All Chapters of Menikahi Suami Sahabatku: Chapter 31 - Chapter 40
42 Chapters
Bab 31 Mengejutkan
"Siap, aku tidak akan mengecewakanmu, Bos." "Ya Lily, aku percaya padamu." Ilyas mengakhiri panggilan dari Jasmine tanpa menyadari ada Hira yang berdiri di ambang pintu kamar dengan membawa nampan berisi makan malam. 'Mas Ilyas bicara dengan siapa? Sepertinya di kantor tidak ada karyawan bernama Lily. Mungkinkah dia....?'"Astaga, ini tidak mungkin. Kenapa aku jadi berprasangka buruk? Apa Mas Ilyas ada main di belakangku. Siapa wanita yang disebut tadi?"Ilyas menoleh ke arah Hira yang melamu."Kenapa diam disitu, Ra?"Seruan Ilyas seketika membuyarkan lamunan Hira."Ah iya, ini makan malamnya. Mas Ilyas tadi istirahat lama jadi terlambat makan malam," ucap Hira dengan nada gusar.Ingin rasanya Hira mengurangi kegundahan hatinya dengan bertanya. Namun Hira bingung harus mulai darimana. Dia takut Ilyas bertambah murka karena saat ini emosinya sedang tidak stabil.Memilih me
Read more
Bab 32 Obsesi
MSS 32 Saat tangan Hira memegang knop pintu kamar, sebuah tangan turut menggenggam dari arah belakang. Dengan cepat tangan itu mengunci pintu kamar dan melempar kuncinya ke sembarang arah.Deg,Jantung Hira berdesir seketika, dia merasakan seseorang mendekat dari belakang dan mencium rambut panjangnya yang tergerai masih basah."Welcome my dear."Tubuh Hira pun meremang, bulu kuduknya berdiri. Walaupun dia dalam posisi membelakangi, tetapi dia tahu siapa gerangan yang ada di belakangnya.'Astaghfirullah, bagaimana ini. Aku sungguh terjebak. Kenapa yang aku takutkan benar terjadi?' Hira bergeming sambil berusaha berpikiran jernih.Dia perlahan membalik badannya, justru laki-laki yang tak lain adalah Reno mengurungnya dengan kedua tangan  dan memojokkannya ke daun pintu."Om...Om Reno." Hira terbata dan menutup mulutnya. Ada tatapan tajam yang dilayangkan oleh Reno kepada Hira.Mata itu menyiratkan penuh
Read more
33 Salah Paham
MSS 33 "Kenapa berhenti di sini, Om?""Menurutmu? Wajah penuh seringai yang ditunjukkan Reno membuat Hira merinding.""Apa yang mau Om lakukan, dasar br*ngs*k!"Hira sudah mengumpat dan ingin berteriak, tetapi lebih dahulu laki-laki yang menjelma menjadi monster itu telah membungkamnya dengan paksa.Plak."Aku bosan menunggu, sudah sebulan tapi kamu tidak merespon permintaanku, Ra. Jangan salahkan, kalau aku memaksa!""Kumohon, jangan Om! Tolong, to...long!"Hira berteriak pasrah karena sekitar yang memang sepi, tidak mungkin ada yang mendengar.Reno sudah tidak peduli dengan Hira yang meronta dan ketakutan, yang ada hanya emosi dan rasa menggebu ingin memiliki.Baju kemeja Hira pun menjadi korban, kancing bagian atas berceceran karena ditarik paksa lawannya hingga menampakkan sedikit bagian kulit mulusnya.Tok,tok.Beruntung ada pengendara motor yang berhenti dan mendekatinya hingga Re
Read more
Bab 34 Mengintai
