Semua Bab Simpanan Istri Pejabat: Bab 81 - Bab 90
140 Bab
Pertandingan Perempat Final AFC di Bangkok
Dengan berat hati, Agus harus berpisah lagi dari Anita. Dia bersama rekan-rekan di timnas AFC harus bertanding melawan timnas Thailand di Bangkok sore ini di Stadion Nasional Supachalasai. Lawan mereka kali ini di perempat final adalah tim unggulan yang dijagokan sebagai pemenang AFC. Namun, pelatih timnas Indonesia tidak mengambil pusing dengan prediksi liar para komentator acara olah raga itu. Dia yang paling paham seperti apa kesiapan anak-anak didiknya di lapangan hijau."Kapten Agus Sampurna, kamu harus bisa bawa semangat juang rekan satu tim di pertandingan perempat final ini. Setelah ini kalau kalian lolos akan maju ke babak semifinal. Saya optimis piala AFC tahun ini akan diboyong pulang ke Indonesia. Hidup tim Garuda Merah Putih!" ujar Alfredo Guera dalam briefing terakhirnya sebelum pertandingan perempat final itu dimulai.Pemain inti kesebelasan timnas Indonesia melakukan toss bersama sebelum masuk ke lapangan hijau Negeri Gajah Putih itu, "HURRAAAA!"Langkah mereka disamb
Baca selengkapnya
One Million Dolar Man
"HAH?! One million dolar, Sir?!" seru Agus saat mendengar nilai transfer dirinya dari Harum Tanurie FC ke FC Barcelona.Pemuda itu rasanya tergoda untuk membuka aplikasi kalkulator di ponsel pintarnya usai mendengar jumlah yang disebutkan Mister Gustav Gonzales. Itu gajinya selama satu musim ke depan bermain untuk tim bola asal Spanyol itu, FC Barcelona. Namun, Agus mencoba menghitung dalam awang-awang pikirannya. Lebih dari 15 milyar rupiah jika dihitung kurs saat ini. Astaga! 'Mimpi apa aku semalam?' batin Agus masih merasa syok.Mister Gustav Gonzales tersenyum senang melihat Agus yang sepertinya masih agak terkejut dengan penawarannya. Dia lalu berkata dalam bahasa Inggris, "Mister Agus Sampurna, kalau tidak ada keberatan silakan tanda tangani kontrak satu musim bermain di FC Barcelona sekarang juga."Tangan Agus mendadak tremor ganas gemetaran memegang pena di atas meja sofa untuk menandatangani surat kontrak kerjanya bermain bersama FC Barcelona musim depan. Pemandangan itu s
Baca selengkapnya
Bukan Milik Mas Agus Lagi
Langkah ibu-ibu muda yang saling bertukar cerita dengan derai tawa terdengar di jalan Dusun Tapan, Bojonegoro. "Ratih, mantan bojomu wingi mlebu TV lho! Saiki wes dadi pemain ball ngetop ya ...," ujar Rina, teman sepermainan Ratih sejak kecil.(Ratih, mantan suami kamu kemarin masuk TV lho! Sekarang sudah jadi pemain bola ngetop ya ...)Senyum tipis menghiasi wajah manis Ratih, mantan kembang desa Dusun Tapan yang memang pernah menjadi istri Agus Sampurna itu. Semalam memang dia menonton pertandingan sepak bola perempat final AFC Cup Indonesia vs Thailand."Iya, Rin. Mas Agus 'kan sedari dulu hobi main bola tho! Alhamdullilah ketemu jalannya buat sukses. Aku cuma bisa doain saja biar dapat jodoh yang baik di Jakarta," jawab Ratih sembari mengelus lembut perutnya yang sudah membuncit."Jabang bayinya sehat tho, Tih? Masuk usia berapa bulan itu?" tanya Yuli, teman Ratih juga yang ikut berjalan ke warung sayur Bu Juminten.Ratih menoleh ke arah Yuli seraya tersenyum bahagia. "Alhamdulli
Baca selengkapnya
Saat Mas Agus Punya Mau ...
