Semua Bab Penakluk Dewa: Bab 91 - Bab 100
143 Bab
Hambatan di Tengah Jalan
"Pemikiran macam apa itu?" Xia Wang bertanya tak habis pikir. Dia benar-benar tak mengerti jalan pikiran wanita di depannya, mengapa wanita itu dengan tidak sopannya menuduh mereka mengambil kotak perhiasan miliknya? Lan Yue mengabaikan protes Xia Wang, dia kembali melirik kelima pengawalnya. Mengerti dengan isyarat yang diberikan oleh Lan Yue, kelimanya langsung menggeledah gerbong milik Xia Wang.Xia Wang tak tahu harus berbuat apa. Dari bagaimana wanita itu berpakaian, tampaknya wanita itu berasal dari keluarga berpengaruh, dia tidak memiliki kekuatan nyata untuk bisa berhadapan dengan salah seorang dari keluarga atas. Tapi di sisi lain, akan bahaya jika barang dagangannya rusak sebelum sampai di tangan pembeli, jelas dia juga akan rugi secara finansial. Namun begitu kelima pria berbadan kekar itu hendak menaiki gerbong, tubuh mereka terlempar ke tanah. Hao Li yang sedari tadi memperhatikan dari samping akhirnya bergerak. Dengan kekua
Baca selengkapnya
Memburu Kera Batu
Kota Nandou tampak sangat ramai hari itu, ada begitu banyak pengunjung dari berbagai wilayah yang datang ke kota Nandou. Biasanya, di tanggal tertentu, kota Nandou akan mengadakan festival untuk memeriahkan kota, dan tanggal itu akan tiba dua hari lagi. Kebetulan barang yang dipesan oleh pelanggan Xia Wang juga akan digunakan untuk festival nanti. Mereka bertiga akhirnya sampai di pusat perbelanjaan kota Nandou, Xia Wang beberapa kali menghentikan gerbongnya sejenak untuk mengantarkan beberapa barang pesanan ke beberapa pelanggannya. Ketika mereka pergi dari kota Nandou, gerbong juga sudah lumayan kosong. Hanya ada beberapa kotak lagi yang tersisa. Sore pun tiba, mereka bertiga akhirnya sampai di Kota Jiangxu. Tak ingin menghabiskan lebih banyak waktu, Hao Li langsung pergi berpamitan kepada Xia Wang dan Xia Fei. Lagipula tugas Xia Wang sebagai pengantar barang sudah selesai, kini mereka hanya perlu beristirahat bebera
Baca selengkapnya
Kedatangan Pang An
Keempat Kera Batu dewasa itu langsung berlari mengejar Hao Li ketika melihat anggota muda mereka terbunuh.Hao Li menggunakan kecepatan tercepat nya untuk berlari secepat mungkin. Keempat Kera Batu yang mengejarnya berada di tahapan Inti Jiwa, dia hanya bisa mengandalkan teknik Sayap Naga Berapi.Keterampilan Bela Diri Sayap Naga Berapi yang di dapatkannya mungkin berada di tingkatan tertinggi, sehingga kecepatannya sepuluh kali lebih cepat daripada siapa saja yang berada di tahapan yang sama dengannya. Namun sayangnya Kera Batu yang mengejarnya berada di tahapan yang jauh lebih tinggi darinya, bahkan jika kecepatannya ditambah sepuluh kali lipat lagi, dia masih tak bisa lebih cepat dibandingkan dengan keempat Kera Batu dewasa itu. Di tengah kegentingannya, suara Naga Putih terdengar, "tuan, saya bisa merasakan ada tiga kultivator ahli di dekat sini. Tampaknya mereka tengah mencari Kera Batu, dan kekuatan mereka tak lebih lemah dibandingkan de
Baca selengkapnya
Menabur Perselisihan
