All Chapters of BILLIONAIRE LOVE STORY: Chapter 11 - Chapter 20
71 Chapters
Permintaan Terakhir
“APAAA?” seru Gery sambil berjingkat dari duduknya, kemudian mendengarkan orang yang berbicara di seberang telepon dengan seksama.“Kenapa? Ada berita buruk apa sampe muka kamu begitu?” tanya Mommy Rossi.“Pak Kusdi…” tenggorokannya tercekat saat harus melanjutkan ucapannya.“Kenapa dengan Pak Kusdi?” kali ini Papi yang bertanya dengan wajah yang tak kalah panik.Gery langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa dengan pandangan menerawang jauh ke depan. “Mom, ini pasti mimpi. Ya kan?” ucapnya pelan.“Emang ada apa dengan Pak Kusdi? Bukannya dia udah baik-baik aja, tadi siang waktu Mommy datang jenguk, dia udah keliatan jauh lebih sehat dari dua hari lalu, bahkan sempet nitip jagain Kia ke Momy,” ujar Mommy Rossi, meskipun hatinya khawatir tapi ia tetap berusaha untuk berpikiran positif.“Ger, jangan bilang kalau Pak Kusdi…” terka Papi sambil mencengkram kedua bahu putranya.Gery mengangguk perlahan dengan wajah tertunduk, wajah putihnya tampak merah dengan ur
Read more
Fakta Baru Si Manusia Oreo
Kedua pemeran utama kini sedang duduk bersebrangan di sebuah kafe yang jaraknya tak jauh dari tempat Gery berada. Rasa canggung dari keduanya membuat menit-menit pertama mereka hanya diisi oleh suara hembusan napas. Hingga akhirnya Gery sebagai seorang laki-laki memberanikan diri untuk membuka percakapan mereka.“Sorry soal ucapan saya di kafe tadi. Saya gak bermaksud merendahkan kamu, saya cuma terlalu-”“Saya ngerti maksud Pak Gery,” potong Kia seperti yang sudah-sudah. Wajahnya masih tertunduk, dengan hati yang terus saja mencemooh dirinya sendiri, karena bisa-bisanya dulu dia berpikiran naïf bahwa bos tampannya itu jatuh hati padanya yang hanya anak seorang tukang ojek online. Dan saat mendengar ucapan Gery tadi, Kia seperti ditampar oleh kenyataan bahwa memang tak seharusnya dia bermimpi terlalu tinggi. “maaf kalau Bapak udah nyusahin keluarga Pak Gery,” lanjutnya.“Bukan itu yang jadi masalah, karena saya emang gak terlalu memikirkan ucapan Pak Kusdi
Read more
"Aku Bukan Gitsa!"
Pukulan kembali mendarat di wajah tampan pria keturunan Cina-Indonesia itu saat ia sedang berusaha mengumpulkan kepingan nyawa yang masih berceceran entah dimana.Bughh…bughh…bughh…Tiga kali pukulan yang langsung membuat tubuh Gerry ambruk di lantai yang begitu terasa dingin saat menyentuh kulitnya.Tunggu, tunggu, kenapa bisa kulit bokongnya merasakan dinginnya lantai?Gery langsung membelalakan wajahnya kala menyadari dirinya jatuh di lantai tanpa sehelai pakaian yang menempel di tubuhnya. “Emang Anjing, lu! Bener-bener bejat lu jadi cowok!” Suara baritone Satria menggema mengisi ruangan itu. “Najis gue punya temen kayak elu!” lanjutnya dengan wajah penuh kebencian.Tapi kenapa?Apa salahnya hingga membuat Satria murka?Dan saat dia masih berusaha mengingat-ingat kesalahannya, Satria kembali terlihat akan kembali menghajarnya. Buru-buru saja Gery menyembunyikan wajahnya dengan cara melipat tubuhnya, sambil t
Read more
Tragedi Fanta Basi
