Semua Bab BILLIONAIRE LOVE STORY: Bab 31 - Bab 40
71 Bab
Aa-Eneng
Warga kampung dibuat heboh saat melihat iring-iringan mobil mewah memasuki perkampungan tempat tinggal mereka, yang ternyata menuju kediaman Kia.Ya, meski mereka sudah memprediksi bahwa bakal calon suami Kia berasal dari keluarga kaya, melihat betapa indahnya dekorasi yang terpasang.Semua orang tak menyangka jika calon suami Kia begitu kaya raya, melihat deretan mobil mewah yang terparkir di tanah lapang yang dekat rumah Kia, bisa mereka simpulkan jika kekayaan calon suami gadis itu jauh melebihi kekayaan H. Sadeli juragan beras yang ada di kampungnya, ataupun H. juded si juragan ayam potong. Dan puncak keterkejutan mereka adalah saat para tamu yang datang bersama calon besan keluar satu persatu dari dalam mobil, wajah-wajah internasional bertebaran di acara lamaran Kia, si Kembang Desa. Mulai dari wajah bule dengan rambut pirang milik Satria, wajah khas Timur Tengah yang dimiliki Thomas, dan wajah Chinese milik Gerry sang calon suami dan keluarganya. Ditambah lagi bingkisan-bingk
Baca selengkapnya
Menentukan Tanggal
Setelah acara tukar cincin, yang adalah inti dari acara tersebut, para tamu undangan terutama para calon besan dipersilahkan untuk menikmati hidangan yang tersedia. Sebab acara penentuan tanggal pernikahan, akan mereka bahas secara pribadi setelah acara ini usai.Awalnya Kia sedikit malu saat melihat hidangan yang tersedia di meja prasmanan, meski ada beberapa menu masakan yang ia pesan tersaji di sana seperti iga asam manis, udang galah saus padang, dan menu beef teriyaki, tapi melihat di stand lainnya menu yang dihidangkan saat itu, cukup membuat Kia sedikit malu. Namun rasa rendah dirinya seketika lenyap, melihat para tamu malah antusias dengan menu yang sebetulnya diperuntukan untuk tamu lokal, malah membuatnya sedikit bangga. Karena ternyata para tamu lebih memilih menu masakan Sunda yang tersaji.“Om Mas, makan apa itu?” tanya Sachee melihat makanan yang menurutnya cukup aneh, karena baru pertama kali ia lihat.“Panggil Oncle aja, Omas, Omas,” gerutu Thomas pada keponakannya. “
Baca selengkapnya
Rencana Makan Siang Dengan Hans
Meski tak enak hati, tapi ibu Kia tak langsung mengiyakan permintaan calon besannya, walaupun pernikahan putrinya nanti hanya sebatas menikah saja tanpa resepsi besar, tapi kan tetap saja semua itu harus dipersiapkan dengan baik, dari segi apapun. Setelah acara pertunangan yang diselenggarakan siang itu, Kia pun ikut kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai sekretaris namun rasa pemimpin redaksi yang selama beberapa bulan ini ia alami. Meskipun kini Kia sudah menjabat sebagai calon istri Gerry, tapi pria berkulit putih itu tetap saja memperlakukan Kia seperti biasanya. Tak ada yang spesial, bahkan kini kesibukan Kia semakin bertambah karena dia harus bolak-balik butik untuk mempersiapkan baju pengantin yang akan ia pakai nanti. Dan beberapa kali ia harus mengunjungi toko perhiasan untuk memesan cincin kawinnya, karena Gerry yang menyebalkan begitu sulit sekali mendapatkan kriteria cincin kawin yang cocok.Jam makan siang akan segera tiba sekitar 15 menit lagi, sambil
Baca selengkapnya
Cemburu????