M34   "Kamu mau mengelak, hah?" Hira penasaran, segera diambil ponsel itu dan melihat layarnya. "Astaghfirullah." Hira hanya mampu menutup mulutnya dengan telapak tangan. "Roby. Kenapa semua jadi runyam begini. Rumi maafkan aku yang sudah menikah dengan suamimu. Kenyataan tak sesuai dengan apa yang aku harapkan." Tubuh Hira luruh ke lantai sambil meratapi kesedihannya. Kali ini suaminya pasti murka.   "Mas, Mas Ilyas pasti salah paham. Dengarkan penjelasanku dulu! Foto itu tidak seperti yang Mas bayangkan." "Memangnya kamu tahu apa yang kubayangkan?" teriak Ilyas sampai mengundang orang yang tak sengaja lewat depan kamarnya. Foto di layar menampakkan Hira yang berada dalam dekapan Roby tentunya bisa membuat yang melihat menjadi salah paham. "Ada apa?" Reno yang baru saja datang dari kantor bak pahlawan bagi Hira dengan pura-pura lembut membangunkan wanita itu dari posisi duduk d
Read more
Bab 35 Jebakan
M35  Sesi untuk 18th+Mohon bijak memilih bacaannya ya. Agak sedikit sensitif. "Apa, kamu kencan sama Pak Reno? Dia laki-laki br*ngs*k, Mine.""Ayolah, laki-laki yang datang ke sini hampir semuanya br*ngs*k.""Ckk, kecuali aku," terak Roby.Roby dibuat tercengang kembali saat melihat ada gadis muda yang duduk tak nyaman di sebelah laki-laki seumuran Pak Reno menatapnya mes*m."Airin."Jasmine mulai melakukan aktingnya sebagai wanita penggoda. Dia mendekati Reno yang baru saja duduk menyapa Robert."Kenapa lama sekali, Sayang?" keluh Jasmine sambil bergelayut manja dan mengalungkan tangannya di leher Reno.Laki-laki itu terlihat gugup dan merasa jantungnya berdesir saat matanya beradu dengan kerlingan mata Jasmine.'Ckk, Jasmine sudah mengalihkan pandanganku pada Hira,' guman Reno."Kenapa melamun, Sayang?""Ah, tidak Mine. Aku hanya membayangkan bersena
Read more
Bab 36 Pengakuan
MSS 36 Pyar,Suara pecahan terdengar menyeruak di ruangan hingga membuat penghuni bangun.Bu Liyan di kamar bawah segera mencari sumber suara."Hira...."Tubuh Bu Liyan kaku melihat menantunya terkapar di kamar mandi dengan tangan kiri yang meneteskan darah segar.Ilyas yang terbangun dari kamar atas berlari meloncati beberapa anak tangga."Ada apa, Ma?"Tak ada jawaban dari Bu Liyan yang lidahnya kelu."Ra, Rara..."Ilyas mendekap tubuh istrinya diliputi penyesalan terdalamnya.Tak butuh lama, Ilyas melarikan Hira ke RS terdekat menggunakan taksi online. Tidak memungkinkan bagi dirinya mengendarai mobil sendiri karena kondisi berjalan saja belum normal.Bu Liyan turut menemani setelah menitipkan si kembar pada Bi Surti."Bagaimana kondisinya, Dok?""Istri Bapak kondisinya lemah karena kecapekan kerja dan banyak pikiran. Saya sarankan istri Bapak untuk istirahat beberapa h
Read more
Bab 37 Sadar
MSS 37 Airin mencoba mengingat kejadian semalam. Dia meratapi kesedihan yang menimpanya. Ditengoknya wajah laki-laki yang memunggunginya.Airin menutup mulutnya yang menganga dengan kedua tangan."Mas Roby? Kenapa dia yang tidur bersamaku? Bukankah semalam laki-laki br*ngs*k itu yang membuatku tak sadar."Airin yang semula sedih dan kecewa atas apa yang menimpanya kini justru tersenyum berseringai. Diambilnya ponselnya yang tergeletak di nakas lalu mengabadikan dirinya yang tidur bersama Roby.Dengan tersenyum, Airin mengambil gambar tak cukup sekali."Apa-apaan ini?"Roby yang sadar gadis di sampingnya sudah bangun dan menggambil gambar dengan pose yang bisa diartikan lain oleh orang yang melihatnya segera mencekal tangan Airin."Apa yang kamu lakukan, Airin?""Mas Roby, harusnya aku yang tanya Mas Roby kenapa meniduriku. Kamu harus tanggung jawab menikahiku!""Apa? Jangan gila kamu, Rin. Aku bisa j
