Semua Bab Ternyata Kamu yang Aku Cintai: Bab 41 - Bab 50
99 Bab
Terbiasa Hidup Mandiri 
Milla menengadahkan kepalanya ke atas langit untuk menahan agar air matanya tidak sampai jatuh. Dia membalikkan badannya membelakangi tukang taman dan berusaha mengembalikan emosinya agar tetap stabil seperti sedia kala. Panas sang Surya menerpa wajahnya, Milla memejamkan matanya untuk membendung air mata sekaligus menghindar dari rasa silau yang melandanya ketika dia menengadahkan wajah. "Apa yang Aku lakukan ini? Seharusnya Aku tidak boleh membiarkan perasaan yang tidak semestinya berkembang dengan subur," gumam Milla galau. Milla merasa anak sopir seperti dirinya sangat tidak layak mengharapkan cinta anak majikannya, walaupun banyak sekali dongeng dan novel yang menceritakan bagaimana seorang anak pembantu dan majikan saling jatuh cinta hingga menikah. Namun, kenyataannya tidaklah seindah itu. Seorang anak majikan tetap akan mencari calon yang sesuai untuk dirinya sendiri dengan melihat dari segi bobot, bibit, bebet nya seorang wanita. Milla benar-benar merasa sangat pesimis j
Baca selengkapnya
Galau
Eddy makan dengan lahap hingga kenyang. Dia benar-benar merasa kelaparan setelah sibuk memasang wallpaper. Dia melihat sekeliling dapur sambil berpikir wallpaper apa yang cocok untuk di tempel di dapur. Sebelumnya dia memikirkan kegemaran Milla akan rumput dan tanpa sadar memesan wallpaper dengan motif rumput yang menghijau. Sekarang dia jadi bingung di mana bagusnya wallpaper rumput itu dipasang? Satu-satunya tempat yang tepat adalah dapur. Kalau di pasang di ruang tamu jelas tidak akan cocok apalagi jika dipasang di dalam kamar. "Tapi kenapa juga Aku memilih wallpaper rumput hanya karena Milla menyukainya? Vila ini kan bukannya Dia yang akan menempati," gumam Eddy bingung. "Kecuali kalau Dia mau menikah denganku, mungkin saja rumah ini kami yang akan menempati dan tidak akan Aku jual, karena sepertinya Milla sangat menyukai vila ini," kata Eddy lagi sambil tersenyum mengusap dagunya. Eddy memang setengah hati dalam menawarkan vila warisan orang tuanya kepada pembeli. Sebab, e
Baca selengkapnya
Menatap Kosong
"Apakah Aku sebaiknya menemui Eddy sekarang?" gumamnya sambil melamun. Dia duduk di kursi taman dengan berbagai macam pikiran yang tidak menentu. Satu sisi hatinya menyuruh untuk mengungkapkan saja apa yang menjadi kerisauan di hatinya kepada Eddy sedang di sisi lainnya mencegah untuk melakukan hal tersebut dengan alasan harga diri sebagai seorang wanita. Apalagi dia baru saja menceritakan pengalaman pahitnya bersama sang mantan pacar. Kalau saat ini dia mengaku jatuh cinta pada Eddy, pria itu pasti akan menganggapnya aneh dan terlalu cepat jatuh cinta. "Apa yang harus Aku lakukan?" gumam Milla sedih. Dia merasa dirinya tidak bisa terus hidup dalam ketidakpastian, apalagi saat melihat sikap Eddy cenderung menghindar darinya. Itu sungguh membuatnya merasa sangat tertekan daripada jika Eddy bersikap biasa saja ketika bertemu dengannya. Entah mengapa Milla jadi merasa bersalah kepada Eddy. Sementara Eddy yang kembali sibuk memasang wallpaper sedang berusaha memindahkan lemari hias y
Baca selengkapnya
Bertelanjang Dada.
