Semua Bab CINTA BEDA USIA: Bab 51 - Bab 60
115 Bab
Episode 50: Mencari Alasan  
Setelah istrinya tidur, Ferdi turun ke bawah. Ia tahu bahwa mama dan mommynya akan berada di belakang menyiapkan sarapan pagi. Ferdi mencari keberadaan papa dan Daddynya. Senyum mengembang di bibirnya saat melihat papa dan Daddynya yang duduk di ruang keluarga dan mengobrol."Sudah bangun?" Tanya Attar saat Ferdi duduk di sofa yang ada di sampingnya."Sudah dad," jawab Ferdi."Azahra mana?" Tanya Attar."Azahra, masih di kamar," jawab Ferdi."Apa Azahra gak turun?" Attar tidak enak hati saat putrinya tidak turun kebawah, berhubung saat ini ada keluarga besannya. Walau bagaimanapun dekatnya mereka yang memang sudah layaknya saudara kandung, namun sekarang putrinya sudah menjadi istri dan menantu dari Abang angkatnya. Attar ingin putrinya bisa bersikap dewasa.Ferdi diam mendengar pertanyaan Daddy nya."Apa Azahra sakit?" Andi tampak sangat mencemaskan menantu kesayangannya."Gak pa, Azahar kecapean. Selama berada di rumah sakit,
Baca selengkapnya
Episode 51: Sekarang Jadi Cucu    
Ferdi masuk ke rumah kedua orang tuanya. Di jam seperti ini, kondisi rumah sangat sepi karena kedua orang tuanya yang sudah berangkat dinas."Aden, Alhamdulillah akhirnya den Ferdi pulang juga. Jujur den, Bibik sangat cemas sekali saat mengetahui keadaan Aden Ferdi. Bibik ingin ke rumah sakit melihat kondisi Aden. Bibik ingin merawat Aden, karena bibik tahu bapak  dan ibu dinas. Namun ibu dan bapak malah melarang Bibik den. Katanya kami yang orang tuanya saja nggak mau nemenin dia di sana. Jadi Bibik nggak usah temani Ferdi," curhat bik Mimi. Wanita berusia 45 tahun itu tampak begitu sangat senang ketika melihat Ferdi pulang ke rumahnya."Iya bik, untung aja bibik nggak datang." Ferdi tersenyum."Iya den, setelah bibik tahu ternyata Aden itu menikah dengan non Azahra. Bibik jadi harus membatalkan niat Bibik untuk menjaga den Ferdi di rumah sakit. Ini namanya sakit membawa nikmat den." Bik Mimi tersenyum dengan mengangkat-angkat alisnya."Iya bik, Alh
Baca selengkapnya
Episode 52: Bermain    
Ferdi tersenyum memandang Akbar yang berjalan di sampingnya. "Apa adek mau Abang gendong?" Ferdi menawarkan.Akbar tertawa mendengar pertanyaan Abang iparnya. Ia memandang Abang iparnya tanpa melanjutkan langkah kakinya. "Bukankah Abang masih belum terlalu sehat, lagi pula apa kata dunia bila melihat aku digendong. Reputasi aku sebagai cowok tampan akan selesailah sudah. Aku ini sudah besar." Akbar berkata dengan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya. Anak laki-laki dengan wajah tampan dan pipi bulat itu memandang Ferdi dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.Fedi tertawa lepas saat mendengar ucapan adik iparnya. "Apa pengen jalan-jalan?" tanyanya."Jalan-jalan ke mana?" tanya Akbar dengan membesarkan matanya."Kita akan menunggu kak Azahra pulang kuliah, jadi menjelang kak Azahra pulang, kita main-main dulu," usul  Ferdi."Aku setuju, apa boleh aku minta ke mall? aku ingin main game mobil," pinta Akbar."Tentu saja boleh." Ferdi
Baca selengkapnya
Episode 53: Harus di Hukum    
"Ada apa?" Tanya Azahra ketika melihat raut wajah suaminya memandang layar ponselnya."Kita langsung pulang ya," ajak Ferdi."Iya." Azahra memegang tangan suaminya.Ferdi berjalan bersama dengan istrinya menuju ke parkiran mobilnya. Ia memandang ponselnya yang berdering. Dengan cepat Ferdi mengangkat sambungan telepon tersebut."Halo assalamualaikum Dad," sapa Ferdi."Waalaikumsalam, Ferdi mana sekarang?" tanya Attar."Aku lagi di kampus Azahra Dad," jawab Ferdi."Daddy sekarang lagi di kantor polisi, kamu datang ke sini ya setelah ngantar Azahra pulang," pinta  Attar."Iya Dad aku akan langsung ke sana," jawab Ferdi yang sudah mengetahui tentang penangkapan orang yang melakukan penyerangan terhadapnya."Orang itu sudah tertangkap." Attar memberi tahu menantunya."Iya dad, aku baru tahu, soalnya dapat video kiriman dari teman aku yang di Natuna," ucap Ferdi."Iya, Daddy juga barusan di hubungi polisi.
