All Chapters of Istri Duke Adalah Putri Yang Terkutuk: Chapter 41 - Chapter 50
50 Chapters
Chapter 41 - Malam Yang Indah
“Uwaaah! Cantik.”Menatap kagum langit malam di atas sana yang dipenuhi oleh rambat bunga api Mana indah di tahun kali ini pula, Rifa yang tengah menikmati perayaan festival bersama dengan Yurish itu tidak menyadari … bahwa pemuda si penemannya tersebut, tengah asyik berpikiran sesuatu selagi memperhatikan wajah bahagianya ini.“Hanya melihat kembang api saja sudah bisa membuatmu sebahagia itu, … Riry?”Yurish bertanya di antara helai rambut hitam yang terseok angin dan terombang-ambing di depan menyalanya iris mata biru.“Ya.”Gadis yang dulu-dulu Yurish hafal betul kalau orang ini adalah orang yang pemarah sekali, dan kini setelah tinggal dan belajar terkait bagaimana bisa gadis itu bertindak marah-marah, … segera menjawab dengan jawaban yang lebih lengkap.“Aku sangat bahagia sekali, karena festival tahun ini tidak dilalui berdua oleh Kakak dan aku saja.”BOOM!Ah.“Karena di tahun ini ….”Lihatlah tawa bahagia gadis kopian kakak kandungnya itu yang sangat langka, tertuju kepada Yu
Read more
Chapter 42 - Ayo Kita Mulai ….
-“Jangan sentuh Mirabella dengan tanganmu! Kau, dasar orang yang terkutuk!”-Kau tahu, itu sangat sukar untuk didengar di telinga Qilistaria kecil yang terdohok atas perkataan kasar ayahnya, terkait melarangnya supaya jangan mendekati sang adik sama sekali.Jangankan untuk menyentuhnya, baru mau menjangkaunya saja, ia sudah dilarang begitu keras.-“Apa yang sudah kau lakukan sampai-sampai kutukanmu itu semakin menyebar luas, huh?!”-Jika Qilistaria mengetahui apa penyebab dari kutukan di tangan sebatas pergelangannya kian menyebar sampai siku, dia pun pasti tidak akan merasa sangat kebingungan.-“Pergi ke kamarmu dan diam saja di sana!”--“Kau membuatku malu karena sudah melahirkan tumpukkan kutukan tak berguna sepertimu, Qilistaria.”-Dibayang-bayangi oleh kekecewaan ayah dan ibunya terkait kutukan pada tubuhnya, yang ia saja tidak menginginkannya sama sekali jika memang dirinya ditawari pilihan semacam itu, … gadis muda berusia 13 tahun tersebut pun, pergi menyibukkan kekosongan hat
Read more
Chapter 43 - Kutukannya ….
CHUU~!Kecupan-kecupan singkat dilabuhkan.Derian yang menengadahkan wajahnya dan menangkup kedua pipi Qilistaria yang menundukkan kepala kepadanya itu, perlahan-lahan mulai menaikkan durasi kecupan.Secara lambat tetapi khidmat, pria itu mulai mengalirkan banyak tenaga di tangannya untuk mendorong serta membaringkan dengan pelan tubuh sang istri, … supaya wanita yang mulai berpartisipasi dalam memperdalam ciuman mereka itu melalui cara mengalungkan tangan di leher, mendarat di atas empuknya permukaan ranjang dengan aman dan nyaman. “Uhn~”Ah, betapa rindunya hati milik mereka berdua, akan sentuhan mesra yang sangat candu dan dapat memabukkan ini.Seingat mereka, kapan terakhir kali keduanya menjalankan malam yang berlangsung dengan panas itu? Setelah malam pertama?Well, itu terbilang cukup lama untuk sepasang kekasih yang tengah kasmaran, bukan?“….”Melepas pagutan sejenak, kedua sejoli yang mengambil nafas dan mengaturnya supaya tidak tergesa-gesa atau pula terburu-buru itu, … ki
Read more
Chapter 44 - Ini Serius?!
