Bab 138Mendengar pernyataan Gendon, Surya Yudha sontak saja melotot tak percaya. Pelayan yang berjalan di depan seketika menghentikan langkahnya dan berbalik. Senyuman di wajahnya tampak begitu manis, tetapi hal itu tidak membuat Gendon atau Surya Yudha meliriknya.“Tuan Muda, jika anda ingin kolam pribadi, kami bisa mengaturnya.”“Tidak,” tegas Surya Yudha ketika mendengar penawaran pelayan tersebut, berbeda dengan Gendon yang langsung mengerutkan keningnya.“Lho, kok enggak, Den? Kan enak kalo bisa main air bareng-bareng.”Surya Yudha melirik Gendon tajam. “Sekali aku bilang tidak ya tidak.”“Kenapa lho?”“Sudahlah, tidak perlu membantahku, cukup menurut saja.”Gendon tidak membantah, tetapi bibirnya manyun karena tidak senang dengan keputusan Surya Yudha. Di belakangnya, Ningrum dan Candrika terkekeh. Mereka sudah tahu jalan pikiran Gendon dan lebih setuju dengan keputusan yang diambil oleh Surya Yudha.“Tenang saja, Tuan Muda dan Nona, kami memiliki ruangan yang berdekatan, jadi
Last Updated : 2025-11-14 Read more