All Chapters of Ketetapan Cinta: Chapter 21 - Chapter 30
56 Chapters
Bab 21
Seorang pria sedang berjalan cepat menuju rumahnya. Pria bernama Alex itu sepanjang jalan selalu waspada tak kala ada sekelompok laki-laki yang berjumlah empat orang berjalan di belakangnya. Alex yang baru saja belanja di salah satu minimarket di dekat rumahnya, merasa ada beberapa pasang mata yang selalu melihat gerak gerik Alex.   Alex yang mulai curiga dengan beberapa laki-laki itu, segera mungkin menyelesaikan belanjaannya lalu meninggalkan minimarket itu dengan perasaan gelisah. Dan benar saja beberapa laki-laki tersebut mengikutinya sampai berjalan sejauh itu. Alex sampai saat ini masih waspada karena beberapa minggu yang lalu, ada sekelompok laki-laki yang mencoba mendekamnya. Namun dengan cerdik, Alex mampu mengelabuhinya lalu ia berhasil kabur sampai ke daerah jawa yaitu Cilacap.   Tak ingin terus di ikuti, Alex berlari dengan melewati gang sempet supaya sekelompok orang tersebut kehilangan jejaknya. Saat ia melewati gang sempit per
Read more
Bab 22
Setelah kurang lebih menempuh waktu enam jam, mereka telah sampai di Jakarta. Faldo yang merupakan orang suruhan Arka segera menghubungi nya lewat telefon untuk menyampaikan informasi jika Alex telah bersamanya.   “Hallo Do,” ucap Arka di balik telefon.   “Hallo Ka, gue mau kasih tahu kalau Alex sudah sama gue sekarang. Baru saja kita sampai Jakarta. Kira-kira, Alex langsung di bawa ke rumah lu apa sama gue dulu?” tanya Faldo untuk mengetahui kepastian Alex akan di bawa kemana.   Alex yang duduk di samping Faldo, mencoba mendengar pembicaraan mereka. Ia dengar dalam diam dan mencerna siapa nama di balik penangkapannya. Ka adalah nama yang di ucapkan Faldo saat itu, dan nama itu sangat asing di telinga Alex. Alex sangat penasaran dengan sosok di balik telefon tersebut.   “Syukurlah kalau Alex udah sama lu sekarang Do. Gue minta tolong sama lu, bawa Alex sekarang ke rumah gue Do. Sekarang gue lagi di k
Read more
Bab 23
Di lain tempat, Dila saat ini tengah mengomel karena sedari tadi Arka tidak mengangkat telefonnya. Pria tampan yang statusnya kini menjadi kekasihnya itu sudah berjanji untuk mengantarkan Dila pulang. Alhasil Dila tidak membawa mobil karena paginya Arka juga menjemputnya untuk berangkat ke kantor.   Sudah beberapa kali Dila menelfon namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Dila penasaran dengan apa yang di lakukan Arka, akhirnya ia menelfon sekretarisnya untuk menanyakan keberadaan Arka.   “Hallo Pak Tomy, saya Dila,” ucap Dila Pak Tomy yang saat ini sudah menjadi sekretaris Arka setelah pensiunnya Pak Dhanu di kantor.   “Oh Dila, tumben kamu telefon saya?” Pak Tomy bertanya pada Dila karena pada dasarnya wanita cantik itu tidak akan menelfonnya jika tidak penting .   “Bolehkah saya bertanya Pak Tomy?” Dila berbalik tanya dengan suara yang terlihat malu-malu.   “Tentu, apa itu?” ba
Read more
Bab 24