Sosok ganteng bertubuh kekar itu melangkahkan kakinya dengan santai melewati gerbang kedatangan penumpang pesawat internasional. Anita tersenyum seraya melambaikan tangannya ke arah kekasihnya itu. "Mas Agus!" panggilnya.Belum juga pemuda itu sampai ke hadapan Anita. Beberapa orang penumpang pesawat mengerumuni Agus untuk minta foto bareng, atlet sepak bola yang sedang naik daun itu. Namun, wanita cantik itu bersabar menunggu Agus melayani permintaan foto bareng para penggemarnya itu.Setelah itu Agus bergegas mendekati Anita dan memeluknya erat. "Duhh ... ini nih yang bikin kangen setengah mati!" Dia pun terkekeh lalu mengecup mesra kening Anita, "pulang ya ke Fallpoint, sudah nggak sabar, Mbak!""Siang-siang begini mau ehem ... ehem, Mas?!" tanyanya menaikkan alisnya memandang wajah kekasihnya itu.Agus berjalan merangkul Anita menuju ke parkiran mobil Bandara Soekarno-Hatta. Dia berbisik, "Biarin ..."Sesampainya di mobil, Agus memilih untuk menyetirkan mobil Anita sekalipun dia
Baca selengkapnya
Pertandingan Semifinal Melawan Myanmar
Dua sahabat kental itu duduk bersebelahan di tribun bangku penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mereka sedang menunggu pertandingan semifinal AFC antara Indonesia melawan Myanmar yang akan segera dimulai sore itu."Hey, Broto. Keren 'kan anak didikku?" ujar Rinto Sibutar Butar menepuk lengan sobatnya itu sembari melihat Agus yang sedang berjejer bersama rekan setimnya menyanyikan lagu Indonesia Raya di tengah lapangan hijau.Bapak Subroto Hadinegoro, ayah Anita memang khusus menyaksikan pertandingan hari ini. Dia sudah menerima banyak laporan dari bawahannya yang dia tugasi mengikuti semua aktivitas Agus selama ini. Ada rasa bangga penilaiannya terhadap pemuda asal Bojonegoro itu tidak meleset."Makasih ya, Rinto. Kamu sudah mau melatih si Agus jadi pemain bola hebat. Mungkin dia berbakat, tapi tanpa diasah pelatih yang tepat mana bisa jadi pemain luar biasa seperti sekarang!" ujar Pak Subroto.Rinto mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. "Kau benar. Nah, aku pun mau tanya
Baca selengkapnya
Memang Buaya Darat
"Aaakkhh ... Masss!" desah wanita itu saat tubuh moleknya yang telanjang tergolek lemas di atas ranjang dipacu oleh gairah yang pekat. Peluh bercucuran membasahi seluruh badannya kala pria yang sebentar lagi menyandang status duda itu merajai raganya. Memang sudah setahun lebih wanita itu menjanda jadi agak haus belaian lawan jenisnya. Beberapa bulan terakhir ini Yuni Sahara sudah menolak ajakan untuk 'ngamar' bersama rekan sesama anggota dewan di komisi VI itu. Namun, akhirnya pertahanan dirinya terbobol juga.Entah apa yang merasukinya hingga siang itu ia setuju untuk dibawa ke Hotel Shangrilla untuk melayani hasrat terpendam sang pejabat wakil rakyat itu. Mungkin karena ada kesempatan dalam kesempitan itulah maka terjadi kekhilafan pertamanya.Agenda dewan perwakilan hari itu memang dibubarkan lebih awal karena besok akan memberangkatkan anggota beberapa komisi kerja dewan ke Den Haag, Belanda untuk studi banding bidang hukum serta perizinan investasi."Yun ... punya kamu sempit
Baca selengkapnya
Dinakali Pacar Saat Nonton THOR
Agus agak terkejut dengan sapaan wanita tak dikenal di butik Anita itu. Namun, ia menjawab ramah, "Selamat sore, Bu. Nggak kok, saya mau menemui Mbak Anita, pemilik butik ini.""Mas, apa boleh minta foto bareng buat dipamerkan ke anak cowok saya yang bungsu? Dia ngefans sama Mas Agus!" Bu Yuswanti mengeluarkan ponsel pintar miliknya dari tas kerjanya.Pemuda itu tersenyum ramah dan mengangguk. "Silakan, Bu!"Mereka berdua pun berdiri bersebelahan dan berpose foto selfie. Jemari tangan Bu Yuswanti terangkat membentuk V sembari tersenyum lebar. "Cekrek ... cekrek ... cekrek ...!" Bunyi kamera ponsel pintar milik pengacara perceraian Anita itu."Makasih ya, Mas Agus! Sukses untuk final AFC Cup nya besok, semangat!" ucap Bu Yuswanti sambil berjabat tangan dengan Agus sebelum berlalu meninggalkan pemuda itu yang masih syok dengan kehebohan ala ibu-ibu yang rempong abis itu.Agus mengetok pintu kantor Anita lalu masuk. "Ehh ... Mas Agus, jemputnya selalu on time deh. Yuk kita berangkat se
