Semua Bab Your Dark Horse: Bab 21 - Bab 30
33 Bab
Execution day
CYRUS POV Aku duduk di samping tempat tidurku seraya berdoa kepada tuhan agar ia menyelamatkan sahabatku, Rayden. Lukanya sangat parah, bahkan ia kehabisan banyak darah saat terakhir dokter mengobatinya. Ku topang kepalaku pada kedua tanganku. Sudah dua hari Rayden tidak ada perubahan, dan sudah dua hari juga aku diam disini tanpa tidur, tanpa makan, bahkan tanpa minum. "Emperor" Suara Valerie mengagetkanku. "Ya?" jawabku seraya menoleh ke arahnya. Ku lihat troli makanan yang ia bawa di sampingku. "Sarapan emperor sudah siap" "Sarapan?" tanyaku bingung. Apa ini sudah pagi? Ku menoleh kebelakang dan melihat langit yang berwarna biru terang telah dihiasi dengan awan cantik. "Aku.. Sudah berapa hari ini?" tanyaku kepada Valerie. "Sudah 3 hari" "Bukan 2 hari? Sudah 3 hari tapi.. Tapi kenapa Rayden masih belum sadar?" aku bangkit dari duduk ku. "Kau segera panggil dokter terhebat di negeri ini. Dokter yang kemarin pasti tidak bekerja dengan benar makanya Cyrus masih dalam kondisi
Baca selengkapnya
An Incomprehensible Incident
CYRUS POVTerjadi kekacauan di hari eksekusi. Beberapa prajurit terlatih membentuk 2 barisan di depan dan belakangku. Dengan insting yang kuat dan sikap terlatih, mereka melindungiku dari hal-hal mengejutkan yang baru saja terjadi. Langkahku berhenti ketika wakil Rayden menghampiri. "Ada apa?" tanyaku."Kami tidak dapat menemukan tuan Aether dan penculik itu di sekitar castle. Mohon izin untuk melakukan pencarian lebih luas""Ya, lakukan apapun yang terbaik untuk mengurangi kecemasan masyarakat" ujarku sebelum akhirnya aku masuk ke dalam castle, tepat setelah memberikan kedua sarung tangan hitamku ke salah satu pelayan yang berdiri di dekat pintu masuk. "Tinggalkan aku" perintahku langsung dituruti oleh para prajurit yang mengikuti ku sejak tadi. Aku dengan cepat membuka pintu kamar dan.. Mataku terbelalak melihatnya."Sepertinya ada kekacauan di luar" pria tangguh yang penuh perban di tubuhnya, berjalan mendekat ke arahku meski langkahnya tertatih."Rayden.." aku melangkah dengan
Baca selengkapnya
The Haunted
CYRUS POVKepalaku rasanya akan meledak setelah bekerja beberapa jam. "Ya tuhan, kenapa kau menghukum ku seperti ini" gumamku seraya mengaduk kopi panas yang ada di tanganku."Mau sampai kapan emperor disini?""Ada masalah?" ku seruput kopi yang berubah menjadi hangat karena cuaca yang dingin."Tidakkah hari ini sangat dingin? Bahkan jaket ditambah sweater tidak mampu menahan dinginnya pagi ini""Rayden.. Sudah berapa hari kau berada di kamar mu sejak kau sadar?" keluar uap disetiap kata yang ku ucapkan."Dua minggu kurang lebih"Aku menoleh ke arahnya. "Tidakkah menurutmu itu terlalu lama untuk seorang panglima hebat seperti mu?"Rayden hanya tersenyum lebar seraya tertunduk. "Ck, pemalas""Ey, jangan bicara seperti itu. Menjadi panglima pribadi mu adalah pekerjaan yang sulit. Aku harus bekerja dengan waktu, belum lagi kau selalu keluar diam-diam ditengah malam. Apa kau tau perasaanku saat masuk ke dalam kamar mu, dan kau tidak ada di atas tempat tidur?""Kau sedang mengeluh?" ku te
Baca selengkapnya
The Deal
CYRUS POV Musim semi sudah di depan mata. Langit begitu cerah dengan hiasan awan putih yang seperti permen kapas. Bahkan anginpun berhembus secara lembut diantara pepohonan yang menjulang tinggi. "Saya sungguh senang karena kalian begitu antusias mengikuti lomba hari ini. Seperti yang kalian dengar, untuk menyambut musim semi, saya membuat acara berburu dengan peraturan tidak boleh memburu binatang langka yang muncul di tengah acara. Saya menempatkan beberapa prajurit di titik-titik tertentu, jadi jangan berpikir untuk melanggar peraturan yang satu ini" Aku mengeluarkan pita kuning dari kantung mantel yang ku kenakan. "Jika kalian bisa menemukan 5 pita kuning di tanduk rusa, maka saya akan mengabulkan satu permintaan kalian" Gemuruh suara peserta yang begitu antusias mendengar ucapanku. "Waktu kalian hanya 3 jam untuk menemukannya. Semoga berhasil" Mereka pergi secara berkelompok memasuki hutan. Mereka berpencar ke arah mata angin. Bermodal insting berburu yang mereka punya, lan
Baca selengkapnya
Lost Love, Will It Come Back?