Mereka saling pandang dan membisu, ada percikan cinta di sana, yang membuat keduanya sama-sama salah tingkah dan malu .... Milla merasa canggung ketika menyadari Eddy sedang bertelanjang dada. Baru kali ini Milla melihat Eddy dalam kondisi bertelanjang dada dan memamerkan tubuhnya yang padat berisi di tempat yang tepat dilengkapi dengan perutnya yang sixpack. Eddy sendiri seolah tidak menyadari pandangan Milla terhadap dirinya. Buatnya apa yang dia tampilkan saat ini bukanlah suatu hal yang vulgar. Bukankah di kolam renang malah lebih parah dari ini? Jadi dia sama sekali tidak menyadari dari mana datangnya rasa gugup gadis yang saat ini ada di hadapannya. "Ada apa, Milla?" tanya Eddy tanpa sadar terdengar memanjakan. "Kamu ... mengapa Kamu tidak memakai baju?" tanya Milla dengan pipi bersemu merah dan malu-malu. Milla merasa ingin menampar wajahnya sendiri, karena menanyakan hal yang seharusnya tidak dia tanyakan. Eddy pasti akan menggodanya habis-habisan gara-gara pertanyaann
Baca selengkapnya
Tertekan
Milla mengangkat wajahnya menatap ke arah belakang Eddy, melalui sudut matanya dia memindai ruangan itu kalau-kalau ada seseorang yang sedang bersembunyi di sana. Lalu dia menatap pemuda di hadapannya itu dengan ragu. Mengapa Milla merasa seperti ada yang disembunyikan oleh Eddy darinya? Mengapa kalau biasanya dia langsung dipersilakan untuk masuk ke dalam sekarang malah seperti dihalang-halangi? Kalau memang tidak ada yang disembunyikan oleh Eddy lalu apa alasannya bersikap seperti ini? Apakah karena dia telah mengetahui kalau dirinya telah jatuh cinta kepadanya? Milla memikirkan semua kemungkinan yang bisa dia pikirkan namun, tidak juga menemukan jawabannya. Kemudian gadis itu menggigit bibirnya erat sampai pada keputusan sepertinya dia memang harus mundur dari proyek ini .... Milla menghela napas berat, gadis itu meminta maaf kepada almarhumah sahabatnya karena tidak dapat membantunya mempertahankan vila ini. Tadinya dia berpikir dengan membantu merenovasi vila, pelan-p
Baca selengkapnya
Salah Paham.
"Oh, maaf," kata Eddy dengan cepat menggeser tubuhnya Di dalam hati dia merasa deg-degan dan takut kalau-kalau gadis di hadapannya ini akan marah dan merajuk jika melihat dia sudah memasang wallpaper duluan tanpa merundingkan terlebih dahulu dengannya. Milla merasa lega ketika melihat Eddy telah menggeser tubuhnya dan tanpa ba-bi-bu lagi dia langsung masuk ke dalam vila tersebut. Namun, apa yang dilihatnya di dalam rumah saat ini sungguh membuatnya heran dan terkejut. Milla tertegun ketika masuk ke dalam vila dan melihat bagian dalam vila yang berantakan, semua perabotan telah bergeser dari tempatnya. Dia berbalik menatap Eddy seolah bertanya, apa yang sedang terjadi di sini? Yang ditatap hanya menggaruk kepalanya malu-malu. "Maaf ini berantakan sekali," kata Eddy jadi merasa tidak enak hati. Milla kembali berbalik dan memindai semua ruang keluarga membuat Eddy yang ada di belakangnya berdebar cemas dan tidak tahu harus berbuat apa. "A-Aku bisa menjelaskan kepadamu," kata Eddy
Baca selengkapnya
Getar-Getar Cinta
Eddy benar-benar tidak mengerti apa yang saat ini sedang dibicarakan oleh Milla dan mengapa gadis berambut panjang ini bersikap sangat over dalam menghadapi masalah ini. Eddy tahu Milla akan marah ketika melihat dirinya telah memasang wallpaper tanpa merundingkan terlebih dahulu dengannya namun, Eddy sama sekali tidak menyangka jika hal tersebut akan membuat gadis itu merasa terpukul hingga hampir menangis. "Apakah tidak apa jika kita berbicara di dapur? Setidaknya di sana tidak seberantakan di sini," kata Eddy dengan tatapan memohon pengertian Milla "Oke," kata Milla sambil mengusap matanya dengan ujung baju lalu mengikuti Eddy menuju dapur dengan mata yang mengitari seluruh ruangan villa yang sangat berantakan. Semua perabot di ruangan keluarga itu bergeser tidak lagi pada tempatnya, Milla melihat sepertinya Eddy memasang kertas dinding di dalam vila seorang diri. Melihat bagaimana Eddy sangat berjuang untuk mengerjakan pekerjaan itu dia merasa sedih untuk dirinya sendiri. 'Me
