Semua Bab Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk: Bab 31 - Bab 40
50 Bab
Chapter 31 - Mau Nambah?
-“Hei, Ibu?”--“Huh? Ya?”-Ada suatu masa, di mana dahulu, … Derian yang masihlah seorang bocah kecil tidak tahu apa-apa, bertanya kepada ibunya.-“Apa itu, yang merah-merah di lehermu?”- ucapnya polos seraya menunjuk apa yang ia tanyakan, kepada sang ibu yang kini gelagapan berusaha menutupi apa yang dimaksud bersama wajah yang sudah dilanda oleh gejolak semburat merah.-“A-a-ahahaha, ini? Ini … umm.”-Seperti sedang mencari alasan yang bagus, ibu dari Derian menggulirkan netra gemetarannya ke sana kemari. Mendapatkan ide yang cukup mumpuni dengan cepat, segera saja … ia melontarkan sebuah jawaban hasil dari mengarang.-“Ini, … Ibu digigit nyamuk.”--“Benarkah? Apa ada nyamuk yang menggigit seseorang sampai meninggalkan jejak sebesar itu?”--“Uy—ya-ya! Te-tentu saja ada.”--“Apa itu sakit?”--“S-se-sedikit …?”--“Ian lihat tadi, di leher Ayah juga ada bekas yang seperti itu. Bahkan lebih banyak! Apa Ayah digigit nyamuk besar juga?”--“….”-Seketika terdiam menampilkan senyuman kaku
Baca selengkapnya
Chapter 32 - Urf!
WHOOSH~Angin lembut berembus.Mereka datang tuk menerpa serta membantu mengeringkan uraian panjangnya rambut hitam Qilistaria yang basah, … tatkala diri orang bernamakan barusan dengan santainya duduk berjemur di sebuah bangku yang berada di bawah sinar mentari pagi, fokus memerhatikan sang suami.Ya.Sepertinya dia tak akan pernah merasa bosan untuk melihat rajinnya sang suami, yang kebetulan hari ini sedang menjemur cucian seprai dan juga beberapa potong pakaian mereka berdua semalam, … di halaman belakang rumah.Usai dengan urusannya tersebut, suami Qilistaria, Derian, … yang kali ini pula tumben sekali merasa enggan juga malas pergi ke mana-mana, apalagi ke luar rumah, … hanya menginginkan untuk tetap bersama dengan istrinya sepanjang hari ini.Dia yang segera setelah menyelesaikan tugas rumah itu langsung duduk dan memeluk istrinya, Qilistaria, dari arah belakang, … menghirup aroma wangi sampo rambut yang menguar dari helaian-helaian benangnya, karena terapung di udara tersapu o
Baca selengkapnya
Chapter 33 - Bangga
“….”“Sapaan mereka yang hangat. Interaksi mereka yang dekat. Aku masih mengingatnya.”Tidak tahu harus memberikan respons apa, Rifa hanya terdiam dan memilih untuk menyimak saja.“Hanya, hanya saja … sayangnya aku mulai melupakan sesuatu yang paling penting.”Mata biru yang diam-diam Rifa pandangi tengah menyorot ke arah api unggun itu tampak bergetar sesaat, selayaknya baru diguncang oleh rasa kegetiran yang seperti telah lama tidak disinggungkan.“Aku tidak ingat tentang seberapa merdu suara, serta seberapa cerianya raut wajah mereka.”Mendengar cerita ini, … sungguh membuat hati Rifa merasa sesak.“Huft …!"Jelas saja, karena dia juga jadi teringat dengan situasi serupa yang dialami oleh sang kakak dan oleh dirinya ini.TUP!“…?!”Dengan santainya menyenderkan kepala di bahu Yurish bersama mata terfokus memandang api unggun juga secara lelah, Rifa memeluk lututnya sendiri dan kemudian bertanya.“Apa kau tidak memiliki kerabat yang tersisa sebagai pelepas kerinduan terhadap keluarg