AUTHOR POV"Valerie, tolong berikan camilan ini ke ruangan emperor sebelum kau pulang" ujar kepala pelayan seraya memberikan satu troli berisikan biskuit, teh hangat dan beberapa kue kering lainnya. Sudah 3 kali mengetuk pintu, tidak ada sedikitpun jawaban dari emperor. Valerie memutuskan untuk masuk ke dalam. Dari balik pintu ia melihat Cyrus yang melamun hingga tidak sadar akan jendela yang terbuka akibat angin yang behembus kencang."Saya datang untuk memberikan camilan malam" Valerie meletakkan troli camilan itu di samping meja, tapi Cyrus masih tidak sadar akan kehadirannya. Khawatir sang emperor merasa kedinginan, Valerie menutup kedua jendela dan menguncinya. "Haruskah aku berpamitan kepadanya? Dia seperti sedang berada di dunianya sendiri"Meski berniat untuk langsung pergi, tapi Valerie yang memiliki sikap 'tidak enak' akhirnya memutuskan untuk berpamitan. "Emperor?"Tiba-tiba salah satu jendela kembali terbuka hanya dengan satu hentakan angin kencang diluar. Dan itu cuk
Baca selengkapnya
Three People
VALERIE POV Ketika mataku terbuka.. "Cyrus?" suaraku hampir tidak ada. Seperti orang berbisik, tapi sama sekali tidak terdengar dengan jarak yang cukup jauh. "Kau akan baik-baik saja. Dokter bilang virus yang sedang terjadi, berhasil menyerang mu. Dia sudah memberikan resep obat, kau harus menghabiskannya" Aku terdiam. Merasakan rasa ngilu yang menjalar ke seluruh tubuhku dengan cepat. "Kau harus pergi" lirihku dengan mata yang terasa berat, seperti orang mengantuk. Dia tersenyum lebar. "Kau takut kalau aku tertular? Tubuhku ini sudah begitu kebal dengan hal seperti itu" tawa kecil terdengar cukup jelas di telingaku. "Kau istirahatlah. Baru saja aku memberi mu obat" Tangan yang menyentuh puncak kepalaku terasa begitu hangat dan menenangkan. Ingin kedua mataku tetap terbuka, tapi rasa kantuk ini sudah di luar kendali ku. Alhasil, hanya gelap yang terakhir aku ingat. ******Apa aku tidur cukup lama? Suara burung terdengar begitu jelas. Rasanya seperti mereka bernyanyi di telingak
Baca selengkapnya
My Heart, My Mind
CYRUS POVAku berjalan menuju dapur setelah kembali dari taman."Siapkan makanan manis untuk ku dalam 15 menit dan bawa ke ruangan kerja ku" "Baik" jawab para pelayan secara bersamaan.Langkah kaki membawaku pergi menjauh menuju ruang kerja, tapi hanya tinggal beberapa langkah dari ruangan, aku memutar arah menuju perpustakaan yang jaraknya berlawanan arah. "Tidak bisakah kita beristirahat sejenak dari agenda jalan-jalan ini?" Ku berbalik menatap pria tukang mengeluh ini. "Jika kau merasa lelah mengikuti ku, mungkin lebih baik jika kau kembali ke keluarga mu" "Bukan begitu maksud ku. Emperor sudah berkeliling castle ini tiga kali. Bahkan emperor sudah pergi ke dapur 4 kali untuk mengganti setiap menu yang sebelumnya dipesan"Ku letakkan kedua tanganku di pinggang. "Mereka tidak ada masalah dengan itu, lalu kenapa kau merasa keberatan?" "Emperor, mengertilah. Wajah mereka terlihat bingung dan.. Apa emperor tidak melihat meja mereka? Hidangan untuk menu sebelumnya sudah hampir jadi
Baca selengkapnya
My Worried
