All Chapters of The Arc: Alkalurops: Chapter 11 - Chapter 20
29 Chapters
Feels Like a Dead End
Jo, masih mengenakan pakaian tempur tanpa helm, berhenti di samping Lysis dan ikut melongo. Wajahnya memerah dengan cepat dan kedua tangannya mengepal di samping tubuh.“Apa yang kau lakukan?!” Dia bergegas menghampiri Nero dan Gemma dan mengarahkan kaki kanannya sekuat tenaga ke wajah Nero.“Tunggu, Jo!” teriak Gemma, tetapi Jo tidak mendengarkannya.Dia menendang wajah Nero dan jika saja itu bukan Nero pasti tulang pipinya sudah retak sekarang. Nero mengangkat satu tangan dan menangkap ujung sepatu Jo sementara tangannya yang lain menahan tubuh agar tidak menindih Gemma. Dengan kekuatannya, Nero memuntir kaki Jo dan membuat Jo kehilangan keseimbangan. Pertarungan ini akan menjadi kemenangan mudah kalau saja Jo bukanlah prajurit terbaik kedua Archturian. Dia menggunakan cengkeraman Nero sebagai tumpuan dan saat Nero memutarnya, Jo melompat dan ikut memutar tubuhnya. Dia mengarahkan kaki kiri ke sisi wajah Nero. Tendangan itu sekali lagi
Read more
A Sudden Attack
Gemma berlari keluar dari rumah, seperti biasanya. Dia selalu menghindar dari masalah, dari pembicaraan tentang perasaan yang membuat suasana tidak menyenangkan. Gemma tak pernah bisa menghadapi semua itu. Dia selalu memilih lari, sama seperti ketika ayahnya mengungkapkan rahasia pahit tentang dirinya. Kali ini pun Gemma berharap melarikan diri akan mampu menyelesaikan masalah.Gemma menuruni tangga dan berjalan cepat menelusuri trotoar, tetapi dia tak bisa pergi jauh. Langkahnya terhenti saat dia melihat dua orang, pria dan wanita, berdiri menghalangi jalannya.“Gemma Ammaire?” panggil salah seorang dari mereka. Seorang pria berbadan besar dengan kepala yang bersih tanpa rambut.Gemma tak menjawab sapaan lelaki itu. Dia hanya berdiri diam sembari menatap tajam dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana.Kali ini giliran si wanita yang angkat bicara. Wanita itu berbadan gempal dan berwajah garang, dengan rambut yang diikat kencang ke belakang. “Kami harus membawamu.”Gemma menelen
Read more
Poisonous Words
“Kalian….” Jonah menggelengkan kepala tak percaya sembari menekan pelipis. “Bukankah sudah kukatakan untuk bicara baik-baik padanya? Kenapa kalian malah menggunakan pistol kejut??”“Dia… melawan kami,” jawab Clay, satu dari dua anggota divisi tak resmi yang Jonah utus untuk menjemput Gemma dan membawanya ke markas divisi Intelijen.“Tidak. Mereka yang memulai pertarungan terlebih dulu,” sahut Jo.Jonah mengerling kepada Jo yang duduk di kursi yang ada di ujung meja kerja, kemudian menghela napas panjang. Anak buahnya bertarung dengan anaknya. Jonah tak tahu siapa yang harus ia bela sekarang. Tugas sederhana ini justru membuat kepalanya pening. Apalagi mereka semua sekarang dalam kondisi babak belur.“Kau tak ada di sana, bagaimana kau bisa bicara seperti itu??” geram Clay.“Aku mengenal Gemma. Dia tak akan memukul orang begitu saja jika tak ada pemicunya,” jawab Jo, tajam dan mantap.“Kita tunggu Gemma terlebih dahulu,” potong Jonah. Dia tak mau adu mulut ini menjadi berkepanjangan da
Read more
Carried Away