"Tuan, tampaknya dia ingin membawa Hao Li ke sekte nya. Kejeniusan Hao Li pasti sudah menyebar dan tuan Pang pasti sudah mendengarnya. Tidak mungkin mereka membiarkan dua jenius mengerikan dipelihara di Sekte yang sama..."Mendengar itu, Fu Xiang menganggukkan kepalanya setuju dengan pemikiran Penatua Yu. "Aku akan menemuinya dan bertanya langsung padanya."Fu Xiang turun dari kursinya lalu berjalan beriringan bersama Penatua Yu keluar dari kediamannya. Pang An dan orang-orangnya berada di Aula Utama sekte, beberapa murid yang melihat kehadiran mereka keheranan, sepertinya beberapa tokoh berpengaruh tengah berkunjung ke sekte. Sesampainya di Aula Utama, Fu Xiang melihat Pang An yang sedang duduk santai di kursinya. Melihat kehadiran Fu Xiang, Pang An dan orang-orangnya mau tak mau harus berdiri dan menunjukkan sedikit rasa hormat. "Salam, tuan Fu..." Pang An sedikit membungkukkan kepalanya saat Fu Xiang berdiri di hadapannya. Dia
Baca selengkapnya
Tulang Baja
Ukuran kolam spiritual itu hanya 3 meter persegi, sedangkan dia hanya meracik satu Ramuan Pembersih Tulang. Dengan ukuran kolam spiritual yang kecil, energi dari Ramuan Pembersih Tulang pasti akan langsung larut ke dalam kolam dan meningkatkan efektivitas kolam spiritual terhadap tubuhnya. Hao Li membuka tutup botol Ramuan Pembersih Tulang lalu melarutkannya ke dalam kolam spiritual. Suara desisan pelan terdengar, warna kolam yang semula biru muda kini sedikit memancarkan sinar perak. Setelah melepas semua pakaiannya, dia mencelupkan dirinya ke dalam kolam spiritual. Kekuatan spiritual yang berasal dari kolam spiritual dan energi asing yang berasal dari Ramuan Pembersih Tulang racikannya dengan cepat menyatu dengan tubuhnya. Rasa gatal menjalar di seluruh tubuhnya, membuatnya sedikit kesemutan. Hao Li menikmati proses penyatuan khasiat Ramuan Pembersih Tulang dan kekuatan spiritual yang terus menerus memasuki tubuhnya sambil menyadari santai di
Baca selengkapnya
Permainan Keadilan
"Senior, beberapa murid Sekte Awan Pedang ada di depan kita. Apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu diantara mereka yang merupakan seorang gadis. "Tidak mungkin pertemuan kali ini hanya kebetulan. Kudengar Sekte Awan Pedang telah lama mengincar para murid Sekte Phoenix Emas dan berusaha untuk menghancurkan mental sekte kami dengan kekuatan mereka."Sudah bukan rahasia lagi kalau Sekte Awan Pedang dan Sekte Phoenix Emas bermusuhan, keduanya selalu berkompetisi di setiap kesempatan, menunjukkan siapa yang lebih unggul diantara mereka. Zhuo Gang yang merupakan ketua kelompok dari Sekte Phoenix Emas mendengar bahwa murid-murid Sekte Awan Pedang selalu menargetkan murid-murid dari Sekte Phoenix Emas dan membuat murid seperguruannya dipermalukan. Mereka berenam terus berlari sampai langkah kaki mereka berhenti tepat di hadapan segerombolan kelompok lain yang tampak seumuran dengan mereka. Zhuo Gang menyipitkan matanya ketika dia meliha
Baca selengkapnya
Karung Tinju
Hao Li tak menghiraukan tatapan Zhuo Gang dan orang-orangnya. Baginya, Jun Wei Yun hanyalah objek untuk mengetes sejauh mana kekuatannya dan tak ada yang spesial. Alasan mengapa dia berdiri di sisi Sekte Phoenix Emas karena menurutnya pengkhianatan yang dilakukan Jun Wei Yun tidak dapat dimaafkan. "Nak, sebaiknya kau pergi secepat mungkin! Tidak mungkin bagimu untuk mengalahkan mereka semua sendirian!" ujar Zhuo Gang khawatir. Meski Hao Li hanyalah orang asing, dia tak bisa membiarkan orang asing terluka karenanya. Seolah tak mendengarnya, tubuhnya langsung melesat maju ke arah murid-murid dari Sekte Awan Pedang. Tangannya mengepal dan langsung mengarahkan pukulan kasar ke arah mereka, salah satu murid Sekte Awan Pedang yang tak siap dengan pukulan itu seketika terlempar jauh ke belakang. Wajahnya membengkak dan penuh dengan memar, tulang hidungnya juga patah, darah segar keluar dari hidungnya. Zhuo Gang dan orang-oran