Malam itu, saat Kia sedang kebingungan akan dibawa kemana tubuh bosnya yang mabuk berat sambil terus saja menatap wajahnya dengan begitu mesra, tiba-tiba saja ponsel dalam saku pria tampan itu bergetar. Awalnya Kia pikir itu hanya sebuah notifikasi chat yang masuk, tapi ternyata itu adalah sebuah panggilan telepon saat Kia memeriksanya, karena ponsel itu tak henti bergetar. Buru-buru gadis cerdas itu menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan itu, karena mungkin saja orang yang menelepon bosnya bisa membantunya untuk membawa pergi tubuh Gery yang begitu membebani tubuhnya.“Nyet, elu masih di klub?” tanya suara pria yang menelepon Gery.“Maaf, ini dengan Pak Thomas ya?” terka Kia saat melihat nama ‘Onta Jawa’ tertera di ponsel sang bos.“Eh, iya. Sorry, ini dengan siapa ya?”“Saya Kia, Pak. Sekarang Pak Gery lagi sama saya, dia mabok berat di klub. Tadi juga dia sempet berantem sama pengunjung lain,” ujar Kia masih kebingungan apa yang
Read more
Jawabannya Seperti Tamparan
Meskipun sebetulnya Gery tak ingat betul apa yang ia lakukan malam itu, tapi dia hanya bisa pasrah saat semua orang memperlakukannya seperti seorang penjahat, bahkan sang ayah langsung mendaratkan tongkat golf ke tulang keringnya saat mengetahui perbuatan bejat yang ia lakukan kepada Kia, hingga beberapa hari ia harus pasrah saja berbaring di tempat tidur karena cedera yang cukup parah di bagian kakinya itu.Mommy Rossi bahkan langsung meminta asisten pribadinya untuk memesan kamar rawat inap kelas suite setelah mengetahui apa yang Gery lakukan pada gadis yang beberapa bulan lalu baru saja berduka karena ditinggal sang ayah. Sebab ia tahu jika beberapa saat lagi tensi darahnya akan naik.“Ckck, ketampanan yang gue jaga selama ini harus berakhir tragis,” keluhnya saat menatap pantulan wajahnya lewat layar ponsel.“Bener-bener gak punya hati emang lu, di saat perempuan itu hancur atas apa yang elu lakuin, bisa-bisanya lu masih mikirin muka lu? Bener-bener ti
Read more
Doa Dari Yang Teraniaya
Entah berapa kali panggilan dari nomor telepon yang sama masuk ke ponsel Kia, meskipun dia tidak menyimpan nomor telepon tersebut dalam phonebook-nya, tapi Kia tahu siapa yang meneleponnya. Yang tak lain dan tak bukan adalah ibu dari pria yang kini begitu ia benci dalam hidupnya.Sejak mengetahui kejadian yang menimpa mereka Mommy Rossi langsung menemui Kia, yang sejak hari itu berada dalam pengawasan Amora istri Thomas. Wanita tua itu tampak begitu menyesali perbuatan bejat sang putra pada Kia. Terbukti dengan caranya yang terus meminta maaf hingga hampir bersimpuh di kaki Kia, karena Kia tidak mengindahkan permintaan maafnya. Tapi buru-buru Kia meraih tubuh tua itu untuk kembali bangun. Karena bagaimana pun dia masih sadar jika tak ada kesalahan apapun yang Mommy Rossi lakukan kepadanya, harusnya Gery yang melakukan itu, meskipun pada akhirnya apapun yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan maaf darinya tak mungkin mengembalikan apa yang telah Gery renggut dari gadis it
Read more
2 Tahun Yang Layu
Tak disangka doa Kia benar-benar dikabulkan, karena terbukti sejak menghilangnya gadis itu, menghilang pula keperkasaan sang Casanova. Awalnya Gery pikir itu hanya bentuk rasa bersalah yang ia miliki untuk gadis itu, karena tiap kali ia akan bersenggama dengan wanita haram yang ia jumpai di klub atau para wanita yang memang mengagumi dirinya, milik Gery selalu kehilangan keperkasaannya meski awalnya semua baik-baik saja. Tapi di detik-detik terakhir ia akan melancarkan aksinya, wajah penuh derita dengan lelehan air mata di kedua pipi gadis itu selalu datang dan melemahkan syahwat Gery.Berbagai macam obat ia minum, berbagai terapi pun ia lakukan , namun hasilnya tetap sama, karena sejatinya bukanlah adik kandungnya yang tak memiliki kekuatan, tapi karena wajah gadis itu yang seperti menghantui hidupnya atau lebih tepatnya menghantui acara bersenggamanya, sebab hanya di saat seperti itu wajah menyedihkan Kia muncul hingga kemudian melemahkan apa yang tadinya kokoh.Jika awalnya Gery pi
