All Chapters of Benci Menjadi Cinta: Chapter 21 - Chapter 30
48 Chapters
Menyontek Teman
Sesampainya di kelas Sinta dan Dewi merasa lega karena masih belum ada guru. Mereka pun duduk di kursi masing-masing sambil menghilangkan ngos-ngosannya setelah berjalan cepat pergi ke kelas. Tidak lama kemudian guru yang Sinta takutin datang juga dan dia langsung memulai pembelajarannya. Di sisi lain Doni yang sejak tadi sudah berada di kelas, dia merasa heran dengan Leo karena tidak biasanya Leo fokus memainkan handphonenya terus.“Bro lu lagi ngapain dari tadi fokus terus ke hp ?” tanya Doni berjalan menghampiri Leo.“Ngga ngapa-ngapain bro gua cuman lagi lihat-lihat barang di toko online soalnya keren-keren deh,” jawab Leo sambil menunjukkan handphonenya kepada Doni.“Wih keren banget bro, memang lu mau beli ?” tanya Doni yang masih saja menatap handphone Leo karena melihat PS 5 yang sangat keren.“Gua udah beli bro kemarin dibeliin ayah gua.”“Hah beli apa ? Pantes aja lu dari tadi fokus ke
Read more
Mendorong Seseorang
Mereka berdua pun langsung pergi ke kantin untuk makan terlebih dahulu. Sesampainya di kantin Leo dan temannya memesan makanan yang sama. Di sisi lain Sinta yang sedang istirahat juga memilih untuk tidak pergi ke mana-mana karena dirinya masih kenyang akibat sudah makan pada istirahat pertama. Akhirnya Sinta hanya mengobrol saja bersama temannya di kelas.“Sin lu kan ikut basket nanti lu kumpul kan ?” tanya Hilda yang kebetulan mengikuti ekstrakurikuler basket juga.“Iya gua kumpul Hil tapi nanti gua harus izin dulu sama orang tua gua takutnya nanti nyariin gua lagi.”“Waduh nanti lu tinggal telepon aja Sin pasti orang tua lu juga megang hp kan ?”“Iya pegang Hil cuman gua ngga ada pulsa buat nelepon orang tuanya,” ucap Sinta yang hanya mempunyai kuota saja tetapi orang tuanya tidak mempunyai whatsapp jadinya dia merasa bingung bagaimana mengabarkannya.“Iya udah nih tinggal pake hp gua aja kebetulan gua
Read more
Kumpul Perdana
Leo dan Doni menyusul Sinta ke arah lapangan. Sesampainya di lapangan, mereka pun duduk di bawah dan mendengarkan omongan dari guru olahraganya karena kebetulan pelatih basket sekolah ini adalah guru olahraganya.“Assalamualaikum buat anak-anak bapak semuanya yang baru saja bergabung, selamat datang di ekstrakurikuler basket ini semoga betah dan bisa mengikuti peraturan di sini. Di kumpul perdana ini, bapak hanya ingin memberi informasi sedikit saja perihal setiap kita latihan. Latihan untuk anak-anak baru akan dimulai pada Minggu depan dan memakai baju olahraga sekolah ini saja karena kalian belum mempunyai baju basket. Jadi persiapkan untuk Minggu depan jangan lupa membawa baju olahraga buat kita latihan dan apabila ingin membawa sepatu ganti pun dipersilahkan, sekian dari bapak apakah kalian paham semuanya ?”“Paham pak,” ucap serentak anak-anak yang baru saja bergabung di ekstrakurikuler basket.“Oke kalau paham jangan lupa yang
Read more
Perebutan Menonton Televisi