Baca selengkapnya
Chapter 34 - Simbiosis Mutualisme
“Qilia~ … boleh ya?”“Tidak~! Tidak lagi. Untuk sekarang.”Berusaha menolak dengan hati yang berat terkait permintaan suaminya yang sedang malu-malu kucing meminta malam panas lainnya lagi di malam selepas kepulangan kedua remaja yang berkeluyuran kemarin ini, … Qilistaria memalingkan muka ke arah lain.“Yang tadi saja masih terasa lumayan pegal,” cicit Istri Derian tersebut seraya menolehkan wajahnya tuk bertatap muka dengan si suami pemeluk pinggangnya dari hadapan ini. “Lain kali saja ya?”Sedikit kecewa dengan itu, … mencoba bernegosiasi dengan penawaran lain dengan mengukir raut muka memelas di wajahnya, Derian kemudian meminta.“Bagaimana jika ciuman saja?”“Betul hanya ciuman saja?” tanya Qilistaria yang anehnya seperti meragu dengan permintaan suaminya itu.“Ya. Hanya ciuman.”Begitu katanya, meski ujung-ujungnya pula mulai merayap ke arah sentuhan-s
Baca selengkapnya
Chapter 35 - Tidak Asing
Garis-garis yang melengkung dalam membingkai dan membentuk sesuatu dengan indah, benar-benar tercipta dari jahitan yang cantik.Derian tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari sang istri, Qilistaria, yang saat ini menikmati waktunya mengerjakan pesanan sesuai dengan keinginan pelanggan.Sepertinya, hobinya itu kini akan menjadi satu kegiatan menghibur diri sendiri dari kejenuhan.“….”Wajah berubah memerah, terkesima dengan senyuman tipis yang terpatri dari bibir sang istri yang sudah terbiasa untuk tidak merasa keberatan sama sekali diperhatikan sewaktu bekerja begitu, … Derian sungguh terpaku.Dia membisu seketika, meski debaran keras pada hatinya tengah bertalu-talu.Ah, benar-benar.Berbagai cara remeh dan tak disadari oleh istri tercintanya, benar-benar telah mendorongnya untuk merasakan seperti apa sensasi jatuh cinta selama berkali-kali dalam waktu kurang dari sehari.Tidak boleh begini!Istrinya yang sangat ia sayangi saja sudah turun tangan begini untuk membantunya meringanka
Baca selengkapnya
Chapter 36 - Di Hari Festival
Hiruk pikuk kota dekat pasar besar semakin ramai.Keadaan itu pula tambah disesakkan oleh orang-orang yang berlalu-lalang mencari kebutuhan keluarga, sebelum habis diborong sebagian pengunjung lain lagi di penghujung pekan.Hal ini pun, telah mempersulit pergerakan Derian yang hendak pergi menemui bapak pedagang bernama Roran, karena jalannya banyak yang menghalangi.Festival musim gugur tahunan sudah ada di depan mata.Maka tidak mengherankan, jika kota besar banyak menyibukkan para penghuni wilayah mereka untuk secara sukarela mempercantik setiap sudut tempat tinggal, … dari banyak riasan yang dijajakan oleh toko-toko dan kedai di pasar.“Maaf Pak Roran! Saya … hosh, … t-terlambat memberikan hasil pekerjaan Istri Saya tadi.”Menghampiri kedai milik bapak pedagang Roran dengan nafas yang tersengal-sengal akibat berjalan dengan tergesa-gesa, … bukannya mendapati reaksi dari sangkaannya berupa dimarahi, Derian justru malah mendapati satu ekspresi wajah pak tua itu yang tampak terharu.
