Lahat ng Kabanata ng Hello Wife, The Tyran Ceo.: Kabanata 121 - Kabanata 130
136 Kabanata
Kita akan menikah.
Pagi ini, Ellina mengendarai mobil sport merahnya menuju E. V. Company setelah Ernest mengirimkan mobilnya kemarin. Dia berniat memulai pekerjaan terakhirnya sebelum esok pergi berlomba bersama tim nya. Namun siapa yang menyangka, bahwa saat dia baru pertama kali datang, lykaios dan Nero telah menunggu kedatangannya, diikuti oleh Ernest yang terlihat tak peduli."Apakah kalian baik-baik saja?" tanya Ellina meneliti dua sahabatnya dengan tatapan curiga. Keduanya menggeleng, dan Ernest maju mendekat. "Tak perlu pedulikan mereka, kau harus menyelesaikan pekerjaanmu untuk yang terakhir," bisiknya dengan nada dingin.Ellina menoleh, dan mengernyitkan keningnya mendengar nada Ernest yang tak seperti biasa. Namun setelah mengatakan itu, Ernest berlalu menuju ruangannya. Dia duduk dengan tatapan acuh tak acuh dan menatap Ellina yang mulai bekerja dari kaca ruangannya. Senyum sinisnya terukir, dua tangannya mengepal kuat tanpa sadar."Aku hanya mengijinkamu untuk mengelola perusahaan sementar
Magbasa pa
Panggil aku ibu.
Azzura membuka pintu kamar Kenzie pelan sebelum mengetuknya beberapa kali. Dia masuk dan melihat bayangan Ellina yang tengah berdiri sendiri di balkon kamar. Dia mendekati dan menyentuh pundak pundak Ellina pelan, membuat Ellina menoleh dan langsung menunduk sopan. Dia ingat semuanya, saat Azzura dan Raven memerintahkannya pergi saat itu. "Bibi, selamat malam."Azzura tersenyum lembut meski terlihat kaku dan menyentuh wajah Ellina lembut. "Bukanlah kau seharusnya memanggilku ibu? Walau aku kurang menyukaimu, tapi aku adalah ibumu mulai sekarang. Kudengar kalian sudah menikah. Dan untuk masa lalu, maaf, harusnya aku tak melakukan itu. Aku sangat tidak tahu bahwa kau sangat berarti bagi Kenzie. Untuk itu bisakah kita melupakannya? Aku memang bersalah." Mata Azzura menyipit sesaat saat bayangan masa lalu bagaimana hewan peliharaan Kenzie mengoyak beberapa orang yang ia kerjakan untuk membunuh Ellina hingga mati tak bersisa dengan seluruh organ tubuh yang tak utuh. Ketakutan yang tidak
Magbasa pa
Lomba peretasan.
Pagi ini, Ellina bangun lebih cepat dan tersadar bahwa dirinya tidur dalam pelukan Kenzie. Rasa hangat itu, entah kenapa menusuk hatinya saat hatinya menuntut sebuah kejujuran bahwa kenyamanan ini adalah salah satu hal yang dia rindukan. Dia mendongak hati-hati dan melihat raut wajah tampan Kenzie yang masih terlelap nyenyak. Dia mencoba mengingat kembali kejadian semalam dan sedikit ingat bahwa dia ketiduran di dalam mobil saat arah pulang. Dan lagi, dia bisa memastikan bahwa dia bisa sampai di tempat tidur, pasti karena Kenzie lagi-lagi menggendongnya. Jika dipikir-pikir, berapa kali Kenzie menggendongnya kemarin? Kenapa rasanya dia melihat riak kekhawatiran dan berpikir bahwa Kenzie memiliki perhatian padanya."Ini benar-benar membuatku merasa lebih baik," pikir Ellina. "Setidaknya, dalam kehidupanku yang dulu ini tak pernah terjadi. Benang takdir itu, apakah benar-benar sudah berubah?" Ellina memindahkan tangan Kenzie hati-hati. Dia bergerak pelan hingga benar-benar lepas dari pe
Magbasa pa
White fox di sini.