“Sintaa...Sintaa,” teriak ibu Sinta yang memanggil Sinta di dalam kamar.“Iya Bu kenapa,” ucap Sinta yang langsung keluar dari kamar menghampiri ibunya.“Iya Bu kenapa manggil Sinta,” Sinta pun mengulangi ucapannya lagi setelah sudah berada di dekat ibunya.“Kan ibu sama ayah kamu mau ke rumah bude nanti hari Minggu, kamu mau ikut apa ngga ?”“Sinta di rumah aja Bu ngga apa-apa kok, memang ada acara apa Bu kok ibu mau ke bude ?” tanya Sinta yang penasaran karena dia tidak tahu apa-apa.“Ibu disuruh bantu-bantu sama bude kamu kan bentar lagi mba Helma mau nikah.”“Oh iya Sinta baru ingat, iya udah ngga apa-apa kok Bu Sinta di rumah aja sendirian lagian kalau ikut juga Sinta ngga ada temen.”“Iya udah nanti ibu kasih uang aja yah buat jajan kamu lagian ibu juga ngga akan lama-lama.”“Iya Bu tenang aja, Sinta mau ke kamar lagi yah
Read more
Jalan-jalan Sore
“Iya ayah ini Leo udah bangun kok,” ucap Leo yang masih lemas.Leo pun turun dari tempat tidurnya dan pergi keluar kamarnya karena dia ingin mandi, tetapi di saat Leo keluar ternyata masih ada ayahnya yang menunggu dirinya tepat di depan kamarnya.“Eh ada ayah, kirain Leo ayah udah ke mana lagi gitu ternyata masih ada di sini,” ujar Leo yang terkejut karena di saat membuka pintunya ada ayah yang sedang menunggu dirinya.“Ayah nunggu kamu tahu ayah takut kamu malah tidur lagi, ayo kamu mandi dulu udah sore tuh,” ucap ayah sambil menunjuk jam dinding di rumahnya.“Iya ayah ini Leo memang mau mandi kok.”Leo langsung mengambil handuknya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi. Beberapa menit Leo mandi, dia pun selesai juga dan Leo langsung pergi ke kamarnya untuk memakai pakaiannya. Leo merasa badannya sudah sangat segar sekali dan ingin izin kepada ayahnya untuk pergi keluar.“Ayah Leo izin ke
Read more
Berdebat Di Tempat Umum
Sesampainya mereka di tempat sate, Dewi pun memesan satenya 20 tusuk. Di tempat sate itu ternyata ada Leo juga yang sedang membeli sate untuk ayahnya, tetapi Sinta masih belum sadar kalau ada Leo di dekat dirinya. Sinta yang merasa pegal dengan lehernya, dia pun menengok ke samping dan dia langsung terkejut.“Eh lu ko bisa sih gua ketemu lagi sama lu di sini, ngga di sekolah ngga di mana-mana pasti ketemu lu terus,” ucap Sinta yang langsung emosi ketemu Leo terus-menerus.“Nyantai woii nyantai, kan ini tempat jualan sate jadi bebas lah siapa aja yang mau beli, memang cuman lu doang yang mau ke sini,” Leo yang merasa terkejut juga karena tiba-tiba ada wanita yang langsung marah-marah ke dirinya.“Ah bohong pasti tadi lu ikutin gua yah.”“Lah ngapain gua ngikutin lu malas banget, lu kali yang ngikutin orang gua udah dari tadi kali di sini,” kata Leo yang tidak mau kalah dengan Sinta.Di saat mereka seda
Read more
Datang Terlalu Pagi
Tidak lama kemudian, ayam geprek bauatan Sinta sudah jadi dan langsung memindahkan makanannya ke meja makan. Sinta merasa sudah tidak sabar sekali untuk memakan ayam geprek tersebut, tetapi sekarang masih belum waktunya untuk makan malam, akhirnya Sinta menahannya dan memilih untuk makan malam bersama orang tuanya saja.Hari sudah semakin malam dan waktu makan malam keluarga Sinta pun telah tiba. Sinta dan orang tuanya langsung makan malam dengan lauk ayam geprek yang sudah dibuat tadi oleh dirinya beserta ibunya. Ibu yang sedang makan merasa ayam gepreknya sangat enak sekali dan sambalnya menyerap ke dalam ayamnya.“Kamu pinter banget nak bisa bikin ayam geprek gini, enak tahu ayam gepreknya,” ucap ibu Sinta yang tiba-tiba mengajak berbicara dan memuji ayam geprek buatan anaknya.“Kan ibu yang bikin sambelnya, Siska cuman ngegoreng ayam sama ngegeprekin ayamnya doang Bu,” ucap Sinta yang merasa malu karena dipuji padahal sambalnya bukan
