Semua Bab CINTA BEDA USIA: Bab 61 - Bab 70
115 Bab
Episode 60: Resepsi Pernikahan 
Ferdi dan Azahra keluar dari kamarnya. Mereka bergabung dengan keluarganya yang sudah menunggu di ruang tamu."Anak, mommy cantik sekali," puji Alisa yang memandang putrinya."Makasih mom, Rara cantik seperti  Mommy." Azahra tersenyum dan memuji kecantikan mommynya. Saat ini mommynya tidak kalah cantik dengan dirinya."Kalau dilihat Alisa dan juga Azahra, nggak seperti ibu dan anak ya, tapi kayak kakak dan adik." Yanti tersenyum memandang adik ipar dan keponakannya.Alisa tersenyum ketika mendengar pujian dari kakak iparnya. Saat ini Alisa memegang tangan suaminya."Makanya Attar nggak mau kalau istrinya nggak pegang tangan dia, kalau sempat istrinya nggak pegang tangannya, yang ada istrinya pasti akan digoda cowok ganteng." Fitri memberikan asumsinya.Attar tertawa saat mendengar sindiran kakaknya tersebut. "Pegang tangan istri itu pahala," ucapnya yang tersenyum memandang istrinya.Alisa tersenyum mendengar kakak-kakak iparnya
Baca selengkapnya
Episode 61: Baju Hadiah     
Ferdi tidak konsentrasi ketika dirinya makan. Matanya hanya tertuju ke arah istrinya yang duduk di depannya. Saat ini ia sedang makan malam di dalam kamarnya.Azahra yang sejak tadi menyadari tatapan mata suaminya terlihat salah tingkah dan malu-malu. "Lihat ikannya bang," ucap Azahra. Malam ini sikap suaminya sangat berbeda, pria itu makan tidak fokus. Tatapan mata suaminya hanya tertuju padanya. Biasanya suaminya akan selalu menyuapinya makan, bila mereka sedang makan berdua seperti ini. Namun kali ini jangankan untuk menyuapinya, suaminya saja terkesan seperti orang yang tidak menikmati rasa makanan yang sedang dimakannya."Iya," jawab Ferdi yang hanya menganggukkan kepalanya, namun tatapan matanya tetap tertuju kepada istrinya.Azahra begitu bingung melihat sikap suaminya. Dirinya hanya diam dan melanjutkan makannya."Apa mau duduk di balkon?" Tanya Ferdi yang tersenyum memandang istrinya, setelah mereka selesai makan.Azahra tersenyum dan meng
Baca selengkapnya
Episode 62: Semakin Manja    
"Apa Adek pengen jalan-jalan" ferdi bertanya kepada Azahra.Azahra tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Memangnya mau jalan-jalan kemana?" tanya Azahra dengan tersenyum."Apa mau ke mall? Kita bisa ke mall jalan kaki," ajak Ferdi. Ferdi yakin istrinya pasti akan merasa jenuh dan juga bosan bila hanya di kamar hotel saja.Azahra diam ketika mendengar jawaban suaminya. Hotel yang saat ini menjadi tempat menginap mereka berada di samping mall terbesar terbesar di Jakarta. Bila dirinya ingin ke mall cukup berjalan kaki saja."Di mall enak bisa makan, bisa nonton. Terus jalan-jalan, belanja." Ferdi membujuk istrinya.Azahra menggelengkan kepalanya. "Lagi gak minat." jawabnya."Jadi Adek apa cuma mau di hotel saja seperti ini?" Ferdi menarik hidung istrinya yang saat ini sedang duduk di atas pangkuannya.Azahra tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Nggak masalah kalau cuman pengen di kamar." Ferdi mengulum senyumnya."Ini
Baca selengkapnya
Episode 63: Makan Sate     