Baca selengkapnya
Episode 54: Persahabatan   
Ferdi turun dari dalam mobil, ia berjalan menuju ke arah Daddynya yang saat ini menunggunya di depan kantor polisi bersama dengan kuasa hukumnya dan orang kepercayaannya."Dad." Ferdi menyalami tangan mertuanya."Iya, gimana apa Azahra dan Akbar sudah sampai di rumah?" Tanya Attar yang tersenyum memandang menantunya."Sudah Dad, tadi aku langsung antar Azahra dan Akbar ke rumah," jawab Ferdi."Pak Attar,  maaf saya akan ke dalam dulu sebentar," ucap kuasa hukum Attar saat pria itu menerima pesan di ponselnya."Iya pak Haris, silahkan. Pak Haris, ingat seperti yang saya inginkan, Saya ingin orang itu dihukum seberat-beratnya. " ucap Attar."Baik pak.”"Om Farhan," sapa Ferdi yang menyalami tangan pria yang bersatu sahabat dan orang kepercayaan  Daddynya."Selamat ya pengantin baru," Farhan tersenyum."Iya om terimakasih. Om apa kabar, sudah lama gak jumpa sama om Farhan." Ferdi tersenyum memandang pria ber
Baca selengkapnya
Episode 55: Bicara yang Jujur   
"Abang nggak jujur, Rara sudah harum," jawab Azahra."Enggak, abang serius. Adek gak harum, masih bau," pria itu tersenyum penuh makna."Nggak mungkin." Azahra mencoba mencium aroma tubuhnya sendiri."Ingat janji." Ferdi tersenyum dan berbisik di telinga istrinya yang begitu sangat polos dan lugu.Azahra mencubit pinggang suaminya. "Pakai alasan bilangin Rara bau." Azahra memandang suaminya, dirinya baru memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh suaminya.Ferdi tertawa saat mendengar ucapan istrinya. "Adek sudah janji." Ferdi mencium daun telinga istrinya. Sejak tadi dirinya sudah sangat sabar untuk menunda apa yang sudah dijanjikan oleh istrinya, namun kali ini ia tidak ingin lagi menundanya.Azahra memejamkan matanya ketika dirinya merasa begitu sangat geli ketika suaminya mencium daun telinganya dan menggigit-gigitnya."Tapi abang belum mandi, Abang bau." Azahra menjauh dari wajah suaminya ketika suami akan mencium bibirnya.