“Gemma!”“Ayah, menyingkir!”Jo dan Nero bergerak secepat kilat menuju ke arah yang berbeda. Jo melompat kepada Jonah dan menubruknya hingga mereka berdua jatuh ke balik meja, sedangkan Nero menerjang Gemma, memeluknya, dan menjatuhkannya. Tangan Gemma masih tegak lurus ke depan, dan kini mengarah ke langit-langit ruang kerja Jonah. Ledakan pun terjadi, meluncur keluar dari telapak tangan Gemma seperti bom waktu. Suaranya memekakkan telinga, cahayanya membutakan.Dalam satu kedipan mata, atap ruang kerja Jonah hancur dan Gemma bisa melihat langit cerah di luar sana sesaat sebelum reruntuhan menimpa dirinya dan Nero.Lalu semuanya terjadi dengan cepat. Orang-orang berdatangan dan mengeluarkan mereka dari puing-puing. Telinga Gemma berdenging akibat ledakan dan matanya perih oleh debu. Dia tak berkata apa-apa, tak bisa berpikir, hanya terus mengikuti kerumunan orang yang berulang kali berbicara kepadanya, menanyakan keadaannya.“Gemma….”Seseorang memanggilnya. Suaranya mengambang, baga
Read more
The Deepest Secret
Napas Gemma memburu seiring detak jantungnya yang meningkat. Udara yang keluar dari bibir Nero terasa hangat menyapu bibirnya, tetapi masih ada kurang dari satu jengkal jarak di antara mereka. Gemma terlalu canggung dengan situasi ini, mengingat dia tak punya pengalaman dengan laki-laki selain Jo. Bahkan sebenarnya Jo tak masuk hitungan. Sebenarnya, Gemma punya… dengan orang yang sama di hadapannya sekarang. Namun seperti waktu itu, saat ini ia tak bisa menghadapinya dengan baik. Gemma berpikir cepat. Lalu dia menutup mata erat-erat hingga ujung matanya terasa ngilu. Kemudian Gemma merasakan ruang kosong di antara mereka melebar dan ia pun membuka mata. Nero tak lagi berada di dekatnya. Dia duduk di ujung ranjang, membuka jarak di antara mereka. Gemma ingin bertanya kenapa, tetapi dia tak mau terdengar terlalu berharap atau menunjukkan perasaan apapun pada Nero. Bagaimanapun juga, Gemma lah yang telah menolak Nero. Nero mengangkat satu kaki ke atas ranjang lalu menekuknya, kemudia
Read more
Can Keep No Secret
Gemma menelusuri lorong demi lorong tak berjendela, satu-satunya pencahayaan berasal dari lampu-lampu neon yang menggantung di langit-langit yang rendah. Derap langkahnya teredam di lantai kelabu, beriringan dengan langkah dua prajurit yang mengawalnya. Bahu-bahu prajurit itu tegang, seolah mereka merasakan bahwa Gemma adalah ancaman. Kedua prajurit berhenti di depan sebuah pintu besi ganda berwarna abu-abu. Salah seorang dari mereka mendorong pintu itu hingga terbuka dan pandangan mata Gemma langsung bertemu dengan berpasang-pasang mata milik orang-orang yang duduk di balik sebuah meja panjang yang besar. Gemma melangkah masuk tanpa dipersilakan dan segala ketenangan yang melingkupinya ketika bersama Nero tadi langsung hilang dalam sekejap. Tak ada wajah yang ia kenal di sini dan ia bertanya-tanya bagaimana kondisi Paman Jonah sekarang. “Gemma Ammaire.” Salah seorang dari para petinggi Archturian itu memanggil namanya dan Gemma memantapkan pandangan kepada mereka. Ya, mereka adal
Read more
He's Not Dead Yet
“Aku sudah mendengar apa yang terjadi di ruang pertemuan.” Jo bersidekap dan maju satu langkah agar bisa berdiri lebih dekat pada Gemma. “Apa kau gila?”“Aku ingin membunuhnya,” gumam Gemma. Matanya tak menatap ke arah Jo melainkan pada Jonah yang kini terbaring di ranjang rumah sakit.Dia menderita luka bakar di tubuh bagian atas dan kepalanya harus dijahit karena tertimpa reruntuhan bangunan. Jonah segera dilarikan ke rumah sakit milik Archturian setelah insiden terjadi dan ia langsung menjalani operasi. Sampai saat ini dia belum sadarkan diri.Semua ini terjadi karena Gemma.Tidak. Semua ini terjadi karena Lanaya dan bangsa aliennya.Ya… setidaknya dengan menyalahkan orang yang sudah tiada bisa membuat beban Gemma berkurang tanpa merasa bersalah karena telah menimpakan kesalahan pada orang lain.“Aku baru tahu ternyata Archturian adalah sekumpulan pasukan menyebalkan,” ucap Gemma lagi.“Yeah. Kau pasti bersyukur sekarang karena tidak jadi bergabung bersama kami.”“Kau salah,” timpa
