All Chapters of PEWARIS PENGGANTI: Chapter 71 - Chapter 80
103 Chapters
BAB 70 PANAH HIJAU DAN MERAH
Sebulan kemudian...Setelah skandal palsu yang dibuat Martha, pekerjaannya sebagai Kepala Sekretaris CEO Carver Group ditangguhkan selama beberapa minggu hingga semua kegaduhan terutama di perusahaan mereda. Namun, baru seminggu ia kembali aktif bekerja, ia menghadapi masalah lebih besar karena ulahnya sendiri.Hari ini, Roland Group dan Allison Tech secara resmi meluncurkan proyek game realitas virtual mereka bernama PLAYLAND. Sambutan meriah mengiringi peluncuran yang berlangsung di Kota Clinton, tempat studio game Allison Tech di mana mereka mengundang ratusan penggemar game, untuk memainkan secara langsung game yang sudah mereka buat tersebut. Game PLAYLAND ini bisa dimainkan dalam dua versi, yaitu versi mobile atau menggunakan ponsel, serta menggunakan kapsul atau tempat khusus yang dibuat untuk acara peluncuran hari ini –tapi juga tersedia untuk kebutuhan kelompok. Di studio game yang seluas aula hotel untuk kapasitas hingga ribuan orang itu, para penggemar game yang diundang
Read more
BAB 71 ANTARA CINTA DAN HARGA DIRI
Sementara itu, Nayra yang akhirnya berhasil menunjukkan taringnya pada Carver Group sebagai rencana pembalasan dendamnya, justru tidak bisa sepenuhnya senang atas keberhasilannya mengalahkan perusahaan tersebut. Terutama, setelah ia menyadari bahwa hal itu membuat Rehan menghadapi banyak tekanan besar sebagai CEO perusahaan lawannya.“Aku harus pergi ke Shianne selama beberapa minggu ini..” ujar Rehan, di telepon. Hanya beberapa jam setelah Albert dengan tegas mengirimnya ke Republik Shianne, untuk menyelesaikan masalah yang menjadi salah satu skandal yang menurunkan reputasi serta harga saham mereka.Nayra hanya terdiam, tidak tahu apa yang harus dikatakan, karena ia sadar betul bahwa ia menjadi salah satu alasan dari ‘pengusirannya’. “Bisakah aku menemuimu sebelum aku pergi?” tanya Rehan, setelah hanya mendengar keheningan.Nayra mengambil napas dan mulai bicara. “Baiklah..”Baru saja Nayra menjawab itu, jendela kamarnya tiba-tiba terbuka.REHAN!Nayra berkedip dengan cepat. Ini su
Read more
BAB 72 KERJASAMA DUO SINTING
Kesadaran Rehan yang telah kembali itu, membuatnya segera mendorong keras tubuh Martha dari atas tubuhnya.Tanpa berkata-kata lagi, ia segera mengusir wanita dengan pakaian tidur setipis tisu itu, lalu menyambar telepon untuk menyuruh petugas keamanan datang karena Martha masih belum menyerah.Menyadari bahwa ia akan dalam bahaya lebih besar jika tertangkap petugas keamanan hotel, Martha langsung berlari kabur. Namun, ia bertabrakan dengan seorang petugas hotel yang membuatnya gemetar, karena berpikir bahwa ia benar-benar sudah tamat.“Oh!” Dalam ketakutannya, Martha tiba-tiba menangkap wajah yang tidak asing di balik topi yang dikenakan petugas hotel yang bertabrakan dengannya. “Ke-kevin?”“Syut!” Petugas hotel yang wajahnya mirip dengan kakak Lucy yang menghilang 2 bulan lalu, setelah kejahatannya pada Nayra, menyuruh Martha untuk diam.Saat Martha masih berusaha memahami situasinya, ia melihat petugas keamanan hotel yang dipanggil Rehan sudah berlari untuk menangkapnya. Ia pun refl
Read more
BAB 73 MASUK SARANG HARIMAU
