All Chapters of Kali Kedua: Chapter 61 - Chapter 70
97 Chapters
61. Cinta Pertama [Bagian 1]
❤ Rina Aku memasuki kamarku dan langsung menidurkan Elysia di tempat tidur. Kupandangi wajah putri kecilku yang masih terlelap dalam tidurnya. Kuusap pelan pipinya, dan seketika ingatanku kembali pada waktu siang tadi saat Elysia menangis keras karena ingin bertemu dengan Mas Rezky Pramurindra. "Maafin Mama ya El." Aku merasa bersalah pada putriku. Sungguh. Aku menyesal karena telah membuat Elysia jadi menangis sampai seperti itu. Tapi ini semua di luar kuasaku. Aku juga merindukan Mas Rezky, sungguh.
Read more
62. Cinta Pertama [Bagian 2]
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****🌸 ShintaAku mendudukan diriku di sebelah Ibu."Mba Rina kenapa, Bu? Tadi, kayaknya, pas pulang, mukanya Mba Rina sembab."Ibu hanya tersenyum tanpa mau untuk menjawab pertanyaanku."Mba Rina habis nangis ya?" tanyaku lagi. Tapi Ibu tetap saja diam seperti tadi.Aku menghela napas cukup panjang.Karena sepertinya, hari ini, aku memang harus mengungkapkan semua hal yang sudah aku pikiran dan aku rasakan selama hampir
Read more
63. Kisah Rina [Bagian 1]
❤ Rina Aku mengedip-ngedipkan kedua mataku, saat merasa ada seseorang yang kini sedang mengusap lembut puncak kepalaku. "Hai Rin. Ini aku, Gita. Aku udah datang." Aku langsung mendudukan diriku, setelah berhasil membuka kedua mataku. Dan aku baru sadar, bahwa ternyata, tadi, aku sampai ikut tertidur ketika berusaha menenangkan tangisan Elysia. "Maaf ya Git, tadi aku ketiduran." Gita tersenyum manis sekali padaku, "Nggak papa, Rina." Tiba-Tiba Gita mengusap bagian bawah mataku, "Matamu bengkak, Rin. Kamu habis nangis?" Dita
Read more
64. Kisah Rina [Bagian 2]
Chapter ini masih lanjutan cerita flashback dari Rina ya ;) ***** ❤ Rina Bagian Empat!Bahkan Embun Pagi Kalah Sejuk Karena Kedatangannya Pagi ini aku sudah berbaris dengan rapi menggunakan baju pramuka lengkap dengan semua atributnya. Hari ini aku dan semua anak kelas X akan mengikuti Persami Pramuka untuk kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA). "Kenapa si Rin dari tadi ribut terus? Nggak usah gelisah sampai tengok kanan kiri gitu. Nanti, takutnya, jadi banyak yang salah paham dikira kamu lagi ngelirikin mereka."
Read more
65. Kisah Rina [Bagian 3]
Chapter ini masih lanjutan cerita flashback dari Rina ya ;) ***** ❤ Rina Bagian Delapan!Kakanda Memang Manis Sekali "Rina." Aku yang tadinya sedang berbicara dengan Gita, lantas mengangkat kepalaku. Lalu seketika tersenyum dengan begitu bahagia, saat melihat siapa laki-laki yang tadi memanggil namaku. Dia Mas Rezky, yang saat ini sedang menuruni setiap anak tangga masjid dengan ujung rambutnya yang masih terlihat basah. Manis sekali kakanda setelah menunaikan ibadah wajibnya.