Baca selengkapnya
Episode 56: Mengantuk     
Ferdi memandang istrinya yang sedang duduk di kursi yang ada di depannya. Istrinya terlihat begitu sangat  mengantuk. "Tidur aja dek kalau ngantuk." Ferdi berkata dengan mengusap pipi istrinya.Azahra tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "Rara ngantuk banget, apalagi lihatin Abang yang memandang komputer gitu," jawabnya. Sudah beberapa malam ini Azahra begitu sangat kurang tidur karena ulah suaminya yang mengajaknya lembur setiap malam.Ferdi mengulum senyumnya ketika mendengar jawaban istrinya. "Tadi  sudah abang suruh istirahat di kamar, Adeknya nggak mau, katanya mau lihatin Abang kerja." Ferdi menarik hidung istrinya."Abang, Rara beneran ngantuk. Rara males jalan, Abang gendong ya." Azahra mengembangkan tangannya."Istri siapa ini, kok manja sekali." Ferdi tersenyum dan beranjak dari kursi yang didudukinya. Ia berjalan mendekati istrinya yang sedang duduk di depannya.Azahra tersenyum lebar dan melingkarkan tangannya di leher suami
Baca selengkapnya
Episode 57: Biarin Aja
Ferdi tersenyum memandang istrinya yang saat ini duduk di sampingnya dengan merebahkan kepalanya di bahunya. "Apa mau libur aja kuliahnya?"  Ferdi sangat kasihan ketika melihat istrinya yang tampak ingin tertidur."Jangan, Rara masih ujian," jawab Azahra.Ferdi mengusap kepala istrinya dan mencium kening istrinya. "Nggak tega Abang lihatnya kayak gini," ucapnya.Azahra berusaha membuka matanya dan memandang wajah suaminya. "Ini karena abang," ucapnya yang menarik hidung suaminya."Yang minta tambah siapa?" tanya Ferdi.Wajah Azahra bersemu merah ketika mendengar pertanyaan suaminya. "Seharusnya Rara semalam cepat tidur tapi abang mancing-mancing," jawabnya."Apa benar gitu ceritanya?" tanya Ferdi.Dengan malu Azahra menganggukkan kepalanya."Pinter ngelak ya." Ferdi tersenyum, pria itu mencium tangan istrinya.Azahra memeluk suaminya dan memejamkan matanya. Dirinya tidak mengerti mengapa matanya selalu saja mengantu
Baca selengkapnya
Episode 58: Capek
"Apa capek?" Ferdi memandang istrinya  yang sedang berbaring di atas tempat tidur. Ia duduk di tepi tempat tidur dan mengusap pipi istrinya.Azahra tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Sudah sore, mandi dulu," ajaknya."Bentar, Rara masih capek." Azahra sedikit tersenyum. “Padahal kerjaan Rara cuman tidur-tiduran aja, tapi gitu foto prewed jadi  rasanya kenapa capek sekali." Azahra tersenyum nyengir.Ferdi menganggukkan kepalanya. Diciumnya bibir istrinya dengan sangat lembut, kecupan di bibir istrinya kini berpindah ke bagian leher dan telinga istrinya.Azahra tertawa ketika tidak tahan menahan rasa  geli, ketika suaminya mencium bagian lehernya dan juga daun telinganya."Jangan cium leher geli," ucapnya.Ferdi tersenyum. "Yang capek apanya ini?" Ferdi bertanya setelah puas menciumi istrinya."Enggak ada sih, cuman Rara lagi males-males aja," jawab Azahra. "Walaupun cuman fitting baju nyatanya capek ban
Baca selengkapnya
Episode 59: Terus Dikerjain 
"Ternyata sudah sangat lama ya kita tidak makan malam bersama seperti ini. Terakhir kita makan malam bersama seperti ini ketika Ferdi akan berangkat ke Papua," ucap Yanti.Saat ini keluarga besar Attar sedang berkumpul dan makan malam bersama di ruangan keluarga, karena meja makan tidak cukup untuk menjadi tempat makan mereka."Iya nggak terasa ternyata sudah sangat lama ya, kita tidak makan malam seperti ini. Sewaktu kumpul keluarga lebaran kemarin, Ferdi nggak ada, karena di Papua," ucap Andi.Indah tersenyum ketika mendengar adik-adiknya bercerita. "Kalau sudah berkumpul seperti ini terasa ramai sekali ya." Indah tersenyum memandang wajah adik-adik dari  suaminya."Iya kak, aku sampai sekarang masih gak percaya ini," Yanti memandang Azahra dan Ferdi. Pasangan pengantin baru itu terlihat sangat bahagia dan tidak menghiraukan omongan orang-orang yang saat ini sedang membahas tentang mereka."Ini mau," Ferdi menunjukkan ikan bakar di piringnya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status