Beberapa jam sebelumnya...“Jauhi Brian!” teriak Kakek David beberapa minggu lalu, sebelum ia pergi ke rumah sakit untuk dirawat karena penyakit diabetesnya yang semakin parah. Kakek David sudah mendapatkan laporan dari anak buahnya yang ia perintahkan untuk mengikuti dan mengawasi Nayra selama ini. Laporan bahwa Nayra berkencan dengan Brian dan Rehan sekaligus.Pandangan Kakek David pada Nayra pun semakin berubah drastis. Tidak hanya menipunya dengan berpura-pura sebagai cucunya 2 bulan lalu, kini ia menjadi pemain wanita yang mempermainkan cucunya. Bagi Kakek David, Nayra semakin tidak pantas untuk Brian!“Pastikan bahwa Brian tidak lagi bertemu dengan Nayra, DI MANAPUN!” tegas Kakek David, pada Freddy yang ia tinggalkan di rumah keluarga Roland untuk menjadi CCTV berjalannya.Freddy hanya menunduk patuh sambil melepas Tuan David ke rumah sakit.Dengan perintah dari tuan besarnya, Freddy akhirnya berusaha keras memisahkan Brian dan Nayra, dengan memberi perintah pada sekretaris mer
Read more
BAB 74 HARGA DIRI ORANG YANG DITOLAK
Tiga puluh menit sebelumnya...Martha dan Kevin baru sampai di bandara internasional Deirdre – Bexley State, setelah 8 jam berada di dalam pesawat dari Republik Shianne. Mereka hendak pergi ke tempat persembunyian Kevin di sana, saat Martha dengan mata elangnya menangkap orang yang sangat akrab dan menjadi alasan keberadaan mereka di sana. Nayra.Disertai senyum yang merekah di wajahnya, Martha mengajak Kevin untuk menghadang Nayra yang terduduk di lobi bandara dengan wajah lesunya.“Hai, Nayra..” desis Martha, ketika akhirnya Nayra menengadah dan melihat mereka dengan mata terbelalak.Seluruh tubuh Nayra bergetar hebat, melihat dua orang yang mengacaukan hidupnya sejak dua bulan lalu, berdiri dengan cerah di depannya. Terlebih, Kevin yang selama ini menyembunyikan dirinya di Republik Shianne setelah ia menyuruh Darwin menculik dan menyetubuhinya.Kevin menjulurkan tubuhnya yang sedang memegang sebuah koper pada Nayra. Dengan mata sipit yang melebar dan mengamati Nayra dari atas hingg
Read more
BAB 75 KESATRIA DAN KESAKITAN
Beberapa jam sebelumnya...“Brian..” Suara Rehan bisa terdengar di ponsel Brian.“Mengapa kau tiba-tiba meneleponku?” tanya Brian dingin.“Apa kau tidak tahu keberadaan Nayra?” balas Rehan dengan pertanyaan lain.“Kau juga tidak bisa menghubungi Nayra? Nayra meninggalkan ponselnya di kamar..” Terdengar desahan putus asa dalam suara Brian.Sudah lebih dari 2 jam ia tidak bisa menemukan Nayra di rumah mereka dan ia berusaha menghubungi Nayra, tapi tidak juga diangkat. Jadi, ia terus mencari kemanapun dan ia pun baru mengetahui bahwa ternyata ponsel Nayra tertinggal di kamar wanita itu.Setelah Rehan memberitahu apa yang dilihat anak buahnya serta kemungkinan Nayra diculik Martha dan Kevin, dengan geram dan cemas, Brian segera memutar otak.“Gelang! Masih ada gelang itu!” Brian teringat dengan gelang yang pernah ia berikan pada Nayra, setelah ia tahu Nayra diculik Darwin dua bulan lalu. Gelang yang ternyata adalah gelang pelacak, salah satu produk elektronik yang belum dipasarkan dari pe
Read more
BAB 76 RAHASIA PEMILIK RAHASIA
Serena baru saja meninggalkan Nayra, setelah meninggalkan luka yang lebih besar di hati sang anak kandung, daripada luka dari kejahatan Martha dan Kevin padanya.“Apa mereka sudah sampai?” tanya Serena di telepon, begitu ia berpisah dari Albert yang memilih menunggu di depan ruang operasi Rehan.Serena mengangguk kecil, mendengar jawaban dari orang di ujung telepon.“Pastikan mereka tidak kabur kemanapun!” perintahnya, sebelum ia menutup telepon singkat itu.Kegelisahan masih belum hilang dari wajah Serena. Tapi itu bukan karena sang anak palsu Rehan yang sedang dioperasi selama lebih dari 7 jam, melainkan karena rahasianya yang lain terancam diketahui Albert.***Tujuh jam lalu...“Kemana kita harus pergi?” tanya Martha, terengah-engah di tengah pelarian mereka di bukit tempat ia dan Kevin dikejar polisi.“Tak tahu! Cari tahu sendiri! Dasar tidak berguna!” balas Kevin, masih sempat mencemooh rekan kejahatannya.Martha berusaha menahan diri dari amarah yang memuncak pada semua orang,
