudah dilakukan Vera agar Aryo mencintainya, tapi apalah daya, hati Aryo tak bergeming sedikitpun, begitu dingin tak tersentuh. Selalu saja dengan alasan pekerjaan ia pulang larut malam, bahkan sekarang lebih banyak tinggal di rumah selatan, bukan ke rumah yang Vera tinggali, Aryo pulang ke rumah Vera hanya sewaktu-waktu saja.Di rumah selatan hanya ada sepasang suami istri paruh baya yang menjaga dan mengurus rumahnya, memang ukurannya tidak lebih besar dari yang Vera tempati. Gerimis mulai turun ketika Aryo memutuskan untuk pulang ke kediaman Vera. Mungkin ada benarnya jika sekarang Aryo akan memperhatikan Vera, istrinya, daripada mengharapkan sesuatu yang bukan miliknya.
Baca selengkapnya
26. Alina tak sadarkan diri
Part26Pov AlinaAku terduduk lemas di samping gedung rumah sakit, setelah tadi mendengar penuturan dokter bahwa sebaiknya operasi Kenzo segera dilaksanakan. Uang darimana??  Aku belum berhasil mendapatkannya, bahkan uang di atmku pun sudah berkurang untuk menebus obat-obatan  khusus. Dibawah langit yang mendung, Alina hanya bisa meratapi nasibnya, apakah ia harus pasrah dan menyerah begitu saja? Pasrah akan nasib kenzo anak kesayangannya selanjutnya? "Tuhan!! Katakan Apa yang harus aku lakukan?!!" Tangis sudah tertumpah, bahkan otakpun rasanya mau pecah,Apa yang harus dilakukan...Aryo...Tiba-tiba ia ingat akan Aryo, Aryo yang mungkin bisa menolongnya, mungkin jalan satu-satunya.Ya, minta bantuan ke Aryo, tapi dengan jaminan apa??Tidak ada waktu lagi, Alina mengambil gawai lalu menghubungi seseorang."Halo, Ndi...ini aku... Alina..."Dengan suara parau Alina menghubun
Baca selengkapnya
27. Cintaku tak bersyarat Alina
#part45 Pov Aryo Aku mengendarai mobil dengan kencang, suasana gelap, hujan deras diselingi petir yang menyambar. Ku harap Alina baik-baik saja.  Ciiiiiiiiiitttttt..........Suara mobil mengerem mendadak, Saking terburu-buru saat hendak sampai rumah aku hampir saja menabrak seseorang, Alina!! aku turun dari mobil,  Oh God...Hampir saja, ****** Tok...tok...tok... Seseorang mengetuk pintu ruang kerjaku, "Masuk," perintahku. "Permisi tuan," Bi Rusti menampakkan diri, "Hmm...," aku berdiri menghadap keluar jendela, hujan mulai reda, 
Baca selengkapnya
28. Semalam bersamaku
Part28"Satu malam bersamaku! Itu syaratnya!" ucapku datar saat Alina bertanya apa syarat yang ku ajukan. "Ap-apah?!" Wajah Alina terlihat kaget dan sangat tegang, hahaha rasanya aku ingin tertawa kencang melihat raut muka yang menggemaskan itu namun kutahan, aku masih mencoba datar dengan wajah dinginku."A-aku ti-tidak bisa! Maaf, aku..." ia terbata lagi dan menunduk, bisa kurasakan semangat yang tadi hadir luruh kembali."Aku tidak seperti yang kau kira Tuan Aryo Widjaja! Kau salah menilaiku!" Alina berkata demikian kemudian berbalik arah hendak pergi meninggalkanku, aku buru-buru menarik tangannya."Hey, kamu mikir apa sih?! Jangan berpikiran kotor!" Kataku seraya mengacak pucuk rambutnya."Hmm, lalu apa?" Alina mendelik sebal ke arahku."Ya, temani aku satu malam, dan kau harus menuruti semua perkataanku!" Ulangku. Ia terdiam, kemudian bicara lagi,"Kalimatmu itu adalah pisau yang tajam bagiku! Apa maksudmu harus men
Baca selengkapnya
29. Jagung bakar dan ice cream
Part 29 Kulihat Alina terlihat bosan dan hanya mengaduk-aduk spaghettinya. "Hey, makanlah..." ucapku melihat tingkahnya yang hanya memainkan garpu. "Hmm..."jawabnya singkat. "Jangan ditekuk begitu wajahmu, bukankah tadi kau bilang terserah saat tadi aku menyuruhmu pesan makanan! Makanlah, kau tak lapar seharian?" Aku mulai meradang. "Aku sangat lapar...tapi..." "Tapi apa?" "Maaf, bukan aku tak menghargai apa yang kamu siapkan, hanya saja aku sedang ingin makan jagung bakar!" "Jagung bakar?! Dimana?" Aku bertanya heran, dimana aku harus memenuhi permintaannya, disini tak ada menu untuk jagung bakar. "Iya, jagung bakar di pinggir jalan sekitar alun-alun kota, sambil makan ice cream juga," ucap Alina dengan mata yang berbinar. "Ice cream? Memang ada jam segini? Aku belikan saja di mini market yang 24 jam nanti kita cari!" Meskipun permintaannya agak aneh tapi aku ingin agar bisa memenuhinya, supaya dia mau
Baca selengkapnya
30. Aku ingin menikahimu
Part30#akuinginmenjagamuKita tertawa dan berlari bersama, saat kulihat ada dua buah mobil box yang parkir berjejer kutarik Alina untuk bersembunyi diantara ke dua mobil itu, di celahnya yang sempit."Hahaha... parah kamu Mas, makanya jangan asal peluk!" Alina masih tertawa puas meledekku, sumpah aku jadi malu, mau modus salah fokus!"Ssttsss jangan keras-keras!"  Aku berkata demikian saat kulihat lelaki berpakaian mini itu berlari melintasi kami. Kami masih menahan tawa dan terengah-engah setelah berlari tadi."Lihat ini ice cream kita jatuh tadi baru makan sedikit." Omelnya lagi, aku memperhatikan wajahnya yang ayu dari dekat."Masih ada ice creamnya." Ucapku padanya."Mana? Abang tukang ice creamnya sudah pulang tadi!" "Ini..." Aku mendekatkan wajah ke arahnya, di sudut bibirnya. Kulihat matanya membulat menatapku."Tidak!" Alina mencegahku dengan tangannya mendorong dadaku. "Ingat janjimu Mas k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status