Read more
Welcome To Alkalurops
Barak khusus. Tempat yang pernah Gemma impikan menjadi tempat tinggalnya beberapa tahun yang lalu. Namun sekarang barak terasa seperti penjara untuknya. Gemma menyandang satu tas di bahu kanan dan tangan kirinya membawa sebuah tas jinjing besar berwarna hitam. Ia melompat turun dari mobil patroli Archturian, menjejakkan kaki di tanah lapang berhiaskan rumput kering. Sejauh mata memandang hanya ada hamparan rumput dan bangunan-bangunan persegi berwarna hijau, yang terbagi dalam beberapa petak. “Selamat datang di rumah,” ucap Chastity setelah dia turun dari mobil dan berdiri di samping Gemma. “Kau pasti akan senang berada di sini.” “Ooh… aku meragukannya,” gumam Gemma. Gemma hendak berjalan menuju ke salah satu bangunan saat Chastity mencengkeram pundaknya. “Tunggu sebentar,” katanya. Gemma berputar dan berhadapan dengan Chastity. “Apa?” “Aku sudah mendengar dari para petinggi soal kemampuanmu.” Chastity melirik tangan Gemma yang terbalut perban. “Aku harap kau tidak menggunakan
Read more
Sudden Attack
Hari pertama berlalu dengan menyebalkan. Chastity menyuruh Gemma berhenti berlari setelah putaran yang kedua puluh, setelah itu dia memberi pelatihan khusus pada Gemma, yang disaksikan oleh semua anggota Alkalurops. Hari sudah menjelang malam ketika Gemma selesai berlatih. Ia segera mandi, berganti pakaian dan menuju ke ruang makan untuk mengisi perut karena ia kelaparan sampai rasanya ingin mati. Namun setelah tiba di sana, ruangan itu telah bersih. Tak ada makanan, tak ada orang. Sialan. Gemma kembali ke kamar dan mendapati dirinya berada dalam ruangan yang sama dengan wanita yang tidak mau memberitahukan letak kamar Gemma. Dosa apa yang sudah ia lakukan hingga hari ini terus saja menjadi lebih buruk. Tangan Gemma terasa gatal ketika melihat wanita itu. Perkelahian adalah salah satu hal yang ia rindukan dalam keberadaannya di tempat ini yang kurang dari dua puluh empat jam. Gemma pikir di tempat ini ia bakal melakukan perkelahian tanpa henti, dan latihan fisik yang mampu meni
Read more
Count On Me
“Girga Nero!”Chastity terdengar panik dan Gemma tertegun mendengar gelar yang Chastity berikan pada Nero. Sejak kapan dia naik pangkat menjadi Girga?Gemma tahu Nero menggantikan posisi Jonah, tetapi bukankah itu hanya sementara?Chastity, dan semua prajurit yang lain terkecuali Gemma, memberi hormat pada Nero. Nero berhenti di sebelah Gemma lalu menoleh kepadanya.“Apa?” Gemma balas memandangnya dan bertanya dengan nada galak.Nero mengembuskan napas panjang. “Hukuman untukmu, Gemma Ammaire, karena tidak memberi hormat kepada atasan. Temui aku setelah aku menyelesaikan urusanku di sini.”Hukuman? Bisa-bisa Gemma menjadi gila di tempat ini karena terlalu banyak menerima hukuman. Dan lagi dari semua orang yang bisa ia harapkan, Nero justru membuat darahnya semakin mendidih.“Asal kau tahu saja, aku tidak—“Nero mengangkat tangan ke hadapan wajah Gemma, menyuruhnya berhenti bicara. Setelah itu dia memberikan lirikan tajam. “Hukuman setelah urusanku selesai.” Ia mengulangi kata-katanya
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status