“… Huh?”Tunggu sebentar.“Itu benar, Rifa.”Pagi-pagi hari sekali sewaktu hendak menyantap sarapan yang telah siap sedia di meja makan, mendapatkan satu pemberitahuan yang disampaikan oleh kakak laki-laki serta kakak iparnya secara mengagetkan, anak gadis yang mendadak kaku pergerakannya, … menatapkan mata berkaca-kaca kepada orang tertentu di hadapan.“Kutukanku telah hilang.”TES!“…!”Bulir-bulir air mata tanpa disadari telah tercipta.Tercipta untuk muncul secara beruntun menuruni pipi Rifa yang bersemu merah, dengan alis yang mengerut haru. “Sungguh?”Dia bertanya seperti itu hanya untuk memastikan, apakah yang didengarnya benar-benar betulan atau bukan?Kemudian, tanpa menanti waktu yang lama ….“Ya!"… Gadis berambut merah itu menerima rentangan tangan kakak ipar, Qilistaria, yang mengenakan pakaian tanpa lengan dengan tidak mengenakan sarung tangan seperti biasa … seolah-olah memang ingin menunjukkan bahwa kutukannya sungguhan telah pupus.“Lihatlah. Aku—!”—BRUKK!Belum sem
Read more
Chapter 45 - Itu Kau Ya …?
TRAK!“Hei, apa kau mempercayai apa yang anak ingusan itu omongkan, terkait adanya wanita yang sangat cantik di hutan?”TRAKK!“Kudengar, lokasi tempat tinggalnya ada di dalam hutan sekitar sini ya?”TRAKKK!“Ceh, ucapan anak ingusan sepertinya untuk apa dipercaya? Paling-paling, itu hanya omong kosong untuk menarik perhatian banyak orang saja.”Tiga pria yang sedang menebang kayu untuk dijadikan olahan kerajinan, tengah berbincang.Mereka membicarakan tentang perempuan dalam rumor yang akhir-akhir ini meledak di pedesaan, yang katanya memiliki pesona luar biasa dengan paras cantiknya, tubuh moleknya, juga kebeningan kulit akan putih bersih sampai-sampai garis-garis hijau dari uratnya, … terlihat dengan samar.“Tapi kan, ada yang bilang kalau anak kecil itu tidak pernah bohong.”“Kata siapa tidak pernah bohong? Mereka pernah bohong saat ingin menyembunyikan sesuatu karena takut dimarahi oleh orang tuanya.”“Bukan yang itu. Maksudku, mereka tidak akan bohong terkait menilai penampilan
Read more
Chapter 46 - Incaran
D-DANG!“….”“Apa yang—?”PROK-PROKK!“…!”Terkejut, melongo, kebingungan, serta terheran-heran atas aksi seorang pria paruh baya berkumis melinting di halaman depan rumah, … gadis berambut dan bermata merah, Rifa Ririan, yang menyembunyikan kakak iparnya, Qilistaria Aesundarishta di belakang punggung, … mengedutkan alisnya kesal.“My love—!”—PLAKK!Dengan sewot, gadis bar-bar ini menggeplak tangan pria tersebut, yang ternyata memiliki status sebagai tengkulak di daerah pusat pedesaan sana, tatkala berusaha menggapai sedikitnya ujung helai rambut Qilistaria.“Kakak ipar Saya ini sudah menikah dengan Kakak laki-laki Saya.”Maksud dari Rifa membeberkan informasi sederhana barusan ialah, … untuk memundurkan niatan pria songong tersebut dalam mengajak kakak iparnya tersebut tuk pergi dari keluarga Aesundarishta, dan masuk ke keluarga pria itu sebagai selirnya yang ke sekian, … dengan iming-iming persembahan emas juga permata.“Anda jangan seenaknya bersikap lancang begini dong~!"GYUT!M
Read more
Chapter 47 - Haruskah Kita Bercerai?