Baca selengkapnya
Chapter 37 - Di Hari Festival (2)
-“Ingat ini baik-baik, Qilistaria.”-Bersikap baik dan menerima dengan santai tangan sang ayah yang dengan kuat-kuat mencengkeram lengan bagian atasnya, … Putri sulung Duke Yoargi yang serba tertutup penampilannya, termasuk di antaranya disuruhkan untuk mengenakan penghalau setengah muka beralaskan trendi ternama, … Qilistaria kecil, mengulaskan senyuman yang terukir tulus di wajah.-“Jangan banyak tingkah dan berakhir menyusahkanku, oke?”-Selagi dia benar-benar diajak ke acara keluarga berupa berkeliling-keliling perkotaan di wilayah Dukedom selama perayaan festival musim gugur berlangsung, … dengan senang hati, Qilistaria akan menjaga baik-baik peringatan ayahnya ini. -“Ayo kita pergi.”-Meski ia diharuskan untuk berjalan secara mandiri sambil memegang genggaman jemari tangan sendiri, di belakang kedua orang tuanya yang dengan bahagia menuntun masing-masing tangan mungil adiknya, Mirabella La Yoargi, … dengan kehangatan kasih sayang mereka yang sama sekali tak pernah gadis kecil i
Baca selengkapnya
Chapter 38 - Di Hari Festival (3)
“Qilia?”“Hm?”Ini sudah lebih dari lima hari semenjak Qilistaria membuka kotak hadiah dari mitra kerja mereka.Dan ini sudah lebih dari lima hari pula, Istrinya Derian itu menempel padanya jauh lebih dekat dibandingkan dengan hari-hari sebelum sekarang.“Apa sesuatu yang telah kamu dapat dari Pak Roran waktu itu benar-benar bagus? Sampai-sampai menjadikan suasana hatimu di akhir-akhir ini terasa nyaman sekali?”Contoh langsungnya, lihatlah saat ini.“Ya.”Setelah menyelesaikan pekerjaan merajut, menyulam, juga menjahit kain milik pelanggan lebih cepat dari kebiasaan, … Qilistaria mulai sering berleha-leha menyandarkan pipinya di punggung lebar Derian, dengan kedua lengan tanpa sarung tangannya itu melingkar erat di kokohnya otot perut milik sang suami.“Itu sesuatu yang bagus, sampai-sampai membuatku menjadi teringat kenangan manis dahulu.”“Benarkah?”Kenangan manis apa itu? Derian menjadi penasaran.Haruskah dia melihat apa isi dari hadiah pemberian Pak Roran untuk Qilistaria itu s
Baca selengkapnya
Chapter 39 - Di Hari Festival (4)
-“Ingat ya, anak-anak. Festival akan sangat ramai dengan orang-orang yang memeriahkannya.”-Hari itu, adalah salah satu hari yang sudah termasuk hari pertengahan bulan musim gugur.-“Derian.”--“Um?”--“Kamu bisa menjaga adikmu dengan baik, kan?”-Tersebutlah Derian remaja yang baru menginjak usia 11 tahun sekarang ini, … meminta izin kepada ibunya untuk mengantar adik perempuannya, Rifa, yang masih berusia 5 tahun, … tuk melihat-lihat ramainya pengunjung pasar hiburan di hari festival.-“Iya, tentu saja, Ibu.”--“Syukurlah. Dengan begitu, Ibu tak akan terlalu khawatir."-Tersenyum semringah dan tak tahan untuk segera mengusap lembut juga mengacak pelan pucuk rambut putra sulungnya itu, Ibunya Derian, melanjutkan ucapan.-“Ibu mengandalkanmu.”-Sebuah ucapan yang nantinya sukses membuat Derian yang tengah kelimpungan mencari hilangnya sang adik sekarang, … merasa begitu bersalah.-“Rifa~! Apa kamu mendengarku?!”-Dia tidak berhak untuk pulang, jika kepulangannya yang akan disambut ole
Baca selengkapnya
Chapter 40 - Di Hari Festival (5)
“Ke-kenapa melihatku terus?”“….”“Ian, apakah aku terlihat aneh?”“….”Ahhh! Tidaaak! Ini sangat memalukan!Qilistaria mengutuk tindakan bodohnya sekarang, yang sepertinya sangat terlihat kekanak-kanakan.“B-benar. Se-seharusnya … aku tidak mengenakan in—!”—TEP!Segera menahan pergelangan tangan istrinya yang hendak mencopot kembali apa yang tengah dikenakan di wajahnya sekarang, Derian yang masih saja diam saking terpakunya ia dengan pemandangan yang membuatnya mendadak mengingat satu momen berkesan barusan, … melabuhkan pandangannya lamat-lamat. “Tidak perlu dicopot,” ujarnya, dengan suara yang berat. “Percayalah, kamu tambah terlihat memesona dengan itu.”Benarkah? Jika benar begitu, maka Qilistaria merasa senang dan meralat kembali kata-kata kasarnya dalam mengatai tindakan konyolnya tadi.Segera mengarahkan lengan penahan pergelangan Qilistaria untuk bergerak dan menetap dalam menggenggam jari bersarung tangan panjang hitam tersebut, … Derian menggandeng istrinya itu untuk l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status