Read more
BAB 77 RUMAH ORANG-ORANG SAKIT
“Lepaskan!” Martha masih menjerit, saat ia dikurung paksa di balik sel kamar sebuah rumah sakit.“Di mana ini?!” Hanya ada satu kasur kecil serta sepaket meja dan kursi, dengan jendela berjeruji besi di depannya yang menampilkan ratusan pohon di sekitarnya. Sedangkan di luar kamar itu, hanya ada lorong dengan ratusan kamar lain dengan penghuni yang terus berteriak, meracau atau berjalan tak tentu arah.Apa ini Rumah Sakit.. Jiwa?!Martha berusaha memahami keadaan, setelah ia dibawa ke tempat asing yang mirip rumah sakit jiwa, bukannya ke kantor polisi.Apa ini lebih baik dari kantor polisi? “HAHAHAHA!” Suara tawa terus memenuhi sepanjang lorong kosong itu dan menyadarkan Martha.Tidak.“BAWA SAJA AKU KE KANTOR POLISI, SIALAN!” jerit Martha, frustasi sambil terus menggedor-gedor teralis pintu yang memisahkannya dari dunia di luar sana.Di kamar sebelahnya, Kevin melakukan hal yang sama. Bahkan ia merusak meja dan kursi dengan melemparnya pada pintu dan jendela yang bergeming.“AAARGH
Read more
BAB 78 AKIBAT KEPERGIAN BRIAN
Beberapa hari kemudian...“Kau tidak apa-apa, Nayra?” tanya Nyonya Milla, saat ia melihat Nayra termenung sendirian di rumah lamanya yang kini ia tempati lagi, setelah diusir Kakek David seminggu lalu.Nayra hanya tersenyum tipis pada wanita tua yang anehnya memperlakukannya sangat baik, setelah semua pertengkaran yang membuat Nayra terpaksa tinggal di rumah keluarga Roland. Ya. Karena tidak hanya saat itu Nayra percaya bahwa ia cucu Kakek David, tapi juga karena ia tidak punya tempat tinggal lain, hingga ia tidak bisa menolak permintaan untuk tinggal di sana.Kini, setelah semua perjalanan sulitnya menjadi bagian dari keluarga Roland, ia kembali diusir dari rumah. Kali ini, karena Nayra dianggap sebagai orang yang membuat Brian terluka parah. Meskipun itu tidak sepenuhnya salah, karena Nayra pun terus menerus menyalahkan dirinya sendiri, atas apa yang menimpa dua orang yang berusaha menolongnya, Rehan dan Brian. Di tempat lain, Brian baru saja terbangun dari koma akibat pendarahan h
Read more
BAB 79 PERJODOHAN YANG SULIT DITOLAK
Ternyata, tidak hanya Brian dan Nayra yang mendapat kabar mengejutkan mengenai perjodohan mendadak mereka. Tapi juga Rehan!“Kau harus menikah!” perintah Albert, beberapa saat setelah Rehan baru sadar dari komanya.“Apa maksud Kakek?” Rehan masih setengah sadar saat mendengar perintah tidak masuk akal itu.“Kalau kau tidak mau masa lalu Nayra tersebar dan membuat hidupnya sengsara, kau harus segera menikah.. dengan wanita lain!”“APA?!” Rehan sudah sepenuhnya sadar berkat ancaman yang memicu amarahnya lagi.Padahal Rehan baru beberapa jam sadar dari koma yang berlangsung lebih dari sebulan itu dan sekarang ia akan menikah dengan wanita lain?Serena yang juga berdiri di sana, hanya terdiam karena itu yang juga ia harapkan. Sementara Ryan yang baru datang, mulai kebingungan dengan hawa dingin yang meliputi kamar pasien tempat Rehan dirawat.“Apa yang terjadi.. di sini?” tanya Ryan, menyadarkan Rehan dari keterkejutannya.Rehan sudah mengepalkan kedua tangannya yang masih tersisa bekas p
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status