All Chapters of Santet Pengantin: Chapter 91 - Chapter 93
93 Chapters
Part 91
"Untuk sementara ini, sepertinya nggak, Bu. Kania masih nggak berminat untuk dekat dengan lelaki, mereka hanya bisa menuduh tanpa berusaha membuktikan. Kania malas dengan laki-laki seperti itu, lebih percaya orang lain daripada pasangan sendiri," jelas Kania.Irvan dan Citra saling menatap, sekarang mereka tahu bahwa luka hati Kania belum sembuh, bahkan mungkin akan memakan waktu yang lama untuk hilang tanpa bekas.Citra memegang tangan Kania, dia merasa prihatin pada anak perempuannya yang selalu berusaha kuat dan tegar menjalani semuanya sendirian. Sementara Irvan menepuk-nepuk bahu kiri Kania, berusaha kembali menguatkan anak tercintanya. Kania tersenyum bahagia dengan perhatian kedua orang tuanya. Orang tua yang selalu berusaha mendukungnya, menguatkannya apa pun yang terjadi.Ting!Suara microwave menyadarkan mereka bertiga, Citra menarik tangannya dari atas tangan Kania, lalu beranjak mengambil makanan yang sudah matang dari dalam microwave.
Read more
Part 92
Laki-laki di seberang gagang telepon itu terus tertawa, masih dengan tawanya yang mengejek, dia menunjukkan bahwa dirinya telah berhasil melakukan transfer melalui m-banking ke nomor rekening Rasti yang dia peroleh dari salah satu temannya yang pernah memakai jasa Rasti.[Seratus juta, tidak kurang. Malam ini, aku tunggu kedatanganmu di Hotel Permana Buana, lantai empat, kamar lima kosong satu. Awas kalau kau tidak datang!]Tandas laki-laki berwajah tampan itu, lalu menyebutkan nama sebuah hotel dan kamar di mana Rasti harus mendatanginya malam ini.[Aku pasti akan datang, dan aku jamin kau tidak akan merasa kehilangan uang yang telah kau bayarkan, karena aku pasti akan memberikan kepuasan kepadamu.]Ucap Rasti memberikan sebuah janji pada laki-laki yang mengaku bernama Henry itu.[Oke, ku tunggu kau jam tujuh malam ini ya, Beb. Jangan kecewakan aku.]Ucap lelaki itu sebelum memutuskan untuk mengakhiri sambungan panggilan videonya dengan Ras
Read more
Part 93
[Iya, Pak. Saya mau kali ini bapak awasi Rasti, menantu saya. Saya curiga dia melakukan hal yang tidak baik di belakang Arga, anak laki-laki saya yang juga adalah suaminya.]Perintah Risa kepada Dino, detektif swasta berusia tiga puluh lima tahun.[Baik, Bu. Saya akan kerjakan tugas dari Bu Hartawan, untuk bukti-buktinya akan saya kirim langsung ke pesan singkat di aplikasi hijau milik ibu.]Jawab Dino dengan nada tegas dan yakin.[Oke, saya tunggu hasilnya. Uang mukanya sebanyak lima puluh persen sudah saya kirim langsung ke nomor rekening Pak Dino, sisanya akan saya transfer setelah semua beres.]Tulis Risa dalam pesan singkatnya, dan mengakhiri pesannya kepada Dino.[Baik, Bu. Terima kasih.]Tutup Dino, kemudian membuka sebuah pesan singkat lainnya yang berisi sebuah pemberitahuan dari m-banking bahwa isi rekeningnya telah bertambah lima belas juta rupiah.Usai mengirim pesan singkat kepada Dino, Risa Hartawan membuka galeri
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status