Baca selengkapnya
Final AFC Cup di Kuala Lumpur
Puncak perjuangan timnas AFC Indonesia akhirnya tiba hari ini, mereka sudah bersiap di tengah lapangan hijau Stadion KLFA di Cheras, Kuala Lumpur. Stadion itu mampu menampung 18.000 penonton di tribunnya.Sungguh kebanggan tersendiri bagi para pemain muda timnas Indonesia yang sebagian besar berjuang pertama kalinya membela tanah air di ajang sepak bola untuk kawasan Asia, tak terkecuali Agus Sampurna yang dipercaya menjadi kapten kesebelasan timnas.Lagu kebangsaan Malaysia 'Negaraku' dikumandangkan serta dinyanyikan bersama oleh para pemain timnas Malaysia beserta sebagian besar penonton yang memadati tribun Stadion KLFA itu. Selanjutnya disusul lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dikumandangkan juga serta dinyanyikan penuh rasa haru oleh para pemain timnas Indonesia dengan tangan kanan memegang dada kiri mereka.Ketika lagu 'Indonesia Raya itu selesai dinyanyikan, para suporter asal Indonesia yang turut menonton di Stadion KLFA menggemakan lagu 'Garuda di Dadaku' yang menjadi pengobar
Baca selengkapnya
Senhor Mourinho ke Barça
Pintu ruang kantor Gustav Gonzales diketok dari luar dan Emilio Ruiz yang membukakannya. "Ohh ... Senhor Mourinho! Silakan masuk," sambut Gustav seraya berjalan dari meja kerjanya lalu menjabat tangan pria paruh baya yang sangat dihormati di dunia persepakbolaan internasional itu. (Senhor artinya tuan dalam bahasa Portugis)(Author note: Guys, aku ingatkan ini novel fiksi ya, jangan disamain dengan di real life! Kali ada nama tokoh yang sama di dunia nyata.)Jose Mourinho, pelatih sepak bola asal Portugal itu dipersilakan duduk oleh bos FC Barcelona di sofa kantornya. "Jadi ... apa Anda setuju untuk melatih Barça musim ini, Senhor?" tanya Gustav tanpa basa basi. Dia memang ingin mengganti pelatih klub bolanya yang sekarang untuk memperbaiki performa FC Barcelona yang mulai menurun dari musim ke musim.Kemudian Jose Mourinho menanggapinya dengan tawa ringan. "Tentu, kurasa saya sedang ingin berganti suasana. Mister Gustav Gonzales, Anda membeli banyak pemain debutan berusia muda. Itu
Baca selengkapnya
Untungnya Cinta Bersambut
Langkah kaki pria gempal sedikit botak itu menimbulkan debar kencang di dalam dada Nyonya Laksmi beserta Agus dan Anita hingga ia tiba di hadapan mereka bertiga."Laksmi, kamu tak perlu menyalahkan anakmu dan Agus. Ini semua sudah jadi jalan takdir dari Tuhan. Aku juga nggak suka anakku dijadikan mainan sama Radit selama ini, apa kamu pikir Radit itu menantu yang baik?" ujar Pak Subroto Hadinegoro merangkul bahu istrinya."Tapi, Paaa ...," protes Nyonya Laksmi terpotong ucapan suaminya lagi."Kalau kamu mau baca berita lebih update dibanding nonton sinetron atau film India mungkin kamu bakal tahu kalau si Agus ini pemain sepak bola kebanggaan Indonesia. Nggak kalah dia sama si Radit, yang jabatannya pejabat!" lanjut Pak Subroto meyakinkan istrinya.Nyonya Laksmi masih belum paham apa yang dimaksud oleh suaminya. Dia masih menganggap Agus sebagai sopir puterinya. "Sudah kita daripada jadi tontonan orang gara-gara ribut di sini mendingan pulang ke rumah aja buat lanjut ngobrolnya!" aja
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status