Read more
Bab 38 Bahagia
MSS 38  Uhuk, uhuk....Airin tersedak minuman mendengar ungkapan Jasmine yang membuatnya tercengang.Dia terbayang malam itu, jangan-jangan Roby melakukan hal buruk padanya.Dia terlanjur sakit hati dengan ucapan laki-laki itu.'Astaga, kalau aku hamil gimana?' Airin merasa kepalanya pusing mendadak."Kamu tidak apa-apa, Rin?" tanya Hira kawatir."Eh, Airin kan juga ada di sana sama Pak Robert?"Deg, jantung Airin tak bisa diajak kompromi."Maaf, aku permisi dulu mau cari air putih hangat."Airin terburu-buru menghindari mereka sekaligus tak berani menatap Roby. Hatinya semakin tersayat jika mengingat kejadian malam itu."Ra, toiletnya sebelah mana?"Roby mencari alibi untuk membuntuti Airin.Dia mengikuti arah telunjuk Hira seraya mengedarkan pandangan mencari Airin."Kenapa lari menghindar?"Jantung Airin semakin berdebar mendengar suara Roby yang mengagetkannya d
Read more
Bab 39 Hidup Tentram
MSS 39Dianjurkan untuk 18th keatas. Lima tahun kemudian, "Di sini tidak ada taksi yang menjemput mantan.... Ayolah, kamu lupa denganku?"Jasmine menurunkan kaca mata hitam yang bertengger di matanya. Tusuk sanggul pun ditariknya menampakkan penampilan aslinya saat terakhir berjumpa dengan Reno."Kamu..."Reno terbelalak, ada setitik kesal di masa lalu yang mencuat kembali. Namun dia berusaha menahan diri dengan baik.Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang mewarnai. Sesekali Jasmine menanyakan jalan ke rumah Reno hanya untuk memancingnya bicara. Kenyataannya Jasmine hanya berpura-pura tidak tahu.Sampai di rumah, Reno mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Dihelanya napas panjang seraya memejamkan mata dan menengadahkan kepala bentuk rasa syukurnya pada Allah karena sudah terbebas dari hukuman.Jika bisa memutar ulang waktu, Reno pasti berpikir ulang seratus kali untuk melakukan kejahat
Read more
Bab 40 Beranjak Dewasa
"Selamat ya, Ra, Yas. Semoga kelahiran baby twin membawa keberkahan dalam keluarga kalian. Semoga kelak anak-anak kalian menjadi anak sholeh dan sholehah." Ucapan tulus diberikan oleh David yang didukung juga oleh Muna. Mereka berdua sangat senang melihat kebahagiaan hadir untuk Hira dan keluarga kecilnya. Cobaan yang datang bertubi-tubi lantas tidak menjadikan seorang Hira patah semangat. Dia mampu mengembalikan semangat hidupnya serta mendapatkan hati Ilyas suaminya. "Terima kasih juga Mas David dan Mbak Muna yang telah menjaga Hira dengan baik hingga dia menjadi pendamping hidup saya." Ilyas melingkarkan lengannya di pinggang sang istri seraya mencium keningnya. "Terima kasih, Rara Sayang. Kamu wanita terbaik, ibu dari anak-anakku." "Terima kasih juga, Mas Ilyas suami hebatku." Wajah keduanya memancarkan senyum kebahagiaan yang mereka berikan untuk semua keluarganya. *****Waktu berlalu begitu cepat. Hari tergerus oleh minggu, minggu tergerus oleh bulan, dan bulan termakan
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status