Baca selengkapnya
'Salam, Yang Mulia'
"Bahkan kultivator tahapan Pembentukan Pondasi keenam saja tak bisa menahan serangan dari Tulang Baja. Tulang Baja ini sangat kuat ternyata, aku tak bisa mengungkapkan kekuatanku dengan mudah. Atau mereka yang lebih kuat akan memburuku," gumam Hao Li. Murid lainnya yang berasal dari Sekte Awan Pedang tercengang saat melihat Jun Wei Yun dikalahkan begitu saja oleh pemuda asing itu. Keterampilan Jun Wei Yun diakui oleh Patriark Sekte Awan Pedang dan mungkin hanya Zhuo Gang yang juga mueid Sekte Phoenix Emas yang bisa menjadi tandingannya. Di wilayah barat, Jun Wei Yun dan Zhao Gang dikenal sebagai jenius teratas dan termasuk dalam kandidat pemenang kompetisi bela diri yang akan di adakan kurang dari tiga bulan. Namun popularitas dan kekuatan Jun Wei Yun yang diakui sebagai jenius teratas di wilayah barat bisa dengan muda dikalahkan oleh seorang pemuda yang terlihat bahkan belum berumur genap 15 tahun. Jika orang lain mendengar hal in
Baca selengkapnya
Ular Darah
Melihat itu, Hao Li hanya bisa mengusap kedua matanya tak  percaya. Fakta bahwa Long Bai bisa keluar dari ruang batinnya saja sudah membuatnya terkejut, dan sekarang wanita cantik bergaun merah darah itu menundukkan kepalanya dan memberi salam kepada Long Bai dengan begitu hormat. Dia tahu kalau Long Bai memang sosok yang sangat kuat, mungkin Long Bai adalah sosok yang paling kuat yang dia kenal sekarang. Namun dia tak tahu kalau Long Bai memiliki reputasinya sendiri di kalangan para binatang suci. Long Bai memasang wajah datar dan sedikit menganggukkan kepalanya, "ternyata kau adalah penjaga Danau Merah ini.""Benar, Yang Mulia. Ini adalah tempat tinggal saya selama 10 juta tahun lamanya, sudah seharusnya bagi saya untuk melindungi tempat tinggal saya sendiri.""10 juta tahun bukanlah waktu yang singkat. Sekarang aku mengerti mengapa Teratai Darah selalu tumbuh di atas permukaan Danau Merah. Kau adalah Ular Darah, satu tetes esensi darah
Baca selengkapnya
Cincin Spiritual
"Tuanku ingin mengambil Teratai Berdarah yang ada di sini."Mendengar perkataan Long Bai, Ning Hua segera berbalik dan melambaikan kedua tangannya. Seketika ratusan Teratai Berdarah muncul di permukaan Danau Merah, aura gelap yang begitu pekat akan membuat siapa saja yang memasuki wilayah Danau Merah pingsan seketika. Untungnya Hao Li memiliki perlindungan alami dari Kristal Abadi, aura gelap pada dasarnya tak akan mempengaruhinya. Hanya saja bau tak sedap yang berasal dari Teratai Berdarah sedikit membuatnya tak nyaman, namun ekspresinya sekarang menunjukkan kegirangan gila. Teratai Berdarah adalah tanaman yang sangat langka bahkan di Empat Benua, melihat ada ratusan Teratai Berdarah di depannya jelas membuatnya tak bisa berkata-kata. "Luar biasa! Aku mendapatkan harta lain sekarang!!!"Tanpa memperdulikan Long Bai dan Ning Hua, Hao Li langsung berlari ke danau dan mencelupkan dirinya ke air danau. Dia menghiraukan bau menyengat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status