Perlombaan itu terus berlanjut. terlihat jelas kini beberapa kelompok itu terbagi menjadi beberapa beberapa kubu. Ernest melihat layar laptop di hadapannya, dengan mata yang tak berkedip. Hal sama pun dilakukan oleh Kenzie yang tampak fokus dengan pekerjaan para divisi IT nya. Ellina yang duduk di tengah tampak sangat sibuk. Tangannya bergerak sangat cepat hingga Nero yan berada di sampingnya tak dapat melihat dengan jelas angka yang terus saja berganti. "Lykaios, sistem pertahanan luar akan hancur, perbaiki cepat atau mereka akan masuk ke sistem pertahanan kita yang ketiga.""Aku mengerti," jawab Lykaios sambil bergerak cepat."Alvian, fokuskan penyerangan dan menyergap informasi lawan. Aku akan meretas sistem mereka tapi lindungi semua informasi perangkat lunak kita. Mereka terlalu banyak," "Aku paham," jawab Alvian tak kalah cepat."Nero, perangkat lunak kita tak boleh jatuh. Ini adalah yang paling berat, jadi jangan sampai lengah selama aku menyerang mereka semua. Fokuskan matam
Magbasa pa
Pewaris dua keluarga.
Saat ini, seluruh peserta yang tengah menonton duel peretasan itu takjub tak terkira. Mereka semua jelas melihat bagaimana kecepatan tangan Ellina bergerak sangat lincah dan otaknya tak pernah melupakan kode-kode rahasia yang selalu berganti. Begitupun dengan Kenzie, tangannya juga bergerak sangat cepat mengejar Ellina dan ketertinggalan mereka. Tapi saat ini, dia jelas sangat tahu bahwa kecepatan Ellina sangat akurat dan tanpa cela. Membuat jantungnya berdetak kencang dengan rasa memburu dan rasa bangga di sisi hatinya.Ellina terus saja fokus pada layar monitor di hadapannya. Bibirnya tanpa sadar tersenyum lebar, saat jarinya berakhir menekan tombol enter dan bunyi 'ding' terdengar, semua peserta menjerit tanpa sadar. Tak peduli meski pihak Kenzie mencoba melindungi perangkat lunak mereka dari serangan dan mencoba melawannya, hasilnya tak berubah sejak dia ingin mengakhirinya. Perangkat lunak perusahaan Reegan jatuh! Dan semua informasi yang mereka kunci keluar. Ini adalah kedua k
Magbasa pa
Bagian mana yang buruk dariku?
Saat acara pesta kecil usai peretasan itu telah selesai, seluruh peserta berbondong bondong untuk pulang. Semua terlihat puas dengan cara perlakuan baik perusahaan L. V. karena L. V. mengundang seluruh peserta untuk merayakan pesta besar setelah kemenangan. Dan ini adalah salah satu pesta yang ditunggu mereka semua. Saat ini, Ellina mengemudikan mobilnya dengan tenang. Lykaios, Nero daan Alvian telah pergi lebih dulu. Ernest juga tak terlihat sejak memeluknya. Dan Kenzie, tepat berada di belakang mobil Ellina meski gadis tersebut tak mengetahuinya. Jalanan itu kini tampak sedikit gelap sejak awan hitam yang menggantung mulai menurunkan rintik gerimisnya diiringi angin yang cukup kencang. Aspal hitam itu menjadi sedikit licin dengan kabut karena curah hujan yang tiba-tiba deras. Tepat saat di area perbukitan dan jurang curam, mobil Ellina tiba-tiba mogok dan tak bisa dinyalakan. Ellina turun meski hujan cukup deras, dia membawa payung merah dengan tergesa membuka tutup mobil depanny
Magbasa pa
Berikan obat tidur untuknya.
Hari di mana saat kecelakaan itu terjadi, adalah hari di mana empat keluarga besar di kota Z tampak sangat panik. Keluarga Blade yang biasa tenang kini harus muncul ke permukaan setelah seluruh saham mereka anjlok bersamaan dengan saham dari keluarga Reegan, Canuto dan E. V.. Seluruh pasar saham kota Z anjlok dalam waktu satu malam. Hal ini terus saja menjadi bahan topik dunia saat jati diri Ellina baru saja di publikasikan dan kemudian kecelakaan maut datang seperti di rencanakan.Lander terlihat sangat marah saat mendapatkan berita bahwa sebuah kecelakaan menimpa tuan dan nyonya mudanya dengan mobil yang meledak. Mereka bahkan telah menyusuri lokasi kejadian dan mendapatkan tak hanya mobil Ellina yang terbakar namun juga mobil Kenzie menjadi korban. Saat ini, tak ada saksi mata yang melihat Kenzie dan Ellina selamat, jadi seluruh berita memberitakan tentang kematian keduanya.Raven dan Azzura bahkan terlihat terpukul namun meski demikian, Raven terlihat lebih tenang dari sebelumnya.