Alex yang tidak asing dengan suara tersebut, memberanikan menengadahkan wajahnya untuk melihat sosok yang memanggilnya tersebut. Alex yang melihat langsung Pak Dhanu di hadapannya terkejut karena tidak percaya jika Pak Dhanu sampai saat ini masih mencari tahu tentang kematian sahabatnya tersebut.   Alex yang sudah melihat siapa sosok tersebut kembali tertunduk dengan wajah yang menyesal. Ia merasa takut, pikirannya kalut, ia tidak tahu harus bagaimana, Alex hanya pasrah jika Pak Dhanu membuatnya mati saat itu juga.   “Saya sampai saat ini bahkan masih menyangkal jika kamu pelaku nya Alex! Kamu adalah orang kepercayaan Harry waktu itu. Yang saya kenal, kamu adalah laki-laki yang baik dengan penuh tanggung jawab. Sulit bagi saya percaya jika kamu adalah pelaku pembunuhan itu,” ucap Pak Dhanu dengan memejamkan matanya dan menghembuskan nafas nya kasar.   “Apa yang sebenarnya terjadi Alex, sehingga dengan tega kamu membuah B
Read more
Bab 25
“Baiklah Pak saya akan bicara, sebetulnya saya merupakan tulang punggung keluarga. Saat saya di minta untuk membunuh Pak Harry, laki-laki itu akan memberikan uang senilai sepuluh miliar dan menjanjikan setiap bulannya memberikan uang kepada saya sepuluh juta. Karena fikiran saya kalut tentang biaya operasi Mama saya, akhirnya saya menyetujui tawaran tersebut. Dan syarat yang di berikan waktu itu hanya menutup rapat rahasia tersebut dan menyuruh saya keluar dari kantor Pak Harry dan bersembunyi,” jelas Alex yang masih takut dengan Pak Dhanu.   “Terlalu murah untuk harga sekelas Harry,” ucap Pak Dhanu tersenyum sinis.   “Lalu siapa pria yang menyuruhmu membunuh Harry?” tanya Pak Dhanu lagi.   Alex diam sejenak untuk mengatur nafasnya lalu berani mengatakannya,” pria itu adalah pemimpin perusahaan PT. Mahendra Sejahtera saat ini,”   Mendengar fakta baru tentang kematian Pak Harry, entah apa fikiran Pak
Read more
Bab 26
Pak Dhanu yang sedari tadi sabar akhirnya meluapkan emosi nya dengan menggebrak meja. Gebrakan tersebut membuat orang yang berada di ruangan tersebut terkejut termasuk Arka. Kemarahan orang sabar memang lebih mengerikan dan itu yang terjadi saat ini pada Papa nya.   Umpatan demi umpatan yang keluar dari mulut Pak Dhanu tidak terkontrol. Pak Dhanu semakin di rundung rasa bersalah karena sampai saat ini, beliau tidak kunjung menemukan keberadaan istri dan anak Pak Harry. Pak Dhanu yakin mereka hidup susah karena kepergian Harry dan mereka tidak punya harta untuk kehidupan nya usai semua harta di sita.   “Seharus nya tidak semudah itu Baskoro mengambil alih semua nya. Terlihat konyol dengan penjelasan mu itu Alex, namun semua nya terjadi seperti itu,”   “Dan kamu tahu Alex di mana keberadaan istri dan anak Harry?” tanya Pak Dhanu pada Alex yang mungkin mengetahui keberadaan mereka.   “Maaf Pak saya tida
Read more
Bab 27
Karena telfon nya tidak Dila angkat, Arka mengirimkan pesan pada Dila. Dengan pesan yang ia kirim, mungkin Dila akan membaca nya.   “Dila maafkan aku karena tadi aku tidak sempat menghubungimu. Aku tahu jika kamu marah, tolong maafkan aku. Jika kamu tidak membalas atau mengangkat telfon ku, aku akan segera datang ke rumah mu,” kira-kira itu lah bunyi pesan yang di krimkan Arka pada Dila.   Beberapa menit menunggu, Dila tidak kunjung membalas pesan meskipun saat ini Dila masih online di sosmed nya.   “Aku bahkan baru tahu jika menghadapi wanita serumit ini,” lirih Arka yang nampak frustasi karena Dila marah pada nya.   Arka yang masih awam menghadapi wanita terus mengirim pesan dan menelfon Dila untuk sekian kalinya. Arka yang sudah lelah karena sikap Dila, ia berniat untuk datang ke rumah Dila. Namun keberuntungan datang pada Arka, sebelum langkah kaki nya keluar kamar, Dila mengangkat telfon Arka na