CYRUS POVKedua mataku terbuka dengan jantung yang berdegup kencang, dan keringat yang membahasi seluruh tubuhku.Sebisa mungkin aku mengatur nafas dengan menyandarkan tubuhku di kursi yang sedang ku duduki. "Astaga" kepalaku mulai terasa berat meski keringat perlahan mengering akibat hembusan angin dari jendela yang terbuka. Tok tok tok"Masuk" jawabku seraya menopang kepala dengan kedua tangan. "Emperor.." "Ada apa?" tanyaku tanpa menoleh."Ini tentang virus yang menyebar di kota" dengan cepat aku menatap Rayden yang kini berdiri di hadapanku. "Penyebarannya begitu cepat hingga 89% warga sudah terkena virus tersebut. Bahkan.. Kurang lebih 150 jiwa meninggal dunia" "Meninggal?" dengan perasaan bingung, aku bangkit dari duduk. "Aku tidak mendengar kabar itu. Jumlah yang tidak sedikit untuk ditutupi" "Bukan ditutupi, tapi banyak yang tidak membicarakannya dan memilih fokus pada yang masih hidup" Rayden meletakkan laporan keluhan dari beberapa perdana menteri. "Beberapa menteri sud
Baca selengkapnya
Confession
CYRUS POV "Apa yang kalian lakukan?!" Valerie keluar rumah dengan penuh amarah. "Apa kalian tau bibi sedang sakit saat ini!" Ku masukkan kembali pedang ke tempatnya. "Justru itu aku ingin melihatnya! Kenapa tidak ada satupun dari kalian yang mengerti?!" "Kami bukan tidak mengerti" Alessio berdiri diantara aku dan Valerie. "Kami sedang melindungi emperor di negeri ini dari penyakit mematikan" "Bibi adalah keluargaku" "Dan Bibi adalah penyelamatku" tungkas Alessio. "Bibi bukan hanya keluarga mu, tapi dia keluarga semua orang di sekitar sini. Banyak orang memohon untuk bisa menjenguk tapi kami menolaknya, lalu untuk apa kami membiarkan emperor masuk ke dalam? Bagaimana jika daya tahan tubuh emperor lemah hingga menyebabkan kematian? Apa emperor kami adalah seseorang yang sangat tidak bertanggung jawab?" Setelah keributan panjang, akhirnya kuping dan otak ku kembali bekerja. Aku mendengarkan semua ucapan Alessio. "Kami akan melaporkan perkembangan kesehatan dari bibi Selena, tapi em
Baca selengkapnya
Three Conditions
CYRUS POVTidak ku sangka, Alessio memang serendah itu. Bagaimana mungkin ia mengkhianati Valerie disaat seperti ini. Dia adalah suaminya, Valerie yang baru sembuh membutuhkan dukungannya, tapi dia malah bersama wanita lain. "Menjijikkan.""Apa ada yang salah?" Aku tersadar setelah mendengar suara Rayden. Kertas di tanganku sudah tidak berbentuk akibat kepalan kuat yang ku lakukan sejak tadi. "Apa sesuatu yang buruk tertulis disana? Emperor terlihat kesal." "Tidak." ku rapihkan kembali sebisanya. "Tidak ada apa-apa." Rayden hanya mengangguk tanpa bertanya lebih lanjut. "Rayden," aku sempat ragu untuk mengatakannya. "Apa ... Kau dengar kabar dari Valerie?" "Kabar apa yang ingin emperor dengar darinya?" "Maksudku, ini sudah tiga hari sejak ia sakit. Menurutku, dia sudah baik-baik saja hingga dapat membantahku saat di rumah bibi, lalu kenapa ia tidak masuk bekerja?" "Aku bukan pengasuhnya, jadi cukup sulit untuk menjawab pertanyaan emperor." Aku tau dia hanya bercanda, tapi mat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status