Read more
66. Tak Disangka [Bagian 1]
💙 Mas Rezky Aku menghela napas dengan sangat berat sambil memijat pelipisku. Rasanya, aku benar-benar bisa berubah jadi gila jika seperti ini terus. "Astaghfirullah. Nyebut. Inget, nggak boleh ngomong yang macem-macem. Sabar," ucapku menyemangati diri. Tanpa ada aba-aba terlebih dahulu, tiba-tiba Mas Rangga datang dan langsung duduk di sampingku. Saat ini, aku sedang duduk di kursi panjang yang ada di halaman belakang. "Udah malam begini, tumben kamu masih ada di sini. Kenapa, Dek?" Aku menghela napas lagi. "Ibu masih ter
Read more
67. Tak Disangka [Bagian 2]
❤ Rina Aku masuk ke ruang makan, dan sudah melihat Ibu sedang duduk di sana dengan segelas teh hangat yang menemani beliau. Aku tersenyum, lalu mendudukan diriku di kursi yang berada tepat di hadapan Ibu. "Padahal, Rina baru aja mau jemput Ibu di kamar." Ibu juga ikut tersenyum ke arahku, "Tadi, Ibu dituntun sama Shinta kok. Jadi kamu tenang aja." Aku langsung menganggukan kepalaku. Lalu setelahnya, aku jadi terdiam, karena sedang menimbang, apakah aku akan kembali membicarakan tentang hal ini dengan Ibu atau tidak. "Kenapa, Rin? Ada yang lagi bikin kamu nggak enak?"
Read more
68. Tak Disangka [Bagian 3]
💙 Mas Rezky Bu Sri memang suka semaunya sendiri. Perintah dan kemauannya harus segera dituruti. Jika tidak, Ibu akan terus menerorku dengan panggilan telepon tanpa henti seperti tadi. Aku menghela napas lelah jika teringat lagi bagaimana memaksanya Ibu hari ini yang tetap memintaku untuk mau bertemu dengan perempuan pilihan Ibu. Padahal aku sudah berulang kali mengatakan, kalau aku tidak mau. Tapi Ibu tetap saja memaksaku. Bahkan Ibu sampai bilang, kalau aku tidak mau menemui perempuan pilihan Ibu, maka Ibu juga tidak mau bertemu dengan Rina, wanita cantik pilihanku. Kalau sudah seperti itu, maka mau tidak mau, akhirnya aku mengalah dan mau menuruti kemauan Ibu kali ini untuk bertemu dengan perempuan pilihan Ibu. Hanya untuk bert
Read more
69. Akhirnya Ku Menemukanmu
💙 Mas RezkyAku masih terkejut dan bingung luar biasa, karena bagaimana caranya Ibu bisa mengenal Rina?Tadi, setelah aku sampai di sini, Ibu langsung pergi meninggalkan aku dan Rina. Katanya, biar kami bisa bicara.Tapi sejak tadi, tak ada obrolan yang terjadi di antara kami berdua. Rina sibuk mengusap-usap punggung Elysia yang sedang tertidur di pangkuannya. Sedangkan aku, tentu saja, kalau aku sibuk memandangi Rina.Ya. Mataku benar-benar tak bisa berhenti untuk melihat Rina. Karena aku memang sangat merindukannya. Tapi sepertinya, Rina tak merasakan hal yang sama. Karena tatapan Rina tak pernah tertuju padaku yang sejak tadi sudah ada di dekatnya. Rina lebih senang memandangi pemandangan yang ada di hadapannya. Atau menatapi putr
Read more
70. Senyum Mas Rezky [Bagian 1]
💙 Mas Rezky Kini, aku menyeruput pelan-pelan teh manis yang sudah dibuatkan Ibu untukku dengan senyum yang tak mau luntur sejak tadi. Bahkan rasanya, teh yang dibuatkan Ibu jadi jauh lebih manis dari biasanya. Aku terkekeh menertawakan bagaimana tingkahku saat ini yang sudah mirip seperti remaja belia yang baru saja jatuh cinta. To : Elsa Azarina Safira Dek, udah sampai rumah? Aku langsung terkikik geli membaca pesan yang baru saja kukirimkan pada Rina. "Dek. Gemes banget ya? Rina marah nggak ya kalau aku panggil dia, adek?" monologku.
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status