Read more
Bab 28
Pagi itu Dila sarapan bersama sang Ibu. Menu rumahan yang sederhana menemani sarapan mereka. pernyataan Arka tadi malam soal niat nya melamar Dila, mau tidak mau Dila harus membicarakan niat itu dengan Ibu nya. Setelah sarapan mereka selesai, Dila baru berani berbicara dengan Ibu. Hal itu karena Dila ingin leluasa pembicaraan mereka.   “Buk bisa bicara sebentar?” tanya Dila sebelum Ibu nya membersihkan piring sehabis mereka makan.   “Tentu, bicara apa sayang?” tanya Bu Nella penasaran karena tidak seperti biasa nya Dila meminta ijin untuk bicara.   “Hmm Kak Arka bilang sama aku tadi malam kalau besok dia bersama Papa dan Mama nya datang ke rumah,” ujar Dila yang tampak senyum-senyum.   “Benarkah Dil. Bagus dong, Ibu senang mendengar nya. Alhamdulilah kamu langsung di beri jodoh yang srek di hati Ibu. Memang Arka laki-laki yang baik dari dulu, sudah tampan, sholeh, dia anak orang kaya namun tidak somb
Read more
Bab 29
“Astaga tega sekali orang itu Pa. Mengapa mereka melakukan itu terhadap laki-laki yang sangat baik seperti Harry?” Bu Rosa terus bertanya-tanya bagaimana mungkin laki-laki baik seperti Harry mempunyai musuh.   “Karena Bakoro sudah gelap mata dengan harta. Semua aset milik Harry jatuh ke tangan nya melalui cara yang licik, seperti menfitnah Harry korupsi di kantor nya,” jawab Pak Dhanu seperti keterangan Alex pada nya.   “Mengapa laki-laki itu hanya memikirkan dunia melulu, harta bisa di cari dengan cara yang halal. Tidak punya hati nurani sekali orang itu melakukan hal keji seperti itu. Tidak sadarkah ia jika nanti hukuman dari Tuhan sangat pedih,” ucap Bu Rosa yang terlihat terpukul mengetahui alasan Pak Harry terbunuh.   “Dia tidak memikirkan itu karena yang ada di fikiran nya hanya harta Ma,” sambung Pak Dhanu.   “Astaga Mama masih tidak percaya dengan ini Pa. langkah selanjut nya yang Papa lakuka
Read more
Bab 30
“Pa jangan aneh-aneh. Hubungan aku dengan Dila sudah sampai sejauh ini,” protes Arka yang tidak mau hubungan nya dengan Dila berakhir karena perjodohan.   “Sejak kapan Papa berniat menjodohkan Arka dengan anak Harry? Mengapa Papa tidak bicara dengan Mama?” cecar Bu Rosa karena suami nya tidak pernah membahas masalah perjodohan tersebut.   “Niat Papa memang seperti itu karena Papa ingin hubungan dengan keluarga Harry bisa terikat. Dulu saat kamu lahir dan dua tahun setelah nya, anak Harry perempuan lahir. Terbesit niat Papa untuk menjodohkan kalian,” ucap Pak Dhanu sambil fikiran nya menerawang ke masa lalu.   “Namun karena kesibukan Papa maupun Harry, saat itu. Papa hanya bertemu dua kali dengan putri nya yang cantik itu. Kartika adalah nama yang Papa ingat pada putri Harry. Hingga kejadian yang menimpa Harry, Papa belum pernah melihat bagaimana tumbuh dewasa nya Kartika,” tambah Pak Dhanu dengan raut wajah yang kembali
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status