“….”Memandang sendu badan bagian belakang Derian yang memunggunginya saat mereka tidur dalam satu ranjang yang sama seperti ini, … Qilistaria bergumam dalam hati.Ah, dia tidak menyukainya.Suasana baru yang tak begitu cocok dengan perasaan sensitifnya ini, Qilistaria begitu membencinya.“Ian.”“….”Lihatlah.Meski suaranya sudah dikeluarkan untuk memanggil nama sang pujangga hati, orang yang biasanya akan langsung menoleh, … meski yang dikeluarkannya barusan itu adalah bisikkan pelan dan meski dia sedang dalam tidur yang lelap sekali pun, … kini hanya terdiam.Tak bergerak, atau pula berbicara banyak.GRTT~Sedih, kecewa, akan tetapi merasa bingung juga, … itulah yang saat ini Qilistaria rasa.Mencengkeram dengan erat seprai ranjang mereka dan mengatupkan bibirnya rapat-rapat, perempuan bermata dan berambut hitam obsidian itu pun, sekali lagi … bergumam pelan sendiri.“Aku salah apa?”Suaranya terdengar begitu parau dan bergetar, tetapi di sisi lain, suaranya ini seperti sengaja dit
Read more
Chapter 48 - Aku Kedinginan
“Selamat ulang tahun~!”Suara nyanyian menyelamati terdengar.“Selamat ulang tahun~!”Terdengar di mulai dari seorang putri berusia 15 tahun, lebih tua tiga tahun dari orang yang tengah berulang tahun sekarang.“Selamat ulang tahun Yurishien~!”Merambat ke lima pangeran dan enam putri yang berstatus sebagai saudara dan saudari tiri, … mengelilingi Yurishien Van Gupenhileum yang tertawa bahagia.“Selamat ulang~ tahun!”Dia tertawa dan cekikikan bersama saudara-saudarinya secara akrab. Jauh dari kata saudara tiri, … pasti tidak jauh dari tebakan akan saling bermusuhan.“Ini, … Yurish.”Semuanya tampak nyaman dan aman-aman saja.Segalanya damai begitu, seperti itu, yah.“Hadiah dari kami.”Namun, segera setelah Yurish membuka kotak hadiah besar yang diberikan kakak perempuannya, Putri Katilya Alexetiozia Van Gupenhileum, … seluruh kenangan yang seharusnya ia ingat sebagai hal-hal manis ini, mendadak menjadi horor.DEG!“…!”Mata biru Yurish melebar. Bergetar bersama nafas beratnya yang
Read more
Chapter 49 - Jangan Bilang, Kamu Akan …?
“Istri ….”Sebetulnya, Qilistaria memang merasakan betapa tidak nyamannya ia sewaktu sang suami mendiamkannya di beberapa hari yang lalu.Akan tetapi, aneh sekali.“… Bisakah kita berbicara sebentar?”Entah mengapa, sewaktu suaminya itu kembali berniat untuk berbicara dengannya lagi, Qilistaria justru merasa rasa tidak nyamannya itu semakin memuncak.Apa ya, yang menyebabkan hatinya resah begitu, tatkala dipanggil dengan nada rendah oleh Derian Aesundarishta, … si pria berstatus suami sahnya tersebut, segera setelah mereka melihat kepergian putra mahkota dari meninggalkan rumah sederhana ini?“Apa yang hendak kita bicarakan, ….”Menolehkan kepala secara lambat dan membalikkan badan secara perlahan, … sembari menguatkan perasaannya yang gemetaran, Qilistaria menghapus bening-bening air mata yang mulai membentuk kaca-kaca bening di manik hitam mengkilapnya ini.“… Suami?”Apakah ini karena perasaannya yang sensitif, atau karena suasana ini agak menegangkan sewaktu orang yang tadinya men
Read more
Chapter 50 - Kakek!
“Yurish, ada apa ini?! Kita mau ke mana?!”“Kita akan pulang!”“Tapi kenapa kita harus terburu-buru?”“Ikuti saja aku dan …!”“…!”DAKKK!“Ackk?!”Meringis sakit karena ia yang tadinya berlari mengikuti Yurish tiba-tiba mendapatkan mukanya terkantuk badan pemuda di hadapan, … Rifa merutuk kepada si pemuda pengajak berlari yang kini mendadak berhenti.“Apa yang—?!”“…!”Terenyak melihat Yurish mematung dengan mata birunya mengosong, si gadis yang tak lain ialah Rifa Aesundarishta itu, ikut mengarahkan sorot pandangnya ke tempat yang dilihati oleh pemuda tersebut.KLAP! KLAP! KLAP!Apa yang aneh dengan melintasnya kereta kuda mewah dengan seorang aristokrat tingkat tinggi jika dilihat dari rambut putih peraknya, … sampai-sampai Yurish yang masih mematung di tempatnya saat ini mendapatkan tubuh gemetaran lagi seperti sudah bernafas?“Yurish?”Ah, sungguh.“Yurish, hei!”Rifa benar-benar tidak dapat memahami isi kepala milik pria muda ini.“Kau dengar aku tid—?!”“—RUMAH!?”“… Eh?”Dibuat
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status