Ferdi duduk di atas tempat tidur, Ia sedang menonton film di layar yang datar yang menempel di dinding kamarnya. Dipandangnya Azahra yang sedang  tertidur di sampingnya. "Apa nggak bosan di dalam kamar seharian?" Ferdi mengerutkan keningnya dan memandang istrinya yang sedang bersembunyi di dalam selimut. Hanya rambut Azahra yang saat ini terlihat oleh pandangannya.Sejak selesai makan siang, Azahra tidur hingga sekarang. Azahra tidak ada henti-hentinya tertidur seperti ini. Agar tidurnya tidak diganggu oleh suaminya, Ia menutup seluruh tubuhnya hingga bagian kepalanya dengan selimut.Sudah dua malam Ferdi menginap di  hotel bersama dengan istrinya. Selama menginap di sini, dirinya belum mencoba keluar dari kamar sama sekali. Istrinya begitu senang berada di dalam kamar, bahkan istrinya terlihat tidak jenuh sama sekali.Di saat istrinya sedang tertidur seperti ini, Ferdi akan menonton televisi guna menghilangkan kejenuhannya. Berulang kali Ferdi memanda
Baca selengkapnya
Episode 64: Azahra Kenapa 
"Apa suka?" Tanya Ferdi.Azahra tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Kita ambil?" Ferdi memeluk istrinya dari belakang."Iya," jawab Azahra yang memutar kepalanya kebelakang dan mencium bibir suaminya. "Abang, makasih," ucapnya.Ferdi tersenyum dan membalas kecupan bibir istrinya.Matanya memandang ke seluruh sudut rumah yang akan dibeli oleh suaminya.  "Rumah ini sesuai dengan keinginan Rara. Dekat juga dengan rumah mommy. Bila bosan di rumah, Rara bisa main ke rumah mommy," Azahra tersenyum memandang rumah mewah yang akan menjadi tempat tinggalnya bersama dengan suaminya nanti.Setelah pulang dari bulan madunya di Bali, Ferdi dan Azahra memutuskan untuk membeli rumah, dan mencoba untuk tinggal di rumah sendiri. Meskipun Daddy nya menawarkan memberikan sebuah rumah, namun Ferdi tidak menerimanya. Ia lebih memilih membeli rumah dari uangnya sendiri."Kita lihat kamar kita?" ajak Ferdi.Azahra menganggukkan kepalanya. Ia
Baca selengkapnya
Episode 65: Hamil   
"Gak tau Bik. Tolong buka pintu, saya akan langsung ke rumah sakit," jelas Ferdi."Baik pak," jawab Bik Mun."Bik, tolong ambilkan jilbab istri saya. Terserah mau yang mana aja." Ferdi baru ingat bahwa saat ini istrinya tidak berhijab."Ya Allah, Bibik bingung sampai lupa pak," ucap Bik Mun yang kemudian berlari menuju ke ruang pakaian yang berada di kamar belakang. Setelah mengambil jilbab yang asal dapat, bik Mun mempercepat langkah kakinya ke arah majikannya yang saat ini sedang menunggu. "Ini pak," ucap Bik Mun dengan nafas yang tersengal-sengal."Tolong pasangkan bik," pinta Ferdi. "Iya pak," jawab Bik Mun yang memakaikan jilbab langsung Azahra. "Sudah pak," ucap Bik Mun. Ferdi mempercepat langkah kakinya menuju ke pintu yang saat ini sudah dibuka bik Mun. Ia memasukkan istrinya ke dalam mobil dengan sangat berhati-hati. Ia kemudian masuk ke dalam mobil dan duduk di samping istrinya."Apa kita langsung ke rumah sakit
Baca selengkapnya
Episode 66: Nggak Mau Mandi     
Azahra membuka matanya dan melihat ke sekeliling kamarnya yang sudah dalam keadaan sepi. Aroma wangi parfum suaminya masih tercium oleh indera penciumannya. Dirabanya nakas yang ada di samping tempat tidurnya dan mengambil kertas yang berada di atas nakas tersebut.Azahra memandang isi dari kertas kecil yang ada di atas nakasnya dan tersenyum. Setiap pagi suaminya akan meninggalkan kertas kecil yang berisi pesan untuknya, setiap pagi isi dari kertas kecil itu selalu saja berbeda-beda.  Azahra sudah tidak sabar untuk membaca isi kertas kecil yang saat ini ada di tangannya."Bangun tidur, jangan lupa mandi dan gosok gigi. Kemudian sarapan, dan jangan lupa susunya di minum. Telpon Abang kalau sudah cantik. (^ _^)”“Muuuaaahhh" Azahra tersenyum saat membaca kertas kecil yang berisi pesan dari suaminya. Diciumnya kertas yang beraroma wangi tersebut."Sebenarnya Rara malas bangun, tidur di dalam selimut sepertinya lebih enak." Ia begitu sangat