Magbasa pa
Aku kecewa padamum.
Hari dimana jati diri Ellina terungkap ke media adalah hari yang berat untuk Wilton. Saat dia baru saja berpikir untuk menjemput Ellina, dia mendapati kabar bahwa putri satu-satunya mengalami kecelakaan dan mungkin saja telah meninggal. Semua terlalu kebetulan untuknya, dia menjadi kian curiga saat sebuah surat tak bertuan melayang untuknya dengan informasi bahwa putra luarnya yang telah merencanakan pembunuhan pada putrinya. Hal itu jelas membuat darah Wilton mendidih. segera, dia mendatangi kantor E. V. Company dalam diam.Sedangkan di rumah keluarga Rexton, saat jati diri Ellina terungkap ke media, Aldric tampak linglung. Mantan istri yang dia cintai sebenarnya adalah putri dari keluarga L. V. yang tengah bersembunyi. Tapi dia, tanpa sengaja membuat hidup istrinya menderita hingga kematiannya. Terlebih pada ellina, dia baru menyadari bahwa Ellina adalah putri dari Wilton, yang artinya putri dari keluarga E. V.. Semua darah yang mengalir di tubuh Ellina adalah darah konglomerat yan
Magbasa pa
Aku menemukannya
Malam ini, Kenzie memeluk erat Ellina dalam rengkuhannya. Diam-diam dia bersukur pada kecelakaan yang telah mereka alami. Karena hal tersebut dia memiliki waktu yang banyak untuk bersama istrinya. Tapi sepertinya, keadaan tubuhnya tidak terlalu baik. Dia merasa luka-lukanya kian sakit dan semakin perih setiap waktunya. Meski begitu, dia menggunakan satu tangannya untuk memeluk Ellina erat. Lykaios memimpin langsung pencarian ke dasar jurang. Bersama anak buahnya dan beberapa dokter, dia menyusuri lembah dengan sangat hati-hati. Dia tak menyangka bahwa akan ada hutan lebat di dasar jurang curam yang seperti ini. Dia pikir, semua hanya akan ada tanah tandus bebatuan yang kering. Pencariannya tidak secepat yang dia pikir. Dia terus saja masuk ke dalam hutan dan menyusuri sungai untuk mencari arah yang lebih mudah. Waktu terus berlalu dan dia sama sekali tak berhenti untuk mencari. Dia bahkan melihat hari telah mulai pagi meski di dalam hutan ini tampak gelap karena cuaca yang mendung da
Magbasa pa
Aku akan membawanya pergi.
Beberapa hari kemudian, Kenzie terlihat telah pulih meski tangannya masih di perban. Untung saja itu tidak patah, juga luka gores di lengan dan punggungnya telah sepenuhnya mengering. saat ini, Ellina berada di dalam ruangan Kenzie di rumah sakit, tengah duduk sambil membaca sebuah majalah dimana fotonya terpajang sebagai pewaris sah perusahaan L. V. dan E. V. sekaligus. dia mendesah karena merasa semua ini salah, dia meletakkan majalahnya lalu menatap Kenzie yang diam."Dimana Ernest?" Kenzie melirik Ellina datar. "Kenapa kau tanyakan itu padaku?""Kenzie," panggil Ellina lirih. dia tahu statusnya, juga tahu bahwa peringatan untuk menjauhi Ernest bukanlah main-main. tapi rasanya dia juga tak akan mengambil posisi ernest selama ini. "aku sudah mencarinya, tapi dia menghilang!""akan lebih bagus jika dia tewas!" balas kenzie kesal."kenzie" peringat ellina menunjukkan rasa tidak suka.kenzie memperhatikan ellina sekali lagi dan terlihat bahwa istrinya itu telah benar-benar pulih dan
Magbasa pa
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status