“Dia pikir dia cowok paling oke apa? Meski cowok idaman gue itu setipe oppa-oppa, tapi gue masih sadar betul elu cuma engkoh-engkoh.” Kia terus bersungut-sungut dari dalam lift. Sepertinya dia tidak sadar bahwa ada beberapa penumpang lain yang mendengar gerutuannya.Ternyata Hans sudah menunggunya di lobby, dengan seutas senyum, pria berlesung pipi itu bangkit dari tempat duduk untuk menyambut Kia.“Sorry, nunggu lama ya?” Kia merasa tak enak hati, padahal tadi ia segera pergi setelah jam makan siang dimulai tapi tetap saja membuat Hans menunggunya.“Gak juga, aku juga baru nyampe sini,” bualnya. Padahal kenyataannya sudah sejak 30 menit yang lalu ia duduk di kursi itu. “Kita jalan?”“Yuk.” Kia menyelaraskan langkahnya meski tetap menyisakan jarak aman.Setibanya mereka di restoran sushi yang Hans maksud tadi, pria itu langsung menyebutkan nomor meja yang sudah ia pesan. Hans memang salah satu tipe orang yang enak sekali diajak ngobrol dan saling bertukar pendapat, wawasan pria itu am
Baca selengkapnya
Gerry pun kicep tak bersuara
Dengan alasan pekerjaan, Gerry meminta Kia untuk ikut mobilnya. Sepasang calon pengantin itu memilih untuk beranjak dari kursi mereka selepas Hans pergi. Senyum Gerry yang ia tampilkan di depan Hans, seketika luntur bersamaan dengan menjauhnya mobil Hans dari pandangan mereka.“Mommy minta kamu makan malam di rumah.” Seraya menyodorkan kunci mobilnya pada si calon istri, dengan cara yang sangat jauh dari kata romantis.“Maksudnya apa ini?” protes Kia.“Kamu yang bawa mobil, saya capek banget,” keluh Gery sambil memijit-mijit tengkuknya yang sebetulnya tak terasa pegal sedikitpun.“Capek ngapain? Harusnya yang ngeluh cape itu saya, bukan Pak Gerry. Dari kemaren aku lembur sampe malem, berangkat pagi dan langsung nyiapin sarapan plus kopi buat orang yang sebetulnya gak punya kerjaan. Lanjut meeting pagi, terus ngerjain tugas yang harusnya Pak Gerry kerjain. Terus Pak Gerry ngeluh capek, abis ngapain?” Kia tak langsung menyambar kunci mobil sang bos, yang merangkap menjadi calon suami s
Baca selengkapnya
Gladi Resik Penuh Emosi
Kurang lebih satu jam berkendara, mobil yang Kia kendarai pun tiba di depan gerbang kokoh yang menjulang tinggi milik keluarga calon mertuanya. Tanpa harus menyalakan klakson mobilnya, pintu gerbang yang sudah menggunakan sistem navigasi jarak jauh itu pun terbuka menyambut kedatangan mereka.Rasa kesal yang Gerry berikan secara bertubi-tubi sejak kemarin, membuat sisi jahil dalam diri Kia timbul, dengan kecepatan tinggi dia melajukan mobilnya sesaat setelah gerbang kokoh di hadapannya terbuka sempurna. Sontak saja membuat tubuh Gerry yang tidak menggunakan sabuk pengaman terhuyung ke depan, membuat kening tanpa jerawat milik pria Cindo itu bersentuhan dengan dashboard mobil secara kasar.“Elu apa-apaan sih? Mau jadi janda sebelum gue bayar tunai?” bentak Gerry setelah cukup mengaduh sakit.Dan apa yang Gerry lihat? Gadis yang ia akan jadikan seorang istri itu malah tersenyum manis tanpa mengucapkan maaf apalagi terlihat menyesal. “Itulah fungsi sabuk pengaman. Yuk turun! Apa Aa mau E
Baca selengkapnya
Ketegangan Sebelum Sah