Baca selengkapnya
Episode 67: Aku Harus Kemana     
"Bik Mina, tolong bawa teman Rara ke kamar tamu dan kasih pinjam baju Rara," perintah Azahra."Baik nyonya," jawab Bik Mina.Azahra duduk di kursi ruang tamu, dirinya tidak mengerti dengan apa yang terjadi terhadap sahabatnya tersebut."Bi tolong buatkan minuman hangat dan juga sarapan." Azahra berkata ketika bik Mina kembali ke ruang tamu bersama dengan Dina."Baik nyonya." Bila Mina meninggalkan ruang tamu tersebut.Dina sedikit tersenyum dan duduk di kursi sofa yang ada di depan Azahra.Azahra memandang sahabatnya yang  begitu sangat pucat."Maaf ya Ra aku datangnya nggak ngasih tahu dulu." Dina menundukkan kepalanya. Ia merasakan telapak kakinya yang terasa sakit dan berdenyut-denyut."Iya enggak apa-apa, kenapa nggak naik go-jek atau taksi online aja kalau mau ke sini. Bila gak bawa uang, Rara bisa bayarkan di rumah." Azahra memulai pembicaraan."Aku nggak bawa ponsel." Dina sedikit tersenyum. Ia keluar dari ru
Baca selengkapnya
Episode 68: Harus Bagaimana   
"Ya ampun non, kalau gitu bibik ambil obat dulu," ucap bik Mina."Makasih bik," jawab Dina yang tersenyum."Iya non," jawab Bim Mina yang kemudian keluar dari dalam kamarDina duduk di atas tempat tidur dan melihat telapak kakinya yang koyak cukup besar. "Sakit sekali." Dina Sedikit menepuk-nepuk bagian tepi dari kakinya yang terbuka tersebut guna menghilangkan rasa sakit di kakinya. Dina mengingat ketika kakinya yang tersobek karena pecahan kaca. Bersyukur kaca itu tidak menancap di kakinya. Namun rasa sakit yang dirasakannya sehingga membuat dirinya tidak mampu untuk berjalan, dan memilih untuk duduk di tepi jalan hingga kakinya sedikit membaik. Setelah sakit dikakinya berkurang sedikit, Dina kembali berjalan dengan perlahan-lahan dan menahan rasa sakit. "Anak mama sangat kuat, padahal tadi mama jalan kaki sangat jauh, tapi Adek di sini baik-baik saja. Bahkan mama gak ngerasa perut mama yang sakit, karena lelah saat berjalan. Kita harus kuat untuk menghadapi i
Baca selengkapnya
Episode 69: Salah Orang
Ferdi tersenyum saat melihat istrinya yang duduk di taman depan rumahnya dengan memandang ke arah bunga.  Ia mendekati istrinya dan memeluknya dari belakang. "Abang pulang bukannya disambut, malah asik lihat bunga di sini." Ferdi tersenyum. Ia diam ketika mencium aroma tubuh wanita yang saat ini dipeluknya tidak seperti aroma tubuh istrinya. Ferdi semakin melonggarkan dekapan nya ketika menyadari bahwa yang saat ini dipeluknya bukanlah istrinya. Istrinya tidak mungkin keluar rumah tanpa memakai hijabnya. Dengan sangat cepat Ferdi melepaskan pelukannya."Maaf bang." Dina berkata dengan sangat gugup. Jantungnya berdegup dengan sama hebatnya saat ini wajahnya terlihat sangat pucat. Dina tidak menduga adegan salah paham ini akan terjadi.Ferdi hanya diam dengan wajah yang begitu merah. Ia kemudian pergi meninggalkan teman istrinya tanpa berkata apa-apa."Mengapa bisa terjadi seperti ini, aku tidak ingin Azahra salah paham." Dina berkata dalam hatinya. Ia begitu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status