Episode 152. Menurut
Revin mengatupkan mulutnya. Sebenarnya tepat setelah menampar, dia menjadi kasihan pada Lisa. Tapi Lisa sudah keterlaluan. Revin merasa dirinya tidak bisa bersikap lembek lagi seperti sebelumnya dengan mengabaikan kelakuan kasar Lisa."Apa kau sudah sadar apa kesalahanmu?" tanyanya.Dengan berurai air mata, Lisa menatap Revin dengan tatapan melawan. "Kalau aku tidak sadar akan kesalahanku, apa kau akan menamparku lagi?""Apa? Kau memukulku, waktu itu juga kau menamparku, sekarang mengabaikan dan melempar wajahku dengan bantal. Aku seorang suami, kepala rumah tangga yang harus kau hormati, apa pantas kau bersikap seperti itu?" tanya Revin.Lisa menunduk diam. Dada Lisa sedang sakit, dia hanya ingin beristirahat sebentar agar bisa menahan rasa sakitnya, tetapi Revin datang mengganggu. Itulah yang membuat Lisa labil dan tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Tetapi Revin sama sekali tidak tahu rasa sakit yang sedang dirasakan Lisa."Kenapa kau tidak menjawabku?" tuntut Revin."Maa
Read more