Pesta sederhana bagi keluarga Chen ternyata jauh dari kata sederhana bagi Kia dan keluarga. Bayangkan saja, di pesta yang katanya digelar secara sederhana ini, Mommy Rossi tetap menyewa jasa Wedding Organizer ternama di kota Kia demi acara yang katanya hanya resepsi sederhana. Sebuah gedung serbaguna di kampung itu pun berhasil diubah dengan begitu megahnya. Memang benar, acara ini hanya acara akad, tanpa mengundang banyak tamu, tapi tak sedikitpun para tamu menganggap pesta itu hanya sebuah pesta pernikahan sederhana. Dari mulai dekorasi, gaun pengantin hingga makanan yang tersaji di meja prasmanan, tak menunjukan kesederhanaan. Bunyi gamelan mulai terdengar ditabuh dengan merdu, mengiringi gerak para penari yang sedang menampilkan tarian penyambutan pengantin. Lenggak-lenggok para penari yang begitu indah disertai kostum dan makeup yang juga cantik berhasil membuat para tamu terhipnotis untuk tidak melepaskan pandangan mata mereka dari para penari yang bergerak seirama.“Gandeng s
Baca selengkapnya
Memulai Terapi
Malam pun tiba, suasana rumah pengantin masih cukup ramai oleh para ibu-ibu yang sedang membantu merapikan rumah dan dapur sisa pesta. Sedangkan para laki-laki membantu merapikan bagian luar rumah. Meskipun tak dijadikan tempat acara akad berlangsung, tapi tetap saja sisa pesta cukup membuat repot sang pemilik rumah termasuk Kia yang sudah sejak dua jam lalu pamit pada Gery dari kamar pengantin mereka untuk ikut membantu.Bosan. Rasanya kata itu masih kurang cukup menerjemahkan perasaan Gery malam itu. berbaring di dalam kamar pengantin seorang diri, tanpa bisa melakukan apa-apa. Mau keluar dan ikut membantu orang-orang pun Gery ogah, bermain game online pun Gerry tidak bisa, karena keterbatasan sinyal di pedesaan itu membuat jaringan internet sulit masuk. Coba tadi dia memilih untuk ikut kembali bersama rombongan keluarganya, tapi apa kata orang nanti jika pengantin prianya pergi meninggalkan pengantin wanita di malam pertama mereka?Meskipun Gerry tak b
Baca selengkapnya
Obrolan di Malam Pertama
Malam sudah sangat larut saat itu, suasana di luar kamar yang juga kini telah sunyi. Hanya terdengar suara televisi dari ruang tengah yang tak begitu jelas. Kia tahu siapa pelakunya, siapa lagi jika bukan adik laki-lakinya yang biasa tidur di depan televisi. Seharusnya Kia juga sudah terlelap saat itu, tapi anehnya matanya sulit sekali terpejam, entah karena masih tak terbiasa dengan keberadaan Gerry di ranjangnya, atau karena ciuman panas yang beberapa jam lalu mereka lakukan?Entahlah. Yang pasti malam itu Kia benar-benar tidak bisa tidur. Tubuhnya yang terus memunggungi sang suami membuatnya sedikit pegal. Perlahan dia pun membalikan tubuhnya agar tak mengganggu tidur Gerry, suaminya. Tapi betapa terkejutnya Kia saat melihat ke arah samping tempat suaminya berada, entah kebetulan bangun atau memang belum tidur, Kia melihat Gerry yang sedang menatap langit-langit kamarnya yang hanya diterangi cahaya lampu tidur. “Pak Gery gak tidur?” teg
Baca selengkapnya
Keramas
Suara ketukan pintu kamar terdengar sangat mengganggu, rasa hangat dari dekapan tangan kekar yang menguasai tubuhnya membuat Kia memilih untuk melanjutkan mimpi daripada harus menjawab panggilan suara sang ibu. Tapi saat Kia baru akan kembali melangkah menuju alam mimpi, suara ketukan pintu kembali terdengar, dan kini lebih berisik dibandingkan dengan yang sebelumnya. Dengan malas Kia membuka matanya yang lengket, dan alangkah terkejutnya ia saat melihat wajah Gerry hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya. Bibirnya yang berwarna merah muda terang terlihat begitu menggoda, membuat Kia didera rasa malu saat mengingat ciuman panas mereka semalam. “Neng!” panggil ibu dari balik pintu kamar. Ternyata orang yang mengganggu tidurnya adalah ibu. “Neng, subuh Neng!” teriaknya lagi.“Iyaaaa,” jawab Kia, juga setengah berteriak. Ini pertama kali dalam hidupnya sang ibu membangunkannya dari balik pintu, karena biasanya ibu akan langsung menyeret k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status