Read more
Ulangan Dadakan
Sinta sangat bersemangat sekali belajarnya karena pikiran dia masih sangat fresh apalagi ini pun masih pagi. Tidak lama kemudian, bel pergantian pelajaran pun berbunyi. Guru IPA Sinta keluar dari kelasnya dengan berbarengan guru selanjutnya masuk, pelajaran selanjutnya yaitu pelajaran bahasa Indonesia. Sinta dan teman-temannya hanya disuruh oleh gurunya untuk merangkum materi saja dari buku paket bahasa Indonesia yang dipinjamkan oleh perpustakaan.Pelajaran bahasa Indonesia, terus berjalan, Sinta merasa tangannya sangat pegal sekali dan dia berniat untuk melanjutkan rangkumannya di rumah saja. Beberapa lama kemudian, bel waktu istirahat berbunyi. Sinta yang sedang memasukkan bukunya diajak oleh temannya yang bernama Dewi untuk pergi ke kantin.“Sin kantin yu, laper banget nih gua,” ucap Dewi yang menghampiri meja Sinta.“Ayo Dew gua juga mau beli minum haus banget, gua lupa ngga bawa minum,” Sinta yang langsung berdiri dari kursinya.&ldq
Read more
Menghalangi Seorang Wanita
Setelah guru yang memberi informasi keluar, tidak lama kemudian guru pelajaran ke lima pun masuk ke kelas Sinta berbarengan dengan bel berbunyi. Di pelajaran terakhir Sinta mendapatkan pelajaran Seni budaya. Sinta sangat senang sekali karena pelajaran seni budaya tidak terlalu serius di dalam pelajarannya.“Anak-anak kalian cape ngga siang-siang gini harus belajar,” tanya pak guru seni budaya yang bernama pak Imam.“Yah pak cape banget terus ngantuk lagi apalagi kan sekarang jamnya tidur siang,” jawab salah satu murid cowo yang berani menjawab.“Haha iya sama saya juga malas ngajar, oke kali ini saya beri kebebasan saja tetapi tetap tidak boleh keluar dan harus tetap di kelas sampai menunggu bel pulang ya.”“Mantap pak, oh iya pak nonton film aja pak kan itu bawa laptop tuh,” ucap ketua kelas yang memberi ide kepada pak Imam agar teman-temannya tidak keluar kelas.“Mau nonton apa nih ? Tapi tutu
Read more
Tikus Besar
Hari sudah sore, Sinta pun bangun dari tidurnya dan langsung keluar dari kamar karena dirinya ingin menonton film kesukaannya. Sinta yang sedang menonton televisi, tiba-tiba ibunya berteriak. Sinta pun panik dan langsung menghampiri ibunya ke dapur.“Kenapa Bu teriak-teriak Sinta kaget tahu.”“Itu lihat ada tikus gede banget,” ibu Sinta yang menunjukkan tikusnya kepada Sinta.Sinta yang melihat tikusnya berjalan, dia pun ketakutan dan langsung berteriak.“Aaa tikus,” ucap Sinta yang mengumpat di belakang ibunya.“Kamu gimana sih nak, ibu kira kamu berani.”“Ibu tahu kan Sinta dari dulu takut sama tikus, gimana dong Bu ini tikusnya dari tadi jalan-jalan dibelakang lemari terus.”“Coba kamu panggil tetangga aja nak minta tolong gitu,” ibu panik karena dia benar-benar takut dan geli dengan tikus.“Iya Bu bentar Sinta panggil dulu.”“Ja
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status