Semua Bab Secangkir Kopi Untuk CEO : Bab 41 - Bab 45
45 Bab
Kisah Agra Dan Anita (bagian 4)
Perlombaan grup campuran dimulai. 5 pria dari tiap grup sudah siap dengan jaring dan alat pancing sederhana mereka. “3, 2, 1 mulai!!” Para pria langsung berlari mencari posisi yang memungkinkan ada banyak ikan di sana. Ada yang dalam satu grup berpencar di beberapa titik. Ada juga yang bergerombol pada satu tempat. Mereka semua punya cara masing-masing. Di bagian meja masak. Para wanita menunggu dengan cemas. Jantung mereka berdebar kencang menanti para pria di grupnya datang dengan tangkapan ikan yang bagus. “Semoga saja bukan belut, semoga saja bukan belut,,,” Jena berdo’a sambil mengepalkan tangannya. Ia berjongkok di sudut meja masak, terpisah dari 4 anggotanya yang sedang berdiskusi soal masakan apa yang harus mereka buat. “Tenang saja Jen, enggak akan ada belut di tepi pantai. Belut itu hidupnya di terumbu karang atau di bebatuan bawah la
Baca selengkapnya
Pasangan Terbaik (bagian 1)
Lomba masak berlangsung sengit. Semua peserta berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masakan mereka dengan baik. Bahkan grup dua yang di ketuai oleh Alexa sudah mulai bisa mengejar ketertinggalan. Priittt priittt priiiitttt!!!! Waktu memasak telah usai. Semua peserta di minta untuk menyajikan masakan mereka ke depan dan di letakkan pada sebuah meja yang telah disiapkan. Anita dan Cecilia bertugas membawa masakan mereka sebagai perwakilan grup. Pada grup 1 di wakilkan oleh Astrid dan Desi. Pada grup 3 di wakilkan oleh Dewi dan Susi. Mereka semua membawa makanan yang mereka masak dengan sangat hati-hati. Sangat tidak lucu jika sampai makanan yang mereka bawa jatuh sebelum di cicipi. Di meja juri sudah ada Soni, Agus dan Agra. Ini lah salah satu alasan mengapa Agra tidak ikut pertandingan sesi kedua ini. Lantaran dirinya di minta Soni untuk menjadi juri. 
Baca selengkapnya
Pasangan Terbaik (bagian 2)
Di bawah pohon kelapa yang menyerong ke arah pantai, Anita dan Cecilia duduk manis sambil memandang jauh ke arah panggung. Di atas panggung sana, beberapa peserta sedang mendaftar. “Yang ikut enggak terlalu banyak. Seharusnya enggak perlu limit peserta. Jadi biar rame,” kata Cecilia. “Di beri batas 10 grup sudah cukup banyak sih menurutku. Biar enggak lama-lama juga.” Soni kembali memegang mikrofonnya usai menerima daftar peserta yang akan ikut lomba. “Oke sebelum kita mulai perlombaannya, saya akan menjelaskan kembali jenis-jenis perlombaan yang akan di gelar. Pertama, lomba foto mesra. Kedua lomba lari gendong. Tiga lomba merias wajah pasangan. Dan empat lomba tebak kata. Untuk lomba kelima, yang pecah semangka enggak jadi ya. Semangkanya belum musim soalnya,” terang Soni. “Dan untuk peserta yang ikut serta, akan saya absen. Nanti waktu
Baca selengkapnya
Pasangan Terbaik (bagian 3)
Perlombaan kedua langsung di mulai usai penilaian potret foto mesra selesai. Untuk perlombaan selanjutnya adalah tebak kata.   Dalam perlombaan ini pria akan bertugas menebak apa yang pasangan wanitanya peragakan. Ada 3 kata yang harus mereka tebak dengan benar. Dan waktu perlombaan berlangsung selama 1 menit.   “Kita harus menang. Aku yakin kamu pasti bisa,” ucap Sagara menyemangati Anita.   “Tentu saja aku bisa. Tinggal Bapak sendiri, apa bisa menebaknya dengan benar atau tidak,” balas Anita.   Perlombaan di mulai secara bergantian. Karena nomor pendaftaran Sagara dan Anita berada di akhir, jadi mereka akan kebagian nomor urut belakangan.   Perlombaan tebak kata berlangsung dengan meriah. Gerakan meragakan kata yang di lakukan
Baca selengkapnya
Salam Perpisahan
Perlombaan berpasangan, akhirnya berakhir. Semua pasang telinga mendengar dengan saksama hasil akhir yang sudah 10 grup atau pasangan itu kumpulkan dari 4 perlombaan. Pada posisi pertama, masih di kuasai oleh Rahma dan Putra. Mereka memimpin dengan 8 poin. Posisi ke dua di isi oleh Sagara dan Anita dengan 6 poin. Dan di posisi ketiga di tempati oleh pasangan Kena dan Toni dengan 5 poin. 7 pasangan yang berada di bawah 3 besar harus bersiap menerima hukuman. Astrid yang paling sebal dengan hukuman. Karena pada pertandingan meniru gerakan estafet, dia sudah mendapatkannya. Jadi mendapatkan hukuman kedua, ia rasa itu sangat menyebalkan. Matahari sudah semakin turun bersiap meninggalkan takhtanya yang ia pertahankan seharian penuh. Rembulan di ufuk timur sedikit condong ke selatan sudah terlihat walau masih samar-samar. Di atas panggung Soni mengumumkan beberapa hal. Pertama, tak ada hukuman dalam perlom
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status