Baca selengkapnya
Berputar-putar 
Mendadak keduanya merasakan suhu ruangan menjadi panas hingga keduanya merasa salah tingkah satu sama lain. Eddy menguatkan hatinya untuk terus menatap Milla sementara gadis itu sibuk mengalihkan pandangan matanya ke segala arah dengan wajah yang merah merona. Milla merasa kesal dengan dirinya sendiri yang tidak dapat mengendalikan perasaannya ketika bertemu dengan Eddy. Belum pernah dia merasakan hal yang seperti ini di dalam hidupnya, bahkan dulu saat dia masih berpacaran dengan mantan kekasihnya dia juga tidak pernah merasakan hal yang serupa seperti yang dialaminya saat ini. Sementara itu dari pihak Eddy sendiri mulai merasa aneh dan lucu melihat bagaimana salah tingkahnya gadis yang saat ini ada di hadapannya ketika sedang ditatap intens olehnya. Milla sibuk mengalihkan pandangannya ke sana ke mari menghindari untuk beradu pandang dengan tatapan mata Eddy Eddy tersenyum melihat semua kecanggungan Milla. 'Apakah Dia juga memiliki perasaan yang sama?' tanya pemuda itu di dala
Baca selengkapnya
Ingin Membatalkan Kontrak.
Milla menarik napas panjang untuk menghilangkan rasa grogi yang melandanya, karena tatapan Eddy kepadanya. Dia mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa dia harus kuat dan berani menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan kepada Eddy. Semua ini untuk kebaikan mereka berdua agar dia tidak perlu lagi merasa tersiksa karena rasa cinta yang tidak seharusnya dia miliki untuk anak majikan ayahnya ini dan Eddy juga tidak harus menghindar lagi darinya dan mengurung diri di dalam vila. "Kamu benar, memang bukan masalah itu yang akan Aku bicarakan kepadamu," kata Milla sambil menundukkan kepalanya menatap gelas berisi air dingin yang disuguhkan oleh Eddy untuknya. "Lalu?" tanya Eddy sambil menyeduh kopi hitam untuk dirinya sendiri, Entah mengapa dia jadi ingin mengopi lagi setelah duduk berhadapan di meja kopi bersama gadis yang dicintainya diam-diam ini. Eddy jadi bertekad perlahan tapi pasti dia akan merebut hati Milla dan menyembuhkan luka hatinya dari apa yang telah dilakukan oleh mantan
Baca selengkapnya
Pernyataan Cinta.
Milla hanya menunduk menimbang-nimbang apakah dia harus berbicara jujur kepada Eddy atau tidak? Kalau dia memilih jujur artinya secara tidak langsung dia mengungkapkan kepada pria di hadapannya ini kalau dia memiliki perasaan khusus kepadanya. Sedangkan kalau dia menggunakan alasan lain, Milla tidak tahu alasan apa yang harus dia buat, kalau Eddy hanya orang baru baginya atau seperti mantannya yang sama sekali tidak mengenalnya, dia masih bisa mengatakan bahwa alasannya adalah urusan keluarga. Alasan tersebut tidak akan mungkin dapat Milla pakai saat ini karena Eddy tahu persis kalau dirinya tidak memiliki keluarga lain. Sebab, kalau dia punya keluarga kandung, tidak mungkin dirinya akan tinggal di pondok kecil papanya seorang diri. Eddy menunggu dengan sabar jawaban Milla sambil menyesap kopinya. Dia yakin gadis di hadapannya ini pasti memiliki alasan kuat hingga ingin berhenti dari kerja sama mereka. Eddy sempat berpikir apakah Milla akan kembali lagi kepada mantan kekasihnya?
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status