Read more
Sang Penagih Hutang
“Mommy dimana sekarang?” tanya Gery sambil berusaha sekuat tenaga menahan amarah yang mengungkung dirinya.“Qaalaikumsalam,” sindir Mommy Rossi.“Cepetan jawab pertanyaan aku, Mommy dimana?” desak pria itu, masih berusaha menahan emosi.“Lagi di Spa. Mau pinjem uang lagi?” sindirnya lagi, karena biasanya putranya hanya menghubungi dirinya jika sedang butuh uang.“Aku ke sana.” Sambil memutus sambungan telepon di antara mereka tanpa salam.Gery langsung melajukan mobil barunya dengan kecepatan di atas rata-rata meski akhirnya dia tetap saja tak bisa berkutik saat kemacetan menghadang laju kuda besi yang ia beli beberapa bulan lalu. Segala caci maki terus keluar dari mulutnya walau dia tahu apa yang ia lakukan tak bisa mengubah apapun.Sekitar satu jam kemudian mobilnya pun sudah terparkir di sebuah salon dan spa milik sang mommy, tanpa menjawab sapaan petugas keamanan yang menyapanya dengan begitu sopan, Gery langsung bergegas memasuki salon kecantikan mewah yang hanya dimasuki para ka
Read more
Kutukan Salah Sasaran
Dua tahun lalu“Mommy ada penawaran buat kamu,” ujar Mommy Rossi sehari setelah Kia mengutarakan niatnya untuk pergi dari kota yang telah berhasil menjungkirbalikan kehidupannya.“Kalau penawaran itu adalah menikah dengan Pak Gery, saya gak bisa,” jawab Kia dengan pasti. “Ck, bukan. Mommy udah gak akan minta kamu nikah lagi sama dia. Meski dia adalah anak Mommy, tapi Mommy sadar dia gak cukup baik buat kamu. Jadi…” Mommy Rossi mengambil napas dalam-dalam sebelum mengutarakan niatnya, supaya tak ada salah kata yang membuat Kia tak mau menerima penawarannya. “gimana kalau kamu melanjutkan kuliah kamu di London? Jangan dulu potong omongan Mommy!” cegah Mommy Rossi saat melihat gadis di hadapannya akan membuka mulut.Wanita tua itu kembali menarik napas dalam-dalam untuk merilekskan pikirannya. “Ki, Bapak kamu udah nitipin kamu untuk Mommy jaga, ya meski awalnya Mommy pikir Pak Kusdi pengen kamu nikah sama Gery, tapi setelah Mommy pikir-pikir mungkin itu artinya Pak Kusdi pengen kamu tet
Read more
Rencana Para Makhluk Sableng
Kedua sahabat less-empati itu, terus saja menertawakan Gery, tak ada raut wjah iba di wajah mereka saat mendengar satu-satunya sahabat mereka yang masih melajang itu menceritakan apa yang ia alami.“Kalian bisa pura-pura ikut sedih atau apa gitu liat penderitaan gue?” ratap Gery.“Gue sebenernya iba denger cerita lu, tapi enggak tau kenapa tiap gue ngebayangin tersiksanya elu, kok jadinya seneng ya?” jawab Satria di sela tawanya.“Otak suci gue malah ngebayangin cewek itu ngejampi-jampi adeknya si Onyet,” sahut Thomas dengan tawa makin menggelegar.“Kenapa elu nerima usulan tuh bocah? Siapa tau aja emang begitu cara nyembuhinnya.” Keduanya terus saja memperolok Gery, membuat kesabaran yang hanya seujung kuku itu menguap. Dan akhirnya pergulatan bak bocah TK pun terjadi di ruang keluarga kediaman Satria. Ketiga pria itu memang selalu lupa umur jika sudah berkumpul.“Assalamualaikum,” terdengar suara si Nyonya rumah yang sepertinya baru pulang kerja. Buru-buru mereka menghentikan aksin
Read more
PREV
123456
...
8
DMCA.com Protection Status